Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 004: Kota Len Feng
Jangan lupa like dan komen yah, terima kasih.
Selamat membaca :)
• • •
“Misi apa?” tanya Tian Yan sambil terus berlari di atas tanah.
[Misi: Mengikuti Turnamen Bawah Tanah Di Kota Len Feng dan menjadi juara 1 dalam kategori kelas perak. Hadiah: 35.000 poin Waktu: 3 hari Terima: Ya/Tidak]
Melihat misi pada hologram system, Tian Yan sedikit berpikir dibenaknya sebentar.
“Kebetulan aku ingin pergi ke Kota Len Feng juga, maka tidak ada salahnya mengikuti turnamen bawah tanah ini, tapi ... aku tidak punya taruhan.”
Tian Yan ingin tidak menerima misi ini, tapi dia teringat sesuatu yang penting bahwa dia masih memiliki poin yang tersisa.
“Sistem, berapa sisa poinku?” tanya Tian Yan.
[Sisa poin host adalah: 1.043]
“Berapa harga koin?” Tian Yan bertanya lagi setelah mendengar jumlah poinnya.
[1 koin perunggu \= 6 Poin
1 koin perak \= 600 Poin
1 koin emas \= 60.000 Poin]
“Ugh, tidak terlalu murah, tapi juga tidak terlalu mahal rupanya ....”
“Kalau begitu, gunakan 1.000 poin untuk membeli koin perak dan perunggu!”
[Ding! Berhasil membeli 1 koin perak & 67 koin perunggu!]
Setelah selesai menukarkan poin menjadi uang, Tian Yan berkata, “Aku terima misi ini!”
[Baik!]
• • •
Setengah Hari kemudian, Tian Yan sampai di kota Len Feng.
Ketika melewati gerbang kota, Tian Yan diminta uang masuk senilai 2 koin perunggu oleh para penjaga setempat.
“Kota ini benar-benar sangat hidup!” Tian Yan berseru ketika melihat bagian dalam kota Len Feng yang sangat penuh dengan lalu lalang.
Berjalan ke dalam kota, Tian Yan akhirnya menemukan tempat yang dia cari-cari.
“Ini pasti tempatnya!” gumam Tian Yan, sambil memandang penginapan yang terlihat sederhana ini.
Menarik nafas dan menghembuskan, Tian Yan lalu berjalan masuk ke dalam penginapan itu.
Saat masuk ke dalamnya, semua terlihat biasa-biasa saja, Tian Yan langsung berjalan ke meja penjaga penginapan.
Melihat kedatangan Tian Yan, sang penjaga penginapan yang adalah seorang lelaki tua berkumis sedang duduk, langsung mendongak untuk melihat Tian Yan.
“Apa yang Junior ini inginkan?” tanya lelaki tua tersebut.
Dia lalu merasakan aura yang ada di tubuh Tian Yan dengan malas, tapi dia cukup terkejut ketika mengetahui pemuda di depannya adalah kultivator ranah Initial Qi tahap 7.
“Aku tidak tertarik untuk tinggal di penginapan ini,” jawab Tian Yan dengan senyum bermakna.
“Hoh?” lelaki tua itu mengangkat alisnya, lalu bangkit berdiri, “Ikuti aku!”
Tian Yang mengangguk, lalu mengikuti lelaki tua itu hingga tiba di sebuah ruangan.
Ketika pintu ruangan itu di buka, Tian Yan sedikit melirik ke dalamnya, rupanya ada tangga yang mengarah ke bawah tanah.
“Ayo!”
Tian Yan pun dibawa menuruni tangga-tangga itu, ketika tiba di ruang bawah tanah, Tian Yan sedikit terkejut karena ruangan di bawah ini benar-benar sebesar setengah lapangan sepak bola.
Di tengah-tengah ruangan ini, terdapat sebuah tempat persegi yang dibuat khusus untuk tempat bertarung antar kultivator.
Tian Yan terus di ajak jalan hingga tiba di sebuah ruangan berkaca yang bisa melihat langsung ke tempat pertarungan.
“Perkenalkan, Aku Li Lao Meng, yang mempunyai penginapan ini.” Kata lelaki tua itu ketika mengeluarkan aura kultivasinya.
[Qi Transformation tahap 3!]
Tian Yan tidak terlalu terkejut, meski ranah Li Lao Meng lebih tinggi dari dirinya, dia masih yakin bisa mengalahkannya.
“Aku ingin mengikuti pertandingan kelas perak!” Tian Yan berkata dengan wajah datar.
“Apa kau yakin?” Li Lao Meng mengangkat alisnya, pertandingan kelas perak penuh dengan kultivator Initial Qi tahap 9, sedangkan Tian Yan hanya Initial Qi tahap 7 yang sepertinya baru saja dipromosi.
Tian Yan yang sudah tau bahwa Li Lao Meng pasti akan bertanya seperti itu, dia langsung memasukkan tangannya ke kedua sakunya.
“Aku bertaruh dengan 1 koin perak, dan 65 koin perunggu!” Tian Yan langsung menarik keluar semua koi yang ada di dalam saku celananya dan menaruhnya di atas meja.
“1 koin perak saja? apa kau bercanda?” tanya Li Lao Meng dengan wajah tidak senang, para penonton di tempat ini setidaknya akan bertaruh dengan 10 koin perak, apa itu 1 koin perak?
“Hmm ....” Tian Yan hanya diam saja, dia pun mengingat sesuatu.
Tangannya masuk ke dalam pakaiannya dan menarik keluar sebuah token kayu berwarna merah yang berlukiskan awan merah di atasnya.
“Aku tidak tahu apakah tuan Li akan menolak aku, Ling Yan, lagi ...?” Tian Yan menatap mata Li Lao Meng dengan tajam.
Token yang dia keluarkan adalah token murid luar dari Sekte Awan Merah, meski kota ini tidak terikat dengan Sekte Awan Merah, tapi harusnya Li Lao Meng juga akan sedikit takut.
Adapun kenapa dia menggunakan nama palsu, karena akan bahaya jika dia menggunakan nama aslinya, terlebih lagi jarak kota ini ke Sekte Awan Merah hanya berjarak 100 mil, akan gawat jika namanya menyebar.
‘Dia murid sekte Awan Merah? bakatnya sudah pasti di atas rata-rata, dia mungkin bisa mengalahkan Initial Qi tahap 9 juga,’ kata Li Lao Meng dalam benaknya.
Li Lao Meng lalu tersenyum dengan ramah, “Ternyata murid sekte Awan Meran, Pak tua ini minta maaf jika sudah menyinggung!”
“Tidak usah dipikirkan,” Tian Yan memasukkan kembali token murid luarnya, “Apakah sekarang aku bisa mengikuti turnamen bawah tanah ini?”
“Tentu saja bisa, jika tuan muda mau, bahkan bisa langsung bertarung di pertandingan selanjutnya,” ungkap Li Lao Meng dengan senyum ramah.
“Kalau begitu, aku akan bertarung selanjutnya,” balas Tian Yan, lalu berjalan keluar ruangan dan berdiri di paling atas untuk menyaksikan pertarungan di atas tempat bertarung.
• • •
Ting! Ting! Ting! Ting!
Lonceng dibunyikan, artinya pertandingan telah selesai, di atas tempat bertarung, pertandingan itu dimenangkan oleh seorang petarung berkepala botak.
“Baiklah, pertandingan selanjutnya adalah pertandingan kelas perak, Gu Fang melawan Ling Yan!” teriak sang wasit yang berjaga di samping lapangan.
Banyak penonton yang tidak tahu siapa itu Ling Wan, tapi mereka mengetahui Gu Fang, karena dia salah satu lawan berat di kelas perak.
Tian Yan yang mendengar namanya dipanggil, langsung menuruni tangga tribun dan berjalan ke arah tempat pertandingan.
Para penonton yang melihat Tian Yan dapat langsung merasakan menggunakan insting mereka bahwa Tian Yan hanyalah Initial Qi tahap 7.
Wuuuu!
Ejekan dan hinaan dilontarkan kepada Tian Yan, tapi Tian Yan hanya bersikap acuh tak acuh dan terus berjalan menuruni tangga.
“Hey, bocah. Kau sangat lama!”
Di atas tempat bertanding, seorang lelaki muda bertubuh kekar dan botak menunjuk ke arah Tian Yan dengan niat bertarung yang membara, dia sama sekali tidak memandang rendah Tian Yan.
“Cepat naik, kita bertarung!” lanjutnya.
Tian Yan mencibirnya dalam hati, dan meloncat ke atas tempat bertarung.
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like dan komentar yah.
Terimakasih telah membaca novel ini.
jadi tengsi aku wkwkw