NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Penebus Hutang

Pesona Gadis Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:487.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Park alra

Sinopsis:

Sungguh malangnya nasib Lentera Kirana, seorang gadis cantik bak peri turun dari khayangan namun memiliki hidup yang begitu memilukan.

Kiran di jual oleh paman dan bibi yang telah membesarkan nya, demi menebus hutang piutang mereka pada seorang juragan tua yang ingin menjadi kan Kiran sebagai koleksi istri ke enam, tapi Tuhan masih melindunginya hingga takdir membawa gadis malang itu pada seorang tuan muda keluarga kolongmerat ternama, Arshaka ian Najendra.

Bagaimana perjalanan kisah cinta mereka yang pelik? akankah mendapat kebahagiaan. Ikuti novel nya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PGPH 04 | Pernikahan penuh kepalsuan

Happy reading 🌻🌻🌻🌻

"Untuk menjadi bukti, aku dan Kirana akan mengesahkan pernikahan kami di sini," terang Shaka pada semua orang yang hadir.

"Baiklah, Shaka. Harta warisan ini memang berhak ada di tangan mu," ucap pengacara almarhum tuan Wisnu.

Helen dan Renata menghela nafas lega mendengar keputusan final sementara Arkan dan orang tuanya sangat kesal karena upaya mereka untuk merebut harta warisan Wisnu, berakhir dengan kekecewaan.

"Segera setelah kamu meresmikan pernikahan mu, tanda tangani lah surat keputusan ini." kuasa hukum ayahnya itu memberikan Shaka selembar kertas berisi tentang keterangan dan perjanjian tentang hak warisan di dalamnya yang langsung diambil oleh pria itu.

"Kamu berhasil nak ... " sang nenek memberikan selamat begitu sang pengacara pergi.

"Terimakasih oma." Shaka memeluk Helen, hangat..

"Siaaalan!" Arkan bergumam kesal.

"Jangan lupa, ini masih warisan harta Wisnu, bukan warisan peninggalan ayah, bu." Wijaya berseru. "Sudah di sepakati meskipun aku kalah dalam pertarungan memperebutkan harta warisan Wisnu, tapi tidak dengan warisan almarhum ayah, Haidar pangestu Najendra, yang memilki saham terbesar di perusahaan, sekarang di kelola anak ku sebagai CEO nya," ujar Wijaya seolah tak mau kalah.

"Kapan sifat serakah mu akan hilang nak?" Helen menatap sendu pada sang putra kedua.

"Alah ibu, bilang aja lebih memihak kepada keluarga mas Wisnu, terutama pada cucu kesayangan mu itu," ucap Matilda melirik sinis ke arah Shaka.

"Benar. Oma selalu pilih kasih, padahal cucu oma ada empat, tapi oma lebih sayang ke Shaka dari pada cucu oma dari pihak ayah." Arkan ikut menimpali.

"Bukan seperti itu. Tapi kalian sendiri yang haus ingin merebut harta warisan yang jelas- jelas milik Shaka. Sifat serakah kalian itu yang tidak bisa oma toleransi."

"Alah bilang aja ibu pilih kasih, pake segala menyalahkan kami. Alasan kami kuat kenapa ingin meminta hak harta warisan mas Wisnu agar bisa di kelola lebih baik di tangan mas Wijaya nantinya, daripada harus jatuh ke tangan anak bau kencur yang tidak jelas akan di bawa kemana."

"Sudah cukup!" Shaka sejak tadi berusaha untuk tidak tersulut emosi akhirnya naik pitam juga mendengar ujaran penuh sindiran dari isteri pamannya itu.

"Shaka! beraninya kamu membentak bibi mu sendiri hah! gak tau sopan santun kamu!" Wijaya memasang badan, membela Matilda.

"Harusnya paman katakan itu pada istri dan anak paman, jaga sikap mereka. Sejak tadi aku berusaha untuk tidak tersulut emosi tapi sikap kalian yang menjadi- jadi sudah tak bisa ku diamkan lagi!"

"Anak tidak tahu diri! jika saja bukan karena ibumu, aku pasti sudah merampas semua yang kau punya saat ini!"

"Sudah berhenti!" Helen menengahi sebelum terjadi perseteruan yang semakin pelik.

"Kapan keluarga ini bisa akur seperti dulu?" Helen, wanita yang sudah ringkih itu tergugu dalam tangis, tak menyangka nasib kerukunan keluarga nya akan terpecah belah seperti ini hanya karena harta.

Tepatnya semenjak kematian Wisnu dan Shaka yang mendekam di penjara, semua mulai terkendali, perebutan kekuasaan hingga terjadi penumpahan darah di antara keluarga sendiri ... Helen miris mengingat fakta itu.

"Harusnya ibu ajukan pertanyaan itu pada cucu kesayangan mu," sungut Matilda. "Jika saja dia tetap diam dan menurut membiarkan pamannya menjadi kepala di dalam keluarga, pasti tidak akan ada permusuhan di dalam keluarga sendiri, seperti ini."

"Aku bisa saja diam menurut, tapi tidak dengan kalian berusaha merebut apa yang seharusnya menjadi milik ku." tukas Shaka membalas. Skak mat! Matilda terdiam seribu bahasa.

"Ayo, kita pergi dari sini! tidak ada kepentingan lagi kita di sini!" ajak Matilda kemudian pada suami dan anaknya.

Satu keluarga itupun beranjak hendak kembali ke mansion mereka sendiri. Tapi sebelum itu, Arkan melangkah ke arah nya.

"Kau bisa saja menang kali ini. Tapi ingatlah aku memiliki Olivia di sisi ku ... " ucap Arkan seolah penuh isyarat.

Shaka mengepal kan kepalan tangan hingga buku-buku jemarinya terlihat. Ia tak mungkin lupa tentang penghianatan Olivia, kekasihnya sendiri yang tega berselingkuh dengan Arkan, saat dirinya terpuruk di penjara dulu.

---------Oo-------

Setelah drama terjadi hari itu. Pernikahan Shaka dan Kiran kini sudah mulai di persiapkan, semuanya berangsur-angsur pulih, mereka seolah melupakan tentang perseteruan yang sempat terjadi.

"Tuan ... "

Shaka menengok ke samping saat Kiran memanggilnya dengan panggilan itu, entah kenapa membuat Shaka merasakan getaran aneh di hatinya.

Kiran tampak cantik dan anggun dalam balutan gaun pengantin. Hari itu mereka akhirnya resmi menyandang gelar sebagai suami- istri yang sah.

Kiran tak pernah menyangka, pelariannya akan berakhir seperti ini, tak pernah terpikirkan sekalipun dalam mimpinya bisa menjadi seorang isteri dan menantu keluarga ternama dengan hanya semalam.

"Kau memikirkan apa hah?" Shaka mendekat, membuat Kiran otomatis mundur teratur.

"Pernikahan kita tak pernah nyata, ini semua palsu dan ingat satu hal, aku hanya memanfaatkan kehadiran mu untuk kepentingan ku. Jangan merasa sok setelah ini, karena kenyataannya kita tak pernah benar-benar menjadi suami-istri."

Pernyataan menyakitkan itu terlontar langsung dari mulut Shaka, seolah seperti ribuan panah yang menusuk tepat di hati Kiran.

Terlebih ketika jemari Shaka mulai menjalar di tangannya bukan sentuhan lembut yang ia dapatkan melainkan cengkraman yang begitu kasar.

"Tersenyum lah pada semua orang, seolah kau adalah pengantin wanita yang paling bahagia di dunia, mengerti?!" ancam Shaka di telinganya, Kiran sontak mengangguk dengan gemetar.

Pernikahan mereka di selenggarakan begitu megah dan mewah namun tetap private hanya di hadiri oleh anggota keluarga dan beberapa kerabat dekat saja.

Mata Shaka berpendar ke segala arah di mana para tamu duduk, di saat itulah pandangannya tertuju pada Olivia yang tengah bermesraan bersama Arkan, sontak darahnya seolah mendidih. Kenyataan jika Shaka masih belum melupakan sang mantan kekasih yang jelas-jelas sudah menghianatinya membuat Shaka merasa seperti orang tollol dan itu membuatnya marah.

Matanya bertumbuk pada mata Olivia, kedua nya saling bertatapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya Olivia yang lebih dulu memalingkan wajah.

"Civm! civm!" semua orang mendadak bersorak kepada pasangan pengantin itu.

Shaka yang awalnya acuh dengan seruan itu, mulai tersulut oleh api cemburu nya sendiri pada Olivia hingga akhirnya Shaka mendekat kearah Kiran.

Pria itu menggapai tengkuk Kiran, dan mempertemukan bibir mereka berdua.

Kiran membulat kan mata terkejut atas perlakuan Shaka yang tiba-tiba, sementara pria itu nampak semakin agresif dengan tindakan nya.

"Siaal! bibir gadis ini kenapa sangat manis."

Shaka di buat terlena dengan kelembutan dan manisnya bibir ranum Kiran, ia semakin memperdalam civman mereka, mendominasi dengan menggigit ujung bibir Kiran agar mau membuka mulut nya hingga lidahnya dengan leluasa mengobrak-abrik rongga mulut gadis itu.

Sementara Shaka yang semakin agresif, Kiran di buat kewalahan dengan kebengisan Shaka dalam civman mereka. Jelas ini adalah first kiss untuknya dan Shaka memperlakukan nya dengan bruttal.

"T- tuan ... " dengan terpaksa Kiran harus mendorong dada Shaka agar menjauh begitu ia kehabisan nafas.

Kiran segera meraup oksigen dengan rakus, sementara Shaka menyeringai setelah mengecapp manis bibirnya.

Pria itu tiba-tiba mendekat ke telinga Kiran.

"Aku sudah membayar mahal atas tubuh mu, tidak kah seharusnya kita melakukan lebih dari ini?" bisik Shaka membuat buluk kudu Kiran meremang seketika.

1
Melda Nathalia
ayoooo.thoorrr
lanjut lagii
Susanty
Mafia kok babak belum sih Shaka 🤭🤦🏻‍♀️
Susanty
Alhamdulillah kamu beruntung kiran ....
semoga setelah ini lebih beruntung lagi
Mama Ikha
Luar biasa
Rini Puspitayani
kisah x seperti senetron
Sity Herfa
Mampir
mudahan seru ceritanya
Keisha Parmadita
dari kapan Kirana memanggil mas Sakha?
Altje Bambuta
lanju dong ..👍👍
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Healer
Fiona tegah sekali ya dgn adik kandung nya sendiri.....btl la harta itu jg ujian buat manusia ✌️
NOVITA SITORUS: dah kayak sinetron Indosiar, menderita teruss Kirana 🤣🤣
total 1 replies
Ijoh Ijah26
iklan nya trlalu thor pusing aku
Bela Negara
Luar biasa
Keisha Parmadita
aku gak suka sama perlakuannya Sakha😡😡
pasti dia yg nabrak orangtuanya kirana
Vicky Wahyuni
Luar biasa
Aqil Aqil
sy lg emosi liat kirana 😣😤
Sehune 🐣
thor ayo uppp lgiiiii
Ida Layla
Kemana thor ko, ga dilanjutkan lagi tetap semangat jadi paporitku
Nunuk Ariati
lanjut
Mamah Kekey
bikin saka bucin thor
Mamah Kekey
akhirnya ketua mafia nurut juga...
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!