NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

"Ngawur aja elu Vi, Sepupu gue itu enggak mungkin setega itu sama gue!" Terdengar ucapan Andini pada sahabatnya itu.

"Gue hanya ingetin elu aja sih, Semuanya bisa saja terjadi!" Ucap Evi

"Sudah ah, Lebih baik kita balik sekarang atau kita kan telat masuk!" Ujar Andini

Setelah itu, Ketiganya pun tampak berjalan ke arah parkiran. Sesampainya di parkiran, Ketiganya pun langsung masuk ke dalam mobil milik Andini, Lalu wanita dengan lesung pipi itu langsung mengemudikan mobilnya itu menuju kampus.

Diperjalan menuju kampus, Risti dan Evi tampak bercanda disana.

"Ris, Menurut elu gue serasi enggak sama pak Erfan!" Gurau Evi

"Ngarep aja elu, Emang siapa yang bilang pak Ervan suka sama elu!" Ucap Risti

"Wah......wah.....Elu enggak yakin kalau gue akan memenangkan hati pak Erfan!"

"Mimpi aja elu, Mending elu sama si didit aja!" Ledek Risti.

"Elu kira-kira dong kalau nunjuk orang, Masak elu suruh gue sama si Didit yang norak itu!"Evi tampak menggerutu.

"Iya kan, Gue yakin kalau Didit enggak akan menolak lu!"

"Malas gue ngomong sama elu!"

Mereka yang awalnya bercanda, Terlihat berdebat akibat masalah yang sangat sepele, Andini yang melihat kedua sahabatnya itu tampak geleng-geleng kepala.

"Kalian ini, Masalah seperti itu aja dibesar-besarkan!" Ucap Andini.

"Evi nih, Cepat sekali ngambek! Padahal kan saran gue bagus!" Ucap Risti.

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan Andini itu telah sampai di depan gerbang kampusnya. Sesampainya disana, Andini tampak memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobilnya kemudian berjalan ke arah kelasnya.

Didalam kelas itu, Terlihat seorang dosen wanita  tengah berdiri di dekat pintu kelas tesebut.

"Maaf Bu, Kami terlambat masuk!" Ucap Andini pada dosen wanita tersebut.

"Hari ini saya maklum, Tapi lain kali enggak usah seperti ini lagi!" Ucap sang dosen wanita itu.

Setelah itu, Ketiganya tampak masuk ke dalam kelasnya. Lalu dosen wanita itu tampak membagikan selembar kertas pada semua mahasiswa yang ada di kelas itu.

"Bu kertas untuk apa ini!" Ucap Risti seraya mengangkat tangannya.

"Itu kertas untuk menjawab soal, Hari ini kita ujian!" Ucap sang dosen itu.

Risti yang mendengar kata ujian dari dosen itu tampak linglung. Bagaimana tidak, Sang dosen tidak menginformasikan sebelumnya jika akan diadakan ujian. Selain itu, Risti sama sekali belum belajar, Sehingga sudah pasti tidak akan bisa menjawab soal yang diberikan dosen itu.

Beberapa saat kemudian, Sang dosen itu tampak membagikan soal ujian pada mahasiswa yang ada di kelas tersebut. Melihat sang dosen membagikan soal itu, Risti tampak gemetar.

"Elu kenapa Ris, Kok kelihatan takut!" Ucap Andini yang duduk disebelah Risti.

"Bagaimana enggak takut, Gue belum belajar! Terus tiba-tiba ujian dadakan, Bisa-bisa gue mengulang tahun depan!" Terdengar ucapan Risti berbisik-bisik.

"Elu jawab aja sebisa elu, Jangan menyerah sebelum bertempur!" Ucap Andini yang tampak menyemangati sahabatnya itu.

Setelah itu, Mereka tampak mulai mengerjakan soal yang diberikan dosen wanita itu. Andini yang mengerjakan soal itu tampak enjoy, Bagaimana tidak Andini adalah salah satu mahasiswa berprestasi disana.

Berbeda dengan Andini, Sahabat Andini yang satu ini tampak sibuk mencari contekan pada Didit. Evi terus menerus mengganggu Didit hingga sang empunya terpaksa memberikan contekan pada Evi.

Karena jika Didit tak segera memberikan contekan itu, Evi takkan berhenti untuk mengganggu Didit yang tampak asik mengerjakan soal ujian itu.

Beberapa saat kemudian, Jam kuliah telah usai. Setelah jam kuliah berakhir, Semua mahasiswa yang ada dikelas itu tampak mengumpulkan lembar jawaban mereka masing-masing.

Setelah mereka mengumpulkan lembar jawaban itu, Sang dosen tampak keluar dari ruang kelasnya.

Begitu sang dosen keluar dari kelas itu, Ketiga sahabat itu tampak berbincang-bincang disana.

"Elu kenapa Ris, Kok muka lu enggak enak dilihat!" Ucap Evi yang melihat wajah Risti tampak manyun.

"Elu tahu enggak kalau soal ujian tadi enggak ada yang bisa gue jawab, Bisa-bisa gue mengulang tahun depan!" Ungkap Risti.

"Salah elu sendiri kenapa terlalu jujur, Coba elu cari contekan kayak gue!" Evi tampak keceplosan.

"Tunggu.....Apa elu bilang tadi, Elu menyontek! Curang lu!" Ucap Risti.

"Lebih baik curang, Dari pada mengulang tahun depan!" Ledek Evi.

"Emangnya elu nyontek dimana?"

"Tuh sama si kampret Didit!"

"Wah....Giliran gini aja elu carinya Didit, Kenapa elu enggak jadian aja sih sama si Didit!"

"Emang dasar elu ya, Kenapa enggak elu aja yang pacaran sama si Didit!"

Andini yang awalnya tampak santai mendengar perbincangan kedua sahabatnya itu menjadi sangat pusing, Bagaimana tidak suara mereka yang awalnya pelan menjadi terdengar cempreng akibat perdebatan mereka.

"Kalian bisa enggak damai sebentar saja! Perasaan dari tadi kalian ribut aja terus!" Ucap Andini.

"Dia tuh yang mulai duluan!" Ucap Risti.

"Gue enggak akan mulai kalau elu enggak suruh gue jadian sama si Didit!" Evi tampak kesal.

"Sudah.....sudah....Gue mau balik, Kalian mau ikut enggak!" Ucap Andini.

"Ikut dong!" Ucap keduanya yang tampak kompak.

Sementara itu, Ditempat berbeda terlihat Rido sedang asik bermain bersama kedua puteri kembarnya itu. Seusai bermain bersama puteri kembarnya itu, Rido merasa sangat haus sehingga pria berkacamata langsung mengambil minuman di dapur.

Ketika hendak mengambil minuman disana, Tiba-tiba pandangannya mengarah pada wanita yang memakai daster yang sehari-hari dipakai oleh sang isteri jika berada dirumah. Melihat wanita berdaster itu, Rido langsung memeluknya dari arah belakang.

"Sayang, Tumben kamu jam segini sudah pulang!" Ucap Rido yang sembari memeluk wanita berdaster itu.

"Maaf mas, Aku bukan Andini tapi aku Raya!" Ucap Raya seraya melepaskan tangan Rido kemudian membalikkan tubuhnya.

"Maaf Ray, Tadi aku pikir kamu Andini! Baju kamu sama persis dengan Andini jadi aku pikir kamu Andini!" Ucap Rido.

"Aku yang seharusnya minta maaf mas, Aku meminjam baju Andini jadi wajar mas mengira kalau aku ini Andini!" Ucap Raya.

Setelah itu, Rido tampak kembali ke kamarnya. Pria berkacamata itu tiba-tiba terpikirkan kejadian saat dia memeluk Raya , Setelah kejadian itu bayang-bayang wajah Raya seolah menghantuinya. Sedikit pun Rido terus terpikirkan Raya.

"Perasaan apa ini! Aku enggak boleh jatuh cinta pada Raya, Terlebih Raya itu sepupunya Andini! Tapi bayang-bayang Raya terus menghantu pikiranku!" Rido tampak hanyut dalam pikirannya.

Ketika Rido tampak hanyut dalam pikirannya, Tiba-tiba sang isteri pulang lalu mengagetkannya.

"Ayo, Mas lagi mikirin apa?" Ucap Andini.

"Kamu ini buat mas kaget aja!" Ujar Rido.

"Habis mas itu, Aku perhatikan melamun saja!"

"Iya nih, Mas lagi banyak pikiran!"

"Emang mas pikirin apa sih!"

"Biasa, Urusan pekerjaan" Ucap Rido

"Ya sudah deh, Mas lanjut aja melamunnya! Aku mau mandi dulu gerah soalnya!"

Lalu Andini pun segera berjalan ke arah kamar mandi untuk segera mandi. Ketika Andini mau masuk kamar mandi, Tiba-tiba terlihat kecoa di dekat pintu kamar mandi itu. Andini yang tampak ketakutan melihat kecoa, Langsung berteriak.

"Mas, Cepatan kesini!" Teriak Andini.

"Ada apa sih Le, Kok teriak-teriak begitu!" Rido tampak mendekat ke arah isterinya itu.

"Itu ada kecoa mas, Tolong singkirkan!"

"Kamu ini Din, Kirain apaaan! Kamu lebay banget sih!"

Rido pergi begitu saja dari hadapan isterinya itu tanpa membantu isterinya itu menyingkirkan kecoa tersebut.

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!