NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

orang ketiga

Beberapa bulan terakhir ini hubungan Cherly dan Nathan menjadi kurang harmonis, pertengkaran demi pertengkaran selalu terjadi baik dari hal kecil maupun hal lainnya, namun Nathan mencoba untuk bersabar dan lebih meluangkan waktunya bersama istri dan anaknya, namun hal itu tidak merubah apapun Cherly tetap acuh dan menjadi lebih jauh dengan Nathan dan Kevin, merasa bersalah dengan hal ini Nathan pun meminta maaf kepada Kevin karena kesibukannya dia sampai mengabaikan tanggungjawab nya sebagai seorang ayah dan seorang suami. Meski masih remaja Kevin tahu persis apa yang di rasakan sang ayah, mencoba untuk menenangkan meski tidak tahu apa yang harus dia lakukan namun saat ini sang ayah membutuhkan sandaran. Dewasa oleh keadaan dan mengerti semuanya namun Kevin lebih memilih diam meski tahu segalanya, mungkin suatu saat nanti dia bisa memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya tentang Cherly.

Pekerjaan nya menjadi kacau dan tidak fokus dalam bisnisnya, pikirannya terbagi dan merasa tidak tenang, mencoba untuk berbicara baik-baik dengan sang istri namun tidak membuahkan hasil.

Suatu ketika disaat Cherly sedang berada di kamar mandi, tiba-tiba handphone mendapatkan notifikasi pesan dari seseorang, entah siapa, Nathan mencoba untuk membukanya dan betapa terkejutnya dia ternyata diam-diam sang istri bermain api di belakang nya, berbagai pesan bertuliskan kata-kata mesra dan merayu membuat Nathan sangat marah namun kemarahan Nathan dia sembunyikan sampai dia tahu yang sebenarnya. Cherly keluar dari kamar mandi,

" kamu sudah pulang kerja " melihat Nathan yang berdiri di samping handphone nya dan berjalan ke arah Nathan sembari mengeringkan rambut basahnya dengan handuk.

" oh iya, aku baru sampai "

" oh iy sayang, malam ini aku ada pertemuan sama teman-temanku, boleh ya aku izin keluar , gak lama kok "

" pertemuan apa "

" reunian teman SMA, boleh ya sayang "

" boleh, tapi pulangnya jangan terlalu malam ya, atuh mau aku jemput nanti "

" boleh, nanti aku kabarin kamu ya "

" iya udah, aku mandi dulu ya "

" iya, aku mau siap-siap dulu " . Merasa senang mendapat izin dari suami Cherly pun mulai berdandan. Nathan yang melihat keanehan dari tingkah laku sang istri merasa curiga jika pertemuan itu bukanlah pertemuan biasa.

Tanpa sepengetahuan sang istri Nathan mengikuti nya dari arah belakang saat Cherly menaiki taksi dan menuju ke tempat tujuan. Dengan perasaan yang campur aduk rasanya Nathan terus mengikuti sang istri.

Setibanya di tempat tujuan, Cherly menghampiri teman-temannya dan duduk di samping seorang laki-laki, tidak ada yang salah awalnya namun kedekatan mereka berdua dirasa tidak wajar, dari tatapan mereka, gerak-gerik meraka menandakan seolah telah terjadi sesuatu, meski teman-temannya yang lain tidak menyadarinya beda halnya dengan Nathan yang memiliki firasat yang tidak baik di antara mereka berdua, terus mengawasi sampai mereka selesai dan pulang.

Saat berpandangan yang lain, Cherly tidak menghubungi Nathan melainkan pulang bersama dengan laki-laki itu, bergandengan tangan dengan mesra dan saat itu waktu memang belum larut malam dan mereka berjalan-jalan terlebih dahulu dan di ikuti oleh Nathan tanpa sepengetahuan keduanya.

Betapa hancurnya hati Nathan melihat sang istri bermesraan dengan laki-laki lain, di tangah Nathan yang berjuang mencari nafkah untuk kebahagiaan sang istri namun di belakang dia berani bermain api.

Nathan merasa lemas dengan apa yang dia lihat, merasa sesak dan berhenti mengikuti mereka tak terasa dia duduk di pinggir jalan sembari memegangi dadanya, tetesan air mata tak terasa jatuh dan Nathan pun menundukkan kepalanya.

Seseorang menghampiri nya, khawatir terjadi sesuatu kepada Nathan yang terlihat sedang kesakitan.

" mas mas kamu kenapa, sakit "

Mendengar suara perempuan yang bertanya Nathan pun mengusap air matanya dan menjawab, " aku gak apa-apa kok "

" mas nya sakit ya, ayo berdiri dulu jangan duduk disini takut ketabrak nanti " membangunkan dari duduknya dan memapahnya ke tempat yang aman. Tanpa disadari Nathan pun mengikuti arahan wanita itu dan duduk di tepat yang tersedia.

" duduk disini, tunggu ya " wanita itupun berlari menuju mini market membeli minuman untuk di berikan kepada Nathan.

" ini, minum dulu " membukanya tutup botolnya dan memberikan kepada Nathan.

" terimakasih " menerima dan minuman nya.

Nathan tak menyangka jika ada orang yang perduli kepadanya di saat seperti ini. Sedikit merasa lebih baik Nathan pun mengucapkan rasa terimakasih nya kepada wanita itu untuk yang ke dua kalinya.

Wanita itu pun pamit dan meninggalkan Nathan yang sudah merasa membaik.

Melihat dari belakang saat wanita itu berjalan dan tersenyum tipis.

Nathan pulang dalam keadaan tak bersemangat, melihat apa yang telah dia lihat, merasa sangat marah dan kecewa namun tak bisa berkata apapun untuk saat ini.

" sayang kamu darimana, aku kira kamu di rumah " merasa panik melihat Nathan yang baru pulang.

" aku ada urusan sebentar " berjalan lurus menuju kamarnya.

" kok gak bilang kamu diluar, tahu gitu kita pulang bareng "

" malam ini biarkan aku sendiri, jangan ganggu aku "

Melihat sikap Nathan Cherly merasa aneh, mungkinkah Nathan tahu, Cherly pun merasa was-was tidak biasanya Nathan pergi tanpa mengabari nya.

Pagi harinya Kevin berangkat sekolah dengan jemputan seperti biasa, berpamitan kepada Nathan dan Cherly setelah menyelesaikan sarapan nya.

Sementara Nathan dan Cherly saling terdiam saat sarapan.

" hari ini kmu ada kerja gak sayang " tanya Cherly

" gak ada, hari ini aku di rumah, kenapa emang "

" gak apa-apa sih, semalam kamu kemana gak biasanya kamu keluar malam "

" ada urusan bentar , kenapa emang nya "

" ya gak biasa aja, biasanya kn kmu bilang dulu kalo mau keluar "

" aku buru-buru, maaf "

" iya udah, oh iya minggu ini kita jalan yuk, udah lama kita gak jalan-jalan bertiga "

" aku lihat agenda dulu ya "

" oke "

" oh iya , nanti siang kita kerumah ibu ya " mengajak berkunjung ke rumah mertua

" lho ada apa "

" gak ada apa-apa, udah lama aja kita gak berkunjung kerumah ibu "

" boleh , yuk nanti pulang sekolah Kevin aja "

Nathan cuma menganggukkan kepalanya.

Sepulang sekolah nya Kevin mereka pun pergi menuju rumah orang tua Cherly.

Senang di kunjungi menantu dan anaknya sang ibu menyediakan berbagai macam makanan.

beristirahatlah sejenak sebelum menyampaikan maksud kedatangannya.

Menyuruh Kevin untuk bermain diluar agar dia tidak mendengar pembicaraan orang tua.

" ibu bapak, maaf sebelumnya saya datang kemari tanpa memberitahu dulu "

" tidak apa-apa nak, ibu malah senang kmu berkunjung ke rumah "

" saya datang kesini mau mengembalikan anak ibu " .

Mendengar pernyataan Nathan sang mertua kaget dan tidak menyangka begitu pula dengan Cherly yang tidak tahu ternyata tujuan Nathan berkunjung untuk mengembalikan nya kepada orangtuanya.

" maksud kamu apa sayang "

" ini maksudnya gimana ini, kenapa, ada apa ini "

Tanpa berbicara lagi Nathan menunjukkan sebuah foto dan video Cherly dan seorang laki-laki. Betapa terkejutnya kedua orang tua Cherly melihat apa yang di berikan Nathan, merasa malu dan tidak menyangka jika putrinya akan berbuat seperti ini kepada suaminya, Cherly yang mengetahuinya pun sangat kaget dia tidak menyangka jika selama ini Nathan tahu apa yang dia lakukan di belakang nya, segera Cherly meminta maaf begitupun dengan kedua orang tuanya. Namun Nathan sudah terlanjur sakit hati dan tidak ingin melanjutkan pernikahannya dengan Cherly, dan dengan hal ini Nathan juga akan menceraikan Cherly dan melarang Cherly untuk datang kerumahnya, semua barang-barang Cherly akan dikirim melalui perantara.

Orang tua Cherly tidak bisa berbuat apa-apa dengan hal ini karena kesalahan ada pada anaknya dan menerima kembali Cherly, orang tua Cherly meminta maaf atas apa yang telah di lakukan anaknya.

Selesai pembicaraan, Nathan pun pamit pulang tanpa berkata apapun lagi.

Sementara Cherly sangat menyesal dan menangisi apa yang terjadi dengan rumahtangganya.

Meski berat hati namun keputusan Nathan tidak berubah, dia kan menceraikan Cherly karena sudah sangat sakit hati dan itu keputusan terbaik bagi semuanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!