Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pakaian Aneh
Selama dalam perjalanan Azila menangis terisak-isak, dia benar-benar sangat sedih atas apa yang diucapkan oleh Sherly.
Dia tidak menyangka bahwa Sherly selalu menghina Fathaan itu membuatnya sangat sakit sekali.
Fathaan yang benar-benar tidak tega melihat Azila menangis hingga terisak-isak sekali dia merasakan sedih dan perasaannya begitu sakit juga.
Ingin rasanya membela Azila namun apalah daya kekurangannya membuat dia hanya mampu terdiam saja.
Kini pada akhirnya mereka tiba dirumah, dimana saat mobil terparkir Azila pun turun dari mobilnya serta diikuti oleh Fathaan.
Matanya benar-benar sangat bengkak dan sebam sekali, namun tangisannya tidak terhenti karena dia begitu merasakan sangat sakit sekali.
Setelah hitungan beberapa menit kemudian, akhirnya mereka sudah tiba dikamarnya. Azila dan Fathaan duduk ditepi tempat tidur dia masih membujuk Azila agar tidak menangis lagi.
Dia mengambil salah satu buku kecil untuk menuliskan sesuatu dan menunjukkan kepada Azila.
" Maafkan aku, untuk kedua kalinya aku tidak bisa membelamu Azila, a-aku benar-benar suami yang tidak berguna untukmu"
Saat Azila melihat tulisannya Fathaan, hal itu semakin membuat Azila merasakan begitu sakit sekali.
Azila mengangkat wajahnya lalu menatap kearah Fathaan.
" Tidak, itu bukan salahmu Fathaan hanya saja Sherly yang keterlaluan selalu menghinamu, kamu tidak perlu membelaku Fathaan"
Fathaan dengan cepatnya kembali menulis.
" Tetapi ini kedua kalinya aku tidak bisa membelamu, a-aku merasa sangat sedih sekali melihatmu kesakitan seperti ini, maafkan aku Azila"
Azila menggelengkan kepalanya, lalu dia langsung masuk kedalam pelukannya Fathaan. Hal itu membuat Fathaan semakin merasa sedih sekali.
Dia membalas pelukannya Azila dengan begitu eratnya sekali, Azila pun menangis kembali dalam pelukannya Azila.
" Jika aku bisa berbicara, mungkin Azila tidak akan menangis seperti ini" dalam hatinya Fathaan
Dia membenamkan wajahnya tepat dikepala Azila, dia benar-benar merasakan sangat bersalah kepada Azila.
Namun tiba-tiba, Fathaan teringat tentang sebuah hadiah yang diberikan oleh Kellyn dan Bunga tadi.
Dimana Fathaan melepaskan pelukannya dari Azila, hal itu membuat Azila merasa heran dan kebingungan.
" Kenapa?" tanya Azila kepada Fathaan
Seketika Fathaan menunjuk kearah tas yang ada didepan mereka, dengan cepatnya Azila mengambilnya.
Karena fokus dengan menangis dia sangat lupa tentang hadia yang diberikan oleh Kellyn dan Bunga.
" Aku benar-benar melupakan hadiah mereka berdua" ucap Azila dengan nada yang masih sedih
Fathaan menganggukkan kepalanya, lalu dia menunjuk kearah tas itu menandakan bahwa harus melihat kearah dalamnya tersebut.
Azila yang paham, kini dia mencoba membuka tas itu dan melihat didalamnya sebenarnya apa yang diberikan Kellyn dan Bunga?
Tiba-tiba.
" Baju apa ini?" ucap Azila sambil membuka baju itu
Ternyata saat Azila membukanya, hal itu membuat Fathaan tersenyum mungkin dia sangat paham itu adalah baju dinas yang akan dipakai orang yang sudah berumah tangga.
Namun tanggapan Azila yang begitu sangat aneh dia benar-benar tidak tau sebenarnya itu baju apa?
Tuk. Tuk.
" Apa kamu tidak ingin mencoba menggunakannya?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Azila mengangkat satu alisnya dengan wajahnya sedikit bingung, dia mencoba memahami apa yang dikatakan oleh Fathaan.
Namun Fathaan kembali menunjuk kearah baju yang dipegang Azila lalu menunjuk kembali ketubuhnya Azila sehingga membuat Azila begitu paham sekali.
" Jadi maksudmu, kamu ingin aku mencobanya?" tanya Azila kepada Fathaan
Fathaan menganggukkan kepalanya dengan wajahnya tersenyum.
" Sebenarnya ini baju apa?" tanya Azila kembali kepada Fathaan
Fathaan hanya tersenyum dia sudah tidak sabar sekali melihat Azila memakainya, dimana Fathaan membawa Azila kekamar mandi agar Azila memakainya.
Azila hanya bisa mengikuti apapun yang diinginkan oleh Fathaan. Azila yang sudah masuk kedalam kamar mandi..
Saat didalam kamar mandi, Azila mulai melepaskan pakaiannya lalu dia menggunakan baju yang diberikan oleh Kellyn dan Bunga.
Namun saat dia melihat kearah cermin, terasa sangat aneh sekali.
" Apakah aku harus melepaskan braku agar terlihat sangat baik saat digunakan?" gumamnya Azila
Dia pun mencoba membuka branya, saat Azila membuka branya ternyata benar baju itu terlihat sangat baik sekali ditubuhnya Azila.
Kedua gunung kembarnya yang begitu padat dan sedikit besar membuat bentuk tubuhnya sangat cantik sekali saat menggunakan baju itu..
Azila benar-benar merasa sangat malu sekali karena apakah dia keluar dengan pakaian seperti ini?
Dimana Azila juga membaca salah satu kertas yang ada didalam tas tersebut,
" Pakailah parfum ini Azila, aku yakin suamimu sangat menyukainya"
Ternyata ini semua rencananya Kellyn dan Bunga, mereka sangat sengaja menyiapkan semuanya.
Tok. Tok.
Dimana terdengar suara ketukan pintu membuat Azila menatap kearah pintu, ternyata itu adalah Fathaan yang sedang menunggu Azila keluar.
Azila menarik nafasnya begitu dalam sekali, dia benar-benar sangat gugup kali ini. Setelah menggunakan parfum tersebut Azila pun langsung membalikkan badannya serta membuka pintu.
Saat pintu terbuka, pandangan Fathaan sangat fokus kearah Azila. Dia begitu tampak seksi dan cantik sekali dengan lekukan tubuhnya yang sangat indah sekali.
Azila sedang menutupi kedua gunung kembarnya dia benar-benar sangat malu sekali jika Fathaan melihatnya.
Fathaan tersenyum, dia sangat puas sekali melihat Azila menuruti apa yang dia inginkan. Kini Fathaan menarik tangannya Azila agar melepaskan dari kedua gunung kembarnya.
" Tidak perlu ditutupi Azila, bukankah aku sudah melihatnya waktu itu?" ucap Fathaan dengan bahasa isyaratnya
Azila merasa sangat malu sekali melihat pergerakan tangannya Fathaan, kini Azila memalingkan pandangannya dari Fathaan lalu dimana Fathaan menarik dagunya Azila agar dia menatapnya.
Saat pandangannya kembali kearah Fathaan, kini dimana Fathaan mulai memeluk Azila kali ini Fathaan sangat tergoda sekali dengan Azila.
Azila hanya bisa mengikuti apapun yang akan dilakukan Fathaan malam ini, Fathaan pun mulai mencium bibirnya Azila.
*****
Keesokkan paginya.
Dimana Azila membuka matanya secara perlahan-lahan saat sinar matahari menyinari didalam kamarnya.
Azila merasa tubuhnya benar-benar remuk sekali, semalam Fathaan menggempurnya terus-menerus hingga tidak memberikan waktu untuk Azila beristirahat.
Itu semua gara-gara parfum yang diberikan oleh Kellyn dan Bunga, karena Fathaan benar-benar sangat tidak melepaskan Azila.
Dimana Azila mengambil ponselnya, mencoba mengirimkan pesan kepada Kellyn dan Bunga dia merasa sangat kesal sekali dengan kedua sahabatnya yang sedang mengerjai dirinya.
" Kalian berdua memang merencanakannya bukan? Gara-gara kalian Fathaan benar-benar lepas kendali sehingga menggempurku tanpa ampunan sekali"
Azila menghelankan nafasnya saja, dia sangat frustasi sekali karena ulah kedua sahabatnya suaminya menjadi lepas kendali.
Kini Azila merasakan pelukan erat sekali dari Fathaan menandakan dia tidak ingin melepaskannya.
Kadang-kadang jari-jarinya Fathaan menyentuh kedua gunung kembarnya Azila sehingga membuatnya merasa hal aneh.
Tetapi Azila hanya bisa pasrah saja, karena untuk apa juga Azila protes?
Karena merasa masih sangat mengantuk, kini Azila kembali menutup matanya sambil memegang tangannya Fathaan sedang memeluk dirinya dari belakang.
Azila merasa bahagia sekali, walaupun awalnya pernikahan ini karena perjodohan atau paksaan tetapi Azila tidak menyesalinya.
Karena Fathaan begitu sangat baik sekali kepadanya sehingga membuat dirinya mulai sangat menyukai kehidupan barunya ini.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....