Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

EPISODE 1 KESEHARIAN

"Kamu mau pergi lagi," tanya Marcel pagi ini sama istrinya Ingrid yang sudah terlihat rapi.

"hmmm, aku ada pemotretan di daerah puncak" sambil menyisir rambutnya yang habis dikeringkan.

" pulang jam berapa"?

" ya belum tahulah, namanya juga pemotretan, mana bisa ditentukan, kek kamu baru tahu aja", jawabnya enteng.

Marcel turun dari kasur king sizenya hendak bersiap untuk ke kantor. Lalu tanpa expresi dia berjalan menuju kamar mandi.

'Mending aku langsung bersiap ke kantor, daripada nanti berakhir dengan emosi dan pertengkaran' batin Marcel.

Marcel menyelesaikan acara mandinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan hanya handuk yang melilit didaerah bawah pusarnya.

"Lho, pakaianku belum disiapin sayang"? tanya Marcel karena melihat Ingrid yang masih sibuk memilih-milih accesories yang akan dia gunakan ke pemotretan.

"Belum sayang, ambil sendiri aja ya, aku juga lagi sibuk nih, para kru udah on the way ke lokasi,"

"Emang kamu sebegitu sibuknya ya, sibuk banget sampai tidak sempat menyiapkan keperluan suamimu," hening sejenak

"bingung apa yang kamu cari, terus apa yang kamu dapatkan sih"? uang? harta, ketenaran",nada bicara Marcel sudah agak meninggi satu oktaf.

"maksud kamu apa sih, masih pagi ngajak ribut. Emang aku wanita pengangguran, yang tugasku hanya menyiapkan pakaianmu gitu, emank aku pembantu,? kamu sendiri tinggal ambil doank, apa susahnya sih", emosi Ingrid tak kalah tinggi.

"seorang istri menyiapkan pakaian suami bekerja itu bukan berarti menjadi seorang pembantu", emosi Marcel belum turun sambil berjalan mengambil pakaian kerjanya.

"seorang suami yang baik harus memahami istrinya yang bekerja", ketus Ingrid

Akhirnya Marcel mengalah.Itulah yang sering terjadi akhir- akhir ini. hampir setiap hari mereka bertengkar dari hal kecil sampai mengenai pekerjaan Ingrid yang menurut Marcel Ingrid harus meninggalkan kerjaannya.

"terserah kamu aja"

"menurutmu tergantung kamu, aku yang menentukan langkahku, aku juga yang menjalani", ucap Ingrid tak kalah sengit.

"Brakkkkk" setelah rapi Marcel keluar dengan membanting pintu kamar itu sangat kuat. Berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan hati Marcel benar -benar hampa. Di meja makan dia sudah disambut dua orang pembantu yang siap menghidangkan sarapan yang sudah disiapkan oleh koki dan pelayan

Masih seperti biasa Marcel makan sendiri ditungguin pembantu. Sejujurnya hati Marcel agak kesepian dan kosong. Rutinitasnya hanya membahas proyek, meeting sana sini dengan klien, memenangkan tender. Tapi semua itu tidak bisa menjamin kebahagiaannya malah hatinya sering merasa kosong kalau sudah di rumah.

Tak jarang Marcel minta ditemanin oleh asistennya sampai dia tertidur. Istrinya jangan ditanya, selalu sibuk pemotretan sana sini bahkan kadang sampai berminggu-minggu tidak pulang kalau lagi keluar negri. Dan biasanya Marcel hanya dapat kabar dari asisten istrinya tentang keberadaan istrinya itu dan kapan kira-kira balik ke rumah.

"pagi tuan" sapa Leon membuyarkan lamunannya.sang asisten yang tiap hari setia menemani tuannya.

"hmmm, pagi, kamu ikut sarapan sini"

"maaf tuan saya sudah sarapan tadi di rumah" tolak Leon sopan sambil agak membungkuk.

"anggap aja menemani saya" ucap Marcel sangat lesu sambil menyuapkan makanan kemulutnya.

'lho kan nyonya tadi malam ada, kenapa tuan sarapan sendiri ya' batin Leon

"baik tuan" sambil menarik kursi dan duduk diujung meja menunggu para pembantu memberikan piring sarapannya.

Belum habis mereka makan sarapannya sudah terdengar suara Ingrid dari lantai dua untuk memanggil pembantu.

"Sri Sri " memanggil pembantu yang namanya Sri. dirumah Marcel asisten rumah tangga termasuk sangat banyak karena harus mengurus rumahnya yang super besar.

"iya nyonya" jawab sri sambil berlari menaiki tangga.

"bawain ini ke mobil saya, sudah ada Yanti disitu" perintah Ingrid. ternyata Yanti sang asisten sudah menunggu didepan.

Setelah dianggap cukup Ingrid berjalan menuruni tangga dan berlalu kedepan.

"apa ngga sempat sarapan" tanya Marcel tanpa menoleh.

"ngga deh, semua kru sudah stand bye, aku takut terlambat" ucapnya sekilas. "saya langsung jalan ya" sambil melambaikan tangannya dan berlalu kedepan tanpa menunggu jawaban Marcel lagi.

" huhhh "Marcel tersenyum kecut dan melanjutkan makannya.?

'Kehidupan apa yang kamu jalani ini marcel' batin Marcel tersenyum kecut.

"kalau kamu sudah kita jalan sekarang Leon" ucap Marcel sambil bangkit berdiri dan menuju mobilnya.

"mari tuan"

Sepanjang perjalanan ke kantor, Marcel hanya diam. Leon yang selalu setia mendampingi kadang merasa kasihan melihat tuannya itu murung kadang seperti frustasi. Dia memang pengusaha yang sangat sukses, tau cara memenangkan tender, dan mungkin duduk tenang sampai tuapun tidak akan habis uangnya sampai dua tiga turunan, tapi dia sangat tahu tentang rumah tangga tuannya. tentang kelakuan istrinya yang sering berada diluar rumah serta tidak menganggap tuannya serta menghormati tuannya layaknya seorang suami.

Dulu Marcel sangat mencintai Ingrid sampai dia tidak sadar kalau Ingrid hanya memanfaatkannya. Ingrid hanya terobsesi dengan kariernya dan juga banyak laki-laki ganteng diluar sana. Dikalangan model atas Marcel terkenal dengan royal dan duitnya serta kebaikannya. wajahnya yang ganteng dan juga silsilah keluarganya yang sangat kaya raya. cerita itulah awal mula Ingrid mendekati Marcel dengan kecantikan dan kepura-puraannya. Tapi dia memang tidak pernah puas dengan satu orang laki-laki, karena begitu ada laki-laki yang membuat dia terobsesi akan dia kejar juga.

Pernah satu kali Ingrid kepergok wartawan sedang jalan dan liburan diluar negri dengan seorang produser kaya yang telah beristri. sehingga untuk menutupi aibnya Ingrid berpura-pura menangis dihadapan Marcel, seolah-olah dia telah dikorbankan oleh istri sang produser untuk mendobrak popularitasnya. Marcel pun pasang badan untuk melindungi istrinya sehingga berita itu menguap begitu saja, karena anak buah Marcel sudah bisa membuat berita itu sirna.

"kita sudah sampai tuan" tegur Leon karena melihat tuannya masih bengong padahal mereka sudah sampai dilobby kantor.

"hmmmm" lalu melangkah turun karena dari tadi pintu sudah dibuka oleh security.

'tuan sepertinya sedang linglung, mungkin ada beban beratnya lagi. mungkin aku harus melakukan sesuatu untuk menolong tuan. tapi aku harus bagaimana ya' batin Leon.

"pagi pak" sapa Rani sang sekretaris saat Marcel sudah sampai depan ruangannya.

"hmmmm, apa aja jadwalku hari ini"

Rani segera meraih tab yang diatas mejanya lalu melangkah mengikuti Marcel masuk ruang presdir.

"jam sekian bapa ada meeting internal dengan bagian promosi,

jam sekian makan siang dengan pimpinan Arga grup

jam sekian bla BLA BLA

dan bentar lagi jam sepuluhan pak Rendi akan kesini pak. Teman bapak yang baru pulang dari London."

"ok"

"kalau Rendi datang langsung suruh masuk aja, dan sekarang bawa file yang harus aku paraf,"

"baik pak"

Terpopuler

Comments

Rey Silalahi

Rey Silalahi

sepertinya seru ini, masuk dulu lah

2024-09-12

0

Suryadi Jusuf

Suryadi Jusuf

masuk dulu thor

2024-05-11

1

Rain Hard

Rain Hard

hadir dulu ya thor

2024-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 KESEHARIAN
2 episode 2 TEMAN LAMA
3 episode 3 SELIDIKI DIA
4 episode 4 KITA SUDAH BAHAGIA
5 episode 5 KITA BERCERAI
6 episode 6 BERTEMU IBU ALMA
7 episode 7 KITA SUDAH BERCERAI
8 episode 8 KAMU PASTI MENYESAL
9 episode 9 SIAPA PEWARIS KITA
10 episode 10 DIA ITU SILUMAN RUBAH
11 episode 11 BERDAMAI DENGAN MASA LALU
12 episode 12 LAKI-LAKI TIDAK BERGUNA
13 episode 13 MAMA KECEWA
14 episode 14 MENCARI KEBENARAN
15 episode 15 MASIH MENCARI KEBENARAN
16 EPISODE 16 PUPUS
17 EPISODE 17 PERTEMUAN TAK SENGAJA
18 EPISODE 18 DUA TAHUN KEMUDIAN
19 EPISODE 19 PERTEMUAN 1
20 EPISODE 20 PERTEMUAN 2
21 EPISODE 21 TERNYATA DIA ANAKKU
22 EPISODE 22 IZINKAN KAMI
23 EPISODE 23 TIDAK BISA BILANG APA
24 EPISODE 24 MEREKA DATANG
25 EPISODE 25 SHOCK
26 EPISODE 26 DIA PENJAHAT
27 EPISODE 27 DIA AYAH KAMU Mengandung konten dewasa, harap bijak dalam membaca.
28 EPISODE 28 AKU MEMAAFKANNYA
29 EPISODE 29 SEMANGAT
30 EPISODE 30 BERMAIN BERSAMAMU
31 EPISODE 31 PERTAMA MEMELUKMU
32 EPISODE 32 MAAFKAN AKU
33 EPISODE 33 BELANJA
34 EPISODE 34 TERIMAKASIH
35 EPISODE 35 TIDAK BISA JAUH
36 EPISODE 36 KANGEN
37 EPISODE 37 MAKAN BAKSO
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39 JALAN-JALAN
40 EPISODE 40 CERITA
41 EPISODE 41 BERTEMU TEMAN LAMA
42 EPISODE 42 DIA TAK BISA BAHAGIA
43 EPISODE 43 TAWARAN
44 EPISODE 44 SEBELUM KEPUTUSAN
45 EPISODE 45 AYO MENIKAH
46 EPISODE 46 KEPUTUSAN
47 EPISODE 47 PINDAH
48 EPISODE 48 LINGKUNGAN BARU
49 EPISODE 49 INFOTAIMENT
50 EPISODE 50 KE MALL
51 EPISODE 51 BERTEMU MANTAN
52 EPISODE 52 ANAK SIAPA ITU
53 EPISODE 53 ANAK PEGAWAI BOUTIQ
54 EPISODE 54 SEBERAPA PENTING DIA BAGIMU
55 EPISODE 55 KEBERSAMAAN
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 AKU AKAN TEROR DIA
58 EPISODE 58 RENCANA
59 EPISODE 59 CULIK
60 EPISODE 60 HARUS GIMANA
61 EPISODE 61 PENCARIAN
62 EPISODE 62 PINTAR
63 EPISODE 63 TERLACAK
64 EPISODE 64 TERNYATA KAMU
65 EPISODE 65 HANYA INGIN MENGUSIKMU
66 EPISODE 66 JEMPUT
67 EPISODE 67 TERNYATA
68 EPISODE 68 TAKUT KEHILANGAN
69 EPISODE 69 HUKUMAN INGRID
70 EPIDODE 70 MENIKAHLAH
71 EPISODE 71 AKU HAPPY
72 EPISODE 72 PERSIAPAN
73 EPISODE 73 RESMI SECARA HUKUM
74 EPISODE 74 SEBELUM HARI H
75 EPISODE 75 PERNIKAHAN
76 EPISODE 76 HARIKU BERSAMAMU
77 EPISODE 77 HARUS BISA
78 EPISODE 78 HANYA KITA BERDUA
79 EPISODE 79 KEMBALI
80 EPISODE 80 BAHAGIA KITA
81 EPISODE 81 DESAS DESUS
82 EPISODE 82 SADARLAH
83 EPISODE 83 KAMU KENAPA
84 EPISODE 84 KEAJAIBAN
85 EPISODE 85 HIDUPKU HIDUP
86 EPISODE 86 MELAYANIMU
87 EPISODE 87 RENCANA RESEPSI
88 EPISODE 88 ISTRI TERBAIK
89 EPISODE 89 NGIDAM
90 EPISODE 90 MAKIN BAHAGIA
91 EPISODE 91 MELAPOR
92 EPISODE 92 RESEPSI
93 EPISODE 93 KE MAKAM
94 EPISODE 94 BELUM WAKTUNYA
95 EPISODE 95 CERITA
96 EPISODE 96 TUJUH BULAN
97 EPISODE 97 PREMATUR
98 EPISODE 98 SEHAT
99 EPISODE 99 ANO DAN ANA
100 EPISODE 100 MULAI FLASHBACK
101 EPISODE 101 MASIH FLASHBACK
102 EPISODE 102 SIAPA MEREKA
103 EPISODE 103 BINGUNG
104 EPISODE 104 MAAFKAN MAMI
105 EPISODE 105 DIA MENDERITA
106 EPISODE 106 TERHARU
107 EPISODE 107 AKU MAAFKAN
108 EPISODE 108 MENCAIR
109 EPISODE 109 RENCANA SYUKURAN
110 EPISODE 110 SYUKURAN
111 EPISODE 111 PEWARIS KECIL
112 EPISODE 112 BAHAGIA
Episodes

Updated 112 Episodes

1
EPISODE 1 KESEHARIAN
2
episode 2 TEMAN LAMA
3
episode 3 SELIDIKI DIA
4
episode 4 KITA SUDAH BAHAGIA
5
episode 5 KITA BERCERAI
6
episode 6 BERTEMU IBU ALMA
7
episode 7 KITA SUDAH BERCERAI
8
episode 8 KAMU PASTI MENYESAL
9
episode 9 SIAPA PEWARIS KITA
10
episode 10 DIA ITU SILUMAN RUBAH
11
episode 11 BERDAMAI DENGAN MASA LALU
12
episode 12 LAKI-LAKI TIDAK BERGUNA
13
episode 13 MAMA KECEWA
14
episode 14 MENCARI KEBENARAN
15
episode 15 MASIH MENCARI KEBENARAN
16
EPISODE 16 PUPUS
17
EPISODE 17 PERTEMUAN TAK SENGAJA
18
EPISODE 18 DUA TAHUN KEMUDIAN
19
EPISODE 19 PERTEMUAN 1
20
EPISODE 20 PERTEMUAN 2
21
EPISODE 21 TERNYATA DIA ANAKKU
22
EPISODE 22 IZINKAN KAMI
23
EPISODE 23 TIDAK BISA BILANG APA
24
EPISODE 24 MEREKA DATANG
25
EPISODE 25 SHOCK
26
EPISODE 26 DIA PENJAHAT
27
EPISODE 27 DIA AYAH KAMU Mengandung konten dewasa, harap bijak dalam membaca.
28
EPISODE 28 AKU MEMAAFKANNYA
29
EPISODE 29 SEMANGAT
30
EPISODE 30 BERMAIN BERSAMAMU
31
EPISODE 31 PERTAMA MEMELUKMU
32
EPISODE 32 MAAFKAN AKU
33
EPISODE 33 BELANJA
34
EPISODE 34 TERIMAKASIH
35
EPISODE 35 TIDAK BISA JAUH
36
EPISODE 36 KANGEN
37
EPISODE 37 MAKAN BAKSO
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39 JALAN-JALAN
40
EPISODE 40 CERITA
41
EPISODE 41 BERTEMU TEMAN LAMA
42
EPISODE 42 DIA TAK BISA BAHAGIA
43
EPISODE 43 TAWARAN
44
EPISODE 44 SEBELUM KEPUTUSAN
45
EPISODE 45 AYO MENIKAH
46
EPISODE 46 KEPUTUSAN
47
EPISODE 47 PINDAH
48
EPISODE 48 LINGKUNGAN BARU
49
EPISODE 49 INFOTAIMENT
50
EPISODE 50 KE MALL
51
EPISODE 51 BERTEMU MANTAN
52
EPISODE 52 ANAK SIAPA ITU
53
EPISODE 53 ANAK PEGAWAI BOUTIQ
54
EPISODE 54 SEBERAPA PENTING DIA BAGIMU
55
EPISODE 55 KEBERSAMAAN
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 AKU AKAN TEROR DIA
58
EPISODE 58 RENCANA
59
EPISODE 59 CULIK
60
EPISODE 60 HARUS GIMANA
61
EPISODE 61 PENCARIAN
62
EPISODE 62 PINTAR
63
EPISODE 63 TERLACAK
64
EPISODE 64 TERNYATA KAMU
65
EPISODE 65 HANYA INGIN MENGUSIKMU
66
EPISODE 66 JEMPUT
67
EPISODE 67 TERNYATA
68
EPISODE 68 TAKUT KEHILANGAN
69
EPISODE 69 HUKUMAN INGRID
70
EPIDODE 70 MENIKAHLAH
71
EPISODE 71 AKU HAPPY
72
EPISODE 72 PERSIAPAN
73
EPISODE 73 RESMI SECARA HUKUM
74
EPISODE 74 SEBELUM HARI H
75
EPISODE 75 PERNIKAHAN
76
EPISODE 76 HARIKU BERSAMAMU
77
EPISODE 77 HARUS BISA
78
EPISODE 78 HANYA KITA BERDUA
79
EPISODE 79 KEMBALI
80
EPISODE 80 BAHAGIA KITA
81
EPISODE 81 DESAS DESUS
82
EPISODE 82 SADARLAH
83
EPISODE 83 KAMU KENAPA
84
EPISODE 84 KEAJAIBAN
85
EPISODE 85 HIDUPKU HIDUP
86
EPISODE 86 MELAYANIMU
87
EPISODE 87 RENCANA RESEPSI
88
EPISODE 88 ISTRI TERBAIK
89
EPISODE 89 NGIDAM
90
EPISODE 90 MAKIN BAHAGIA
91
EPISODE 91 MELAPOR
92
EPISODE 92 RESEPSI
93
EPISODE 93 KE MAKAM
94
EPISODE 94 BELUM WAKTUNYA
95
EPISODE 95 CERITA
96
EPISODE 96 TUJUH BULAN
97
EPISODE 97 PREMATUR
98
EPISODE 98 SEHAT
99
EPISODE 99 ANO DAN ANA
100
EPISODE 100 MULAI FLASHBACK
101
EPISODE 101 MASIH FLASHBACK
102
EPISODE 102 SIAPA MEREKA
103
EPISODE 103 BINGUNG
104
EPISODE 104 MAAFKAN MAMI
105
EPISODE 105 DIA MENDERITA
106
EPISODE 106 TERHARU
107
EPISODE 107 AKU MAAFKAN
108
EPISODE 108 MENCAIR
109
EPISODE 109 RENCANA SYUKURAN
110
EPISODE 110 SYUKURAN
111
EPISODE 111 PEWARIS KECIL
112
EPISODE 112 BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!