NovelToon NovelToon
Married With Mr. Idiot

Married With Mr. Idiot

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Naaila Qaireen

Niat hati mencari suami kaya agar terbebas dari belenggu ibu tiri, membawa seorang Lilyana nekat mengait pria kaya yang ditemuinya di taman. Namun, apa jadinya jika pria itu mengalami keterbelakangan mental alias idiot.

"Ya, ayo menikah ...!" pria berpenampilan tuan muda bertepuk tangan dengan gaya khasnya yang seperti bocah.

"Oh, no!"

Bagaimana kelanjutannya? Yuk, simak ceritanya.

***

Jangan lupa juga baca novel author yang lainnya: (My Son Is My Strength, Sang Antagonis & Membalaskan Dendam Janda)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naaila Qaireen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memantapkan Hati

Rasa putus asa yang selalu merayap dalam setiap langkah Lily seolah gugur dalam satu waktu.

‘Di setiap kesusahan ada kemudahan, di setiap kesulitan ada hikmah yang membarengi. Dan aku akan mengambil hikmah itu dengan sebaik mungkin.’ Batin Lily penuh tekat.

Kini ia telah memantapkan hati untuk menikah dengan Alvian, segala manfaat dan resikonya telah ia pertimbangan. Dan menikah dengan Alvian akan membawa keuntungan untuk dirinya, terlepas dari resiko yang akan ia hadapi nantinya. Lily tidak masalah akan hal tersebut, lepas dari belenggu ibu dan saudara tiri adalah keinginan terbesarnya. Dan menurutnya, Alvian sama sekali tidak buruk untuk dijadikan suami.

“Lily ... Lily ... akhirnya kamu datang, ayo kita makan.” Vian berlari melompat menghadap Lily dan langsung menarik gadis itu menuju sofa yang di tengah mejanya telah diisi oleh berbagai macam makanan.

“Asiiikkkk, makan enak!” sambut Lily juga antusias membuat Vian ngakak melihatnya.

“Kamu suka makan enak?” tanya Vian mengerjap.

“Sangat!” jawab Lily yang tak mengingat lagi kapan terakhir kali ia makan makanan yang layak. Selama ini ia hanya memakan makanan sisa dari saudara dan ibu tirinya itu.

“Hahahah, sama!” keduanya pun ber-tos ria dan duduk dengan tenang di sofa sembari mengambil makanan apa saja yang diinginkan.

Di tempat lain yang jaraknya puluhan kilo meter dari mansion keluarga Adhitama, tepatnya di kediaman Wiyata yang adalah rumah Lily. Davina dan Naura tak berhenti mengeluarkan sumpah serapah, mulutnya komat-kamit mengabsen satu persatu nama hewan di kebun binatang, dan tentunya semua itu tertuju pada Lily yang tak pulang.

“Mah, aku lapar nih. Pembantu itu mana sih, kok nggak pulang-pulang?!” rengek Naura pada sang ibu sembari mengusap perutnya yang memang sangat lapar. Jam makan siang bahkan sudah terlewat, dan makanan sama sekali belum terhidang di meja makan.

“Mana mama tahu, lagian dia pergi itu gara-gara kamu. Pergi masak sana, mama juga lapar.” Vina amat geram pada anaknya itu, untung anak kandung.

“Yang bener aja? Aku mana bisa masak?” tolak Naura mentah-mentah, lagi pula ia tidak ingin tangan halusnya menjadi kasar dan jari-jari lentiknya berubah jelek.

“Kalau begitu pesan makanan, Nauraaaa! Kamu ini hanya tahu ngomel aja!” lengkingan ibunya membuat Naura ciut, mengunci rapat mulutnya. Ia meraih ponselnya dan mulai memesan makanan di sana. Sayang sekali uangnya harus keluar hari ini, dan itu semua karena Lily. Awas saja kalau dia sudah kembali! Gumam Naura dengan nafsu balas dendam.

Kembali ke mansion Adhitama, Kirana setelah menyelesaikan makan siang langsung memberondong sang suami dengan protesnya. Masih dengan dirinya yang tak setuju akan gadis yang akan menjadi calon istri Alvian si anak idiotnya.

“Itu gadis acak, Yah. Kita nggak tahu bibit, bebet, bobotnya berasal dari mana. Lagi pula gadis itu lusuh sekali, sangat tidak pantas bersanding dengan Alvian yang merupakan keturunan Adhitama.” Tekan Kirana merendahkan Lily. “Mama itu sudah siapkan calon untuk Vian yang jelas bibit, bebet, dan bobotnya berasal dari mana. Ya, walaupun tidak bisa dibandingkan dengan keluarga kita.” Arthur sama sekali tidak menyela, membiarkan sang istri mengungkapkan segala yang ingin ia bicarakan.

“Dan mereka juga mau menikahi Vian, mama sudah memberitahu mereka akan keadaan Vian yang seperti itu.” Kirana meraup udara karena sedari tadi ia bicara dengan satu tarikan napas.

Arthur menghirup napas, setelah di rasa sang istri mulai tenang. Ia pun angkat bicara, “Tapi sayangnya, Vian nggak suka sama mereka semua, Mah. Dia menyukai gadis itu, dan ayah lihat gadis itu baik.” Sanggah Arthur halus, menentang keputusan sang istri. “Lagi pula Mama lupa sama gadis tempo lalu yang Mama bawa untuk Vian? Katanya saja terima keadaan anak kita, tapi pas berhadapan langsung dengan Vian dia histeris dan mengatai Vian dengan segala kalimat tidak mengenakan.” Bukan sekali dua kali Kirana mengirim gadis untuk menjadi calon istri Alvian, namun selalu gagal karena tingkah Vian yang membuat mereka ilfil dan ketakutan, alhasil mengatainya idiot.

“Itu sih karena Vian yang terlalu banyak tingkah, makanya mereka ketakutan.” Elak Kirana.

“Nah, itu Mama tahu. Berarti mereka tidak cocok dengan Vian. Dan gadis tadi bisa bertahan dengan segala tingkah anak kita.” Jelas Arthur membuat Kirana mengatup mulut. Tapi walau begitu, dalam hatinya perempuan dengan pakaian mewah itu tengah merancang rencana agar Alvian menikahi perempuan yang dipilihnya, ia begitu ngotot agar Alvian tidak menikah dengan perempuan asal yang tidak ia kenal.

“Huh!” Lily mengusap perutnya yang kekenyangan, bahkan terlihat menonjol sekarang karena banyak diisi oleh makanan. “Yang ampun, aku tidak menyangka bisa makan sebanyak ini.” Kata Lily tidak percaya melihat makanan di atas meja telah habis ulahnya. Vian, pria itu hanya makan secukupnya saja.

“Kamu kenyang sekarang, atau mau tambah lagi?” tanya Vian dengan mata mengerjap lucu melihat Lily mengusap perutnya.

“Ahahahha ... sudah, aku sudah kenyang.” Lily tertawa malu, lalu melambaikan tangan menolak.

“Kamu akan bisa makan enak setiap hari asal kamu mau menikah dengan ku, aku akan membelikan mu baju baru, mainan yang kamu suka, dan seeeemuuuuanya ....” Alvian merentangkan tangan, membuat iming-iming untuk si gadis dengan ekspresi lucunya yang bak anak kecil. Lily tak tahan untuk tidak tertawa.

“Tentu saja, aku mau, ayo menikahhh!” bye-bye ibu dan saudara tiri, selamat tinggal untuk hidup susah. Lily cengar-cengir dalam hati.

Dua puluh menit berselang, Lily merasa tak nyaman dengan tubuhnya, bau menyengat sana sini menguar. Ups! Lily baru ingat, dirinya belum mandi. Gadis itu menepuk dahinya pelan.

“Kenapa?” tanya Vian dengan gaya cadelnya, mata pria itu berair dan sesekali menguar. Rupanya pria itu mengantuk, namun tidak ingin tidur karena takut ditinggalkan oleh Lily. Ia takut saat membuka mata Lily akan pulang.

“Aku boleh pinjam baju sama kamar mandi nggak, Bang?” tanya Lily tidak memiliki pilihan lain.

“Boleh, tapi ada syaratnya ...” Vian sengaja menggantung ucapannya untuk memberikan sang gadis penawaran.

“Syaraat ...?” tanya Lily tidak sabaran, karena sangat risih dengan keadaannya sekarang.

“Kamu tetap di sini dan jangan pulang!” kata Vian kembali mengingat perjanjian Lily dengan pengawalnya yang akan mengantarkannya pulang.

Lily sejenak terdiam, yang benar saja. Ia memang tidak berniat pulang, siapa yang mau memberikan tubuhnya untuk di cap sana sini dengan cambuk dan kayu? Apalagi sesudah mengetahui Alvian yang sangat kaya raya, membuatnya betah dan tidak menghiraukan kekurangan pria itu. Ingatkan tipenya, kaya raya!

Gadis itu tidak tahu sesuatu seperti apa yang menunggunya ke depannya, pikirnya sekarang hanya menjalani hari ini dan yang terpenting tidak lagi menjadi budak dan samsak sang ibu dan saudara tiri.

‘Asikkk, tidak perlu cari alasan. Dia sendiri yang menahan ku.’ Gadis itu bersorak dalam hati, lalu mengangguk seadanya untuk menyetujui permintaan Alvian agar terlihat elegan dan tidak merendahkan diri.

***

1
Tantri Tantri
mana ni update yg baru
Lisa Kusmiran07
lanjut
R4Z1
up lagi Thor
Lisa Kusmiran07
Kirana penuh siasat
Lisa Kusmiran07
semangat up
Lisa Kusmiran07
Lily jangan terpengaruh sama nenek lampir,
Lovely_88
Hahahaha lucu 2 org yg sama2 polos ternyata 😅😅 lily otw unboxing nih
Lisa Kusmiran07
semangat kak up nya
Nurwana
keren...
Lovely_88
Bertindaklah lbh cerdas lili licik dibalas ama licik li kerjain jg tuh emak tiri'y Vian biar kapok loe kan cerdas li 😅😅klo perlu bikin kyk vian jg tu emaknya biar idiot.
Nur Afifah
😁😁😅
Lisa Kusmiran07
lanjut kak,,lucu menghibur
Naaila Qaireen: Siap Kak, makasih dukungannya❤
total 1 replies
Nurwana
Lily mo dikadalin....
Nurwana
dasar Nenek lampir Thu Kirana... gara gara obat itu Vian berubah total.
Nurwana
hahahaha 😂😂😂😂😂
Nurwana
jgan sampai nhe Vian pura pura idiot deh....
Lovely_88
kapan up'y kakak 😊g sabar nih
Lovely_88
aduh jgn2 yg ngebuat vian kecelakaan tuh semoga lili bisa nolongin Vian syukur2 bisa ngebuka deh y busuk'y paman'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!