NovelToon NovelToon
Menantu Hina Menjadi Penguasa

Menantu Hina Menjadi Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Dokter Ajaib / Pusaka Ajaib
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: dina Auliya

Vindra adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga istrinya dan selama itu juga, Vin selalu mendapatkan hinaan dan di rendahkan karena kastanya yang rendah.

Namun suatu hari, tanpa sengaja ia mendapatkan batu permata dan mengaktifkannya kembali yang membuatnya memiliki kemampuan medis dan berhasil menyelamatkan seorang anak yang berada diambang Kematian. Berkat pertolongannya membuat Vin mendapatkan black Card yang mampu mengubah hidupnya.


Bagaimana kisah Vindra, Mengubah hidupnya dari menantu hina menjadi Penguasa tak tertandingi bersama batu permata dan keahlian Medis yang dimilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Kecelakaan

Sifa benar-benar terkejut dengan apa yang barusan terjadi. Ia menatap Vin dengan tajam dan penuh kemarahan, Sifa menganggap jika kecelakaan beruntun yang ada di depannya di akibatkan oleh Vin yang tiba-tiba mengambil kendali kemudi. Sifa berfikir jika Vin tidak melakukan hal yang membahayakan itu tak mungkin kecelakaan itu akan terjadi.

"Lihatlah apa yang sudah kamu lakukan. Kamu mengacaukan semuanya. Gara-gara kamu semuanya mengalami kecelakaan dan hampir saja kamu membunuhku juga." Bentak Sifa, Walaupun tubuhnya masih gemetaran akibat kecelakaan tersebut. Namun untungnya Sifa dan Vin tidak mengalami luka serius karena berhasil menghindari tabrakan beruntun itu.

"Bukan aku yang menyebabkan kecelakaan mereka, Sifa. Aku hanya berusaha membantumu menghindar dari Truk pengangkut tanah itu. Apa kamu tidak lihat?" Jawab Vin mencoba membela diri. Namun Sifa tetap tidak percaya. Karena mobil Sifa juga terjebak dalam kecelakaan itu.

Di jalanan, puluhan mobil ringsek akibat tabrakan beruntun yang terjadi dan banyak sekali yang mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut. Mereka yang berhasil keluar dari dalam mobil bergeletakan di jalanan mengharapkan bantuan medis segera datang

Sifa segera keluar dari dalam mobil dan langsung terperangah melihat apa yang ada di depannya dan masih tak percaya dengan apa yang ia lihat, korban dari kecelakaan tersebut begitu banyak. Bahkan ada yang tergeletak sudah tidak bernyawa lagi.

Lebih parahnya banyak warga yang sengaja berhenti untuk mengambil gambar dan menyebarkannya ke media dan tidak ada satu orang pun yang sudi membantu para korban.

seorang wanita menangis sambil terus meminta tolong di depan mobilnya yang terhimpit.

"Tolong selamatkan putriku, tolong siapapun selamatkan putriku masih terjebak di dalam, hiks.. hiks..." Teriak wanita itu memohon pertolongan, tak perduli darah segar mengalir di pelipisnya.

Sifa yang masih berdiri di antara para korban kembali berteriak kepada kerumunan.

"Apa kalian tidak dengar, dimana hati nurani kalian,  Seorang wanita minta tolong untuk menyelematkan anaknya kenapa tidak ada diantara kalian satu pun yang perduli menolongnya." Teriak Sifa, namun reaksi mereka tetap sama tak ada yang mau menolongnya, Mereka hanya saling bergumam tak berani mendekat.

Sifa menghampiri Vin yang baru bisa keluar dari dalam mobil dan berdiri tak jauh dari Sifa.

"Apa kamu juga tuli? Lihatlah wanita itu menangisi putrinya yang masih terjebak. Kamu adalah penyebab kecelakaan ini, kamu harus menyelamatkan anak itu, kalau tidak aku kan Menceraikan kamu secepatnya." Pekik Sifa mengancam.

Tanpa bicara Vin menghampiri mobil tersebut dan menilik dari kaca jendela mobil untuk memastikan dan benar saja, gadis itu terjebak tak berdaya di dalam mobil.

"Gadis itu masih hidup, dia harus segera keluar dari dalam mobil ini sebelum kehabisan nafas." Gumam Vin .

Vin mencari besi untuk memecahkan kaca mobil tersebut agar pintunya bisa terbuka. Vin berkali-kali kali berusaha menghancurkannya Namun sangat sulit. Vin tak menyerah, ia pun berusaha lagi dan akhirnya kaca itu pecah dan pintunya bisa terbuka.

Vin segera mengangkat tubuh gadis tersebut keluar dari dalam mobil dan segera membawanya keluar.

"Memei... Teriak Ambar dan menghampiri putrinya yang berada di tangan Vin. Ambar adalah ibu dari anak yang terjebak di dalam mobil.

Saat dalam kepanikan, tanpa sengaja Vin melihat seorang gadis berjalan mendekat dengan tubuh penuh luka dan juga matanya berlubang, menembus kerumunan yang menyaksikan tubuh gadis tersebut terkulai.

'Siapa gadis itu? Kenapa dia bisa berjalan menembus orang-orang yang tengah berkerumun. Tapi kenapa wajah gadis itu sangat pucat dan sangat mirip dengan tubuh gadis yang berada di tanganku?" Tanya Vin dalam hati dan terus memperhatikan gadis itu.

"Paman tolong selamatkan aku." Ucap gadis tembus pandang itu pada Vin.

"Paman aku tidak ingin meninggalkan mama. Aku masih ingin bersama mama. Paman tolong aku, paman tolong." imbuh gadis itu.

Vin pun akhirnya menyadari jika gadis yang ia lihat adalah jiwa dari gadis yang saat ini berada dalam pelukannya. Jiwa gadis itu sedang menangis melihat raganya  sendiri.

"Memei, bangun memei jangan tinggalkan mama, memei ayo bangun." Ambar terus memanggil putrinya dan mengguncang tubuh namun tidak ada tanda-tanda pergerakan.

Tak lama tim medis dan polisi pun datang untuk menyelamatkan para korban yang bergeletakan.

Ambar meminta dokter untuk memeriksa putrinya dan berharap putrinya masih bisa di selamatkan.

Setelah diperiksa oleh tim medis. Mereka hanya menggelengkan kepalanya menyatakan jika putrinya sudah tiada.

"Tidak, putriku belum mati, putriku masih hidup. Tolong siapapun yang bisa menyelamatkan putriku, aku berjanji akan mengabdikan sisa hidupku kepada siapapun yang bisa menyelamatkan putriku." Pekik Ambar di tengah keputusasaan.

Teriakan Ambar baru disadari semua orang, setelah semuanya sibuk dengan ponselnya untuk mengabadikan kecelakaan yang terjadi. Semua orang berbisik-bisik mengenai Ambar. Semua orang baru tau jika yang baru kehilangan anaknya adalah Seorang Wanita yang memiliki posisi kuat di kota dan pemilik kekayaan milyaran dolar posisinya mampu menaklukkan siapa saja.

Jiwa gadis itu pun kembali merengek pada Vin untuk bisa menyelamatkannya.

"Paman... tolong... paman..."

Vin yang merasa kasihan pun memutuskan untuk menggunakan permata satu-satunya yang dia miliki untuk membantu melihat pasti kondisi memei.

Vin meletakkan tubuh Memei di atas aspal dan segera menggunakan Bola cahaya putih yang ia miliki untuk menyelidiki bagian tubuh Memei yang mengalami luka dalam yang cukup parah.

Vin menggunakan tangannya untuk menyusuri tubuh Memei. Vin bisa melihat mengunakan matanya bagian-bagian yang rusak dalam tubuh Memei.

Benturan yang cukup keras pada bagian dada Memei telah mematahkan beberapa tulang rusuk dan juga mengenai organ vital yang ada di bagian dada termasuk limfa.

"Kemungkinan gadis ini untuk selamat cukup kecil. Bahkan jika di tangani medis kemungkinan selamat hanya lima belas persen. " gumam Vin dalam hati saat memastikan cidera yang di alami Memei.

'Letakan tanganmu di dada gadis itu agar aku bisa membantu menarik kembali jiwanya. Kekuatanmu belum sempurna, kamu tak akan bisa menyembuhkannya, aku akan mengikat kembali jiwanya untuk sementara sampai kamu bisa menguasai tingkatan selanjutnya.' titah batu permata itu yang hanya didengar Vin.

Segera saja Vin meletakkan tangannya di atas dada Memei dan Seketika batu permata itu bergerak dan  menyusup kedalam telapak tangan Vin. permata berubah menjadi jarum dan menusuk tepat jantungnya Memei.

Ambar yang melihat putrinya di pegang-pegang oleh Vin di bagian dadanya merasa tak terima dan ia pun tiba-tiba menampar Vin dengan keras. Sifa yang melihat kejadian itu terkejut hingga matanya terbelalak menyaksikan suaminya di tampar seorang wanita.

Sedangkan Vin yang tak siap pun terjengkang kebelakang dan seketika Permata itu tertarik keluar seiring dengan tangan Vin yang tak lagi menyentuh Memei.

"Apa yang kamu lakukan. Aku meminta tolong untuk menyelamatkan anakku bukan untuk merabanya." Tegur Ambar dengan marah.

"Siapa yang merabanya, aku hanya ingin membantu putrimu." Jawab Vin kesal.

Di tengah perdebatan tiba-tiba Memei terbatuk dan memuntahkan segumpal darah dari mulutnya.

Ambar benar-benar terkejut mendapati putrinya masih hidup dan segera memeluk tubuhnya.

"Memei, putriku masih hidup." Ucap Ambar sambil terus memeluk putrinya.

"Tolong bawa gadis itu ke rumah sakit segera. Atau nyawanya benar-benar tidak akan tertolong lagi." Perintah Vin kepada para medis yang masih tak percaya jika gadis yang tadinya dinyatakan sudah meninggal ternyata masih hidup.

Mereka pun segera membawa Memei ke rumah sakit.

"Maafkan aku telah menuduh dan menamparmu tadi." Ucap Ambar sebelum pergi ke rumah sakit bersama putrinya.

Setelah semuanya di tangani tim medis pihak kepolisian membawa Vin dan Sifa ke kantor polisi untuk penyelidikan insiden kecelakaan tersebut.

To Be Continued ☺️☺️☺️

1
Dewa ayu Mitha
nungguin Thor nya nulis yg baca dah jamuran
Ablay Chablak
lama amat up nya bangkeee
Sujana Wagir
seruuuuu
Ppur Wanto
mana lagi ini up nya Thor.. sudah 10 menghilang
Dewa ayu Mitha
lanjut Thor, semakin menarik
arfan
semangat up terus bos
Reynd Pg
Biasa
Dirman Ha
xp bp
Dirman Ha
cuus bo
Dirman Ha
dzikir
Dirman Ha
ck
Dirman Ha
ni n
Dirman Ha
bbug noob za
Dirman Ha
gi bo
Dirman Ha
go jml
Dirman Ha
gi bo
Dirman Ha
Xi HP
Dirman Ha
bu bo
Dirman Ha
sy ckp
Dirman Ha
vi bbk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!