NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh

Jesica kembali ke kamar hotelnya. Ia masih tidak menyangka hasil pemeriksaannya itu malah terbalik. Ia yang selalu disudutkan oleh sang suami karena tak kunjung hamil, dan dituduh mandul oleh suami dan keluarga suaminya ternyata salah. Justru Jesica yang normal, tidak ada masalah apa pun di dalam kandungannya. Dia tidak mandul, yang mandul adalah suaminya.

“Kau jahat, jahat sekali!” pekik Jesica penuh dengan kekecewaan.

Sedangkan Nathan, dia baru saja bangun dari tidurnya. Tiga jam lamanya ia bisa tertidur pulas, ia terbangun karena ia bermimpi sangat buruk sekali. Nathan mengambil ponselnya, lalu melihat pukul berapa sekarang.

“Sudah jam satu malam? Kenapa aku sampai mimpi begitu? Apa Zelmira sekarang sedang baik-baik saja?” batin Nathan.

Nathan langsung mencari kontak Zelmira lalu menghubunginya. Ia tidak mau apa yang terjadi di dalam mimpinya, terjadi dalam kenyataan. Tersambung, namun tidak diangkat oleh Zelmira, mungkin saja Zelmira sedang tidur.

Nathan meletakkan ponselnya, ia kembali memulai dengan pekerjaannya, karena dia sudah merasa enakan badannya.  Nathan menyelesaikan semua pekerjaannya semalaman, ia ingin besok semuanya selesai, dan langsung pulang untuk menemui istrinya. Nathan baru sadar, selama ini ia terlalu mementingkan pekerjaannya, dan mengabaikan istrinya. Ia ingin cepat pulang, dan ingin mengajak Zelmira liburan, untung saja partner kerja sekaligus atasannya adalah Jesica, teman lamanya yang cukup akrab, dan selalu mengertinya.

“Aku takut mimpi itu jadi nyata, apalagi aku selama berbulan-bulan cuek dengan Zelmira, tapi itu mimpi, mana mungkin Zelmira tega selingkuh, dan itu karena aku yang kurang perhatian dengannya, aku terlalu cuek dengannya, mengabaikan dirinya. Ini Cuma mimpi! Sebentar, tadi laki-laki yang sedang bersama Zelmira di kamar siapa, ya? Sayang sekali wajahnya samar, aku lupa, tapi postur tubuhnya aku mengenal, siapa, ya?”

Nathan semakin tidak sabar untuk menunggu besok supaya bisa cepat pulang, dan ingin memastikan tidak ada kejadian di dalam mimpinya.

**

Zelmira masih berada di dalam dekapan Alshad. Malam ini Zelmira menginap di rumah Alshad. Seperti itu jika Nathan tidak di rumah, sedang ke luar kota, Zelmira pasti tidur di rumah Alshad.

“Al, aku kok sudah satu bulan gak haid, ya?” ucap Zelmira.

“Ma—maksudnya, Ze?” tanya Alshad gugup.

“Apa aku hamil, Al?”

“Kamu hamil? Yakin? Selamat dong, Ze? Penantian kamu dan Nathan akhirnya usai,” ucap Alshad.

“Kalau ini anakmu, Al?” tanya Zelmira.

“Ze, kalau pun ini anakku, tidak mungkin juga aku menikahimu, kan?”

“Aku ingin cerai saja dengan Nathan jika ini anakmu, Al. Gak tega aku jika Nathan harus menanggung semua ini!”

Alshad tersenyum ringkih. Selama ini saat melakukan dengan Zelmira, ia tidak pernah memakai pengaman. Hubungan yang sudah berjalan lima bulan lebih itu membuat Alshad dan Zelmira semakin lengket, hampir setiap hari mereka bercinta tanpa henti, meskipun ada Nathan, mereka selalu curi waktu untuk bercinta, apalagi Nathan sibuk dan cuek, menyentuh Zelmira pun jarang, itu pun harus Zelmira dulu yang memulai dan merajuk.

“Ze, masa kamu hamil anakku? Kan baru jalan lima bulan atau enam bulan? Masa kamu hamil, Ze?”

“Kita melakukannya setiap hari, Al! Dan itu gak hanya sekali, berkali-kali, Al!” pekik Zelmira resah.

Meski belum pasti Zelmira hamil, tetap saja Zelmira sangat khawatir. Jika memang hamil, Zelmira yang bingung, anak Nathan atau Alshad. Meski Nathan hanya sesekali menyentuh Zelmira, kalau pas di masa subur Zelmira itu bibit unggul Nathan yang masuk, ya sudah itu bisa dipastikan anak dari Nathan. Pun sebaliknya, jika saat Zelmira subur dan yang menebar benih unggul adalah Alshad, ya anaknya itu anak Alshad.

“Bisa saja itu juga anak Nathan kan, Ze? Gak mungkin aku akui semua ini di depan Nathan, kalau kita ada hubungan seperti ini. Lagian itu baru terlambat, kan? Belum tentu positif juga hasilnya? Sudah ya, jangan terlalu banyak mikir, Sayang?” ucap Alshad.

Alshad sendiri masih bingung, ia belum siap jika memang Zelmira hamil dan anak yang dikandungnya adalah anaknya.

“Gak, gak mungkin Zelmira hamil!” pekiknya dalam hati.

**

Nathan masih mengurus proyeknya bersama Jesica. Nathan kira akan bisa ia percepat, ternyata tidak bisa, karena masih ada kendala yang harus ia selesaikan. Jesica pun sebetulnya sudah ingin menyelesaikan semua pekerjaannya. Ternyata masih sehari lagi baru bisa dia pulang, dan akan menyelesaikan semua masalah dengan suaminya yang membuat dirinya tidak tenang, apalagi Jesica mendapat kabar dari mata-matanya suaminya setiap hari semakin dekat dengan perempuan selingkuhannya itu.

“Oh jadi kamu memilih mengambil pekerjaan di sini karena masih mengincar perempuan itu? Perempuan yang tidak pernah lepas dari hatimu dari dulu!” batin Jesica saat melihat video dari mata-matanya, yang menunjukkan suami Jesica sedang bersama perempuan itu.

Jesica semakin tidak konsentrasi dalam bekerja, padahal saat ini sedang rapat, tapi Jesica banyak diamnya, hingga rapat selesai, Jesica masih saja bengong dan terus melihat foto-foto dari anak buahnya.

“Jesica!”

Nathan terpaksa menepuk pundak Jesica, karena Jesica dari tadi melongo, tidak berkedip, seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Ah, sorry Nat!” jawabnya gugup. “Bagaimana, sudah selesai ya rapatnya?” tanya Jesica.

“Sudah dari sepuluh menit yang lalu? Kenapa sih Jes? Kok ngelamun?” tanya Nathan.

“Aku sudah pengin pulang, aku gak konsentrasi kerjanya, Nat!”

“Sabar, sebentar lagi kita bisa pulang, semua sudah selesai, mungkin besok atau nanti malam kita sudah bisa pulang!” ucap Nathan.

Jesica mengangguk-anggukkan kepalanya, ia benar-benar sudah ingin pulang dan memaki suaminya, ia ingin menyudahi semuanya, apalagi keadaannya baik-baik saja, dan yang bermasalah adalah suaminya itu.

“Nat, aku mau tanya, kamu jawab yang jujur, ya?” tanya Jesica yang terlihat begitu serius.

“Ya, tanyakan saja, Jes,” jawab Nathan.

“Istrimu belum hamil sampai sekarang, kan? Terus apa kamu menuduhnya mandul?” tanya Jesica.

“Perkara belum dikasih keturunan itu urusan Tuhan. Kita sudah berusaha, tapi belum dikasih ya sudah? Lagian aku sama Zelmira kan sama-sama normal, Jes?” jawab Nathan.

“Aku menikah dengan suamiku itu dijodohkan, kan? Kami gak saling cinta, dia yang gak cinta, kalau aku sudah ada rasa sama dia, Nat. Ya pada akhirnya dia mencintaiku, tapi dia selalu bilang aku ini mandul, Nat. Karena sudah lima tahun aku belum hamil. Dan, tenyataa malah di yang mandul. Tapi sekarang dia selingkuh, Al.”

“Suamimu selingkuh? Seperti apa sih suamimu?” tanya Nathan.

“Kamu belum pernah lihat?”

“Bagaimana aku tahu, kamu menikah kapan saja aku gak tahu? Sejak lulus SMA kan kita baru ketemu lagi sekarang, Jes?” ucap Nathan.

“Iya sih, nanti aku kasih lihat bagaimana suamiku, sebentar aku tunjukkan fotonya.”

Jesica mengambil ponselnya, ia mencari foto suaminya, namun saat akan memberikan ponselnya pada Nathan, orang suruhannya menelefonnya.

“Sebentar, Nat. Ada telefon, aku tinggal, ya?”

Nathan hanya mengangguk saja, lagian pembahasan masalah Jesica dan suaminya tidak menarik perhatiannnya sama sekali.

1
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
Lusiana Ouw
bgtu lah wanita bukan hanya pria yg bs jenuh thor cerita mu bagus aku suka🤗
Hany Honey: jenuh, apalagi sampai dianggurin, Kak? heheheh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!