NovelToon NovelToon
Cinta Datang Setelah Pergi

Cinta Datang Setelah Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Di balik tirai kemewahan dan kekuasaan, Aruna menyembunyikan luka yang tak terobati, sebuah penderitaan yang membungkam jiwa. Pernikahannya dengan Revan, CEO muda dan kaya, menjadi penjara bagi hatinya, tempat di mana cinta dan harapan perlahan mati. Revan, yang masih terikat pada cinta lama, membiarkannya tenggelam dalam kesepian dan penderitaan, tanpa pernah menyadari bahwa istrinya sedang jatuh ke jurang keputusasaan. Apakah Aruna akan menemukan jalan keluar dari neraka yang ia jalani, ataukah ia akan terus terperangkap dalam cinta yang beracun?

Cerita ini 100% Murni fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah Sakinah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Percakapan itu berlanjut dengan ringan. Mereka berbicara tentang desain, tentang seni, dan berbagai topik lainnya. Aruna merasa nyaman berbicara dengan Rio. Tidak ada ketegangan atau kecanggungan.

Percakapan mereka mengalir begitu alami, seolah mereka telah saling mengenal lama. Rio berbicara dengan penuh gairah tentang seni, dan Aruna merasa ada sesuatu yang menarik dalam cara Rio melihat dunia.

Rio bukan hanya seorang pria yang penuh semangat, tetapi juga seseorang yang bisa melihat keindahan dalam segala hal, termasuk dalam setiap goresan desain yang ia buat.

Setelah beberapa saat, mereka sepakat untuk bertukar kontak. Aruna merasa aneh, tetapi ada perasaan hangat yang tumbuh dalam dirinya. Mungkin ini adalah langkah pertama menuju kehidupan sosial yang lebih sehat, jauh dari bayang-bayang masa lalu yang terlalu lama membelenggunya.

Malam itu, Aruna terbaring di tempat tidurnya, memikirkan Rio. Ia merasa bingung dengan dirinya sendiri. Apa yang terjadi padanya? Mengapa perasaan yang selama ini ia kubur begitu mudah kembali muncul? Namun, ia tidak ingin buru-buru melabeli perasaan itu. Ia hanya merasa bahwa sesuatu yang berbeda sedang terjadi sesuatu yang mungkin akan membuka jalan baru dalam hidupnya.

Beberapa minggu kemudian, Rio dan Aruna mulai bertemu lebih sering. Mereka menikmati waktu bersama, berbicara tentang karya seni, tentang hidup, dan berbagi cerita.

Rio selalu berhasil membuat Aruna merasa nyaman, membuatnya tertawa, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Aruna merasa seperti dirinya yang sejati tanpa tekanan, tanpa beban.

Rio tidak menuntut apa pun darinya. Ia hanya ada di sana, sebagai teman yang mendengarkan, sebagai seseorang yang bisa membuat hari Aruna lebih baik.

Namun, Aruna tetap berhati-hati. Ia tahu bahwa membuka hati setelah luka yang begitu dalam membutuhkan waktu. Ia tidak ingin terburu-buru, tidak ingin memberi harapan pada sesuatu yang belum tentu bisa ia kendalikan. Tetapi, di sisi lain, ada rasa yang berbeda dalam dirinya. Rasa yang membangkitkan semangat baru, rasa yang memberinya harapan tentang kemungkinan baru.

Suatu sore, saat mereka sedang duduk di kafe yang nyaman, Rio berbicara lebih serius. “Aruna, saya ingin kamu tahu bahwa saya sangat menghargai pertemanan kita,” katanya, matanya melihat langsung ke dalam mata Aruna.

“Saya tahu kamu baru saja keluar dari hubungan yang sulit, dan saya tidak ingin terburu-buru. Tapi saya juga ingin jujur. Saya suka kamu, Aruna. Saya suka cara kamu melihat dunia, cara kamu berbicara tentang seni, cara kamu membuat segala hal tampak lebih indah.”

Aruna terdiam sejenak, merasa sedikit tersentak. Kata-kata Rio bukanlah hal yang ia duga. Ia merasakan ketegangan di dadanya, tetapi juga ada kehangatan yang menyentuh hatinya.

Mungkin ini adalah waktunya untuk membuka hati lagi, untuk memberi kesempatan pada seseorang yang benar-benar melihatnya.

“Rio,” jawab Aruna akhirnya, suaranya agak bergetar. “Aku juga menghargai kamu. Tapi aku masih belajar untuk membuka hati lagi setelah semuanya yang telah terjadi. Aku hanya ingin waktu.”

Rio tersenyum lembut. “Aku mengerti, Aruna. Tidak ada tekanan. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada di sini.”

Aruna mengangguk, merasa lega dengan respons Rio. Ia tahu bahwa apapun yang terjadi, ia tidak perlu terburu-buru. Hidupnya telah mengalami begitu banyak perubahan, dan ia belajar untuk memberi ruang bagi dirinya sendiri, untuk menjalani setiap langkah dengan kesadaran penuh.

Hari-hari berlalu, dan Aruna semakin merasakan kedamaian dalam dirinya. Walaupun ia belum sepenuhnya siap untuk membuka hatinya sepenuhnya, ia tahu bahwa ia telah berada di jalan yang benar.

Dalam perjalanan ini, ia belajar bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang datang dari orang lain, melainkan sesuatu yang ia temukan dalam dirinya sendiri.

Masa lalu telah pergi, dan sekarang, saatnya untuk memulai lagi.

Waktu terus berjalan, dan Aruna semakin merasa bahwa ia sedang menapaki jalan yang penuh dengan kemungkinan baru. Ia belajar untuk menerima dirinya, untuk tidak lagi terpenjara oleh kenangan dan luka masa lalu.

Setiap hari yang ia jalani kini terasa lebih ringan, meskipun masih ada kesedihan yang kadang datang menyelinap. Namun, kali ini Aruna bisa menghadapinya dengan lebih bijaksana.

Rio hadir dalam hidupnya dengan cara yang tidak terburu-buru. Mereka berteman lebih dulu, membangun hubungan yang terasa alami, tanpa adanya tekanan.

Aruna menghargai itu. Ia bisa merasakan bahwa Rio bukanlah seseorang yang ingin terburu-buru dalam membangun sesuatu. Ia lebih memilih untuk melangkah pelan, memberi ruang bagi Aruna untuk merasa nyaman.

Itu adalah hal yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, terutama dengan Revan yang selalu membawa beban masa lalunya yang tak pernah selesai.

Suatu sore, setelah beberapa minggu mereka bertemu, Aruna duduk bersama Rio di sebuah taman kota yang sepi. Angin sore berhembus lembut, dan dedaunan bergoyang mengikuti irama angin.

Mereka duduk di bangku panjang, berbicara tentang banyak hal. Tetapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda. Ada keheningan yang mengisi ruang di antara mereka, seolah-olah ada sesuatu yang belum mereka bicarakan, sesuatu yang belum terungkap.

Rio memecah keheningan itu dengan suara lembut.

“Aruna,” katanya, menatapnya dengan serius.

“Aku tahu kamu punya banyak pertimbangan dalam hatimu. Aku tidak ingin membuatmu merasa tertekan atau terburu-buru, tetapi aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat menghargai kamu. Bukan hanya sebagai teman, tetapi sebagai lebih dari itu. Aku ingin menjadi seseorang yang lebih dalam hidupmu, jika kamu memberi kesempatan.”

Aruna terdiam sejenak, matanya merenung. Kata-kata Rio menyentuh hatinya, tetapi juga membawa kebingungannya kembali. Ia telah merasa nyaman dengan Rio, tetapi apakah ia siap untuk melangkah lebih jauh? Setelah semua yang terjadi dengan Revan, apakah ia benar-benar bisa membuka hatinya lagi?

“Saya tahu ini tidak mudah, Aruna,” lanjut Rio, “Aku tahu kamu baru saja melalui masa yang sangat sulit. Dan aku tidak ingin mengingatkanmu pada luka-luka itu, tetapi aku ingin menawarkan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih sehat, lebih jujur, dan lebih terbuka.”

Aruna memalingkan wajahnya sejenak, berusaha meredakan ketegangan yang mulai merayap di dadanya. Ia menatap langit yang perlahan berubah menjadi oranye saat matahari terbenam. Ada rasa tenang yang datang dengan perubahan warna itu. Mungkin ini saatnya untuk mulai menerima perubahan dalam hidupnya.

“Aku menghargai semuanya, Rio,” jawab Aruna perlahan.

“Dan aku tidak ingin menyakiti siapa pun, terutama kamu. Tapi aku juga tidak bisa menyangkal bahwa aku merasa bingung. Aku belum sepenuhnya siap untuk membuka hati lagi. Setiap kali aku berpikir tentang melangkah lebih jauh, aku teringat pada semua yang sudah terjadi, semua yang sudah aku jalani bersama Revan.”

1
Jannah Sakinah
Terima kasih sudah singgah, dan Terima kasih atas dukungannya❤
cintah_jeno
semangat terus ya kak /Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!