Olivia Xera Hilson, gadis cantik dan berwibawa yang tumbuh dalam bayang-bayang kekuasaan, terpaksa menerima tawaran pernikahan dari Vincent Lucashe Verhaag seorang pria karismatik sekaligus pewaris tunggal keluarga bisnis paling berpengaruh di Amerika.
Namun di balik cincin dan janji suci itu, tersembunyi dua rahasia kelam yang sama-sama mereka lindungi.
Olivia bukan wanita biasa ia menyimpan identitas berbahaya yang dia simpan sendiri, sementara Vincent pun menutupi sisi gelap nya yang sangat berpengaruh di dunia bawah.
Ketika cinta dan tipu daya mulai saling bertabrakan, keduanya harus memutuskan. apakah pernikahan ini akan menjadi awal kebahagiaan, atau perang paling mematikan yang pernah mereka hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
'Wah sial, ingin sekali aku meremas bibir nya itu" batin Olivia
"Kenapa kamu berkata seperti itu rosa, aku tidak berbohong dia istri ku" ucap Vincent tegas
Olivia pun sedikit terharu karena Vincent membela nya
"Dengar ya nona rosa aku istri tuan muda Verhaag dan bukan asisten nya" ucap Olivia dengan senyum manis
"Tidak tidak, aku tidak bisa menerima ini kak" kesal Rosa
Olivia pun mengerutkan dahi nya
"Sus bawa kesini Valerie" ucap Olivia kepada suster eve dengan sopan
Lalu sus eve datang membawa Valerie kecil
"Kemari sayang, papa sudah pulang" ucap Olivia
"Papa!!! Kak dia anak kamu kak???" Tanya Rosa lagi
"Tentu saja nona rosa, Ini anak kami" ucap Olivia santai
"Tidak mungkin, pasti kamu menjebak kakak ku kan dia tidak mirip dengan kakak pasti kau menjebak nya agar kau bisa menikahi kakak ku kan" kesal Olivia
"Rosa jaga ucapan mu, Valerie anak ku dan kamu tidak boleh berkata seperti itu" kesal Vincent
Mendengar itu Rosa sungguh terkejut karena dia belum pernah di kerasin oleh Vincent
"Kak, kamu tidak pernah sekasar ini dengan ku Kak karena wanita ini kakak menjadi kasar" kesal nya Lalu pergi meninggalkan Mereka
Rosa pun keluar dari mansion itu dengan perasaan yang hancur dan kesal
"Aku tidak bisa tinggal diam, aku yang pantas menjadi istri kak Vincent bukan dia" kesal Rosa.
Sedangkan di dalam mansion setelah rosa pergi Olivia pun meninggalkan suami nya
"Sayang mau kemana" tanya Vincent
"Keatas" jawab Olivia cuek
"Apa kamu cemburu" tanya Vincent lalu Olivia menghentikan langkah nya dan berbalik
"Dengar ya, aku tidak cemburu sama sekali tapi kalo dia datang hanya untuk menjatuhkan mental Valerie lebih baik kamu larang adik atau siapa la itu untuk tidak datang ke mansion ini" ucap Olivia kesal
"Sayang dia itu hanya.." belum sempat berkata panjang olivia langsung memotong nya
"Stop, aku ga Mau dengar apa pun kalo kamu ga bisa jaga dia aku dan Valerie akan pergi dari rumah ini dengar itu" ucap nya kesal Lalu meninggalkan Vincent sendiri
Melihat Olivia yang pergi Vincent pun dengan perasaan gugup menahan diri untuk tidak mengejar istri nya dulu
'Ah sial Rosa mengacaukan mood olivia' batin nya frustasi
Saat jam makan malam olivia pun makan dengan diam tanpa mengucapkan apa pun seolah dia tidak melihat keberadaan Vincent.
Vincent yang di cuekin itu pun sangat merasa bersalah dan tentu nya dia merindukan olivia yang baik hati itu.
"Sayang maafkan aku jangan cuekin aku dong" ucap Vincent saat tiba di kamar mereka
Olivia hanya diam tidak menjawab sepatah kata pun
"Sayang" ucap Vincent lagi
"Sudah la sana kenapa kamu nempel nempel aku males mendekat ketubuh mu yang habis di peluk itu" jawab Olivia kesal
"Sayang aku sudah mandi aku sudah menggosok nya semua sudah bersih" jawab Vincent yang masi menempelkan badan nya ke tubuh olivia
"Maafkan aku sayang, aku berjanji hal seperti ini tidak terjadi lagi" lanjut Vincent
"Ck!! Terserah kamu saja"
"Sayang aku menganggap nya hanya sebagai adik tidak lebih" ucap Vincent
"Dengar ya, kamu bisa saja menganggap dia sebagai adik tapi dia menganggap kamu. Dia itu menyukai kamu apa kamu tidak bisa melihat ingat ya kamu itu memiliki istri jika kamu ingin dia kamu harus melepaskan ku" ucap Olivia dengan kesal
"Sayang kenapa kamu berkata seperti itu, aku tidak akan melepaskan kamu. Baiklah aku berjanji akan menjaga jarak dari nya sayang" ucap Vincent
Olivia hanya diam tidak merespon, dia sungguh kesal dengan wanita tidak tahu malu itu bagaimana bisa mengatai Valerie dengan begitu kejam.
Olivia tidak masalah jika dia di rendahkan tapi jangan anaknya.
* * * *
Pagi hari yang cerah ini Olivia sudah sampai di kantor nya, kali ini dia merasa sangat tidak bersemangat.
"Selamat pagi nona Olivia" sapa Erica di depan parkiran
"Selamat pagi nona Erica" jawab Olivia
"Hei ada apa kenapa wajah kamu murung sekali" tanya Erica
"Tidak aku baik baik saja" jawab Olivia tersenyum manis
"Ah begitu, kamu harus semangat dong kita bakal ada tugas ini" ucap Erica
"Tugas apa" tanya Olivia
"Penggerbekan di pinggir kota kabar nya Mereka mengedarkan uang palsu" jelas Erica sembari berjalan masuk menuju ruang kerja nya
Setelah mereka sampai capten Joseph pun mengadakan rapat untuk penggerbekan itu
Kabar nya Mereka adalah sekelompok orang yang menjadi dpo dan mengederkan uang palsu di negara itu jadi negara meminta agar mereka di tangkap.
Setelah selesai rapat mereka pun keluar dari ruangan dan kembali ke meja masing masing namun sebelum itu Olivia di panggil oleh capten Joseph
"Kamu bisa melakukan nya kan rose" tanya capten
"Tentu saja capt, sesuai perintah kami akan bergerak dengan cepat" jawab Olivia
Setelah itu Olivia kembali duduk di kursi nya,
Lalu dia mengambil ponsel nya dan menghubungi sus Eve
"Hallo sus apakah Valerie tidur" tanya nya
"Benar nyonya, nona Valerie baru saja tertidur" jawab sus Eve
"Ah Baiklah, sus nanti kalau tuan kembali katakan kepada nya jika saya lembur dan tidak pulang" ucap Olivia
"Baik nyonya nanti saya sampaikan" jawab Sus Eve
"Ah sayang sekali Valerie tidur" gumam nya
"Nanti ketika nona Valerie bangun saya akan menghubungi nyonya" ucap sus Eve
"Baikalah Terimakasih sus" ucap Olivia lalu sambungan pun terputus.
Kini olivia dan rekan nya mulai mengatur rencana untuk masuk ke markas mereka.
* * * *
Di tempat lain, Vincent yang tengah di sibukan dengan setumpuk dokumen di meja kerja nya pun cukup sibuk hingga Louis masuk membawa sebuah kabar.
"Maaf tuan, ini ada undangan dari tuan Ronald" ucap Louis
"Undangan apa" ucap nya tanpa menoleh
"Tuan Ronald mengadakan pelelangan dan ini undangan untuk anda dia berharap tuan datang" ucap Louis
Ronald adalah mafia dari Italia dan Vincent memiliki hubungan baik dengan pria paru baya itu.
"Kirim saja Domanic untuk menghadiri nya aku sibuk" jawab Vincent
"Tidak bisa tuan, mereka ingin tuan yang datang sendiri karena di sana akan banyak Sekali mafia mafia yang hadir kita juga bisa mencari tahu tentang mafia Timora yang menghilang itu" jelas Louis
"Ck!! Bagaiamana bisa aku meninggalkan olivia dan Valerie" ucap nya datar
"Bagaimana jika nyonya Olivia ikut tuan" usul Louis
"Apa kau tidak waras, jika Olivia ikut sama saja aku membuka rahasia ku kalau aku adalah mafia dan dia pasti akan terkejut bahkan meninggalkan ku" kesal Vincent
"Maaf tuan" ucap Lois
"Kapan acara nya" tanya Vincent
"Lusa tuan" jawab Louis
* * * *
Kini Olivia sedang berada di sebuah bangunan yang sedikit tua untuk melakukan misi nya.
"Sam.. bagaimana situasi disana??"
Drrtt...
Drrtt..
Kini mereka menggunakan nama samaran.
Olivia atau Rose mengenggunakan earpice untuk berbicara dengan Sam atau Bara seorang pria yang sudah menyusup ke dalam markas.
Sedangkan Erica tengah memainkan komputer nya di samping Olivia.
Suaranya sedikit putus-putus, karena mereka berada di tengah hutan, jadi signal pun tidak kuat.
"disini aman Rose " jawab Sam
