NovelToon NovelToon
Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama Neo

Hi readers, dukung terus penulis ya. ini karyaku yang kedua setelah ' Terimakasih untuk, lukaku'. berikan saran ya, supaya penulis bisa menulis lebih baik di tulisan berikutnya.

Tulisan ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis dan seorang pria yang berbeda status soaial. Tapi meninggalkan satu tali yang harus mempertemukan mereka. Tanpa kesengajaan mereka sudah menyandang status orang tua.

Ira Kusuma, gadis desa yang pintar, tapi sangat pendiam dan tidak gampang untuk bergaul. Karena keadaan tidak sadar tuannya sudah meninggalkan satu nyawa dirahimnya, yang tidak diketahui oleh sang tuan.

Marcel Sanjaya, Seorang pengusaha sukses, kaya raya dan berwajah tampan. istrinya seorang wanita cantik model papan atas. Laki-laki yang sudah memporak - porandakan hidup Ira.

Satrio atau Rio, anak yang awalnya tidak diharapkan kehadirannya, ternyata berkah terindah buat semua keluarganya.

Bu Ani, ibu dari Ira yang selalu menemani anaknya dalam susah dan sedih.

Bu Clara, orang tua Marcel yang baik pada semua orang tanpa melihat status.

Pak Kamal, orang yang bekerja dirumah Marcel dan banyak membantu Ira dan ibunya.

SELAMAT MEMBACA YA, SEMOGA SUKA🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 4 KITA SUDAH BAHAGIA

Sementara disatu kota dipinggiran jakarta bi Ani yang sedang melayani pembeli kaget mendengar cucunya menangis.

"Sebentar ya Bu, cucu saya menangis," sambil masuk kedalam rumah.

"Rio kenapa nak, kok menangis"?

"tadi aku ngga liat nenek" jawabnya terbata-bata.

"o alah nak, nenekkan didepan melayani orang beli"

"Ira tolong layani ibu itu nak, nih Satrio nangis ini mau mandi dulu" ternyata Ira juga mendengar tangisan Satrio tadi.

"oh iya Bu"

sambil mengusap-usap punggung cucunya bi Ani menghibur Satrio yang masih sesenggukan sisa menangis tadi.

" sudah jangan nangis lagi, bentar lagi nenek mau ke pasar, ikut ga, beli tembakan lho" goda bi Ani karena itulah kesukaan cucunya beli mainan tembakan.

"ikut nek, ikut, " jawab Rio antusias.

"ya udah berarti sekarang mandi terus kita sarapan. barulah setelah itu kita ke pasar"

"asiap nek" langsung lompat menuju kamar mandi.

"kamu itu, dengar pasar aja langsung cerah" sambil geleng-geleng kepala.

Setelah selesai mandi dan pakai baju Satrio berlari kedepan, ternyata dagangan nasi uduknya juga sudah hampir habis.

"ya sudah nak, sisanya itu buat sarapan kita aja, mumpung kamu libur kita kepasar sama Satrio"

"iya ma"

" kasian dia sudah lama tidak beli mainan"

"iya ma, saya juga pengen beli bajunya satu stel"

"ya sudah beresin gih, nanti aja cuci piringnya pulang dari pasar, toh kamu libur ini" sekarang Ira kerja dipabrik garmen dan setiap Sabtu Minggu dia libur.

"iya ma"

Akhirnya mereka bertiga jalan kaki menuju pasar karena memang tidak terlalu jauh.

Sampai di pasar Rio langsung menuju toko mainan supaya selama dipasar dia tidak rewel.

setelah itu barulah belanja buat dagang dan Ira belanja pakaian buat Rio dan juga mamanya.

"Ira, sudah apa belum"?

"sudah Bu, ayo Rio kita pulang sudah beli mainan jangan nakal ya",

"iya ma, nek," dengan sumringah

Begitu sampai dirumah, Bu Ani menyimpan semua belanjaannya dikulkas kecil dirumah itu sementara Ira sudah bermain dengan Satrio.

Sekarang memang Ira sudah bekerja dipabrik garmen dan Bu Ani setiap pagi jualan nasi uduk. Biarpun sederhana sekali tapi mereka terlihat bahagia. mumpung libur dia ingin nemanin Satrio main.

"cape juga mama nemanin kamu" ucapnya sama Satrio

"ih mama begitu aja cape, orang harus bisa lari-lari ma"

"ya sudah sekarang kamu main sendiri, mama mau istirahat dan bantu nenek" berlalu keruang tengah.

"sini Bu, Ira bantu, cape juga main sama Satrio"

"emang iya, anakmu itu ga bakalan diam selain tidur"

Sambil membantu mamanya memotong- motong sayuran Ira bersenandung kecil.

"tumben kamu nyanyi, udah lama ibu ngga lihat kamu nyanyi di kamar mandi dan senang"

"ihh ibu bisa aja,"

"apa kamu lagi jatuh cinta, sepertinya nak Edy itu orang baik"?

"ibu apaan sih, saya belum kepikiran laki-laki Bu, fokus kita kan Rio ganteng"

"iya sih nak, coba dulu ibu ngga bawa kamu ke Jakarta mungkin sekarang kamu sudah menikah dengan orang yang kamu cinta"

"ehh ibu malah salahin takdir. itu semua sudah jalannya Bu. kalau aku tidak ikut ibu kerumah itu aku tidak dapat Satrio. berkah terbesar dalam hidup. walaupun pertama-tama memang aku ngga terima Bu."

"iya ya nak, syukurlah kamu sudah bisa berdamai dengan keadaan. Ibu janji akan selalu mendukungmu dengan semua kemampuan ibu"

"makasih ya Bu, biarpun dulu sangat sangat berat, tapi ibu selalu mendukungku dan selalu ada buat aku. makanya aku bertekad Bu nanti kalau uang tabunganku sudah banyak kita beli rumah ya Bu, biarpun kecil tempat berteduh"

"iya sayang, kita sama-sama berjuang ya"

"semua kenangan dirumah majikan ibu itu sudah saya kubur dalam-dalam Bu, saya hanya bawa Satrio hehehe"

"iya Ra, melihat Satrio ibu jadi lupa sakit dan susahnya" sambil meneteskan air mata.

"ma, nek..." tiba-tiba Satrio sudah ada didepan mereka.

"ehh iya nak, ada apa,?

"kok wajah nenek sedih, nenek habis nangis ya? sambil mengusap wajah neneknya.

"ngga sayang, nenek hanya terlalu bahagia melihat Satrio sudah besar sekarang" sambil mengusap kepala Satrio.

"emang kalau terlalu bahagia itu mengeluarkan airmata ya ma,?

"kadang begitu sayang" ucap Ira"udah Sono main lagi mama sama nenek mau beresin ini dulu"

"ok ma" sudah berlari keluar rumah...

"oh ya ma kapan-kapan pas aku libur kita main ya kerumah Bu Alma. biar bagaimana pun dia yang bawa kita bisa sampai seperti sekarang ini," mengingat dulu ibu almalah yang mencarikan Bu Ani tempat kerja cuci gosok dan juga kontrakan kamar dekat kerjaan itu. sampai akhirnya setelah memiliki sedikit modal Bu Ani memutuskan jualan nasi uduk setelah Ira bekerja di garment.

"iya ya Ra, sudah lama tidak ketemu Alma, ntar ibu telepon deh"

"kamu ingat ga dulu pertama kita ngontrak dia sampe minjamin kita kompor sama ember",

"iya Bu, Ira sangat ingat"

"nanti kita kesana aja deh, sore-sorean, atau kita ajak dia ketemu dimana gitu"

"boleh juga Bu, toh besok masih hari Minggu masih bisa istirahat. "

"ok ibu telepon dia dulu deh"

Setelah membereskan sayuran yang tadi dipotongin Ira pun mandi karena sangat gerah.

"Ra, kata Alma nanti jam 4 kita ketemu didepan mall x itu, ngga papa kan,"?

"ok Bu, aku menggosok cucian kemarin dulu deh kalau begitu"

"nanti kita naik apa Ra,"

"kita naik taxi online aja Bu, kasian Satrio kalau naik angkot jalan dari jalan raya kemallnya lumayan jauh"

"oh iya nak, ibu setuju, kita masih ada rezeki"

"saya sudah ada tabungan beberapa juta Bu, tenang aja. g Joajiku selalu utuh aku simpan"

"nanti kasih sedikit uang buat almanya nak,sekarang kamu sudah kerja. ingat dulu dia sangat membantu" Bu Ani mengingatkan putrinya

"iya Bu nanti aku kasih, kita cari ATM nanti"

"kamu tidak usah ambil di ATM, ini mama ada duit sedikit pakai ini dulu. setiap hari mama sisihin sedikit sedikit."

"ibu sangat hebat ya, belanja hari-hari kita juga sudah ibu tanggung dari penjualan nasi uduk"

"kalau kita berusaha dan berdoa pasti mendapatkan hasil nak" jelas mamanya.

"iya Bu, sekarang aku merasa bahagia. ada ibu ada Rio dan ibu berjualan sementara saya sudah bekerja. kita sudah sangat bahagia Bu"

"iya sayang, kita sudah bahagia. jangan selalu menuntut lebih, kita bersyukur aja atas berkat kita"

"iya ibu Ani yang baik" sambil mencebikkan bibir menggoda ibunya.

Itulah keseharian mereka sekarang sangat bahagia dalam kesederhanaan. Mungkin apa yang mereka miliki hanya debu bagi orang kaya termasuk Marcel ,tapi mereka sangat bahagia.

1
Julia Juliawati
terlalu banyak bagaimana nya km ra🤣🤣🤣
Julia Juliawati
biasa pak klo emak" udh ber ghibah susah berhenti nya🤣🤣
Julia Juliawati
untung Rio ketemu dgn org " baik mau nolong dia
Julia Juliawati
mau tidur ya Thor di kasur🤣🤣😘
Julia Juliawati
udh lah Ingrid jgn berubah
klo g mau lg msk ke hotel prodeo
Julia Juliawati
inggrid thor bkn ira
Julia Juliawati
bagus ceritanya
Julia Juliawati
bagus ira lawan ulat busuk. hrs berani km jgn mau di tindas sm dia
Julia Juliawati
jgn lama" keburu ulat bulu berulah
Julia Juliawati
usia ira brapa tahun Thor? pas di perkosa msh umur 18 ya Thor?
Julia Juliawati
dasar aj pedagang nya sombong masa nawar aj g boleh?
Julia Juliawati
cm smpe 5 thn si Marcel melupakan kejdian itu. mgkn. klo dia g kecelakaan dn g di ponis mandul g akn ingat kejadian perkosaan ira
Julia Juliawati
mampir
Asmainiati Pelis
ini peyebutan nama panggilannya berbeda terus,aku ke saya,saya ke aku tetapkan aja yg mana,biar enak kita bacanya,maaf ya.
Siti Nurjanah
yg di bicarakan itu darah daging mu Marcel
Siti Nurjanah
ah jetemu cucu gak sengaja
Siti Nurjanah
jangan jangan anak bik ani hamil anakmu marcel
Rey Silalahi
marcel sangat bahagia pastinya
Rey Silalahi
benar - benar ke ajaiban
Rey Silalahi
hamil kali yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!