NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kembar

Pendekar Pedang Kembar

Status: tamat
Genre:Action / Petualangan / Contest / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:985.5k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

Di sebuah hutan yang lebat dan rimbun,terbaring lah sebuah tubuh penuh luka. Ya benar dia adalah Rangga bocah kecil yang menjadi korban kejahatan para perampok bagai mana kisah selanjutnya ikut terus perjalanan Rangga...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Rangga (bagian 2)

"Apa kamu yakin akan menghadapi mereka sendiri,"tanya Gandari,

"tenang saja tuan putri percayakan saja pada ku,"jawab Rangga.

"Baik kalau begitu berhati hatilah kamu,"kata Gandari lalu mundur.

"Kurang ajar ",kata Supo sambil membersihkan debu dari bajunya,

"siapa pemuda itu cepat sekali gerakannya,"kata temannya,

"siapa dia tidak penting ayo kita habisi dia,"kata Kalawika geram.

"Nah sekarang aku lah lawan kalian,"kata Rangga, mereka pun bersiap siap untuk menyerang,tapi kemudian,

"tunggu sebentar aku mau bertanya pada kalian,"kata Rangga,

"Apa itu pertanyaan terakhir mu pada kami ,"kata Supo,

"ya bisa di bilang begitu sebelum kalian semua mati di tangan ku,"jawab Rangga,

"kurang ajar sombong sekali kau anak muda",kata Kalawika,"apa pertanyaan mu itu cepat katakan,"kata Supo dengan geram,

"dengarkan baik baik serta buka telinga kalian lebar lebar,apa hubungan kalian semua dengan Kelabang Ireng,karena tadi kalian mengaku berasal dari bukit tengkorak,"tanya Rangga.

"Apa...!!!jadi kau kenal dengan guru kami,"tanya Supo,

"oh jadi kalian muridnya baiklah kalau begitu jadi tidak segan aku untuk menghabisi kalian semua,"kata Rangga.

"Jangan jangan kau lah pemuda yang membunuh guru kami,"tanya Kalawika,

"bisa di bilang begitu,"kata Rangga dengan tenang.

"Pucuk di cinta ulam pun tiba,kalau begitu mari teman teman kita cincang dia,kata"Supo,

"segera habisi dia,"kata Kalawika, lalu ia bersiap membentuk formasi bersama teman temannya.

Melihat mereka membentuk formasi untuk menyerang ,Rangga juga bersiap siap.

Kemudian mereka maju bersama menyerangnya ,Kalawika langsung mengarahkan pukulannya ke kepala Rangga tapi dengan mudah Rangga mengelakan nya,dari belakang Supo mencoba memukulnya ,

lalu Rangga menghindar dengan menggeser badannya ke samping,

lalu dua orang menyerang secara bersamaan dari arah belakang dan depan Rangga mengelak kesamping dan mengirimkan serangan balasan tapi ia gagal,

tak berhenti di situ Kalawika kemudian mundur beberapa langkah dan bersiap dengan serangan jarak jauhnya lalu wuusss... Kalawika melepaskan pukulannya ke arah Rangga, mengetahui itu Rangga segera melompat ke udara untuk menghindarinya dan berhasil menghindari pukulan itu.

Sementara itu Gandari memperhatikan pertarungan itu dengan harap harap cemas,ia takut terjadi sesuatu dengan Rangga.

"Sialan,dia bisa lolos dari pukulan ku,"ucap Kalawika geram.

Kemudian sriing Supo dan tujuh temannya mencabut pedang dan langsung menyerang kembali, melihat lawannya menggunakan pedang , sriing Rangga pun mengeluarkan dua pedang kembarnya ,seketika itu juga muncul lah dua pedang dari kedua tangannya,dan langsung menangkis serangan mereka yang datang dari berbagai arah.

"Kuat sekali pemuda itu,"kata Supo mulai putus asa,

sriing... Kalawika mencabut pedangnya dan langsung melompat dari arah belakang Rangga untuk menebas kepalanya , mengetahui itu Rangga segera memutar badannya dan menangkis pedang Kalawika dengan pedang di tangan kiri ,traaang....bunyi dua pedang beradu ,kemudian Rangga menusuk perut Kalawika dengan pedang di tangan kanannya ,karena jaraknya terlalu dekat Kalawika tak bisa menghindarinya, dan seketika itu juga roboh lah Kalawika dengan perut tertembus pedang Rangga.

"Kalawika...!!!"teriak Supo ,

ia langsung menyerang Rangga dengan membabi buta melihat Kalawika telah roboh, Rangga menangkis dan kemudian melompati Supo hingga di belakangnya, lalu crash... pedangnya menggores leher Supo dan putus lah kepalanya, Supo pun roboh seketika.

Melihat Supo dan Kalawika roboh delapan orang temannya pun memutuskan kan lari ,namun Rangga tidak membiarkan itu .

"Jurus tebasan seribu pedang ",Rangga mengeluarkan salah satu jurus jurus mautnya,dengan gerakan yang sulit di ikuti mata Rangga berlari ke arah mereka lalu,crash.. delapan orang itu pun roboh dengan kepala terpisah dari badannya seketika.

Gandari terpana menyaksikan itu ia benar benar sangat kagum dengan kecepatan Rangga itu.

" kapan dia melakukan itu,"kata Gandari,ia seakan tidak percaya dengan penglihatan matanya sendiri.

"Untung tadi kita tidak macam macam sama pemuda itu,"kata prajurit itu kepada temannya,

"benar bisa bisa kepala kita terpisah seperti mereka,"kata temannya yang satu.

Setelah mengalahkan mereka semua kemudian Rangga menghampiri putri Gandari.

"Tuan putri mari kita lanjutkan perjalanan kita "kata Rangga,,"ba...ba...baik "kata Gandari tergagap karena sangat terkejut melihat sepak terjang Rangga tadi.

ayo prajurit kita jalan jangan sampai kita kemalaman,"kata Rangga.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanannya,di sepanjang jalan Gandari terus memperhatikan Rangga dia tidak menyangka pemuda yang di temukan di hutan itu sungguh mengerikan, untung pemuda itu orang baik kalau jahat habis dia.

"Apakah perjalanan kita masih jauh tuan putri,"tanya Rangga,

Gandari tidak mendengar ucapan Rangga itu karena masih terbayang kejadian tadi, "tuan putri,"ucap Rangga lagi.

"ya ada apa ,"tanya Gandari,

"apa tuan putri tidak mendengar pertanyaan ku,"kata Rangga,

"pertanyaan yang mana,"kata Gandari, Rangga menggelengkan kepalanya mendengar itu,

"tadi saya tanya apakah masih jauh perjalanan kita,"tanya Rangga,

"tidak sebentar lagi kita tiba di Markuraka,"jawab Gandari,"Kalau begitu cepatlah karena sebentar lagi akan malam,"kata Rangga,

"ya kau benar, prajurit percepat jalan kuda kalian,"kata putri Gandari,

"ya tuan putri,"jawab mereka,hiaat.....hiaat.....mereka lalu memacu kudanya dengan kencang.

Setelah rombongan Rangga pergi,di tempat pertarungan tadi , datang lah seorang laki-laki paruh baya sedang memeriksa mayat mayat itu,

"mmm... sepertinya dia muncul kembali,tapi mengingat umurnya sudah tua apa mungkin ,

jika di lihat dari bekasnya aku yakin ini jurus tebasan seribu pedang , karena hanya orang yang punya kecepatan tinggi yang bisa melakukan ini,

baiklah akan aku selidiki perbuatan siapa ini "kata orang itu.

Lalu slaap....slaap... slaap orang itu berjalan cepat lalu menghilang di telan kegelapan.

Sebelum malam benar benar gelap sampailah putri Gandari di Martapura.

"Buka pintu gerbang,"kata putri Gandari .

Pintu gerbang pun terbuka kemudian ia masuk di ikuti Rangga dan ke empat prajurit itu.

"Rangga ikut aku menghadap romo,"kata Gandari,

"baik tuan putri,"Kata Rangga lalu mengikutinya dari belakang.

Sesaat kemudian sampailah mereka di hadapan raja Gandara,

"saya pulang romo kata Gandari sambil menjura hormat,"baguslah kau sudah pulang aku sangat khawatir tadi,"kata raja Gandara gembira

"oh ya romo ini Rangga,"kata Gandari memperkenalkan, "hormat saya yang mulia,"ucap Rangga,

"ya saya terima hormat mu,"kata raja Gandara.

"Kenapa sampai malam begini Gandari,"tanya raja Gandara, tadi di jalan ada halangan romo ,"jawab Gandari ,

"halangan bagaimana Gandari cerita dengan jelas,"kata raja Gandara,

"kami di hadang oleh sepuluh pendekar dari bukit tengkorak romo, tapi berkat Rangga mereka semua dapat di kalahkan,"kata Gandari menjelaskan,

"tapi kamu tidak apa-apa kan,"tanya raja Gandara,"saya tidak apa apa romo karena pertolongan Rangga,"jawab Gandari,

"kau telah berjasa besar telah menyelamatkan Gandari Rangga,"kata raja Gandara,"itu hanya kebetulan yang mulia,"jawab Rangga,

"biar bagaimanapun kau sudah berjasa pada kerajaan ini aku harus memberi hadiah pada mu,"kata raja Gandara,

"saya rasa tidak perlu yang mulia karena itu sudah menjadi kewajiban kita sesama manusia untuk tolong menolong,"kata Rangga.

Raja Gandara mengangguk angguk mendengar perkataan Rangga itu,diam diam ia merasa tertarik padanya

,"baiklah jika begitu Gandari tunjukkan kamarnya biar dia beristirahat," perintah raja Gandara,

"baik romo,"kata Gandari .

Setelah menjura hormat Rangga dan Gandari pun berlalu dari hadapan raja Gandara.

1
Wahyudi
oke
Wahyudi
okelah
Wahyudi
oke
rio
mantap tap
🗣️🏡s⃝ᴿ GueJoe🦅
ini anehnya... Rangga belum pernah ketemu Pandan Wangi tapi sudah tau namanya ??? 🤔
Suwono Wono
audionya mana boos
Irwandy 16
Luar biasa
Le Akasha
mantap
Le Akasha
aduh su selesai?
Le Akasha
kerenn
Humairah
mantap... semoga selalu jadi karya terbaik
Kelana Syair (BE)
/Shhh/
Dimas
Mantap jiwa
Suyono Mprage
Lanjutkan
xio zhou
lanjutkan bung
xio zhou
lanjutkan
iwakali
dendam sudah terbalaskan... tamat
dwiseto m
Luar biasa
dwiseto m
Lumayan
Azril Parmen
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!