Suamiku, Kekasihmu

Suamiku, Kekasihmu

BAB 1

"Hai Hanin, Kenan ada diatas nggak?"

Seorang gadis seksi sudah berdiri didepan pintu kamar Hanindya ningrum, wanita sederhana nan lembut. Sedangkan yang bertanya tadi adalah Nesya, sahabat sekaligus kekasih dari suaminya Hanindya.

Hanin menoleh, terlihat senyum indah terukir di bibirnya.

"Dari aku pulang tadi aku belum liat mas Kenan . Coba aja cek!"

Hanin membuka mukenah, lalu menggantinya dengan jilbab instan yang terletak di atas meja sebelah kanan.

"Iya deh.. aku keatas dulu ya, bentar lagi aku kebawah. Kita makan malam bareng ya Nin." Ucap gadis yang memakai dres pendek diatas lutut berwarna putih itu sambil berlalu menuju lantai atas.

Rumah itu terdiri dari 2 lantai, lantai bawah tempat tinggal Hanin dan lantai atas adalah milik Kenan, suaminya. Meski tinggal seatab namun banyak garis pembatas yang tak boleh mereka lewati.

Hubungan rumit antara mereka sudah terjadi lebih kurang dua tahun.

Hanin adalah sahabat Nesya,

Nesya adalah kekasih Kenan

dan Kenan adalah suami Hanindya.

Lingkaran hubungan yang lumayan memusingkan.

Hubungan rumit ini berawal dari dua tahun lalu, saat itu kantor Kenan mengadakan liburan tahunan. Acara itu selalu digelar setiap akhir tahunnya.

Hanin adalah salah seorang karyawan di kantor milik Kenan. Gadis itu bekerja disana atas rekomendasi dari Nesya sahabatnya yang tak lain adalah kekasih Kenan.

Saat mereka berlibur ke pulau B

Kenan mabuk dan salah memasuki kamar Hanin, tujuan pria itu adalah kamar kekasihnya Nesya.

Kenan menidurkan tubuhnya disamping Hanin. meskipun tak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun naas, malam itu mereka kena razia polisi gabungan. Petugas tengah mencari gembong narkoba yang kebetulan menginab dihotel yang sama dengan mereka.

Kebetulan, semua itu disiarkan secara life. Keberadaan Kenan yang tengah berduaan dalam satu kamar dengan seorang wanita, langsung membuat beritanya menjadi heboh.

Kenan adalah seorang pengusaha muda yang sukses. Berita sekecil apapun tentangnya, pasti akan langsung menjadi trending topik. Baik didunia nyata, maupun didunia maya.

Karena tidak ingin karirnya hancur, Kenan mengaku pada media kalau mereka telah menikah secara diam-diam.

Awalnya semua itu hanyalah sebatas skenario. Namun, semuanya menjadi rumit ketika oma Rida, nenek dari Kenan mendengar kabar itu. Oma Rida, meminta mereka mengulang pernikahannya kembali. Baik secara hukum maupun agama.

Kenan tak bisa menolak permintaan sang oma, dia sangat menyayangi wanita tua itu melebihi hidupnya sendiri. Bagi Kenan, oma Rida adalah ayah sekaligus ibunya. Sejak orang tuanya meninggal 25 tahun yang lalu, beliaulah satu-satunya orang yang berjuang membesarkan Kenan.

Karena tak punya pilihan, akhirnya mereka menikah secara sungguhan. Awalnya Kenan menawarkan surat kontrak pernikahan kepada Hanindya. Namun, gadis itu menolak dengan keras. Dia beralasan tidak ingin mempermainkan ikatan pernikahan yang suci.

Tak terasa, ikatan itu sudah berjalan selama 2 tahun. Sebenarnya Kenan sudah lama ingin menceraikan Hanindya. Pria itu sudah berencana akan menikahi Nesya, kekasihnya. Namun rencananya gagal, karena tiba-tiba sang nenek terkena penyakit serangan jantung.

Karena itulah Kenan dan Hanindya harus selalu berakting menjadi pasangan suami istri. hingga saat ini.

Meski berat, Hanindya tetap berusaha tersenyum.

Menyembunyikan sakit hatinya.

***

Tak lama terdengar langkah kaki menuruni tangga, Hanin menoleh kearah suara.

Dan seperti biasa, gadis itu akan disuguhkan pemandangan yang membuatnya tak nyaman.

Terlihat Nesya, sahabatnya. Tengah bergelayut manja di pundak Kenan, suami Hanindya.

Bukan hanya itu, pakaian Nesya yang tadinya sudah seksi, sekarang sudah berganti dengan stelan baju tidur yang jauh lebih seksi. Artinya gadis itu akan menginab disana, lagi.

Hanin langsung memalingkan wajahnya, menghirup nafas panjang, berusaha menyembunyikan kekecewaan dihatinya, kemudian segera mengukir senyum.

"Mas, Nesya mari makan!"

Hanin berucap dengan bibir tetap tersenyum indah. Seakan-akan hatinya baik-baik saja.

Nesya mengangguk senang. Dan, pria yang berstatus suaminya itu hanya diam, menatap tajam Hanin.

Mereka duduk dengan posisi Kenan dan Nesya berdampingan, dan Hanin duduk dihadapan mereka.

Seperti biasa, akan ada obrolan dan belaian mesra antara 2 sejoli yang duduk dihadapan Hanim. Namun, gadis itu tetap diam, berusaha tak peduli. Dia hanya akan membuka suara jika ada yang bertanya.

Hanin selesai lebih dulu, gadis itu berjalan ke wastafel. Mencuci piring. Sengaja untuk menghindar.

"Nin, mau aku bantu?" Suara Nesya mengejutkan gadis itu.

"Nggak usah, cuma sikit kok." Hanin menoleh, dan tersenyum.

Nesya masih berdiri disisi kanan Hanin.

"Kenapa Nes? Kalau ada yang mau kamu omongin, langsung aja." Ucap Hanin, karena dia dapat membaca raut wajah sahabatnya.

Nesya tersenyum karena sang sahabat, dapat menangkap kegelisahannya.

"Nin, apa kamu tau kapan Kenan akan menceraikanmu?"

Deg, jantung Hanin serasa mau jatuh, saat mendapat pertanyaan mendadak seperti itu.

"Maaf ya Nes, aku sendiri juga berharap agar hubungan rumit antara kita bertiga cepat selesai. Aku selalu merasa ikut berdosa saat kau dan mas Kenan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dirumah yang kutinggali. Semoga kesehatan oma segera membaik, dan kita semua bisa terbebas dari lingkaran dosa ini." Hanin menepuk pelan lengan Nesya. Kemudian berlalu.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang telinga yang ikut mendengarkan percakapan 2 sahabat tadi.

Setelah mengobrol cukup panjang dengan Hanin. Nesya kembali kekamar Kenan.

Dan Hanin duduk diruang tamu. Gadis itu tengah menerima panggilan video dari ibunya dikampung. Orang tuanya, menyuruh Hanin pulang karena sepupunya Sekar, akan menikah.

"Insya Allah ya, buk e. Hanin harus minta ijin sama mas Kenan dulu. Bagaimana hasilnya, nanti Hanin kabari." Ucap gadis itu dengan senyum manisnya.

"Loh, la iyo toh nduk. Sebagai seorang istri, ridho seorang suami adalah paling utama." Ucap Anik, ibunya Hanin.

"Yo wes buk, dah malam. Lebih baik buk e istirahat. Jaga kesehatan ya buk e. Ntar kalau dah dapat ijin, Hanin kabari." Gadis itu melambai pada ibunya.

Panggilan mereka terputus, Hanin termenung sesaat, dia memikirkan bagaimana caranya memberi tahu suaminya tentang ini.

"Apa perlu aku memberi tahu mas kenan?" Batin Hanindya.

"Kenapa kau belum tidur?" Suara bariton seorang pria mengejutkan Hanin.

Gadis itu menoleh. Namun segera membuang muka saat melihat suaminya hanya menggunakan boxer pendek, dan tanpa mengenakan baju. Mempertontonkan otot-otot kekarnya yang dipenuhi keringat. Entah apa yang telah dilakukan pria itu dilantai atas.

"I, iya mas, ini sudah mau tidur. Tadi habis nerima telfon ibuk di kampung." Jawab Hanin dengan mata mengarah ketempat lain.

"Oh." Kenan dapat merasakan kecanggungan Hanin, dan dia tau apa penyebabnya. Karena itu dia berbalik berniat kembali kekamarnya. Namun langkahnya terhenti saat mendengar panggilan sang istri.

"Mas, Minggu depan sepupuku menikah. Bolehkah aku pulang kekampung selama 3 hari?" Hanin berucap, tapi matanya masih tak berani menatap.

"Baiklah." Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut pria itu, kemudian melanjutkan langkahnya.

Pagi harinya. Di meja makan.

"Nin, minggu depan kita ngemall yuk! Aku sudah lama nggak belanja." Nesya membuka obrolan di sela kunyahannya.

"Maaf Nes, minggu depan aku mudik. Sepupuku Sekar akan menikah."

"Sekar, Maksud kamu si Sekar adiknya Sakala?" Nesya terlihat antusias. Gadis itu dan Hanin berasal dari kampung yang sama. Karena itu Nesya kenal dengan semua keluarga Hanin.

Hanin menghentikan suapannya saat sang sahabat menyebut nama seorang pria.

"Iya." Jawab Hanin singkat.

"Waw, apa nanti bakalan ada cerita CLBK?" ucap Nesya lagi.

"Maksudnya?" Hanin terlihat bingung.

"Maksudku. Mana tau masih ada cinta yang tersisa di hati kalian. Secara mas Sakala kan cinta pertamamu Nin." Nesya tersenyum usil.

"Nggak mungkin Nes, itu hanya masa lalu. Mas Sakala sekarang sudah menikah dan punya seorang anak." Hanin ingin menyudahi cerita tentang masa lalunya.

"Betul, dia punya anak. Tapikan dia sudah tak punya istri. Waktu itu ibuku pernah verita. Kalau mas Sakala sudah bercerai dengan Nindi. Aku lupa ngasih kabar sama kamu." Nesya tersenyum lagi.

Kenan terdiam, selera makannya hilang. Pria itu terlihat mengepalkan tangannya.

"Baiklah, cepat selesaikan sarapanmu. Aku antar kau ketempat kerja." Kenan berdiri, lalu berjalan menuju pintu keluar.

Hanin dan Nesya saling pandang. Mereka heran, kenapa pria itu terlihat terburu-buru. Padahal penunjuk waktu masih mengarah ke anggka 7 kurang. Ini masih terlalu pagi untuk seorang bos datang kekantor.

TBC

Makasih buat yang suka, bantu vote, like and komennya ya. Makasih

Terpopuler

Comments

Tuấn Mark

Tuấn Mark

di profilnya nggak berjilbab tapi disini hanin diceritakan berjilbab

2023-03-02

0

Galuh Ajeng Candra Kirana

Galuh Ajeng Candra Kirana

Ken lg cemburu nich .

2021-09-03

1

Dya Dya

Dya Dya

kalo gw jadi pacarnya , sakit bet dah, takut pacar gw malah berpaling , lebih baik tingalin aja udh terlanjur beristri

2021-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28 PENGUMUMAN
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 Bab 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 Bab 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Bab 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 Bab 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 Bab 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
Episodes

Updated 184 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28 PENGUMUMAN
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
Bab 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
Bab 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Bab 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
Bab 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
Bab 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!