NovelToon NovelToon
Suamiku, Kekasihmu

Suamiku, Kekasihmu

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: shanayra

Kisah yang menceritakan tentang keteguhan hati seorang gadis sederhana, yang bernama Hanindya ningrum (24 tahun) dalam menghadapi kemelut rumah tangga, yang dibinanya bersama sang suami Albert kenan Alfarizi (31 tahun)
Mereka pasangan. Akan tetapi, selalu bersikap seperti orang asing.
Bahkan, pria itu tak segan bermesraan dengan kekasihnya di hadapan sang istri.

Karena, bagi Albert Kenan Alfarizi, pernikahan mereka hanyalah sebuah skenario yang ditulisnya. Namun, tidak bagi Hanin.

Gadis manis itu, selalu ikhlas menjalani perannya sebagai istri. Dan selalu ridho dengan nasib yang dituliskan tuhan untuknya.

Apa yang terjadi dengan rumah tangga mereka?
Dan bagaimana caranya Hanin bisa bertahan dengan sikap dingin dan tak berperasaan suaminya?

***
Di sini juga ada Season lanjutan ya say. Lebih tepatnya ada 3 kisah rumah tangga yang akan aku ceritakan. Dan, cerita ini saling berkaitan.

Selamat menikmati!

Mohon vote, like, dan komennya ya. Makasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shanayra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Hanin merasa terharu mendapat perlakuan Manis dari Kenan. Dirinya merasa sangat bahagia. Dia tak pernah membayangkan kalau Kenan bisa berubah selembut itu pada dirinya.

Jika saja, bukan karena mempertimbangkan perasaan Nesya, sahabatnya itu. Maka dari dulu, dia pasti sudah mengungkapkan rasa cintanya pada Kenan, suaminya.

"Kenapa kau termenung? Apa kau tidak suka dengan kejutannya?" Kenan bertanya.

"Tidak! bukan itu Mas. Aku sangat senang mendapat kejutan seperti ini. Bahkan, aku merasa sangat bahagia. Hanya saja, aku tengah memikirkan perasaan Nesya." Hanin terlihat murung.

"Apa kau masih saja memikirkan dia? Bahkan di momen seperti ini?" Nada suara pria itu mulai terdengar kesal. Dia meraih gelas yang berisi air mineral, lalu meneguknya.

"Maafkan aku mas, semua ini menjadi beban bagiku. Aku hanya merasa tak berhak menerima semua ini. Mas adalah pria yang dicintai olehnya. Setiap kali kita bersama, aku selalu merasa seperti orang yang sedang berselingkuh." Hanin menunduk, menyembunyikan linangan air mata.

"Hanin aku adalah suamimu, kau jauh lebih berhak atas diriku." Kenan berdiri. Berjalan mendekat kearah sang istri. Berjongkok, dan membelai pipi Hanin. Mengahapus air mata

yang sudah mulai berjatuhan disana.

"Maafkan aku mas. Apa aku boleh serakah untuk kali ini saja?" Hanin mengurai pelukan mereka, saat dirasa air matanya telah terbendung.

Kenan menatap mata Hanin dalam. Mencoba mengartikan kalimat sang istri.

"Kau tidak serakah Hanin. Kau hanya menerima apa yang seharusnya kau dapatkan dari dulu." Kenan menarik kursi ke samping Hanin. Dan mendudukkan dirinya.

"Dengarkan aku!" Kenan meraih kedua tangan istrinya. "Aku tidak tau, entah kapan perasaan ku ini tumbuh. Tapi, aku bisa memastikan bahwa kau sudah ada disini." Kenan meletakkan tangan Hanin kedadanya. "Aku selalu merinduimu, bahkan ketika kita sedang bersama." Kenan menatap serius. Dan membiarkan wanita itu merasakan detak jantungnya yang sedang bertalu.

Hanin memandang mata Kenan. Mencari kesungguhan disana.

"Hanindya ningrum, aku tau, selama ini aku sudah sangat kejam padamu. Aku mengabaikan dan tak pernah memikirkan persaanmu. Tapi, semuanya kulakukan, semata-mata ingin membuatmu menjauh, karena aku merasa, aku tidak cukup pantas untukmu." Kenan menunduk. Menyembunyikan linangan air matanya.

Namun, yang harus kau tau adalah, setiap kali aku melakukan itu. Maka, akulah orang yang paling tersakiti. Sekarang, aku sudah tidak bisa menahannya lagi. Aku mencintaimu Hanin. Sangat mencintaimu." Mata Kenan yang tadinya berkaca, sekarang sudah mulai berjatuhan.

Hanin terdiam, dia sangat merasa bahagia mendengar pengakuan cinta dari Kenan. Air matanya kembali menetes.

"Terima kasih sudah mengakuinya mas. Tapi, apa kita boleh melakukan ini? Bukankah kita terlihat sangat egois?" Hanin mengusap pipi Kenan lembut. Memghapus cairan bening yang tadi mengalir.

"Ayo kita mulai semuanya dari awal. Kita akan bicarakan ini baik-baik dengan Nesya. Meskipun aku harus membayarnya dengan apapun. Namun, yang pasti. Aku tidak ingin melepaskan tangan ini." Kenan semakin mengeratkan genggaman tangannya.

Hanin merasa sangat tersentuh mendengar perkataan Kenan. "Terima kasih karena sudah mencintaiku mas. Tapi, aku mohon.. jangan biarkan Nesya menderita terlalu lama. Dia adalah salah satu sahabat terbaikku." Hanin langsung memeluk Kenan. Menumpahkan kegelisahan dan kesedihan yang ditahannya selama ini. "Maaf Nesya, untuk kali ini. Tolong, biarkan aku memilikinya." Hanin berucap dalam Hati.

Kenan memeluk hangat istrinya. Dia sangat merasa lega. Karena, cinta terpendamnya selama ini, telah tercurahkan. Meski dia tidak tau, apakah Nesya akan menerima atau tidak keputusan mereka. Tapi, yang pasti dia tetap akan mempertahankan Hanin. Istri yang selama ini di abaikan olehnya.

***

"Jadi, kakakmu membawa wanita itu pergi?" Nesya berkata di sela kunyahan makan malamnya.

"Yah." Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Afril.

Nesya tersenyum kecut. "Apa kau yakin Kenan akan mendengarkanmu?

"Hah, apa kakak meragukanku? Asal kakak tau, Kak Kenan sangat menyayangiku. Bahkan melebihi nyawanya sendiri. Jangankan 1 Hanin. Dia bahkan akan membuang sepuluh gadis seperti itu demi diriku." Afril berucap dengan penuh percaya diri.

"Aku sangat berharap apa yang kau katakan itu bisa jadi kenyataan." Nesya meneguk air minumnya. Tersirat keraguan di mata gadis itu.

Kenan dan Hanin bergandeng mesra kembali ke villa. Kenan melepaskan genggaman tangannya tepat di depan kamar. "Istirahatlah!" Pria itu mengecup lembut kening istrinya beberapa detik.

"Mas mau kemana?" Hanin menahan tangan Kenan.

Pria yang tadinya sudah ingin melangkah menjauh, kembali berbalik menghadap sang istri. "Aku akan tidur di kamar lain. Aku takut tak bisa menahan diriku saat bersama denganmu." Kenan tersenyum simpul.

Wajah Hanin memerah, dia paham kemana arah kalimat suaminya. "Kenapa harus menahaannya mas? Bukankah aku milikmu?" Gadis itu berucap sedikit pelan. Namun masih terdengar jelas oleh pria yang berdiri di depannya.

Terlihat senyum mengembang dari wajah Kenan. Dia sangat bahagia, akhirnya Hanin mau menerima dirinya dengan ikhlas.

Pria itu mendekat, memangkas jarak antara mereka. Dia menunduk, "Ah.. mas." Hanin sedikit terkejut. Kerena Kenan sudah menggendongnya ala-ala drama romantis.

Kenan merebahkan Hanin di atas ranjang, berjalan menuju pintu. Mengunci benda itu. Kemudian dia mulai berjalan mendekat, sambil melemparkan jasnya asal. Dia juga mulai melepaskan satu-persatu kancing kemejanya.

Melihat hal itu, Hanin menjadi semakin Kikuk. Dia, sudah dapat melihat dada telanjang suaminya. Perut dan otot seksi yang dimiliki pria itu, sekarang bisa dilihatnya dari dekat.

"Kenapa kau melihatnya seperti itu? Semuanya milikmu, jadi kau boleh melakukan apapun." Kenan berbisik ketelinga Hanin.

Pria itu memulai aksinya dengan sedikit belaian hangat, lalu mendaratkan bibirnya di bibir Hanin. Mengecup pelan, memberikan Hanin kenyamanan. Hingga dia mulai menaikkan permainannya. Bibir yang tadinya mengecup lembut. Kini telah berubah jadi lebih menuntut.

Tangannya tak dapat lagi di kondisikan. Hingga terjadilah apa yang selama ini selalu di impikannya. Meski dengan sedikit usaha, karena memang itu adalah malam pertama bagi mereka.

"Makasih sayang, karena sudah menjaga dan menyerahkan mahkotamu padaku. Aku janji akan membuatmu menjadi wanita yang paling bahagia didunia ini." Kenan mengecup punggung wanita yang sudah tertidur di bawah selimut.

Kenan, menaikkan kembali selimut hingga leher sang istri. Dia tidak mau tubuh polos istrinya terkena angin malam.

Pria itu berjalan menuju balkon, menyalakan rokoknya. Pikirannya melayang pada Nesya, dia sedang memikirkan bagaimana caranya agar gadis itu mau pergi dari hidup mereka. Karena, dia tidak bisa mengusirnya secara langsung.

Hutang budinya pada Nesya, membuat dirinya terikat dengan gadis itu.

Kenan kembali melirik kearah sang istri. Senyumnya langsung terukir saat melihat tidur lelap istrinya. "Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskanmu." Gumamnya dalam hati.

TBC

Sampai sini dulu ya.. Bagi yang merasa kurang hot. Maaf, karena Author tidak bisa menuliskan hal itu secara detail. Karena novel ini memang bukan bergenre 21+ atau novel dewasa. Banyak anak-anak yang mungkin mengintip.

So... silahkan berhalu sendiri sesuai versinya masing-masing.

Selamat berhalu Readers. Jangan lupa bantu vote, like, beri hadiah dan silahkan berkomen ria.

Terima kasih atas dukungannya.

1
Wahyu Kasep
sudah gwa duga Hanin dengan Kenan

sorry gwa baca sampe sini
Lisda Diawan
g jadi baca pas baca komentar,g suka sama laki2 yg sudah tidur sama perempuan lain selama 2 tahun lagi.menjijikkan,ini menceritakan merendahkan seorang istri,istri yg g punya harga diri.terus tetap bertahan menjijikkan
Ray
please Berryl jangan libatkan wanita lain untuk menguji kecemburuan istrimu, wanita mudah baper, kasihan nanti kalo Syafa baper, apalagi kalian pernah terlibat hubungan asmara,,,
Nenie Chusniyah
luar biasa
Soraya
mampir thor
asya yussi
Luar biasa
Rika
bagus
Ananda Muthaharoh
syafa ternyata ruba betina yg mau memanfaatkan amesia berrly aja, pura2 pusing dll, semoga rmh tngga afril baik2 saja, sampai ingatan berrly sembuh, dan ga akan ada pelakor yg datang, buang mantan pd tempatnya. semngat thor
Erwin Sitewar
ini la contoh kesabaran
BeeYounge AwaliAzka
mewek dg keadaan Kenan
YS
ada apa dengan huruf "p" kau benci kah, laptop jadi labtob, menginap jd menginab, coba buka lagi kbbi nya.
Afria Susanti
rasain lo kenan sakit hati ngak tuh
Afria Susanti
kamu kenan yg menyakiti hati hanin duluan rasain deh lo
Afria Susanti
rasain gimana kamu sebagai suami yg di zholomi makany kamu kenan jangan berzina terus dgn wanita bukan mahrom kok ngak nyadar ya
Afria Susanti
siiiiii kenan mulai cemburu dengan sakala itu makany hanin di suruh matamatain
AndTea
kasiaN Hanin 😭😭😭
Nuraini Aini
trimaksh thor ceritanya keren konfliknya g ribet cpt terselesaikan mantap👍❤
Nuraini Aini
senjata makan tuan😄😅
Nuraini Aini
berarti ini daerah pesisir disumatra ya thor...
Jue
Pake Hijab itu hukum Allah SWT untuk menutup Aurat untuk semua ummat wanita beragama Islam , Apa kena mengena dengan cerita Anin , Kira bagus kalau Anin beritahu kalau tidak padan saja dengan muka siapa suruh usir isteri dari rumah , Isteri yang patut dijaga tetapi dijadikan seperti tiada harga , Hanya kerana terlampau sayang pada Adik , Please lah tak payah nak bersabit dengan Jilbab atau tudung mahupun hijab .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!