NovelToon NovelToon
Cinta Terhalang System

Cinta Terhalang System

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: milorasabaru

Terlahir kembali sebagai anak orang kaya bernama Ethan, ia bereinkarnasi bersama sebuah sistem yang misterius. Sistem Penguasa, yang meringankan hidupnya dan juga merumitkan kisah cintanya.

Di sekolah, Ethan dipertemukan dengan mantan pacar dari kehidupan sebelumnya, Karina. Kehidupan kedua ini menjadi kesempatan bagi Ethan untuk mengulangi hubungan dan memperbaiki kesalahannya.

Namun, Sistem Penguasa terus memaksa Ethan untuk menguasai sekolahnya, menjadi puncak tertinggi di antara siswa lain, dan Karina tidak menyukai gaya hidup Ethan itu.

Akankah Ethan dapat kembali bersama Karina? Ikuti kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon milorasabaru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04

Tuan Krab pernah berkata;

'Uang selalu benar.'

Yah, harusnya aku menerima sogokkan wanita 'sistem' itu. Satu triliun rupiah jadi lebih menarik daripada aku harus pingsan dengan tersambar 'petir'.

[Sudah terlambat untuk menyesal.]

Ya, terserah kau saja, Nona. Aku sudah menyerah. Hidupku ada di tanganmu.

Aku harus menerima kondisiku ini dengan berat hati. Sepertinya, ini harga yang harus dibayar untuk menjalani kehidupan kedua yang lebih baik dari sebelumnya.

[Tidak, Anda keliru. Hidup Anda berada di tangan Anda sendiri.]

Benar. Aku memilih tersambar petir karena pilihan darimu! Jadi siapa dirimu ini? Bagaimana bisa kau melakukannya?

[Saya adalah sistem. Berapa kali harus saya bilang.]

Huft. Sudahlah, bertengkar dengan khayalan sendiri hanya membuatku gila.

[Saya bukanlah khayalan Anda semata. Saya nyata dalam diri Anda.]

Ya terserah lah.

Pasti sesuatu terjadi pada tubuhku, mungkin efek samping karena aku tidak makan siang. Lemah sekali tubuh bocah ini, aku ingin segera beranjak dewasa, lagi.

[Bukan. Itu konsekuensi dari kegagalan misi.]

Kenapa aku harus menjalani misi seperti game ini?

Dulu, aku bukan orang yang akut bermain game, dan sekarang aku memiliki delusi untuk menjalani hidup penuh siksaan oleh 'misi' dari game di kepalaku. Beratnya cobaan hidup.

[Saya bukan delusi Anda!]

Kenapa kamu marah!?

Aku lah yang seharusnya marah. Sudah dibuat tidak sadarkan diri begitu saja. Cobalah sesekali rasa sakitku ini!

Tidak. Aku memang sudah tidak waras. Berdebat dengan diriku sendiri di alam bawah sadar, gelap begitu pekat dan hampa.

Pertama kalinya aku pingsan dan masih memiliki kesadaran aktif, seperti bermimpi tanpa mimpi. Aku tahu harusnya itu kontradiktif. Namun, semua ini seperti keajaiban.

Aku harus segera terbangun. Ayo bangunlah wahai diriku!

[Apakah Anda mau terbangun sekarang?

YA/TIDAK?]

"Ya jelaslah mau anj*ng!" pekikku.

Aku terbelalak. Pandangan gelapku mendadak beralih secara tiba-tiba pada ruangan rumah sakit. Cahaya terang langsung menusuk mata begitu kejamnya.

"Ethan? Ethan! Akhirnya kamu bangun!" pekik Rita.

Dari raut wajah oval itu, aku tahu dia khawatir. Mencondongkan tubuhnya padaku dari samping kasur medis ini, seperti bangkit mendadak dari kursi sofa di belakangnya.

Tapi, bukankah anak dibawah umur 12 tahun tidak boleh masuk ke ruangan rawat inap?

Mataku kemudian berkeliling, pada saluran infus di lenganku, lalu beralih ke seluruh penjuru ruangan.

Tidak ada kasur yang lain, dan hanya aku dan Rita di ruangan ini. Jelas sekali ini bukan ruangan BPJS kelas satu, melainkan ini ruang VIP!

Terakhir kali aku masuk rumah sakit, karena kejang-kejang tidak jelas akibat menolak misi, aku masuk ruangan BPJS kelas satu.

Dasar kedua orang tuaku ini, udah kaya masih memakai BPJS.

'Dasar kau kepiting kikir!' Kalau kata Squidward pada Tuan Krab. Aku juga ingin berkata seperti itu, tapi rasanya tidak etis dan tidak tahu diri.

"Rita? Di mana Ayah dan Ibu?" tanyaku.

Sudah seharusnya mereka lah yang berjaga, tidak membiarkan Rita sendirian. Apa mereka sudah tidak peduli denganku?

Tidak aneh sih, aku selalu masuk ke rumah sakit dengan penyakit yang bahkan para dokter sulit menjelaskannya. Itu yang kudengar setiap kali menguping.

"Katanya mereka ke bawah, gak tau ngapain. Kalau tadi Ayah ada disini, kamu pasti dimarahin gara-gara ngomong kasar loh!" jelas Rita.

Aku terbelalak. Ternyata Rita mendengarku memekik. Aku kira tadi aku masih berada di mimpi.

"Ngapain sih baru bangun langsung teriak 'anj*ng'?" lanjut Rita bertanya.

"Eh, aku tadi mimpi buruk." Aku tidak berbohong kali ini, tadi itu memang mimpi buruk.

Rita tertawa mendengarnya. "Harusnya kamu bangun kayak tadi pas ada Ayah."

Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar ledekannya. Rita selalu senang melihatku jika kena marah ayah dan ibu. Begitu juga denganku, senang melihat Rita menangis karena dimarahi.

Kemudian, pintu geser kayu terbuka, kedua orang tuaku akhirnya kembali.

"Ethan! Syukurlah." Ibu memelukku setelah berlari dari pintu di ujung ruangan.

Begitu hangat dan nyaman. Hatiku terasa meleleh melihat ibuku memeluk erat disertai isak tangisnya. Inikah rasanya punya ibu?

Ayahku pun berjalan mendekat, mengusap-ngusap rambutku dengan halus. Rasa aman pun melengkapi diriku ini.

Ibu, Ayah, Kakak. Keluarga. Jadi seperti ini rasanya punya keluarga utuh. Kemewahan yang tidak pernah kupunya di kehidupan lamaku.

Apa kabar ya diriku yang lama di sana? Seharusnya diriku itu juga seumuran dengan diriku yang sekarang.

Aku tidak tahu apakah diriku yang lama juga tetap eksis, walaupun aku bereinkarnasi. Kembali ke masa lalu seharusnya aku bisa bertemu dengannya, seperti di film-film.

Diriku yang masih bocah ini masih belum bisa mengunjungi diriku itu di kampung. Kelak, aku harap aku bisa menemuinya.

Bertahanlah diriku. Maaf, aku yang sekarang menjalani kehidupan yang lebih mudah darimu. Aku memiliki semua yang kita sangat inginkan, sangat impikan.

Aku tahu betapa beratnya. Tapi, ingatlah. Kehidupan kita itu yang telah menempa kita menjadi lebih kuat. Aku tahu, aku merasakannya.

Tanpa kusadari, pipiku sudah terbasahi air mata. Akhirnya, kulepaskan semua perasaanku dalam tangis. Melepas berat dan menerima berkah.

"Ini semua salah si Kirman!" Ayahku tiba-tiba memekik. "Karena dia gak ngasih uang jajan buat makan siang, kamu jadi begini."

"Bukan. Itu emang aku yang mau, Yah," jelasku.

"Iya, Ayah. Ethan sendiri yang nolak uang jajan itu." Rita ikut menimbrung.

Kami berdua sangat tahu betapa baiknya Pak Kirman. Harusnya ayahku juga tahu, dia yang mempekerjakannya. Entah kenapa dia begitu naik pitam seolah semua salah Pak Kirman.

Padahal semua salah wanita 'sistem' itu!

[Tidak. Itu semua salah Anda karena menolak misi.]

Bangs*t! Masih bisa-bisanya kau nyalahin aku?

[Memang itu kenyataannya.]

Sial. Walaupun suara wanita itu berkata lembut tapi menyebalkan, dia ada benarnya. Jikalau saja aku tidak berusaha mengatakan tentang wanita yang menyebut dirinya 'sistem' ini.

[Itu tahu.]

Kurang ajar. Aku juga jadi naik pitam karena suara wanita dari kepalaku ini. Aku sangat ingin memukulnya, tapi tidak mungkin aku memukul diriku sendiri.

"Kamu juga, Rita! Harusnya kamu berbagi sama adikmu!" pekik Ayah.

Oh, tidak. Situasi semakin runyam. Rita sontak menangis keras memecah seluruh ruangan. Kali ini berbeda, aku tidak senang melihatnya dimarahi karena ulahku, melainkan aku semakin merasa bersalah.

Ditambah ibuku yang masih memelukku hanya terdiam saja. Katakanlah sesuatu Ibu!

"Bukan gitu, Ayah. Aku emang lagi mau belajar berhemat." Aku berusaha membela.

"Kamu juga terlalu maksain!" Ayah juga memarahiku.

"Aku bakal mecat si Kirman sekarang juga!" lanjut Ayah penuh amarah. Kemudian, ia pergi keluar ruangan sembari mengeluarkan ponselnya.

Tidak ada lagi yang bisa kulakukan. Akibat ulahku, pria paruh baya yang baik itu jadi kehilangan pekerjaannya. Semoga saja aku tidak memulai kisah villain-nya.

Maafkan aku, Pak Kirman!

1
lucky girl
p
Ra dhiraemon
lanjut
Keyozzx
lanjud bang gua gif dah kalo rajin
Ra dhiraemon
Mampir di sini ya kk
lucky girl
up thorrr /Determined//Determined//Determined/
Keyozzx
bagus Kalo Tapi Mimin Yang Lagi coli kali Kalo up lama bangat Makanya engga rama "Rame butuh konsisten bang" 🖕🖕👍👍🖕
Keyozzx
2 lagi bang Gua Udah Siap bacok lu kalo engga up lagi 🖕🤡
Keyozzx
Bacot anjg Up Mana 2 per hari minimal lah Sini Gua bacot lu 🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🤡🤡🤡🤡🤡👎👎🐶🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Keyozzx
Tambahin 1 jarang up Sekali up cuma 1 Ngelunjak hah gua bocak lu🥴🖕🪨👎👎🖕🖕🖕👍🖕👍🪚🤮🔥🔥
lucky girl: lu bisa sabar ga?☺️☺️☺️
nulis cerita ga segampang itu /Right Bah!//Hammer/
Keyozzx: Ya udah Up lah 🤬🤬🤬🤬🤬
total 3 replies
Keyozzx
lanjud bang Up 2 kali sehari Biar seru saran aja
milorasabaru: siyap, aku usahakan ya
total 1 replies
milorasabaru
sabar S*T!!!/Heart//Heart/
Keyozzx
mana lanjutan ya anj Cepat'
😒
Keyozzx
Up ya perbanyak bang sumpah Seru asu
milorasabaru: siyap nantikan terus yaaaaaa
total 1 replies
Paulina Alfathir
wah author ngadi2 nih masak ngasih misi berkelahi😂😂😂
Keyozzx
Sial Apa kau kira kita pembaca Tidak menunggu Hah sialan
/Cleaver/
Keyozzx: Up ya 5 jangan lupa
milorasabaru: aku upload tiap subuh ya gais
total 2 replies
Kang Kuli
bg
milorasabaru: makasih bang ratingnya
total 1 replies
Kang Kuli
up
milorasabaru: nanti subuh ya
total 1 replies
milorasabaru
Hai ini cerita pertamaku, akan selalu update setiap hari, tanpa libur. Kalau engga ada update kejar aku ke FB dengan nama akun yang sama dengan namaku disini. Selamat menikmati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!