menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
🍁🍁🍁cintai lah laki laki yang menerimamu apa adanya tanpa memandang fisikmu . laki laki yang bisa membuatmu tersenyum meskipun banyak masalah yang sedang kau hadapi 🍁🍁🍁
"Tapa pikir panjang misyella langsung mendekatkan cermin tersebut ke wajahnya sehingga nampak wajah putih pucat,dengan hidung yang sedikit mancung ,rambut panjang dengan poni yang tipis,ditambah bibir yang kecil dan tipis yang berwarna pink alami menambah kecantikan pada wajah tersebut.
"ii- ini bukan wajahku. Jadi Ini bukan mimpi!" Ucap misyella menepuk nepuk wajahnya.
"Jadi yang dikatakan oleh gadis yang bernama syifa itu benar. Bahwa aku sekarang berada di tubuhnya.tapi bagaimana mungkin? . Ini enggak masuk akal".Batin misyella.
"Non. Non."ucap bi lastri pada Syifa yang melamun. seketika membuat misyella terkejut.
"Non kenapa.Apa kepala non masih sakit?"
"Tidak"
"Jadi sekarang namaku adalah Syifa". Gumam misyella.
"Memangnya non liat Apa di wajah non?"ucap bi Lastri pada Syifa yang terus memandangi wajahnya.
"Cuman pastiin aja kalau wajah gue enggak rusak" ucap misyella pada Bi lastri"
"Sebenarnya wajah non enggak apa apa.yang terluka parah itu kepala Ama kaki non. Tapi kok yang berbeda itu cara bicara non, bukan kepala ama kaki non"ucap bi Lastri pada Syifa yang gaya bicaranya yang berbeda.
Misyella yang mendengar ucapannya bi lastri hanya terdiam.
"Emang gaya bicara Syifa itu gimana?. tunggu tunggu syifa kan cupu .yang artinya Syifa itu pendiam.. enggak enggak!.
gue nggak mau kayak Syifa jadi cupu!" Batin misyella.
" non kalau begitu saya permisi sebentar "
"Hum" ucap Syifa pada Bi Lastri.
"Gue masih enggak percaya gue sekarang berada di tubuh gadis yang bernama syifa!"ucap misyella sambil melihat lihat wajah barunya di cermin.
"Terus kalau gue udah di tubuhnya Syifa, gue harus ngapain?. Apa gue harus berpura pura menjadi Syifa. Atau menjadi diri gue sendiri?"ucap misyella pada dirinya sendiri yang bingung.
"Non" ucap bi Lastri yang baru saja datang
Misyella menyipitkan matanya melihat wajah bi Lastri Yang murung
"Nih orang kenapa"batin misyella melihat bi Lastri.
"Non ,sekarang kita beres bereskan barang barang. Kita mau pulang". Ucap bi Lastri dengan sedih..
"Cepat amat. Gue kan baru aja siuman. Kok langsung pulang. Biasanya orang kalau baru siuman masih nginep dua ,tiga malam lagi di rumah sakit " ucap misyella. Meskipun sebenarnya kepala dengan kaki Syifa sudah tidak sakit lagi.Tetapi kejadian yang baru saja ia alami membuatnya tidak ingin pergi pergi dulu ke suatu tempat termasuk ke rumah Syifa.
Bi Lastri Yang mendengar ucapan Syifa hanya menghembuskan nafas dengan kasar.
"Ayah non yang suruh katanya hari ini kita akan pulang". Ucap hi Lastri dengan sedih.
Bi Lastri Yang tadi keluar dari ruangan Syifa. Berniat untuk menghubungi ayah Syifa mengabarkan bahwa Syifa sekarang sudah Siuman. Bi Lastri Yang mengira bahwa ayah Syifa akan senang jika Syifa siuman. Tetapi sebaliknya ayahnya hanya bersikap cuek dan tidak peduli pada Syifa.
Bi Lastri Yang mengira bahwa setelah Syifa kecelakaan. Ayah Syifa akan mulai peduli pada Syifa ,tetapi na'as ayah Syifa malah tidak peduli apa Syifa masih hidup atau tidak.
"Ayah non bilang kalau lama lama di rumah sakit biayanya akan mahal"
"Tuh ayahnya Syifa pelit amat jadi orang"batin misyella
"Ya udah kita pulang aja".
Bi Lastri langsung membereskan semua barang barang Syifa yang berada di rumah sakit.
"Taxi"ucap bi Lastri sambil melambai lambaikan tangan ke arah mobil yang bertuliskan taxi.
"Ayo non" ucap bi Lastri mempersilahkan syifa untuk masuk ke dalam mobil.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan kota yang ramai.
Syifa membuka setengah kaca jendela mobil memperlihatkan kota yang ramai dengan bangunan bangunan yang tinggi dan megah.
Setengah jam kemudian mobil yang dinaiki misyella dan juga bi Lastri berhenti di depan gerbang rumah yang bertuliskan " MENSION KUSUMA "
"Makasih pak " ucap bi Lastri pada sopir taxi yang baru saja mengantarnya.
"Sama sama " balas sopir taxi tersebut lalu menancapkan gas meninggalkan misyella dan juga bi Lastri.
"Ayo non. masuk" ucap bi Lastri pada Syifa yang memandangi rumah dan sekelilingnya.
Misyella yang memandangi rumah Syifa yang besar tetapi lebih besar rumahnya. seketika langsung memandangi bi Lastri yang menyuruhnya masuk.
"Click" suara pintu rumah terbuka.menampakan isi rumah yang megah.
Bi Lastri Yang melangkah ke arah dapur membuat misyella mengikuti nya dari belakang.
"Non syifa istirahat aja dulu" ucap bi Lastri menaruh semua barang yang baru saja iya bawa dari rumah sakit.
"Misyella yang memang lelah hanya mengangguk pada Bi Lastri.
"Non istirahat ya". Ucap bi Lastri meninggalkan kamar .
"Beneran ini kamar Syifa kok kecil amat?Bukannya Syifa anak orang kaya?"ucapnya sambil melihat lihat kamar Syifa yang sangat minimalis.
"Apa benar kehidupan Lo Syifa, sama kek kehidupan gue?" Ucap misyella mengingat Apa yang dikatakan oleh Syifa padanya. Bahwa keluarga Syifa membenci Syifa. sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur mini milik Syifa sambil menatap keatas langit langit kamar.
"Apa takdir gue beneran kek gini? Mengapa takdir begitu tidak adil padaku. Gue masih belum percaya!. Ucap misyella dan mulai menutup matanya dan mulai tertidur.
Jam menunjukan pukul 17:15
"Tok. Tok. Tok.non Syifa" ucap seseorang yang mengetuk pintu kamar Syifa membuat Misyella yang tertidur seketika terbangun.
"Non ayo makan malam". Ucap bi Lastri pada Syifa yang baru saja membuka pintu kamar.
"Baiklah ,aku ganti baju dulu dua menit aku akan ke sana" ucap misyella pada Bi Lastri Yang berada berdiri di depan pintu kamar dan kemudian kembali menutup pintu kamar.
"Kok semenjak non Syifa siuman sikapnya jadi berubah.seolah olah itu bukan non Syifa.". Ucap bi Lastri Yang melihat tingkah dan ucapan Syifa yang sangat berbeda.
"Baju Syifa kebanyakan baju yang berwana mencolok. Besok gue akan beli baju baru" Ucap misyella melihat baju Syifa yang ada didalam lemari.
"Enggak ada yang sesuai dengan selera gue " ucap misyella yang mencoba baju baju Syifa.
Sampai ia melihat baju yang berwarna putih polos dan melihat celana berwana hitam di bagian paling bawah tumpukan baju.. membuatnya segera menggambil dan memakainya.
"Lumayan. Lebih bagus dari yang tadi" ucapnya sambil bercermin.
Setelah misyella membereskan semua baju baju Syifa misyella segera bergegas menuju ke meja makan untuk makan malam.
Misyella yang baru saja tiba di meja makan langsung duduk.
Langkah seseorang menuju meja makan membuat misyella menatapnya.sedangkan laki laki yang baru saja tiba di meja makan langsung duduk tanpa melirik ke arah syifa yang memperhatikannya.
"Apa dia kakak laki-laki Syifa?"batin Misyella
memandangi laki laki yang memiliki wajah yang terlihat seperti blasteran, hidung yang mancung,dengan bola mata berwarna cokelat terang yang sangat tajam.
Kemudian disusul oleh dua laki laki yang mungkin yang satunya adalah ayah Syifa yang mungkin berumur sekitar 46 tahun dan yang satunya lagi adalah kakak Syifa yang mungkin memiliki umur 2 tahun lebih tua dari Syifa.
isinya carut marut..aja