Vikayla Marino kabur dari keluarganya yang toxic dengan di bantu adik angkat dan temannya menuju kota lain.
Pada saat di kota lain dia bertemu dengan seorang lelaki misterius bernama Alvaro Bastian. Dia yang membantu Vikayla Marino melewati trouma yang cukup mendalam.
《 CERITA CHAT STORY YG DI RILIS KE NOVEL DENGAN CERITA BERBEDA SEDIKIT 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIVIKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
ᕼᗩᑭᑭY ᖇEᗩᗪIᑎG
...----------------...
Degh...
Jantung Vikayla langsung berdegup. Dan benar saja semua yang dipikirkan terucap dari mulut tetangga nya.
Vikayla hanya terdiam dan malas menanggapi nya. Cheril langsung mengelus punggung nya dan dia yang berbicara.
"Maaf yaa, kami sedang menikmati sarapan. lebih baik tidak bicara dulu. Dan satu hal. Jangan dengarkan perkataan orang yang belum tentu kepastiannya,"ucap Cheril sambil menerima bakmie yang disediakan Vikayla.
"Ya ampun Bu, kita mah cuma nanya loh. Kan si Seno semalam yang ngomong. Lagian buat apa Vikay disana kalau bukan melayani tamu?"tanya salah satu tetangga yang bernama Yeni.
Memang si Yeni ini paling julid di daerah situ. Dia paling suka keributan dan bergosip entah itu benar apa tidak beritanya dia tak mau tahu. Yang penting bisa di buat bahan gibah.
"Emang salah ya kalau Vikay melayani keluarga nya? Kan kami akan menjadi calon keluarga nya juga. Maaf ya ibu ibu kami mau makan dulu,"ucap sopan Cheril.
Bukan nya pada diam atau berhenti malah pada kepo dengan ucapan Cheril. Akhirnya mereka malah bertanya kembali seperti mau diajak ngobrol.
"Loh calon apa ni Bu?"tanya Yeni.
Cheril menghela napas membuat Vikayla merasa tak enak. Dia langsung menahan Cheril untuk menjawab. Dan dengan tegas dia pun yang menjawab Yeni.
"Calon suami! Udah ya Bu Yeni, tau diri donk kita mau makan. Bisa ga sih ga usah nanya! Kalau mau nanya detail sama Mama aja! Ga makan makan ni kita!"
Perkataan Vikayla agak ngegas sih. Habis gimana ga kesal coba. Mau makan dengan nikmat malah digangguin mulu. Dijadiin biang gosip pula. Meski Vikayla udah males dan capek. Jadi geram juga karena Cheril sampai terpancing emosi.
"Sudah Mom.. Kay... Kita makan dulu. Ibu ibu mohon maaf yaa kami mau makan,"ucap Mahesa sambil menatap tajam.
Tatapan tajam Mahesa membuat Yeni dkk pun ciut. Mereka langsung terdiam dan berdiri untuk membayar makanan nya. Tetapi tetap dengan bisik bisik. Masih kedengaran pula sama Vikayla dan yang lain.
BRAKK!!!
Meja pun bergetar. Mangkok bakmie pun hampir jatuh. Dan sontak mereka yang disana kaget dan menatap yang menggebrak meja. Tak lain tak bukan ya Alvaro yang dari tadi sudah panas kupingnya.
Alvaro berdiri dan mengepal tangan nya. Matanya menatap nyalang mereka yang berada disana. Membuat mereka ketar ketir termasuk Mang Amin.
"Pergi kalian! Atau kalian mau ku buat seperti Seno semalam! Kalian lihat kan muka Seno lebam lebam!!"
Yeni dkk langsung pergi terbirit birit. Habisnya tatapan Alvaro memang menakutkan. Seperti ingin membunuh saja.
"Sudah nak, mereka sudah ngacir. Pagi pagi jangan jadi setan Nak, Kay jadi takut tuh,"ledek Mahesa.
Alvaro baru meredakan emosi nya dan dia menatap Vikayla sambil tersenyum.
"Maaf yaa Sayang... Aku lupa,"ucap Alvaro pelan.
"Ga apa apa. Aku tahu ngadepin manusia kaya gitu emang nguras emosi. Yaudah makan lagi jangan di pikirin,"kata Vikayla sambil tersenyum.
"Benar kata Vikay, Mommy aja dari tadi udah gatel kupingnya mau ladenin malah panjang malah kebawa emosi,"kata cheril akhirnya.
"Sabar banget kamu Nak tinggal disini, ga kebayang aja Daddy melihat tetangga kelakuan seperti itu,"kata Mahesa sambil menggelengkan kepala.
"Itu baru sedikit Dad. Nanti jangan syok kalau ada kejutan berikutnya. Ini makanya aku malas pulang,"kata Vikayla.
Iyaa Yeni hanya sebagian ga sih malah satu dua. Belum sampai rumah aja sudah menguras energi apalagi kalau sudah disana. Siap siap terkuras semuanya.
...----------------...
ᗷEᖇᔕᗩᗰᗷᑌᑎG
lanjut thor 🙏
berprasangka buruk terus.
lanjut thor
mohon maaf lahir bathin. jg🙏
lanjut
lanjut