Istri Pengganti

Bab 17. Penjelasan

Di tengah keramaian, Fionna melihat seseorang yang sangat tak asing. Fionna terus tertuju pada seseorang itu yang sangat mirip dengan kakak nya. Ia yang penasaran pun pergi menuju orang itu yang berada di tengah keramaian. Kak Leonna?! Gadis itu terus lari mengejar orang itu, Alvaro yang baru saja tersadar Fionna menghilang ia pun langsung mematikan telpon itu, dan segera mencari Fionna yang menghilang dari samping nya itu

Fionna!! Sorak Alvaro dan berlari mencari Fionna yang entah kemana itu, ia sangat panik, di tengah keramaian ini Alvaro terus mencari istrinya itu dengan perasaan cemas

Kakak. Fionna menarik lengan wanita itu, namun saat wanita itu berbalik timbul kekecewaan di dalam diri Fionna. Maaf aku mengira kau kakak ku, maaf aku salah orang. Alvaro yang menemui Fionna segera menggenggam lengan istrinya dengan tatapan bertanya nya

“Fionna, kau sedang apa.”

Fionna menghela nafas dengan raut wajah murung nya, Alvaro pun segera menarik sang istri untuk menuju ke arah mobil. Di mobil Alvaro menatap wajah istrinya yang tiba-tiba murung itu dan sesaat Fionna tiba-tiba saja menangis

“Fionna, ada apa”

Suami nya sangat merasa khawatir, melihat dirinya yang tiba-tiba menangis entah apa itu alasan nya yang tak ia ketahui. Alvaro terus menatap Fionna dengan perasaan cemas nya, dan meraih wajah istri nya itu sembari mengusap air mata nya dengan rasa yang sangat khawatir

“Aku melihat kakak ku”

“Kakak?”

Fionna akhirnya menceritakan semua pada Alvaro. Dan ia pun mengatakan bahwa dirinya yang telah menjadi istri Alvaro, hanyalah gadis yang menjadi pengganti pengantin wanita calon istri Alvaro. Alvaro seketika terkejut mendengar itu, Fionna sekarang ini benar-benar sangat merindukan sosok kakak nya itu yang entah ada dimana sekarang

“Dengarkan aku”

“Terimakasih kau sudah seberusaha itu, dan aku bersyukur kau yang menjadi calon istriku. Jika tidak maka aku tak akan pernah memiliki wanita se sempurna dirimu”Fionna menatap Alvaro dengan perasaan haru nya, selain Satya akhirnya dirinya mendengar ucapan itu dari mulut suami nya yang mengatakan juga bahwa dirinya sempurna. Fionna tersenyum kecil dan berterimakasih pada Alvaro

“Kau harus sabar, aku akan berusaha membantu untuk mencari kakakmu, okey”

Fionna mengangguk dan bersandar di dada Alvaro dengan tenang. Alvaro memeluk dan mecium pucuk rambut istrinya dengan nafas yang berhembus sangat tenang. Ia sedikit terkejut mendengar cerita Fionna tadi, ia tentu benar-benar sangat beruntung yang menjadi istrinya itu adalah Fionna bukan orang lain. Terimakasih caramu mempersatukan dan mempertemukan wanita seperti Fionna tuhan. Alvaro mencium kepala Fionna dengan perasaan terharu nya dan pelukan erat nya

***

Gadis yang di ambang perasaan tak karuan melempar batu ke danau untuk menghilangkan suasana hati buruk nya. Tentu saja itu Fionna, ia benar-benar tak tahu harus bagaimana, hidup nya yang tak berarti dengan kedua orang tua yang tak memperdulikan nasib anak nya. Ia hanya merindukan sosok kakak nya yang dulu slalu ada di samping dirinya, Leonna adalah kakak Fionna yang berusia duapuluh lima tahun, dulu adik kakak itu terlihat sangat bahagia dan slalu bersama

Dulu saat ada masalah kak Lonna yang slalu menasehatiku. Kata Fionna dengan tatapan kosong nya, ia sangat ingin tahu dimana kakak nya itu berada, hanya karena sebuah keegoisan orang tua nya Fionna kehilangan jejak dan kabar sang kakak, sekarang ini aku di ambang masalah oleh penasehatku itu yang entah ada dimana. Fionna semakin merasa putus asa

“Emosi sekali lempar batu nya”

Fionna segera menoleh ke arah suara itu, Satya?! Tentu saja di keadaan seperti ini slalu Satya timbul dan segera menghampiri Fionna, ayo duduk. Kata Satya sembari menarik lengan Fionna, akhirnya Fionna pun duduk di samping Satya dengan wajah murung nya

“Katakan padaku”

Ia segera bercerita pada Satya, bahwa ia sangat merindukan kakak nya. Tentu saja soal Fionna hanyalah wanita pengganti kakak nya itu Satya sudah mengetahuinya. Ia memandang wajah Fionna yang sangat merasa sedih itu

Satya membiarkan Fionna bersandar di bahu nya, ia mengarahkan kepala gadis itu untuk bersandar di samping nya, Fionna pun bersandar dengan wajah murung nya itu. Satya menghela nafas dan slalu menguatkan Fionna

Dari kejauhan ternyata Alvaro menyaksikan hal seperti ini, pria itu mengepal kedua lengan nya dengan sangat marah. Namun ia tak menghampiri kedua nya itu malah ia memundurkan langkah nya lalu pergi dari tempat ini, tak menyangka ternyata Alvaro menyaksikan momen itu. Ia benar-benar tak terima Fionna slalu di dekati oleh Satya adik nya itu, Alvaro merasa tak cukup untuk Fionna bersandar atau mengeluh, slalu saja dalam keterpurukan nya adik nya itu mengetahuinya

Alvaro melajukan mobil dengan kecepatan sangat kencang, ia memukul setir dengan rasa emosional nya, pria itu menghembus nafas nya dengan penuh amarah

“Brengsek!”

Alvaro menghentikan mobil nya dan berhenti di sebuah tempat, ia melampiaskan emosi nya dengan memukul sebuah tembok di jalanan itu. Tak sadar tangan nya telah terluka akibat nya sendiri, namun pria itu sama sekali tak menghiraukan itu, ia sudah di penuhi dengan perasaan emosional nya yang benar-benar memuncak. Tak habis pikir, Satya benar tak henti-henti untuk mendekati istri nya sendiri

...***...

Pukul sebelas malam Fionna kini mondar mandir sembari menggigit kuku nya, karena Alvaro tak kunjung pulang, bahkan beberapakali ia menelpon Alvaro dan mengirim text juga namun tak ada satupun yang Alvaro balas, text yang sudah di baca namun tak ia balas membuat Fionna terheran dan sangat merasa khawatir pada Alvaro

Satu sisi di sebuah bar di kota Shanghai. Alvaro sudah posisi keadaan mabuk dan bicara yang melantur terus. Richard yang merasa serba salah itu akhirnya berani mengangkat telpon dari Fionna yang terus menelpon Alvaro tanpa henti. Richard pun segera menjawab Fionna, pasti nya gadis itu mengoceh tak henti. Richard reflek menjauhkan ponsel Alvaro yang dimana sang istri sahabat nya itu mengomel tak henti

“Hallo ini aku Richard teman Alvaro.”

“…..”

“Tenang dulu nona”

“….”

“Alvaro mabuk.”

“…..”

“Tidak usah kau tenang saja diam di rumah, biar aku yang mengantar Alvaro ke rumah okey”

“….”

“Ini sudah malam Fionna, biar aku saja yang mengantar Alvaro ke rumah.”

Richard pun mematikan sambungan telepon nya, ia menghela nafas dan menggelengkan kepala nya, istrimu benar-benar membuat telingaku sakit. Kata Richard sembari tertawa merangkul Alvaro. Ia pun berjalan sembari merangkul Alvaro yang sudah di keadaan mabuk parah itu

Bagaimana dia tahu namaku?! Apa Alvaro sering menggosip tentangku?! Fionna berucap tak henti sembari mondar mandir tak jelas.

“Berani nya dia mabuk”

Fionna menghela nafas dengan kesal. Ia duduk sembari menunggu kepulangan suami nya itu. Beberapa lama dia menunggu, kini Alvaro pun kembali ke rumah dengan posisi di rangkul oleh teman nya, ia pun segera berlari ke arah Alvaro yang sudah posisi setengah sadar itu

“Biar ku bawa ke kamar.”

Richard segera menuntun Alvaro untuk menuju kamar, Fionna bergegas mencet lift untuk menuju lantai dua. Selesai Richard membawa Alvaro ia pun segera berpamitan untuk pulang

“Siapa nama kau”

“Richard”

“Oh iya Richard, terimakasih.”

“Tapi aku akan sedikit bertanya padamu”

“Apa?”

“Mengapa dia mabuk, apa ada acara?”

“Tidak ada”

“Lalu?! Dia sengaja mabuk”

Dia mabuk karena frustasi cem-bu-ru. Ucap Richard dengan mengejek lalu ia pun segera melambaikan tangan dan memasuki mobil Alvaro yang ia pinjam untuk mengarah pulang. What?! Fionna menutup pintu dan segera bergegas ke kamar dengan pikiran yang penuh tanda tanya, apa maksud Richard. Fionna menggelengkan kepala nya dengan stres

Ia kini melihat Alvaro terbaring di ranjang dengan ucapan yang melantur karena mabuk. Fionna segera melepas sepatu milik suami nya itu dan menyelimuti tubuh Alvaro dengan tatapan kesal nya, lalu ia pun segera pergi ke samping Alvaro untuk merebahkan tubuh nya

Aku melihat dia bersama adiku. Kata-kata itu berhasil membuat Fionna terkejut dan menatap Alvaro yang berucap melantur itu.

“Siapa”

“Kau tahu, istriku sering bertemu adik ku”

Fionna sedikit terkejut namun ia terus menuntun pertanyaan itu pada Alvaro yang setengah sadar itu

“Benarkah?”

“Aku sangat cemburu dan sangat merasa tak berguna bahkan tak cukup di setiap keadaan istriku”

Alvaro membuka sebelah mata nya sebentar lalu tertawa, istriku bernama Fionna. Gadis itu merasa sangat bersalah pada Alvaro, ternyata ia melihat momen itu bersama Satya. Ia terus mendengarkan lanturan suami nya itu dengan perasaan sangat bersalah

Lalu mata Fionna tertuju pada jemari Alvaro yang terluka itu, ia merasa khawatir dan segera mencari P3K untuk mengobati luka di lengan suami nya, setelah itu ia memandang suami nya itu dengan rasa bodoh nya, ia benar-benar menyakiti Alvaro sampai-sampai dirinya seperti ini

“Maafkan aku Alvaro”tangan Fionna meraih wajah Alvaro dengan tatapan bersalah nya, seperti nya aku harus jaga jarak dengan Satya. Gumam Fionna dengan tatapan bersalah nya, Fionna segera meletakan kepala nya di dada suami nya yang terasa nyaman itu

Aku benar-benar tak menyadari selama ini aku yang menyakiti Alvaro. Padahal aku sudah tahu jelas Alvaro tak seburuk itu memperlakukan ku, maafkan aku Alvaro. Gumam Fionna lagi sembari bersandar di dada suami nya dan memeluk nya dengan tulus

Tak lama kedua nya pun tertidur bersamaan, Fionna memeluk Alvaro dengan perasaan penuh bersalah nya.