Bagaimana jika kedua insan yang memiliki profesi berbeda justru sebenarnya memiliki rahasia di belakang nya? seorang chef yang ternyata pembunuh berdarah dingin begitupun dengan sosok wanita cantik yang menjelma seperti Dewi namun memiliki kebiasaan yang tak pernah orang lain sangka.
Pekerjaan mereka yang seorang chef dan model hanyalah sampul bela untuk menutupi jati diri mereka yang sebenarnya.
"Ahh kau sangat lemah Ale, bagaimana aku harus menghukum mu?"
Berpura-pura lemah dan bodoh untuk memicu musuh dan lawan membuat keduanya berakhir bersama, wajar saja bagi seorang Chareen Lee yang mengejar cinta seorang chef tampan itu. Karena sebenarnya dia sangat penasaran dengan sosoknya yang sangat misterius.
Jangan lupa baca untuk melihat perjalanan hidup mereka berdua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan bersama
Sejak tadi Claire terus menempel pada Chareen, dia terus mengajak nya foto bersama karena ingin memamerkan pada teman-teman kelas nya bahwa dia bertemu dengan Chareen.
"Ahh kakak, kenapa kau sangat cantik sekali? aku yakin bahwa kau tidak melakukan oplas!" Ucap nya dengan penuh keyakinan.
"Jika aku melakukan oplas mungkin mama dan papa ku tidak akan membiarkan hal itu terjadi" Ucap Mora membuat Claire terkekeh.
"Asal kau tahu, papa Chareen sangat tampan! meskipun umur nya sudah setengah baya" Bisik Garel pada Claire yang membuat Chareen tersenyum.
Papa nya memang masih terlihat tampan di umurnya yang ke 47 ini, begitupun dengan mama nya yang masih sangat cantik. Bahkan mereka selalu di bilang adik kakak oleh orang-orang dari pada anak dan ibu, itu semua karena mama nya Chareen menikah saat berumur 17 tahun dan papa nya 27 tahun.
Wajar saja jika mereka masih terlihat cantik dan tampan, bahkan yang lebih parah nya lagi Chareen selalu di katakan pergi dengan om om jika mereka sedang makan bersama tanpa sang ibu yang menemani.
"Wahhh benar kah?" Tanya Claire dengan mata yang berbinar.
"Hmm, kau bisa melihatnya di internet" Santai Garel.
"Baiklah akan aku lakukan saat di rumah nanti, sekarang ponsel ku mati karena belum di charger"
"Hmm... Pulang lah, mama dan papa pasti mencari mu" Ucap Garel pada nya.
"Aku sudah meminta izin pada mama untuk menemui kakak disini, siapa tahu aku bertemu dengan kak Chareen. Ternyata dugaan ku benar hahah"
Mereka akhirnya berbincang-bincang sampai waktu nya pulang, hari ini jadwal Chareen tidak terlalu padat seperti biasanya. Hari ini Chareen lebih bersantai.
Chareen memilih untuk pergi makan bersama mereka di restoran milik Alegra yang berada tak jauh dari tempat mereka pemotretan.
Di sana banyak sekali yang berteriak histeris saat melihat sosok nya dan juga Garel, meskipun tidak setenar Chareen, Garel juga termasuk model papan atas lainnya.
"Kakak, aku merasa ingin terbang karena mereka terus bersorak..." Bisik Claire membuat Chareen terkekeh.
Mereka memilih tempat duduk di dekat dapur, sehingga Chareen bisa melihat sosok Alegra yang nampak bersantai dengan membaca sebuah note kecil di tangannya.
"Jangan berfikiran bahwa kau mengira dia sedang bersantai, sebenarnya dia sedang mencari resep baru untuk menu nya yang lain" Ucap Garel yang seakan bisa menebak isi otak Chareen yang hanya cengengesan di buatnya.
"Kau benar, aku sempat mengira bahwa dia memang bersantai" Balas Chareen membuat Garel terkekeh.
"Kakak!!! Jangan terlalu dekat dengan kak Chareen!! Ingat kau sudah memiliki kekasih yang sangat posesif!!!" Ucap Claire yang memperingati Garel.
"Dia sudah tahu dan lagi dia tidak mungkin mau dengan laki-laki seperti ku" Santai Garel dengan mengedipkan sebelah matanya pada Chareen yang hanya acuh.
"Woahhhhh kakak, kau sangat hebat!! Kau tidak gampang terpana dengan laki-laki" Bangga Claire.
Baru saja Chareen ingin berkata, sosok Alegra sudah duduk di samping Claire. Entah kenapa Chareen sangat senang dengan sosok nya, terlebih aroma nya yang begitu membuat nya nyaman.
"Ekhemm..." Dehem Garel pada Chareen yang tak henti-hentinya menatap Alegra.
"...." Wajah Chareen mendadak merah padam karena di ketahui oleh mereka berdua kecuali Alegra sendiri yang hanya acuh.
"Kakak... Apa kau memiliki menu yang baru? aku ingin mencicipi nya" Ucap Claire dengan memegang tangan Alegra hingga membuat Chareen iri seketika.
Garel menendang kaki Chareen pelan untuk menyadarkan nya, Chareen hanya cemberut menanggapi Garel yang hanya menggelengkan kepalanya saja.
Dari sini dia bisa melihat bahwa Chareen jatuh dalam pesona kakak nya yang nampak acuh itu dengan sosok nya padahal Garel mengakui bahwa Chareen sangatlah cantik melebihi kekasihnya sendiri.
"Ada, tunggulah sebentar..." Ucap nya dan segera memanggil para pelayan untuk membawakan menu yang baru.
Beberapa pelayan meletakkan 3 menu yang sama dengan tampilan yang sederhana namun menarik, mata Claire berbinar melihat nya.
"Ini adalah French Toast. Cobalah dan nilai bagaimana rasanya" Ucap Alegra pada mereka yang hanya mengangguk.
"Ini enak!!" Ucap Claire dan Garel secara bersamaan.
Chareen sendiri, dia mencicipi sedikit untuk menilai rasanya. Chareen mengangguk mengerti, dia hanya makan sedikit karena pola makan nya pun tidak sembarangan.
"Cita rasanya lebih kuat dan lezat. Ditambah, dengan rasa telur, susu, mentega dan daging. Apa itu di berikan pada saat proses pemanggangan?" Tanya Chareen dengan penasaran.
"Ya, ternyata anda cukup tahu mengenai ini" Balas Alegra membuat Chareen tersenyum senang.
"Jika saya tidak mengerti saya tidak akan di undang dalam acara kemarin" Santai nya membuat Alegra mengangguk mengerti.
"Kakak.... Apa kau tidak mau memakannya lagi?" Tanya Claire dengan penuh harap.
"Ya, habiskan saja" Ucap Chareen dengan tersenyum.
"Ahhh kau memang yang terbaik!!" Senang nya dan langsung memakan milik Chareen hingga membuat mereka menggelengkan kepalanya.
Drtttttttt Drrtttttttttttttt Drtttttttt
"Halo mom?"
"Apa kau masih di luar sayang?"
"Ya mom, aku sedang berada di restoran"
"Oh baiklah, apa kau akan pulang ke mansion atau apartemen mu?"
"Apartemen mom, aku ingin membereskan sesuatu di sana"
"Baiklah, kalau begitu mom tutup"
"Ya mom"
Chareen memasukkan kembali ponsel nya kedalam tas nya, dia terkejut karena tidak sengaja menjatuhkan sendok dan juga garpu nya.
Saat Chareen hendak mengambil nya, ternyata Alegra juga hendak mengambilnya hingga mereka saling bertatapan di bawah meja. Chareen yang melihat itu tersenyum manis namun tidak dengan Alegra yang nampak tak nyaman di buat nya.
"Apa kau mau pulang?" Tanya Garel penasaran.
"Hmm" Angguk Chareen.
"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang" Ucap nya yang langsung di angguki oleh Chareen.
"Kalau begitu kami permisi" Pamit Chareen yang langsung di angguki oleh Alegra.
"Kenapa kau masih disini?" Heran Alegra pada Claire yang masih duduk di kursinya.
"Hehehe aku masih lapar kakak" Balas nya dengan Cengengesan.
"Kau ini!!!!" Kesal nya namun segera mengambil beberapa makanan untuk adiknya itu.
"Kakak, bukankah kak Chareen sangat cantik? Ahhh dia benar-benar sempurna..." Ucap Claire pada Alegra yang masih diam.
"Dia juga menyukai mu kak" Bisik Claire membuat Alegra terbatuk-batuk karena perkataan Claire yang tiba-tiba.
Claire yang melihat itu hanya tertawa kecil, dia sangat senang menggoda kakak nya itu.
Sedangkan di dalam mobil, Chareen terus saja di goda oleh Garel.
"Aiyoooo ternyata laki-laki itu kakak ku toh? hahahah" Tawa nya membuat Chareen kesal.
"Diamlah!" Kesal Chareen namun tidak membuat laki-laki itu diam justru semakin tertawa.
"Kau tahu bukan bahwa kakak ku berpacaran dengannya tidak pernah di restui oleh mama dan papa kami? itu lah kesempatan mu untuk merebut nya" Ucap Garel yang mendapatkan pukulan di kepalanya.
"Kau pikir aku wanita seperti itu hah? aku akan menunggu nya putus dulu dengan kekasihnya setelah itu baru lah aku masuk hehehe" Cengenges nya membuat tawa Garel semakin kencang di buatnya.
semangat untuk karya selanjutnya
udah chareen buang ke kutub aja itu william jadi emosi sendiri
belum bisa nebak ini lanjut kak
kak sdh tak bisa komen
tapi jadi ketawa ha ha ha