NovelToon NovelToon
Dokter Dingin Itu Suamiku

Dokter Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sea Moon

ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.


.
.

kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1x3 # ARDIAZ FINENDRA

Jika Saifan tengah memikirkan perkataan nya dengan Annisa. Lain hal nya dengan seorang gadis yang sedang mendengarkan guru yang tengah menerangkan pelajaran di depan kelasnya, selesai menerangkan guru tersebut berbicara.

"anak anak apa kalian sudah faham dengan apa yang saya jelaskan" tanya pak Udin si guru fisika di kelas 12 yang terkenal killer.

"sudah pak" jawab mereka semua

"baiklah kalo begitu Minggu depan ulangan harian ya, jangan lupa pelajari apa yang sudah bapak jelaskan tadi." ucap pak Udin.

"baik pak" jawab mereka kembali

"sampai disini penjelasan saya. saya akhiri pelajaran hari ini wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu." ucap pak Udin

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu " jawab mereka setelah pak Udin keluar dari kelas tersebut.

Pelajaran selanjutnya mereka jamkos, sebab sang guru ada keperluan penting. Saat mereka dengan berbicara dengan teman nya satu sama lain, wali kelas mereka datang dengan seorang anak laki laki dibelakangnya, wali kelas mereka bernama Anastasya Tersia, guru bahasa Indonesia di kelas 12 MIPA 2.

"assalamualaikum anak anak, boleh ibu minta waktunya sebentar." ucap Bu Ana kepada muri muridnya.

"iya Bu" jawab mereka semua yang kini sudah menghadap ke arah wali kelas mereka yang tengah berbicara.

"ibu disini ingin menyampaikan bahwa kelas kalian kedatangan murid baru." ucap Bu Ana

"silahkan perkenalkan dirimu kepada teman teman mu nak" ucap Bu Ana yang mempersilahkan lelaki tersebut untuk memperkenalkan dirinya.

"baik Bu" jawab lelaki tersebut.

"teman teman perkenalkan nama saya Ardiaz Finendra biasa di panggil Diaz. Saya pindahan dari bandung. Saya harap kalian mau berteman dengan saya." ucap Ardiaz dengan senyum nya yang membuat seluruh siswi di kelas itu berteriak histeris karena senyuman Ardiaz tersebut.

"apa ada yang ingin ditanyakan." ucap Bu Ana

"saya Bu" ucap seorang siswi bernama Ayu

"ya silahkan" ucap Bu Ana

"kalo boleh tahu Instagram nya apa" tanya Ayu

"Ar_Fin25" jawab Ardiaz

"Facebook nya apa" tanya siswi bernama Nindi

"Ardi.Dra12" jawab Ardiaz

"Twitter nya apa" tanya Syiren

"Dra2512" jawab Ardiaz

"nomer wa nya berapa" tanya fatim

"tidak ada wa" ucap Ardiaz membuat fatim lesu seketika karena tak berhasil mendapatkan nomer dari cogan baru dikelasnya.

"yah gak bisa chatingan dong kita" ucap fatim dengan lesunya

"sudah anak anak, kalo begitu Diaz kamu bisa duduk di samping Azzam" ucap Bu Ana

"Azzam angkat tangan mu" ucap Bu Ana kembali

Azzam pun mengangkat tangan nya

"baik Bu, terima kasih" ucap Ardiaz

Bu Ana mengangguk

"yasudah anak anak ibu tinggal ya, jangan keluar kelas lho." ucap Bu Ana kembali

"iya Bu" jawab mereka

"assalamualaikum" ucap Bu Ana

"waalaikumsalam" jawab mereka semua. Setelah Bu Ana keluar dari kelas. Ardiaz pun langsung mengajak berkenalan orang yang berada di sampingnya.

"halo" sapa Ardiaz kepada Azzam

"ya" jawab Azzam dengan begitu singkatnya

"namamu siapa " tanya Ardiaz sambil mengulurkan tangan nya

"Azzam Abiyan Chanan" ucap Azzam sambil membalas uluran tangan Ardiaz. sementara Ardiaz yang tadi sempat melihat gadis di depan nya menunduk lantas bertanya.

"oh iya zam, yang di depan kamu itu siapa namanya." tanya Ardiaz

"Nadhifa Amelia Chanan" jawab Azzam membuat Ardiaz berfikir sejenak karena merasa ada yang janggal, setelah tau apa yang janggal itu, ia pun langsung menanyakannya.

"bentar deh, kok nama belakangnya sama kayak nama belakangmu." ucap Ardiaz yang menatap penasaran ke arah Azzam.

Nadhifa mendengar pembicaraan mereka namun ia memilih menyibukkan diri dengan novel yang sempat di letakkan dilacinya.

"dia adik kembarku" ucap Azzam yang membuat Ardiaz mengangguk mengerti.

tak lama ia pun bertanya kembali

"emang dia sudah punya pacar, kalo belum bisa dong gue jadi pacarnya." ucap Ardiaz yang menawarkan diri nya dengan suka rela untuk menjadi pacar Nadhifa.

"dia nggak punya pacar dan sampai kapan pun nggak akan mau pacaran. Satu lagi kalo kamu mendekatinya bisa bisa kamu habis dengan abangku." ucap Azzam yang memberi peringatan kepada Ardiaz yang dengan beraninya berkata begitu di awal perkenalan mereka.

"lha memang nya kenapa dia tidak mau pacaran dan juga kenapa abangmu itu begitu protektif banget." ucap Ardiaz yang sama sekali tak mengerti dengan jalan pikiran Abang nya nadhifa yang seakan tak membiarkan Nadhifa dekat dengan lelaki selain keluarga mereka.

"ya abangku seperti itu karena Nadhifa satu satu nya anak perempuan di keluarga kami. Itu lah sebab nya ia begitu dijaga." jelas Azzam kembali uang membuat Ardiaz mengangguk faham.

"terus tidak membolehkan pacaran kenapa" tanya Ardiaz

"pada dasarnya segala macam muamalah dibolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya begitu pula dengan pacaran. Pacaran dapat mendekatkan pelakunya dalam perzinahan. Demikian surah Al-Isra ayat 32 menerangkan:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

Hal ini singkron dengan hadist Rasulullah SAW yang seolah menjelaskan model tindakan yang dapat mendekatkan seseorang dalam perzinahan.

Artinya: Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah SAW berkhutbah, ia berkata: jangan sekali kali seorang laki laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya. (Muttafaq Alaihi)

Rasulullah SAW secara tidak langsung telah memberikan rambu rambu kepada umatnya mengenai model hubungan laki laki dan perempuan yang terlarang. Pelarangan itu demi menghindarkan seseorang terjerumus dalam perzinahan. karena perzinahan pada umumnya bermula dari situasi berduaan.

Demikianlah dasar hukum dilarangnya pacaran, jika yang dimaksud dengan pacaran itu adalah pergaulan bebas antara laki laki dan perempuan, bersuka sukaan mencapai apa yang disenangi mereka, sebagaimana yang terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia karya Purwodarminto. Akan tetapi berbeda hukumnya jika yang dimaksud pacaran adalah upaya saling mengenal menjajaki kemungkinan untuk menjalin pernikahan dalan momentum khotbah melamar. Karena sesungguhnya hal itu sama seperti mendukung anjuran Rasulullah SAW terhadap generasi muda muslim untuk menikah, sebagai solusi menghindarkan diri dari perzinahan.

Artinya: dari Ibnu Mas'ud ra berkata, Rasulullah SAW mengatakan kepada kami: hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka sesungguhnya akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memelihara fajr (********), dan barang siapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa (sunat), maka sesungguhnya puasa itu perisai baginya (Muttafaq alaih).

Begitu juga sebaliknya, Rasulullah SAW dengan gamblang mengancam siapapun yang tidak mengikuti sunnahnya (termasuk di dalamnya menikah) sebagai keluar dari golongan nya." jelas Azzam dengan panjang lebar yang mana membuat Ardiaz melongo seketika.

Namun setelah agak lama melongo ia tersadar dan kini bertanya.

"bukan kah saat pacaran nggak ngapa ngapain, mungkin hanya pegangan tangan saja dan cium pipi, lantas mengapa disebut zina" tanya Ardiaz kembali.

"gini dalam semua praktik zina itu disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud. Pada hadist ini Rasulullah SAW menyatakan bahwa setiap anak Adam akan ditakdirkan berzina melalui organ organ tubuh tersebut sebagaimana riwayat berikut ini:

Artinya: Hadist pertama dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan 'kesalahan kecil' daripada hadist riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Allah telah mentakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya, (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud). Jelas Azzam kembali yang kini membuat Ardiaz mengangguk faham.

"oh begitu ya, pantas saja aku sering mendengar orang mengatakan bahwa pacaran itu haram. Namun aku tak tau pasti alasan yang mendasari diharamkan nya itu. Mau bertanya malu, mau searching takut salah menyikapi penjelasan. Ya jadi diam lah solusinya." ucap Ardiaz.

"hmm, tak perlu malu bertanya daripada hanya menerka nerka yang tak pasti." ujar Azzam yang diangguki oleh Ardiaz.

"bisakah aku meminta nomer telfonmu." tanya Ardiaz kepada Azzam dengan ragu nya.

"buat apa" tanya Azzam

"ya untuk membicarakan hal hal penting" ucap Ardiaz

Azzam pun mengangguk faham, ia lalu memberikan nomernya kepada Ardiaz.

"thanks bro" ucap Ardiaz setelah mendapatkan nomer Azzam.

"Yoi" jawab Azzam

Bertepatan dengan itu bel istirahat pun berbunyi, para siswa maupun siswi langsung berhamburan keluar kelas.

.

.

.

.

.

.

Dibuat tahun: 2019

.

.

Ini karya pertama saya di platform sebelah yang kini saya pindah di sini.

Maaf jika ada salah kata maupun kalimat ya.

Jangan lupa like, vote dan komen ya guys.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

.

.

.

Dipublikasi: 2 April 2024

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Sea Moon: iya, terima kasih:))
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!