NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Setahun Kehilangan

Kehilangan yang dirasakan oleh Xue Yunlei dan juga Shang Mingmei sangat berdampak bagi kehidupan mereka berdua.

Xue Yunlei yang awalnya masih dihormati oleh para murid senior, kini sudah tidak merasakan lagi hal itu.

Hari - hari yang dilewati selama satu tahun, itu tidaklah mudah untuk bisa dilewatinya.

Sehingga kini sudah tidak ada lagi yang membantunya disaat dirinya di bully oleh anak - anak yang seusia atau pun yang sedikit lebih tua darinya.

Sedangkan kehidupan Shang Mingmei sendiri yang awalnya memiliki tempat kediaman yang megah, kini sudah dipindahkan dan menempati suatu bangunan yang sederhana.

Setelah sudah setahun kematian ayahnya, kini Xue Yunlei sudah bisa kembali menyesuaikan diri.

Bocah itu pun kini sedang berjalan untuk menuju ke akademi milik klan Chen.

Saat dirinya baru saja memasuki gerbang akademi, dirinya di hadang oleh lima orang bocah yang berusia sebaya dengannya.

"Hei, bocah sampah! Untuk apa lagi kau datang kesini? Bukankah kamu sudah tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikanmu?". Tutur sosok bocah yang berasal dari klan Chen.

Xue Yunlei tidak menanggapi perkataan bocah itu, dia terus melangkahkan kakinya dan hendak melewati kelima bocah yang menghadangnya.

"Besar juga nyalimu, apakah kau lupa siapa yang berkuasa disini?". Ucap Chen Bei sambil menangkap pergelangan tangan Xue Yunlei yang ingin melewatinya.

Chen Bei sendiri adalah adik dari Chen Kaibo putra dari Chen Bian komandan kota Yin yang menggantikan posisi Xue Yuan ayah Xue Yunlei.

"Sebelum aku mengijinkanmu, kau tidak boleh memasuki akademi kami ini...kau mengerti!?". Ujar Chen Bei yang langsung menendang perut Xue Yunlei.

Perlakuan Chen Bei itu membuat tubuh Xue Yunlei langsung jatuh terjerembab ke tanah.

Keempat bocah lain yang melihat apa yang Xue Yunlei alami langsung tertawa mengejek.

"Ayo berdiri". Teriak Chen Bei.

Xue Yunlei dengan perlahan mulai bangkit untuk kembali berdiri.

Disaat Xue Yunlei sudah berdiri, Chen Bei pun kembali menendangnya dan membuat bocah itu kembali lagi terjatuh.

Tawa geli dari kelima bocah itu pun kembali lagi terdengar.

"Tuan muda Chen, apa yang telah kau lakukan?". Tanya seorang murid senior di akademi tersebut.

"Senior, bocah ini harus di beri pelajaran agar supaya dirinya tidak akan lagi bersikap sombong di dalam kelas nanti". Jawab Chen Bei.

"Bocah sampah seperti dia ini masih menunjukkan sikap sombong? Sangat memalukan". Ujar murid senior tersebut sambil melanjutkan langkahnya dan meninggalkan mereka.

Kelima bocah yang baru saja membullynya pun segera pergi juga meninggalkan Xue Yunlei sambil berkata.

"Jangan sampai aku melihatmu lagi di akademi ini, jika aku melihatmu lagi, aku pasti akan kembali menghajarmu". Chen Bei memberikan peringatan kepada Xue Yunlei.

***

Di akademi milik klan Xue terlihat Shang Mingmei sedang berlatih teknik pedang milik klan Shang.

Gadis itu mendapatkan bimbingan dari para guru yang mengajar di akademi itu.

Dan para guru tersebut sebagian besar adalah para tetua tingkat rendah dari klan Xue.

Tetua tersebut terus memberikan petunjuk kepada Shang Mingmei cara melakukan serangan pedang yang tepat.

Karena klan Xue sama - sama berasal dari suku Shang, sehingga teknik yang dimiliki oleh Shang Mingmei sangat di pahami oleh para tetua.

Berbeda halnya dengan para murid yang berasal dari klan Chen, mereka hanya berlatih teknik tingkat menengah dari jurus elit yang dimiliki klan Xue.

Dan itu salah satu trik agar para murid yang berasal dari klan Chen tidak akan lebih hebat dari para murid klan Xue.

Namun klan Chen sendiri memiliki teknik pedang milik keluarga mereka yang juga sering mereka dalami.

Sehingga cara untuk berkultivasi saja yang mereka ingin pelajari di akademi milik klan Xue.

Kini Shang Mingmei diusianya yang baru menginjak 10 tahun sudah berada di Ranah Ahli dan telah selesai melakukan pembentukan tubuh tingkat ke sembilan.

Sehingga saat ini Shang Mingmei akan bersiap untuk berlatih agar bisa membuka ruang dantian didalam tubuh bagian bawah miliknya.

Saat ini hanya ada dua sosok yang sudah bisa memiliki pencapaian seperti itu.

Salah satunya adalah Xue Zhao yang telah berusia 12 tahun.

Sehingga Shang Mingmei dikatagorikan sebagai murid yang paling jenius di akademi tersebut.

Karena pencapaiannya tersebut, kini Shang Mingmei mulai melakukan pelatihan pintu tertutup.

***

Xue Yunlei yang saat ini sudah tidak ingin lagi untuk melanjutkan pembelajarannya di akademi ilmu politik dan pemerintahan kini menyibukkan dirinya untuk membantu para pelayan dengan mencarikan kayu bakar.

Hal itu juga adalah bagian dari caranya untuk meningkatkan kekuatan tulang dan ototnya.

Tidak hanya itu saja, Xue Yunlei terus melatih ketahanan fisik, kecepatan dan ketepatan serangan pukulan tinju serta tendangannya dan juga sering berlatih untuk menggunakan senjata rahasia, yaitu pisau terbang dengan ukuran yang kecil.

Untuk bocah yang berusia lima tahun lebih tua darinya, namun tidak memiliki energi Qi, sudah bisa dipastikan akan dengan mudah untuk bisa dia kalahkan dengan kemampuan yang saat ini dia miliki.

Kecepatan serangan yang dia miliki akan sulit untuk bisa diimbangi.

Xue Yunlei sendiri telah menyelesaikan tahapan pembentukan tubuh, sehingga kekuatan tulang dan ototnya sudah setara dengan seorang pendekar yang berada di Ranah Ahli.

Namun pencapaiannya itu hanya bisa untuk bersaing dengan para pendekar Ranah Dasar tingkat enam, karena tidak memiliki energi Qi.

Saat Xue Yunlei sedang beristirahat, terdengar seseorang memanggil namanya.

"Yunlei, apa yang sedang kamu lakukan ditempat ini?". Tanya seorang remaja pria gendut.

"Aku sedang beristirahat". Jawabnya singkat.

"Bukankah ini adalah waktu untuk belajar? Mengapa kamu hanya duduk ditempat ini?". Tanya Xue Bang penasaran.

"Terus, kenapa kamu juga berada ditempat ini? Bukankah ini mmasih dalam waktu kalian untuk berlatih". Balas Xue Yunlei.

"Jujur saja saat ini aku sedang bolos, aku sudah jenuh dengan tingkah semua murid yang serin menertawaiku". Jawab Xue Bang.

"Apa yang mereka tertawakan darimu?". Xue Yunlei kembali bertanya.

"Menurutmu apa yang kurang dariku?". Tanya Xue Bang yang ingin mendapatkan penilaian dari Xue Yunlei.

"Menurutku, kamu itu tidak memiliki kekurangan". Jawab Xue Yunlei sekenanya saja.

"Kau lihat baik - baik dulu dan berikan jawaban". Xue Bang merasa Xue Yunlei hanya menjawab pertanyaannya sekenanya saja, sehingga pria gendut itu kembali menyuruh Xue Yunlei untuk menilai kekurangan yang dia miliki.

"Menurut penglihatanku saat ini, kamu tidak memiliki kekurangan, itu yang aku tahu". Jawab Xue Yunlei untuk lebih meyakinkan lagi.

"Apakah jawabanmu itu dengan sunguh - sungguh?". Tanya Xue Bang lagi.

"Iya, aku menjawabnya dengan sungguh - sungguh". Ujar Xue Yunlei untuk lebih meyakinkan.

"Kenapa kamu tidak menyebutkan jika kekuranganku adalah tubuhku yg gendut ini?". Tutur Xu Bang.

"Menurutku itu bukanlah menjadi salah satu kekuranganmu, melainkan salah satu kelebihanmu". Tutur Xue Yunlei.

"Mengapa kamu berpikir bahwa itu salah satu dari kelebihanku?". Tanya Xue Bang.

"Menurutmu, tubuh siapa yang lebih besar, aku atau kamu?". Tanya Xue Yunlei.

"Tentu saja badanku yang lebih besar dari badanmu itu". Jawab Xue Bang.

"Bagaimana, apakah aku salah menjawab pertanyaanmu?'. Ucap Xue Yunlei

Xue Bang sedikit berpikir dan kemudian tertawa setelah mengerti dengan jawaban yang Xue Yunlei berikan sambil mmengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Terus, kenapa kamu disini?". Tanya Xue Bang.

"Aku sudah tidak lagi mau belajar di akademi politik dan pemerintahan, menurutKu itu sama sekali tidak berguna". Jawab Xue Yunlei.

"Kau tidak boleh berpikir seperti itu, sebab ilmu politik dan pemerintahan itu sangat penting untuk memimpin suatu kota".

"Kamu lihat saja bagaimana kota kita ini selalu mampu untuk bertahan dari setiap serangan suku bar - bar, itu semua berkat keahlian klan Chen didalam memberikan masukan kepada pasukan kita".

"Jika tidak, sudah bisa dipastikan kota kita ini telah jatuh ke tangan mereka".

Xue Bang memberikan sedikit gambaran kepada Xue Yunlei tentang pentingnya ilmu politik dan pemerintahan.

"Benar apa yang kau katakan itu, akan tetapi aku sama sekali tidak memiliki niat untuk mendalami ilmu tersebut". Balas Xue Yunlei memberi alasan.

Xue Yunlei tidak ingin memberitahukan alasan sebenarnya mengapa dirinya tidak lagi belajar.

~Bersambung~

1
Alain Delon
ini novel pengapunan ya...
Lius Maxi
entahlah terserah yg buat
Aep saepullah
Buruk
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!