NovelToon NovelToon
Off Bucin

Off Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Teen School/College / Tamat
Popularitas:377.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kasih

Lola Anggraini siswi SMA Kumbang cewek paling terkenal karena sifat bar-bar dan cuek nya. pertemuan dengan Angga cinta pertama Lola dari sejak masih kelas 6 SD membuat hati nya berbunga dan menganggap Angga masih pacar nya.

Tapi Angga yang dulu bukan lah yang sekarang, Di cuekin digalakin dijutekin ditolak oleh Angga adalah hal yang sudah biasa dengan mental pedenya seperti Om Tukul Arwana Lola mengacuhkan semua hal itu.

Sampai suatu malam Angga dengan kata-kata kasar meminta agar Lola menjauh dari hidup nya, sehingga membuat Lola berjanji pada dirinya sendiri untuk off bucin terhadap Angga.

Daren cowok badboy yang selalu mengejar Lola memberikan warna tersendiri mengisi hari-hari Lola dengan perhatian dan tulus nya cinta dan persahabatan.

Bagaimana kisah selanjutnya Apakah Lola benar-benar bisa off jadi seorang bucin baca ya guys biar gak kepo

jadiin favorit ya kalau udah baca.

Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maju Ogah Mundur Kepentok

Begitu sampai rumah Lola langsung bergegas masuk ke kamar mandi dalam keadaan basah kuyup.

"HAMITT! TOLONG BAWAIN HANDUK GUE TARUH DI ATAS MESIN CUCI!" teriak Lola pada Hamid yang ada di kamar nya di lantai atas.

"MITT, AMBILIN TETEH HANDUKNYA DULU SAYANG!" teriak Saroh dari lantai bawah sedang menjahit baju pelanggan tokonya.

Wuzz PRANGG

Hamid menjatuhkan handuk Lola terbang dan nyangkut di atas panci kotor yang ada di bak cucian piring. Saroh yang sedang menjahit baju sempat kaget.

"Astaghfirullah kebiasaan nih anak main lempar aja," gerutu Saroh lalu beranjak dari duduknya berjalan menuju dapur.

Benar saja begitu mata Saroh melihat dapur, handuk Lola masuk dalam panci presto bekas bikin ayam ungkep. Saroh menggelengkan kepalanya dan mengambil handuk Lola yang berwarna pink dan terdapat noda kuning kunyit bekas bumbu ayam ungkep.

"KEMIITTT!" teriak Saroh melengking.

"Apa lagi Mah?" ucap Hamid nongol di puncak dinding pembatas ruang atas setinggi pusarnya.

"Liat nih kelakuan mu!" hardik Saroh dari lantai bawah sambil mendongak ke atas dan memperlihatkan handuk Lola.

"Ups, Sorry mah enggak sengaja asal lempar," bela Hamid beralasan.

"Ambil lagi yang bersih dilemari Teteh jangan dilempar," perintah Saroh sebelum dia pergi kembali untuk menjahit di toko.

" Yoi, Mam." saut Hamid.

Setelah selesai mandi lalu menjalankan salat ashar diteruskan dengan makan, Lola membuka tas sekolah sambil rebahan di atas kasur dia membaca naskah drama yang tadi dibagikan Pak Alvin di kelas.

"Cerita apaan sih Siti Nurbaya, Perasaan baru tahu kok mama selama ini nggak pernah dongeng cerita kayak gitu ya ke gua," gumam Lola.

Lola mulai membaca sinopsis naskah drama sebelum dia membaca dialog di dalam naskah itu.

Siti Nurbayan

karangan Marah Rusli.

"Wah nama pengarangnya Marah? apa pas nulis cerita dia lagi marah ya." Lola yang otaknya oleng mulai mengira-ngira.

Lola kembali fokus, matanya tertuju pada lembar kertas naskah di tangannya.

Nurbaya dan Samsul adalah teman sejak kecil. Beranjak dewasa, keduanya berubah menjadi sepasang kekasih. Sayang, kemudian mereka terpisah karena samsul harus bersekolah di Batavia. Namun samsul berjanji untuk melamar Nurbaya setelah menamatkan studi di tanah Jawa. Itu merupakan janji suci kisah cinta mereka berdua.

"Sweet banget awal cerita nya."

"Tadi klo gak salah yang jadi Samsul si Bian." gumam Lola terlihat sedang mengingat-ingat.

"Lanjut dulu," ucap Lola kembali fokus membaca naskah Siti Nurbaya.

Tak lama berselang, Nurbaya harus menerima kenyataan pahit bahwa usaha ayahnya bangkrut. Ditambah dengan tagihan utang yang selalu datang, sampai pada satu hari Pemberi hutang, Datuak Maringgih, menawarkan Nurbaya sebagai penebus utang Bagindo Sulaeman ayah Siti Nurbaya.

"Alamak kasian amat si Nur, napa jadi barang gadai," ucap Lola tampak serius wajahnya.

"Wait! Tadi yang jadi Datuk Maringgih si Ucup. Omegot gue nikah ama ucup!" Lola membulatkan matanya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Gue harus telepon Cumi buat ajak tukeran peran. Mending gue jadi pelayan daripada jadi istri Ucup Datuk Maringgih." Lola langsung menekan tombol teleponnya dan menghubungi Juwi.

"Halo kesayangan mut yang paling cantik baik gak ada habisnya mengalir sampai jauh Juwi Putri Jelita." sapa khas Lola pada Juwi kalau ada maunya.

"Mau apa Lomut, to the point aja jangan muter-muter kek gangsing." saut Juwi di ujung telepon dengan nada judesnya karena dia tahu Lola pasti ingin sesuatu yang penting padanya.

"Elahh tau aja beb lo mah hehehe," balas Lola cengengesan.

"Beb."

"Hmm,"

"Jadi pelayan itu cuma figuran lo, mending kita tukeran peran dah beb. Lo kan tahu kalau gue dah bosan jadi seleb Kumbang," Lola mulai mengeluarkan jurus rayuan pada Juwi.

Untuk sesaat tidak ada jawaban dari Juwi dan ini membuat pikiran Lola mulai gelisah.

"Beb.... Mau kan?" tanya Lola harap-harap cemas menunggu jawaban Juwi.

"Boleh." suara Juwi datar.

"Alhamdulillah, makasih beb Juwi Putri Jelita yang paling caem. Gak sia-sia gue telpon calon tuan putri." suara Lola bersorak senang.

"Tapi ada syaratnya." ucap Juwi membuat Lola penasaran.

"Apa syaratnya? Gue bakal jabanin." Lola menyahut bersemangat.

"Tukerin peran Ucup sama ayang Rafi." kata Juwi datar tapi buat Lola itu seperti penolakan mentah-mentah.

"Cuih, itu mah penolakan secara halus tapi bikin potek." gerutu Lola.

"Siapa yang nolak cok, gue cuma lagi nego sama customer wkwk." balas Juwi tertawa di ujung telepon.

"Hilih, bilang aja lo gak mau." geram Lola kesal sambil tangannya mengepal hendak menonjok hpnya.

"Lah! Di kasih penawaran kenapa enggak dicoba dulu Beb. Udah sono rayu si Ucup siapa tahu dia mau tukar peran sama ayang gue." saut Juwi memberi semangat Lola.

"Sueek lo." Lola langsung mematikan teleponnya.

"Ini ibarat kata makan buah simalakama, maju kena mundur mentok," dengus Lola mengigit giginya hingga terdengar saling beradu.

Lola kembali membaca sinopsis naskah drama nya.

Nurbaya menimbang masak-masak keputusannya. Ia dengan lapang hati bersedia menikah dengan Rentenir tua tersebut untuk melunasi semua hutang ayahnya. Naas, malang datang bertimpa-timpa.

Tak lama berselang setelah ia menikah, ayahnya meninggal karena makan hati. Tak kuat ia menerima kenyataan pahit yang harus diterima Nurbaya.

"Oh jadi mereka nikah tapi si Nur benci, pasti ada dialog maki-maki si Ucup Maringgih nih." gumam Lola sambil membolak-balik lembaran naskah.

"Lanjut baca dulu aja," Lola kembali meneruskan membaca sinopsis naskah drama.

Kabar itu sampai di tanah seberang, Samsul tahu bahwa kekasihnya telah diakal-akali oleh tua bangka bernama Datuak Maringgih. ia bertekad untuk merebut kembali kekasihnya serta membalas dendam keluarga Nurbaya.

"Dasar Ucup Datuk Maringgih tak berhati, gue pites lo." Lola mulai terhanyut dengan cerita Siti Nurbaya hingga emosinya pun ikut larut.

Malang, Samsul kemudian masuk jebakan Datuk Maringgih. Ia harus rela diusir oleh ayahnya, keluarganya dari Padang. Lebih sakit lagi ketika ia harus bisa menerima keadaan bahwa kekasihnya mati diracun oleh Tua Bangka tersebut.

"Astaghfirullah jahara banget ini Ucup Maringgih, awas aja kalau gue ketemu gue bejek-bejek tuh orang." geram Lola sambil mengepalkan tangannya meninju kasur beberapa kali.

Butuh bertahun tahun lamanya sampai ia berhasil membalas dendam. Dalam sebuah serangan Belanda ke Minangkabau, Samsul berhasil membunuh Datuak Maringgih dengan Tangannya sendiri.

"Rasain Loh Ucup Maringgih metong juga lu. Huh nyebelin banget tuh si Ucup Datuk Maringgih." geram Lola terlihat sangat emosional.

"Lah, Napa gue jadi marah-marah gini ke Ucup. Kayak nya gak usah tukeran peran jadi gue bisa marahin Ucup langsung di depan orang, selama ini gue kalo kesel sama Ucup cuman gue pendem. Dah lah mendingan gue hapalin dialog gue aja terutama dialog maki-maki Ucup Datuk Maringgih hehehe." gumam Lola.

***

Di Markas BABIBU CEK COK.

Daren sedang duduk di kursi nyaman nya bersandar sambil di temani sebatang rokok di tangannya. Darin begitu menikmati setiap hisapan asap yang di sedot atau di hembuskan membuat bulatan-bulatan kecil yang terbang dan hilang begitu saja.

"Lobar tadi ngomong apa ya waktu hujan-hujanan?" gumam Daren mereka-reka.

"Coba kalau bisa di replay edit memori otak gue pasti gue tau doi tadi bilang apa sama Cumi. Hadeh dasar otak lemot." gerutu Daren sambil menjitak kepala nya sendiri berulang kali.

"Gue telpon Ayang beb aja lah, sekalian ngucapin happy nice drum." ucap Daren pada diri sendiri.

Joni yang sedang rebahan mabar ML disebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu tertawa mendengar perkataan Daren yang typo.

"Bukan drum ketua tapi dream." koreksi Joni.

"Suka-suka mulut gue. Lo tau apa kan semboyan geng kita?" tanya Daren tetap pada posisi nya.

"MAAF KETUA, BABIBU CEK COK ONEL CEK COK SELALU BENAR!" teriak Joni langsung berdiri tegap dengan dada membusung.

"Good! No debat. No kritik No saran kalau gak di minta." ucap Daren tersenyum jaim.

DREEEETTTT.

Pintu gudang di buka dari luar tampak 2 orang berbadan besar masuk ke dalam markas.

"Mas, di panggil tuan untuk pulang sekarang." kata salah satu orang yang ternyata adalah

salah satu orang kepercayaan Bastian papanya Daren.

"Ngapain? Ganggu aja." dengus Daren beranjak dari duduknya dan berjalan dengan langkah malas keluar markas diikuti oleh dua orang kepercayaan Bastian.

...Ngelupain mantan? Kenapa nggak. Asal hapalan jangan di lupain...

...~Lola~...

1
Mala Sia
yah Thor......
Mala Sia
Lumayan
Aqil Aqil
crtx lucu ha...ha. lola ...lola tmn2x ketaktn diax mlh ketawa.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
ini cerita anak SD kan, apa aku galpok ya
Lola: cerita ank smu madew cuma bab 1 flash back
thanks madew support nya 🙏🥰
total 1 replies
Sri Yani
thor .. up donk.....
Popy Setyaningsih
🤣🤣🤣
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
itu kenapa jadi pak Lupi ya Ai cantik sayanggg 🤔
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama menunggu kelanjutan ceritanya Lola akhirnya up lagi
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kenapa dengan jidat nya Hamid Lola
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
15 pohon apa Lola
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
akhirnya up juga ni si lola jd lupa sama ceritanya 🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
sesekali gak ada salahnya mendengarkan pendapat dari yang lebih muda usianya.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
aiihh nih Lola ya kejauhan neng mikirnya...tar malah rontok rambutmu yang indah itu😂
Sri Yani
kpn up thor...
Lola: hari ini Alhamdulillah up kak
total 2 replies
Sriwahyu Hidayah
Thor kok lama kali ngak update, padahal udah di tunggu kelanjutannya.....
reni
tor ceritamu ini nostalgia ku dulu lohhhh tpi q blum ngerti pacalaaaannn yg pacalan cuma temenku ya kek gini mirip lah ceritanya 🤣🤣🤣🙈🙈🙈
reni
cinta anak monyet ini masih bocil 😁🙈
reni
Ari Sutini ini cewe opo cwo tor 😁
SHOGUN
cekek aja tuh si lola
❤⃟ˢ ͪ◦•●◉✿ REMBULAN ✿◉●•◦
ya ampun emang ya lola keras kepala tau masih sakit ngeyel jdi celaka kan 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!