NovelToon NovelToon
Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Pembalasan Atas Penghianatan Mu

Status: tamat
Genre:Tamat / berondong / Beda Usia
Popularitas:28.7k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Mengetahui pacarnya berselingkuh, membuat Diandra patah hati, tanpa sengaja malah meniduri keponakan pacarnya.

Karena kejadian itu, sang keponakan memaksa Diandra untuk memutuskan hubungannya, demi kedamaian keluarga, Diandra memilih meninggalkan kota itu bersama sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkap

Pulang dari villa, Dimas bertandang ke Apartemen, menemui Rosalina, guna menyampaikan maksud tujuannya.

"Kemarin gue udah tunangan sama Dian, jadi gue mau mengakhiri hubungan gue sama Lo, jadi jangan hubungi gue lagi," kata Dimas tanpa basa-basi.

Rosalina yang memang telah memiliki rasa lebih pada Dimas, langsung protes dengan keputusan sepihak itu, "Aku ga mau Dimas, aku udah terlanjur cinta sama kamu, dan kamu ga bisa ninggalin aku gitu aja, atau kita bisa melakukan seperti biasa saja," ujarnya tak terima.

Dimas tersenyum sinis, dia memindai penampilan wanita dihadapannya, Lingerie merah, memperlihatkan lekuk tubuh seksi yang sempat membuatnya tergila-gila, tapi entah mengapa, sekarang ini, dia merasa jijik, "Sadar diri Lo, kan gue udah pernah bilang, kalo kita hanya sebatas partner diatas ranjang, nggak lebih, gue udah ingetin Lo ga usah pakai hati, gue ga ada perasaan apapun sama Lo, gue cintanya hanya sama Dian, Lo tuh cuman p*cun, silahkan lo cari laki-laki lain," ucap Dimas tegas dan segera berlalu dari Apartemen wanita itu.

Sepeninggal Dimas, Rosalina mengepalkan tangannya, dia jelas tak terima, bagaimana bisa, disaat dirinya mencintai lelaki itu, Dimas dengan mudahnya meninggalkannya, mana bisa begitu, "Lihat aja aku bakal buat perhitungan sama kamu, aku pastikan kamu akan bertekuk lutut di hadapanku dan mengemis meminta kembali padaku,"

Diantara lelaki yang pernah dilayaninya, hanya Dimas, yang memperlakukannya dengan lembut, dan bertahan paling lama.

Selain itu, Dimas adalah sosok lelaki tampan yang memang menjadi tipenya, perhatian, dan menghargainya sebagai wanita.

Rosalina tau jika cintanya bertepuk sebelah tangan, tapi siapa peduli, dia akan berusaha membuat Diandra membenci Dimas.

***

Keesokan harinya, Rosalina mencari tau nomor ponsel Diandra , dia bertanya kepada teman-teman seangkatannya.

Setelah mendapatkannya, dia mengirimi pesan untuk mengajak bertemu di salah satu cafe yang tak jauh dari Apartemennya.

Rosalina duduk didekat jendela kaca, agar bisa melihat pemandangan jalanan, dia menunggu sekitar tiga puluh menit.

Terlihat Diandra datang seorang diri, dengan outfit simpel, Kaos oblong berwarna putih dengan celana jeans berwarna biru, serta sepatu sneaker berwarna senada dengan celananya, tak ketinggalan ransel mini dan rambut panjang hitam yang tergerai indah.

Selain berprestasi, Diandra juga terkenal akan kecantikan alaminya, Rosalina sendiri kagum dengan gadis itu, dalam hati dia mengakui memang wajar sekali jika Dimas sampai menyukai Diandra.

Ada sedikit rasa iba pada gadis itu, bagaimana bisa Diandra yang polos, bisa berpacaran dengan lelaki Brengsek macam Dimas? Seperti tak adil, lebih baik Dimas bersama dirinya, yang sudah sama-sama rusak.

Rosalina bisa melihat senyum ramah yang ditujukan padanya, sekarang Lo bisa senyum, abis ini gue yakin, Lo bakal nangis-nangis.

"Maaf aku telat," mereka duduk berhadapan, "Ada apa Ros, ngajak aku ketemu?" Tanya Diandra.

Rosalina menyedot jus yang dipesannya, sudah gelas kedua, saking lamanya menunggu, "Ada yang mau gue omongin ke elo soal Dimas!"

Dian mengernyit heran, "Emang Dimas kenapa?" tanyanya

"Gue hamil anaknya Dimas," tanpa basa-basi Rosalina mengatakannya.

"Hah...." Diandra terkejut, mendengar kabar buruk tentang tunangannya, dia sampai menutup mulutnya tak percaya, "Memangnya kalian saling kenal?" Tanya Dian mencoba berpikir positif, setau dirinya, Dimas jarang bergaul dengan siswi dari jurusan IPS, Dimas orang yang Dingin di sekolah.

"Ini gue punya bukti," Rosalina memberikan amplop cokelat besar pada gadis di hadapannya.

Diandra membuka amplop tersebut, alangkah terkejutnya dia, melihat foto tak pantas tunangannya dan wanita dihadapannya sedang berada diatas ranjang.

Seluruh tubuhnya menegang, rasanya tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia tak menyangka hal ini terjadi.

"Kalau Lo kurang percaya, gue punya video, ketika gue sama dia, lagi gituan diatas ranjang," sambung Rosalina.

Diandra berusaha tetap tenang, tak boleh dia menunjukan amarahnya didepan wanita itu, dia berusaha mati-matian menahan ekspresinya, "Terima kasih ya Ros buat fotonya, aku pulang dulu," pamitnya, dia bangkit, meninggalkan amplop cokelat itu.

Diandra berlalu begitu saja, seolah tak terjadi apapun, hal itu membuat Rosalina heran, Diandra terlihat tenang, bukankah seharusnya gadis itu menangis meraung-raung atau memaki dirinya, tapi ini apa, Diandra malah mengucapkan terima kasih dan tersenyum manis padanya, ini diluar dugaannya.

Apa Dian tidak mencintai Dimas? Kenapa Dian tak marah padanya? Reaksi yang ditujukan Diandra, diluar prediksinya.

***

Diandra berjalan cepat meninggalkan cafe, gadis itu menahan tangisnya, dia tidak ingin dipandang lemah oleh orang lain, meskipun rasanya tubuhnya lemas sekali, dan hatinya hancur berkeping-keping.

Gadis itu terus berjalan tak peduli seberapa jauh dia melangkah, dia masih tak menyangka, jika laki-laki yang dia cintai serta baru saja bertunangan dengannya beberapa hari yang lalu, ternyata selama ini telah mengkhianatinya bahkan sampai melakukan perbuatan tak pantas.

Tanpa bisa menahannya lagi, air mata yang sedari tadi ditahannya akhirnya tumpah bersamaan dengan hujan yang menyirami bumi, sepertinya hujan pun memahami apa yang sedang di alaminya, hujan turun di bulan Juni yang seharusnya sudah masuk musim kemarau, gadis itu bersyukur setidaknya hujan menghiburnya.

Kini dia sadar, bukan hanya kehilangan lelaki yang dicintainya, tetapi dia akan kehilangan kehangatan keluarga yang sudah setahun ini hilang dari hidupnya, kenapa hanya sebentar dia merasakan kehangatan keluarga itu? Diandra berteriak kepada hujan.

Diandra terus berjalan, meski kini tubuhnya telah basah kuyup, dia menelusuri trotoar sepanjang jalan yang dilewatinya.

Masa bodoh dengan pandangan orang lain yang melihatnya, mulai merasa lelah, langkahnya terhenti, dia berjongkok, sambil terus menangis.

Ada sedikit harapan, jika foto tadi bukan Dimas-nya, mungkin mirip, Apa dia harus bertanya langsung pada tunangannya itu?

Entah berapa lama, dia berjongkok, yang jelas kakinya mulai terasa kebas, belum lagi kepalanya yang mulai terasa pusing, juga tubuhnya yang mulai menggigil.

Diandra mendongak ketika ada sebuah payung hitam yang menaunginya, dia mendapati seorang remaja berseragam putih biru, "Mbak Dian ngapain hujan-hujanan? Entar mbak sakit," itu Denis, "Pulang yuk, aku anterin," Denis menghentikan taksi Biru yang melintas.

Tak ada pilihan lain, akhirnya Diandra menurut, tak ada tenaga baginya untuk menolak, dia terlalu lelah karena kejadian hari ini.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang melanda, sepertinya gadis itu mulai kedinginan, Denis mengambil jaket dari dalam tasnya, lalu memakaikannya di bahu Diandra.

Denis hanya bisa mengelus punggung gadis disebelahnya, ketika isakan itu terdengar di telinganya, berusaha untuk menenangkan.

Sesampainya di rumah gadis itu, Denis membayar argo taksi dengan selembar uang merah, sebenarnya argonya tidak sampai segitu, hanya saja karena mereka telah membuat bangku belakang basah, maka dari itu, dia memberikan dua kali lipat dari argo taksi.

1
Yunerty Blessa
susah kalau cinta tiga segi 🤦‍♀️
Yunerty Blessa
bagus menghilang kembali biar Denis nikah Dania....
Yunerty Blessa
Denis orang nya pemaksa 😏
Yunerty Blessa
Diandra di lema....
Yunerty Blessa
lebih baik kalian tidak pernah melakukan hubungan dulu.... sekarang tambah rumit.....
Yunerty Blessa
akhirnya, Diandra lihat juga..
Yunerty Blessa
astaga Diandra 🤦‍♀️ kau memang mencintai Dimas tapi kau nak letak Rainer ke mana apa lagi wajah Rainer sama dengan Denis, ayahnya... lebih baik jujur saja
Yunerty Blessa
Diandra, sepatutnya dari awal harus jujur ke Dimas bahawa kau punya anak dengan Denis.... kasian Dimas
Yunerty Blessa
Diandra jangan bagi Dimas harapan... gimana suatu saat Denis tahu dan minta kembali dengan mu....nah pasti kau akan bingung....
Yunerty Blessa
ingat tak dengan mi instan nya...
Yunerty Blessa
mula² ngak kenal lama²...... entah lah
Yunerty Blessa
Denis mengejutkan Diandra 🤭 jadi cam mana dengan tunangan mu...
Yunerty Blessa
begitu cepat nya hati mu berpindah Denis... sedangkan Diandra saja masih sendiri(berdua dengan anak mu) malahan mau tunangan... biar lah Diandra kembali lagi pada Dimas.....
Yunerty Blessa
makin menarik...entah seperti apa terkejutnya Diandra saat bertemu dengan Denis.....
Yunerty Blessa
siapa tahu Diandra balik kan dengan Denis....apa lagi ada putra nya....
Yunerty Blessa
entah seperti apa reaksi Dimas dan Denis ketika melihat Diandra....
Yunerty Blessa
beruntung kau Diandra kerana masih ada Aditya dan menjaga Rainer..kadang ada juga Talita....
Yunerty Blessa
tahniah buat kelahiran baby Rainer.... beruntung ada Aditya....
Yunerty Blessa
kasian Diandra di saat kehamilan nya tiada Denis di samping nya...
Yunerty Blessa
kalau memang Denis tu jodoh mu pasti akan menikah juga.. apa lagi kalian sudah bersama....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!