NovelToon NovelToon
Istri Buta Pembawa Keberuntungan

Istri Buta Pembawa Keberuntungan

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Supernatural / Perjodohan / Mafia / Matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Buta sejak lahir dan diasingkan dari keluarga, Nola Neilson kehilangan sosok ibu yang mencintainya. Ayahnya menikah dengan selingkuhan dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. Meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun.

Ketika Nola dibawa pergi dari lubang neraka keluarga Neilson oleh pelindung mendiang ibunya, dia dijodohkan dengan Halbert Jefford—bos mafia yang mencuci tangannya dengan darah sepanjang hidupnya.

Jangan pernah membuat gadis itu marah karena akibatnya akan fatal. Meski Nola buta, dia mampu melihat mereka dengan kemampuan Supernatural nya. Bisakah Nola hidup berdampingan dengan Halbert yang dingin dan kejam?

Halbert tidak percaya adanya keberuntungan di dunia ini tapi dia mulai mempercayai keberuntungan yang diberikan istrinya .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup Menyedihkan Nola

Di ruang belajar, Halbert sedang berbicara di telepon dengan salah satu anak buah kepercayaannya. Dia meminta seseorang menyelidiki Nola dari lahir hingga sekarang, tanpa ada satu pun yang terlewat.

Barulah pihak lain memberinya banyak lembaran kertas tenang rumor Nola dari awal hingga saat ini. Dan tidak ada satu artikel pun yang memuat berapa baiknya gadis itu. Keluarga Neilson benar-benar tidak peduli.

"Apakah hanya ini?" tanyanya pada pihak lain.

"Ya, bos, hanya itu. Kami tidak menemukan yang lain." Suara di seberang telepon sedikit bersimpati. "Bos, kenapa kamu tiba-tiba mencari tahu tentang gadis buta itu?"

"Tidak apa-apa, hanya ingin tahu saja." Setelah itu, Halbert mengakhiri panggilan tanpa menunggu pihak lain menimpali.

Dia fokus pada setiap catatan yang tertulis di lembaran HVS. Beberapa foto serta situsnya juga dicatat.

Nola Neilson ini memiliki hidup yang penuh cemoohan tiap hari. Karena buta, tidak mungkin melihat hal-hal seperti ini yang disebarkan oleh anak selingkuhan di keluarga Neilson.

Tanpa sadar, Halbert memiliki sedikit kelembutan di hatinya. "Gadis ini sungguh tidak biasa. Dijatuhkan berulang kali oleh keluarga Neilson tapi tetap santai dan sabar."

Lalu tatapannya tertuju pada lembaran HVS lain yang memuat laporan tidak terduga.

"Fear of Abandonment?" gumamnya.

Fear of Abandonment, ini adalah gejala di mana seseorang takut ditinggal oleh orang terdekat, baik keluarga, kerabat atau pasangan sendiri. Halbert tidak tahu banyak tentang masalah seperti ini. Namun dia bisa menebak alasan Nola memiliki penyakit mental ini, mungkin karena masa kecilnya tidak bahagia.

Halbert merenung cukup lama sebelum akhirnya membereskan semua dokumen. Dia belum sarapan jadi turun ke lantai bawah seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kakek Jefford dan Nola masih ada di ruang makan. Gadis itu sepertinya dibantu pelayan untuk makan agar tidak melakukan kecerobohan. Sedangkan Kakek Jefford sudah hampir menyelesaikan sarapannya.

"Akhirnya kamu tahu bahwa perutmu bukan robot?" ejek Kakek Jefford. "Duduk di sebelah Nola dan bantu dia makan!"

Nola segera menggelengkan kepala. "Tidak, tidak apa-apa. Aku bisa melakukannya dengan bantuan pelayan. Atau, aku juga bisa ... makan sendiri," jelasnya cepat-cepat. Dia khawatir Halbert marah dan menganggapnya merepotkan.

"Omong kosong! Cucuku sangat penyayang dan bermartabat. Hal kecil ini tidak menjadi masalah baginya." Kakek Jefford bersikeras.

Halbert tidak banyak bicara. Dia duduk di samping gadis itu dan bisa mencium aroma susu dari tubuhnya. Gadis ini memakai produk sabun apa sebelumnya?

"Kamu makan sendiri saat berada di rumah kecil itu?" tanya Halbert pelan.

Nola tampak malu-malu dan mengangguk.

"Apakah tidak ada satu pun pelayan yang membantumu untuk makanan atau hal lainnya?"

Nola tertegun sejenak dan menggelengkan kepala lalu mengangguk tidak jelas. Dia bingung. Dia selalu makan sendirian, melakukannya sendiri. Pelayan semuanya berasal dari sisi keluarga Neilson, jelas tidak baik baginya. Tapi dia masih bertahan di sana, berharap ayahnya akan memiliki sikap yang baik dan membawanya pulang.

Tapi ini sudah belasan tahun dan ayahnya sama sekali tidak pernah bicara baik dengannya. Mungkin ... apakah tidak ada harapan?

Tanpa sadar, Halbert sudah mengambil alih piring di depan Nola dan berniat membantunya makan.

"Tuan?" Nola jelas bingung.

"Buku mulutmu dan makan saja." Suara Halbert masih terdengar datar dan terasing tapi tidak ada nada kemarahan apapun.

Nola tidak mau. "Aku bisa makan sendiri, sungguh. Semuanya baik-baik saja," katanya.

"Jangan banyak bicara dan merepotkan orang. Aku akan memberimu makan sekarang."

Mau tidak mau, Nola hanya bisa puas dengan disuapi Halbert dengan canggung. Dia tidak pernah disuapi seperti ini sebelumnya. Dia bukan anak kecil. Tanpa sadar, Nola melihat wajah pria itu yang sepertinya sedikit kesal.

Ya, itu kesal. Nola mungkin buta tapi dia bisa merasakannya. Pada akhirnya dia tidak makan banyak karena nafsu makannya sudah hilang. Dia juga tidak mau menunda waktu Halbert yang sudah terlambat makan sejak awal.

Setelah sarapan, Halbert meninggalkan rumah.

Adapun Nola yang tak bisa pergi ke mana-mana, pelayan diperintahkan oleh Kakek Jefford untuk melayani Nola dengan baik dan mengajaknya berkeliling untuk menghirup udara segar. Tapi pada akhirnya, Nola masih suka duduk di bangku taman di bawah pohon rindang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Halbert menuju rumah keluarga Neilson dengan membawa beberapa orang. Tapi mereka hanya mengawal saja. Dia memikirkan tentang penyakit mental gadis itu sepanjang perjalanan dan bingung apa yang dilakukannya.

Apakah baik-baik saja bagi gadis itu untuk menikah dengannya?

"Bos, kita sudah sampai," kata anak buah yang menyetir.

Halbert sedang merokok saat ini dan segera membawa dokumen yang telah disiapkannya dari rumah. Ketika tiba di halaman keluarga Neilson, dia keluar mobil dan disambut oleh pelayan.

Hanya saja Halbert tidak banyak bicara dan kebanyakan auranya selalu membuat orang lain takut.

"Tu-tuan, Tuan Halbert, nyonya dan tuan kami sudah menunggu," kata si pelayan takut-takut.

Halbert hanya meliriknya dengan dingin dan segera masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Pelayan muda itu hanya seorang gadis kecil yang belum berpengalaman dengan dunia. Tubuhmu berkeringat dingin saat ini. Tuan muda dari keluarga Jefford ini sesuai dengan rumor, dingin dan terlihat kejam.

1
Ita Rosita
sangat bagus kak
Ita Rosita
Buruk
Wati Mega
Luar biasa bagus ceritanya sngat Memuaskan jln alurnya juga mudah dipahami dan bikin penasaran
deeee
bisa aja
Mirai Amthy
lah kenapa? mereka kan udh sah suami istri😹
Mirai Amthy
like ke 1000 di bab ini🥳
Hening Aryanti
Luar biasa
Hening Aryanti
Biasa
Atikah'na Anggit
Luar biasa
💞 RAP💞
Akhir nya baca tamat ,keren banget cerita nya nymp begadang tiap mlm selama beberapa hari
💞 RAP💞
Kecewa
💞 RAP💞
Ternyata dr kmrn q ud baca sejauh ini,..akan ku tamatkan kisah nola
Wulan
mampir thor 😌😌
me...
kak AQ nonstop loh bacanya.. kasi bonchaplah
Kak Eja🌜
keren...

mampir yuk ke novel ku juga☺❤
Andi Sahri Alam Junaidi
Sugar daddy
GeBe AW
Luar biasa
Mawar Di
bagussss bgttttt
Mawar Di
Buruk
𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘
lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!