Istri Ke Dua Sang Baba

Borkhan telah sampai di Rs. Aster Cedars. Rumah Sakit Aster Cedars, Jebel Ali di Dubai adalah perawatan tersier terkemuka, canggih super-spesialisasi rumah sakit yang didirikan pada tahun 1986, yang memberikan perawatan khusus namun terjangkau bagi pasiennya. Ini adalah bagian dari grup Aster DM Healthcare. 

•

•

Borkhan mondar mandir di depan ruang icu, menunggu sang dokter keluar. Namun tak lama pintu terbuka bersamaan dengan dokter yang keluar..

''Duktur kayf hal walidati(Dok bagaimana keadaan ibu saya?)

Sang dokter membuka kecamatanya, menghela nafas panjang dan menatap Borkhan sendu.. ''Ibu anda baik-baik saja, namun benturan di kepalanya sangat serius. Namun dar___

Dokter itu tak melanjutkan perkataannya, karna Borkhan menerobos masuk kedalam dan melihat sang ibu terbaring lemah tak berdaya..

''Maa.'' Borkhan menggenggam tangan keriput sang ibu dengan rasa bersalah dihatinya, karna ia sudah meninggalkan sang ibu sendirian di Qars miliknya..

Mama Khumairah membuka matanya, ''Borkhan abni.(Borkhan Purta ku..)

''Ana huna ya'Maa.(Aku disini maa.)

"Ayn Lulu?(dimana Lulu.)

"Hya lays huna,, hya fi iijaza.(Dia tidak ada disini, dia sedang cuti.)

''Aistihabuh huna.(Jemput dia kesini.)

Borkhan pun menelpon Lulu, untuk datang ke rumah sakit sesegera mungkin..

•

•

•

Sedangkan Lulu dan Yanti beserta Tuti yang di telpon oleh Borkhan, langsung kocar kacir pergi dari tempat bermain saat mendengar mama Khumairah jatuh dari tangga..

''Ko bisa jatuh sih?'' kesal Tuti saat baru masuk ke dalam taksi..

''Si brekele itu emang aneh, udah tau si lampir gak suka sama mertuanya eehh di paksa nginep jadi kan gini akhirnya.'' Yanti pun ikut menggerutu..

Lulu hanya diam sambil meremas tangannya, ia berdoa supaya sang majikan baik baik saja..

Hingga 25mnt berlalu, akhirnya mereka sampai di depan rumah sakit Aster..

Lulu langsung keluar dari taksi di ikuti oleh Yanti dan Tuti. Mereka tak mendengar jika supir taksi memanggil mereka karna belum bayar taksinya..

''Aftaqadak lam tadfae thaman altaaksi.(Nona anda belum membayar taksinya.)'' teriak supir taksi yang keluar dari mobilnya lalu mengejar Lulu dan dua sekawan..

Sedangakan Borkhan pergi dari ruangan sang ibu untuk melihat Lulu sudah datang apa belum, namun nyatanya belum terlihat batang hidungnya. Ia pun berjalan ke loby dan melihat orang yang ia tunggu sedang berlari kearahnyaa..

''Baba.''

''Hm..''

"Keif hal mama.(Bagaimana keadaan Mama.?)

''Dia sudah siu__

''Malikat jamal lam tadfae thaman sayaarat al'ujrati."(Nona kalian belum bayar taksinya.) teriak supir taksi yang membuat tiga sekawan itu melototkan matanya..

''Mbak Tut kirain udah di bayar.''

Tuti menggeleng sambil menyengir..'' lupa.''

Lulu dan Yanti menepuk jidatnya masing masing, ''kenapa gak bilang.'' ucap mereka secara bersamaan.

"Iya kan panik namanya juga.''

''Shu hadha."(Ada apa?) tanya Borkhan.

Semua mata melihat Borkhan, ''Baba.'' ucap mereka bertiga secara bersamaan..

''Shuu(Apa)?''

''Alraja' dafe thaman altaaksi , 'urid 'an 'adhhab 'iilaa aldaakhil.(Tolong bayar taksinya ya, saya mau kedalam)'' Ujar Lulu yang langsung pergi berlari kecil, Lulu tidak mau mengeluarkan uang begitu pun Yanti dan Tuti..

''Sayidi(Pak) yang bayar majikan kami yaa.'' Teriak Yanti melangkah pergi sambil menyeret tangan Tuti..

Borkhan mendengus melihat kelakuan khadimah nya, mau tak mau ia mengeluarkan dompet lalu mengambil 50 Dirham lalu di berikan kepada supir taksi..

''Shukran lak Sayidi( Terimakasih Tuan)

•

•

•

Ceklek... Pintu di bukan oleh Lulu, ''Maa.''

Lulu masuk kedalam melihat majikannya tersenyum menyambut dirinya. ''Lulu.''

Lulu pun duduk di kursi memegang tangan sang majikan yang sudah ia anggap ibu sendiri. ''Mama baik baik saja?'' tanya mereka bergantian..

''Berkat doa kalian, aku baik baik saja..'' jawab mama Khumairah.

Mereka bertiga bernafas lega..

Ceklek.. Borkhan masuk kedalam dan menghampiri sang ibu yang sedang berbincang dengan perawatnya. Borkhan duduk di sebrang Lulu dan menatapnya sebentar lalu memalingkan wajahnya ke arah lain..

''Putraku Borkhan, apa boleh ibu meminta sesuatu kepadamu?''

''Apa Ama?''

''Apa kau berjanji akan mengabulkan permintaan ibumu ini?''

''Borkhan janji sebisa mungkin menepatinya, jika itu hal yang sangat mudah.''

''Alzawaj min lulu(Menikahlah dengan Lulu..)

Jederrrrrrr... Kilatan petir terdengar oleh semua orang yang ada di dalam ruangan itu, termasuk Lulu yang mendadak kena serangan jantung..

''Apaaa!! teriak semua orang.''

''Maa, jangan bercanda ini sangat tidak lucu. Aku tidak mau menikahi seorang khadimah, apalagi dia dari Indonesia mau di taruh dimana muka aku ini Maa.'' Borkhan protes tak terima..

Author : halah sekarang aja nolak, nanti juga bucin setelah bertemu nyai iteung..

Borkhan : Pokoknya aku gak mau nikah sama pembantu thor, aku bukan Omar yang jatuh cinta sama pembantu. Pokoknya jangan sampai itu semua terjadi.

Author : Preetttt, yakin gak mau.?? orang Indonesia nyai iteung nya cempit cempit..

Borkhan : m, m, m..

•

•

•

''Ama, mohon untuk permintaan yang terakhir kalinya sebelum meninggal, Ama ingin melihat mu bahagia.''

''Aku sudah bahagia dengan istri dan anakku, aku tidak mau menikahi anak kecil sepertinya.'' ucap Borkhan yang langsung beranjak pergi keluar..

''Ya abni..'' cicit mama Khumairah.

Setelah kepergian Borkhan, mama Khumairah menatap penuh harap kenapa Lulu.. Sedangkan Lulu yang di tatap seperti itu merasa tidak tega.. ''Maa, ini semua mustahil untuk di lakukan.'' ucap Lulu.

Mama Khumairah tak menjawab, ia menatap Yanti dan Tuti.''Kalian pulanglah, biar Lulu yang menjagaku disini.''

Yanti dan Tuti mengangguk dan berpamitan, lalu beranjak pergi meninggalkan Lulu dan sang majikan.. ''Apanya yang mustahil?'' tanya mama Khumairah menatap Lulu..

''Tentu saja mustahil dari segi mana pun Maa.''

Mama Khumairah membujuk dan memohon kepada Lulu, untuk mau menikah dengan Borkhan. Karna ia yakin pernikahan Lulu dan Borkhan akan berjalan bahagia..

Sedangkan Borkhan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia tak habis pikir dengan permintaan sang ibu yang meminta dia untuk menikahi seorang khadimah..

Apa yang akan orang katakan jika mereka mengetahui, seorang Borkhan pemilik restoran berbintang lima menikahi seorang pembantu..

''Memalukan.'' geram Borkhan mencengkram kemudinya, lalu Borkhan menepikan mobilnya dan bersender kebelakang..

Disatu sisi ia tak bisa menolak permintaan sang ibu, terlebih selama ini sang ibu yang dia sayangi tidak pernah meminta apapun kepadanya..

Ia merutuki kebodohan sang istri yang meninggalkan ibunya di teras depan. ''Laila.'' Borkhan membuka matanya, ketika sadar bahwa ia melupakan sang istri yang menyebabkan semua ini terjadi. Borkhan pun melajukan kembali mobilnya dan pulang ke Qars miliknya..

15mnt, akhirnya Borkhan telah sampai di kediamannya..

Braaakkk.. Borkhan membanting pintu mobil dengan kencang, dan melangkah lebar kedalam lalu berteriak. ''LAILAAA!''

''Laila.'' Teriak Borkhan menggelegar di dalam Qars yang sepi seperti tidak ada penghuni.. ''Laila, when'nek anti.(Laila dimana kamu.!!)

Laila yang sedang berada di dalam kamarnya, langsung keluar ketika mendengar teriakan Borkhan.. ''Ma bik zawji(Ada apa suamiku..) Laila menuruni anak tangga dan mengahmpiri Borkhan..

''Ayn inti eindama waqaet umik.?!

(Dimana kamu, ketika ibu terjatuh.?!)

"Kunt fi alghurfat , lam 'akun 'aerif 'ana walidatak saqatt." (Aku sedang berada di kamar, aku tidak tau ibumu jatuh.'' jawab santai Laila.

'''Alam tatasil bik khadimat eind suqut 'umik." (Bukankah khadimah memanggil mu, ketika ibu sudah terjatuh.!)

"Limadha talumuni watulqi biallawm ealaa alshajalat lieadam rieayat walidatka." (Kenapa kau menyalahkan aku, salahkan shagala yang tidak becus mengurus ibumu.'')ucapnya.

Borkhan memejamkan matanya, lalu beranjak pergi. Percuma ia berdebat dengan sang istri, ia tidak akan mau mengalah dan tidak akan mau disalahkan..

''Zawji alaa ayin ant dhahbi? (Suamiku kau mau kemana lagi..'' )teriak Laila.''Ish menyebalkan! kenapa tidak mati saja sekalian.'' geramnya saat melihat sang suami pergi lagi.

...•••••...

...SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER ZIYENG LIKE.KOMEN.VOTE JANGAN LUPA YAA...