NovelToon NovelToon
Mengubah Cinta Masa Lalu

Mengubah Cinta Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:367.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sia Masya

Aku yang dikhianati sahabat dan suamiku kembali ke masa lalu. Aku tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan mereka lagi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sia Masya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4(Pov Dinda)

"Biar aku yang ambil."

Dinda turun untuk mengambil pesanan makanan mereka. Dinda membuka pintu dan sang kurir berdiri di depan menantinya sambil tersenyum.

"Atas nama pak Lex?"

"Itu suami saya." Jawab Dinda dengan penuh percaya diri. Seperti sedang memamerkan suaminya saja.

"Baiklah mbak, bisa tolong tanda tangan disini."

Kurir tersebut menunjukkan kertas yang akan Dinda tanda tangan. Dinda mengikuti petunjuk darinya. Kurir itu pergi setelah Dinda selesai dan menerima pesanan tersebut. Dinda membawa sekantong plastik makanan ke atas kamar.

"Ini pesanannya." Dinda menunjukkan pada Lex.

"Ayo makan, aku sudah sangat lapar." Ajak Lex

"Bukannya kamu belum mandi? Sebaiknya kamu mandi dulu, aku akan menunggu." Lex berpikir sejenak.

"Baiklah, aku mandi dulu. Kamu nggak apa-apa kan kalau menunggu? Tapi kalau kamu lapar makan duluan saja."

"Nggak apa-apa, aku akan menunggu."

Lex ke kamar mandi membersihkan dirinya. Sementara menunggu, Dinda memutuskan untuk turun ke bawah mengambil minuman beserta dua cangkir gelas buat mereka berdua. Delapan menitan menunggu, Lex keluar dengan hanya memakai celana panjang berbahan kain yang sederhana namun ada kesan kharismatik pada dirinya. Sepertinya dia tidak punya niatan untuk memakai baju. Mungkin mulai hari ini aku harus membiasakan diri untuk melihat absnya.

"Ayo makan. Kamu pasti menunggu lama."

"Nggak kok. Nggak terlalu lama."

Mereka berdua akhirnya menyantap makanan bersama-sama. Rasanya lumayan enak apalagi di pesan dari restoran terbaik.

"Akhirnya." Lex menepuk-nepuk perutnya yang sedikit buncit membuat Dinda tersenyum lucu melihat tingkahnya itu.

Lex mengetahuinya dan menatap Dinda bingung.

"Kenapa?"

"Tidak ada apa-apa."

Karena nggak tau harus berbuat apa Dinda berbaring di ranjang sambil menonton film drakor dari handphonenya dengan memakai headset. Ia tidak ingin mengganggu Lex yang sibuk bekerja. Pekerjaan Lex sudah sangat menumpuk karena tertunda selama dua hari. Dan hari ini adalah saat yang tepat baginya untuk menyelesaikannya.

Tanpa sadar Dinda tertidur dengan handphone yang masih ditangannya. Lex yang melihat hal itu segera bangun dan berjalan mendekati Dinda. Ia mengambil handphone serta headset dari Dinda, dipindahkan nya ke samping meja, setelah itu ia menutupi tubuh Dinda dengan selimut. Selesai melakukan semuanya ia kembali ke meja dan mulai lanjut menyibukkan dirinya dengan beberapa pekerjaan.

Dinda terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara Lex yang memanggil namanya.

"Dinda, Dinda." Suaranya samar-samar dan semakin lama semakin jelas. Lex membangunkan Dinda dengan Hati-hati, karena sudah saatnya mereka bersiap. Dinda membuka matanya perlahan. Mencoba menyatu dengan ruangan tersebut. Dinda sedikit terkejut saat melihat ada selimut yang menutupi tubuhnya,serta handphone dan headset nya yang tersusun rapi di samping meja.

Apa Lex yang melakukan semua ini. Ternyata Lex sangat perhatian padaku, meskipun dia tidak berani menunjukkan nya secara langsung. Tapi dengan begini saja aku sudah sangat senang.

"Ayo bangun kita harus segera bersiap."

"Kemana?"

"Apa kamu lupa mama bunga dan papa Paul mengundang kita tadi."

"Oh iya, aku lupa. Apa kamu sudah siap dari tadi?" Dinda memperhatikan penampilan Lex dari atas sampai bawah yang sudah sangat rapi.

"Aku baru saja selesai. Kamu cepatlah bersiap. Aku akan menunggumu di bawah." Kata Lex, setelah itu berjalan keluar dari kamar.

Dinda tidak ingin berlama-lama, mengingat Lex sudah menunggu. Ia bergegas ke kamar mandi, hanya 5 menit dirinya selesai dan keluar dengan terburu-buru. Dinda memakai gaun pilihannya yang sederhana namun tidak menutupi kesan elegan nya. Tidak lupa sepatu dengan high heels yang senada. Ia ingin terlihat sempurna di depan sang mertua.

"Kamu menunggu lama ya Lex?" Lex berbalik arah menatap Dinda. Ia memandang Dinda dengan sangat lama. Lex melihat Dinda dari atas sampai bawah seolah-olah sedang menilai penampilan nya. Lex bengong sesaat lalu menggelengkan kepalanya untuk kembali sadar, karena saat ini ia sangat terpukau pada penampilan Dinda.

"Tidak lama. Mari kita berangkat!" Lex membuka pintu mobil dan mempersilakan Dinda untuk naik. Dinda tersenyum senang, ia sudah seperti seorang putri yang dipandu menuju kereta oleh Pangeran dermawan.

Mama Bunga dan papa Paul menyambut kedatangan mereka dengan sangat bahagia. Setelah makan bersama selesai, mereka saling bertukar cerita. Mama bunga banyak menceritakan masa kecil Lex dari apa yang disukai dan tidak disukainya. Apa yang tidak diketahui oleh Dinda selama mereka pacaran banyak ia dengar hari ini. Lex dan papa Paul hanya menjadi pendengar setia mereka. Ditengah pembicaraan yang awalnya hangat berubah menjadi dingin saat mama bunga melontarkan pertanyaan yang intim.

"Rasanya kami pengen secepatnya menggendong cucu."

"Iya, punya cucu pasti seru. Papa bisa mengajaknya bermain." Sambung papa Paul.

"Untuk saat ini kami nggak punya rencana memiliki momongan pa. Aku rasa karirku lebih penting. Lagian kami baru menikah beberapa hari yang lalu." Jawab Lex dingin.

Aku tidak tahu kalau Lex tidak suka memiliki anak. Atau mungkin memang sebaiknya kami jangan dulu terburu-buru. Aku rasa Lex punya pemikiran sendiri. Mungkin maksudnya nggak begitu buruk.

"Sayang karirmu itu bukanlah hal yang penting. Nggak baik menunda momongan."

Sebaiknya pembicaraan ini dihentikan, aku tidak ingin ada yang merasa sedih dengan pembicaraan seperti ini.

"Aku rasa Lex benar. Kami tidak ingin terlalu terburu-buru memiliki momongan. Tapi mama dan papa tidak perlu khawatir. Kami akan mempertimbangkan hal ini."

1
Endang Supriati
lagian msh sma aja pacaran! sekolah aja yg bener!! terus kuliah sampai selesai.
ansk perempuan klu pacaran RUSAKKKK.
Alfaris Crispy
aku yg tingginya 165..bb 65..udah kaya samsak.. apalagi yg 150 udah kaya bola... thor tambah lg pengetahuan nya...biar makin updol..novelnya
RenSya: Diterima masukannya
Maaf jika banyak kurangnya🙏
total 1 replies
paty
emang di kehidupan sebelumnya dinda tdk ingat dg leo
paty
dinda dr awal lo sdh dibohongi sm lex n gak tau jg knp lex nikahi lo
Nurlaili hasanah Laili
kelanjutan ceritanya kmana y...alex sama alice
RenSya: Makasih sudah mau berkomentar
Di sini Dinda tidak ingin terlibat lagi dengan masa lalunya.
Dia tidak ingin punya hubungan lagi dengan Lex maupun Alice.
total 1 replies
Ni Ketut Patmiari
duh kasian bgt...
Ni Ketut Patmiari
🥰
Ni Ketut Patmiari
sama siapa akhirnya Dinda .. pnasaran
Ni Ketut Patmiari
ngarep nya ama leo sih, tp susah kondisi nya yak
Ni Ketut Patmiari
brarti Leo jg trans ya
Ni Ketut Patmiari
bener kan si katlin
Ni Ketut Patmiari
jgn2 katlin pelakunya
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
R yuyun Saribanon
thor.. sandwich itu artinya roti yg di apit.. berisikan sayuran, keju, irisan daging, telor..ko elu malah bikin dagelan sandwich di lapisin selai strawberry ... cari tau dulu kalau bikin cerita
RenSya: makasih untuk sarannya maaf jika ada kesalahan akan saya perbaiki🙏
total 1 replies
An'ra Pattiwael
crt bgm ni nga ynyambung
RenSya: Tapi masih ada hubungan nya mbak
Ini kisahnya tentang kehidupan Dinda yang ingin diubah nya. Dia tidak ingin terikat dengan Alice maupun Lex lagi.
Yang ingin saya ubah adalah tentang penggunaan kata *aku* yang akan diganti kan dengan versi orang ketiga *Dia/Ia
RenSya: maaf jika ada ketidaknyamanan saat membaca
total 3 replies
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Yenisia Afila
jangan bilang leo itu lex ya thor
Safira Safiraa
sangat menarik
Hikam Sairi
baca
Jasmin Melor
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!