NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:433
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 "Resolusi Konflik dan Pengukuhan Pemimpin"

...Strategi Kenzo untuk meredakan ketegangan dengan para tetua desa mulai membuahkan hasil. Demonstrasi nyata dari alat-alat Kakek Genji, khasiat ramuan Nenek Kiku, dan tentu saja, panen melimpah yang membuat semua lumbung penuh, adalah bukti tak terbantahkan....

...Suatu sore, Kenzo dipanggil ke balai desa. Semua tetua sudah berkumpul, duduk melingkar di lantai kayu yang usang. Atmosfer terasa tegang, namun tidak lagi bermusuhan....

..."Kazuki," Kakek Hiroshi memulai, suaranya berat. "Kami telah melihat apa yang telah kau lakukan untuk desa ini. Ladang-ladang kami lebih subur. Anak-anak kami lebih aman. Dan kami memiliki lebih banyak makanan dari yang pernah kami ingat."...

...Kenzo mendengarkan dengan saksama. Ia tahu ini adalah momen penting, sebuah 'evaluasi kinerja' yang akan menentukan 'masa depannya' di desa ini....

..."Namun," Nenek Sato menimpali, "kami masih memiliki kekhawatiran. Perubahanmu terlalu cepat. Kami takut kami akan kehilangan jati diri kami. Siapa kita jika kita tidak lagi hanya petani sederhana?"...

...Kenzo mengambil napas dalam. "Nenek Sato, Kakek Hiroshi, para tetua sekalian. Aku tidak ingin kalian kehilangan jati diri kalian. Justru sebaliknya. Aku ingin jati diri kita, sebagai desa yang kuat, mandiri, dan gotong royong, menjadi lebih menonjol."...

..."Pikirkanlah," Kenzo melanjutkan, "sebelumnya, kita sangat rentan. Satu kali serangan serigala, satu kali gagal panen, kita bisa hancur. Sekarang, kita 'kuat'. Kita punya 'Unit Keamanan' yang melindungi kita. Kita punya 'cadangan pangan' yang melimpah. Kita punya 'alat-alat' yang lebih baik."...

..."Kekuatan ini tidak datang dari meninggalkan tradisi, tapi dari 'memperkuatnya'," Kenzo menekankan. "Kakek Genji masih menempa besi, tapi dengan cara yang lebih baik. Nenek Kiku masih meracik herbal, tapi dengan khasiat yang lebih kuat. Haru dan Midori masih bertani, tapi dengan hasil yang lebih melimpah. Ini semua adalah 'peningkatan', bukan 'penggantian'."...

..."Dan 'profit' yang aku bicarakan," Kenzo melanjutkan, "bukan hanya untuk diriku sendiri. 'Profit' ini kita gunakan untuk membangun gudang, untuk membangun kanal irigasi, untuk melatih pemuda, untuk membeli bahan baku yang kita butuhkan. Ini adalah 'investasi kembali' untuk 'kesejahteraan bersama'."...

...Kakek Hiroshi menghela napas panjang. "Kau memang anak yang pintar, Kazuki. Dan kau berbicara dengan hati yang tulus."...

..."Kami hanya ingin yang terbaik untuk desa ini," Nenek Sato menambahkan, nada suaranya kini melunak. "Kami hanya takut."...

..."Ketakutan adalah hal yang wajar terhadap 'perubahan', Nenek," Kenzo berkata. "Tapi 'perubahan' ini kita kendalikan. Kita yang membentuknya. Kita yang akan memutuskan seberapa cepat kita bergerak."...

...Kakek Hiroshi kemudian bangkit, ia berjalan mendekati Kenzo. Ia meletakkan tangannya di bahu Kenzo. "Kazuki, kau memang bukan anak kecil biasa. Kau memiliki 'visi' yang besar. Kami, para tetua desa, sepakat untuk 'mendukungmu'."...

...Kenzo merasakan gelombang emosi. Ini adalah 'pengakuan' yang sesungguhnya. Bukan hanya dari timnya, tapi dari 'pemangku kepentingan' paling tradisional di desa....

..."Namun," Kakek Hiroshi menambahkan, "kami ingin kau berjanji. Bahwa kau tidak akan pernah melupakan akar desa ini. Bahwa kau akan selalu mendengarkan suara rakyatmu. Dan bahwa setiap 'kemajuan' yang kita capai, akan selalu demi 'kesejahteraan bersama', bukan hanya untuk segelintir orang."...

..."Aku berjanji, Kakek," Kenzo menjawab dengan tulus. "Aku akan membangun kerajaan ini bersama kalian. Dan setiap kemajuan akan selalu dibagikan kepada semua."...

...Kakek Hiroshi tersenyum. "Mulai sekarang, Kazuki, kau bukan hanya 'Manajer Kecil'. Kau adalah 'Pemimpin Desa'. Kami akan mendukung setiap keputusanmu, selama itu untuk kebaikan kita semua."...

...Kenzo tercengang. Ia tidak menyangka akan mendapatkan 'posisi' ini begitu cepat. Dari seorang CEO yang menguasai perusahaan multinasional, kini ia menjadi 'pemimpin' sebuah desa *medieval*. Sebuah peran yang jauh lebih fundamental dan berakar pada komunitas....

...Resolusi konflik dengan para tetua adalah 'kemenangan' terbesar Kenzo sejauh ini. Ia tidak hanya mendapatkan 'pengakuan' atas 'strategi'nya, tetapi juga 'legitimasi' sebagai 'pemimpin'. Desa ini bukan lagi hanya 'perusahaan'nya, ini adalah 'kerajaannya'. Dan dia siap untuk memimpinnya menuju 'masa depan' yang lebih cerah....

...Dengan pengakuan dan dukungan penuh dari para tetua, Kenzo kini sepenuhnya menjadi 'pemimpin' desa, atau seperti yang ia sebut, 'CEO Desa'. Segala 'proyek' dan 'strategi' yang sebelumnya ia luncurkan, kini berjalan dengan momentum yang tak terbendung....

...Balai desa yang baru, yang dibangun dengan Kayu Api Naga dan bilah bajak baja dari Kakek Genji, menjadi 'pusat administrasi' dan 'ruang rapat' utama. Peta kulit Kenzo yang terus berkembang, kini tergantung di dinding, menunjukkan 'jaringan perdagangan' yang meluas, jalur irigasi, lokasi sumber daya, dan posisi desa-desa mitra....

...'Unit Keamanan' di bawah komando Ichiro telah diperluas dan diorganisir menjadi tiga 'divisi':...

...1.  **Divisi Patroli dan Perlindungan:** Bertanggung jawab atas keamanan internal desa dan patroli rutin di sekitar area pertanian yang semakin luas....

...2.  **Divisi Ekspedisi dan Pengadaan:** Memimpin misi ke Desa Hutan Bayangan untuk Kayu Api Naga, dan melakukan eksplorasi ke hutan yang lebih jauh untuk sumber daya baru. Mereka juga menjadi 'agen perdagangan' yang membawa produk-produk desa ke kota dan desa-desa tetangga....

...3.  **Divisi Pelatihan:** Fokus melatih para pemuda desa yang baru bergabung, memastikan 'standar operasional' dan 'kualitas' anggota tim tetap terjaga....

...Kakek Genji, dengan pasokan Kayu Api Naga yang stabil, telah berhasil menciptakan serangkaian 'produk inovatif'. Tidak hanya bajak ringan dan perisai kokoh, tetapi juga kapak yang lebih tajam, beliung yang lebih efisien, dan bahkan alat-alat pertukangan presisi yang memungkinkan pembangunan struktur yang lebih kompleks. Gubuknya kini menjadi 'pusat R&D dan manufaktur' desa....

...Nenek Kiku, dibantu Midori dan tim wanita, telah menyempurnakan 'Ramuan Pemulih Kenzo', dan berhasil menciptakan 'varian produk' baru: 'Pil Stamina' dari Ki no Mi, dan 'Salep Penenang' dari Murasaki no Ha yang lebih konsentrat. Gubuknya kini menjadi 'laboratorium farmasi' yang sibuk....

...Haru, sebagai 'manajer pertanian' yang baru, dengan bangga mengawasi ladang-ladang yang kini subur dan menghasilkan panen berlipat ganda. Sistem irigasi Kenzo telah mengubah lahan kering menjadi hijau, memungkinkan mereka menanam varietas tanaman baru yang lebih menguntungkan. Lumbung baru yang dibangun Kakek Genji kini berfungsi sebagai 'gudang pusat' yang terorganisir....

...Desa ini, yang dulu hanya dikenal sebagai 'Desa Kecil di Tepi Hutan', kini mulai dikenal sebagai 'Desa Matahari Terbit', sebuah 'hub' inovasi dan perdagangan. Pedagang-pedagang dari kota dan desa-desa tetangga mulai berdatangan, tertarik dengan produk-produk berkualitas tinggi dan 'efisiensi' yang mereka dengar....

...Kenzo, sang 'CEO Desa', sering terlihat berkeliling. Ia masih anak kecil, namun kebijaksanaan dan visinya telah mengubah seluruh desa. Ia menyapa setiap penduduk, mendengarkan masalah mereka, dan mencari 'peluang' baru. Setiap penduduk desa kini memiliki 'peran' dalam 'ekonomi' yang sedang berkembang. Tidak ada lagi yang menganggur....

...Malam itu, Kenzo berdiri di puncak bukit kecil di atas desa. Ia memandang ke bawah, ke arah desa yang kini bersinar terang dengan obor-obor. Ia melihat kanal yang mengalirkan kehidupan, ladang yang menghijau, dan lumbung yang penuh. Ia mendengar suara tawa dan kesibukan....

..."Ini adalah 'kerajaan'ku," bisik Kenzo. "Dibangun dari nol, dengan 'strategi', 'inovasi', dan 'kerja keras'. Bukan dengan ketakutan, tapi dengan 'visi' bersama."...

...Ia teringat Adrian Perwira, CEO sombong yang meninggal dalam ledakan pesawat. Ia masih sombong, ya, tapi kini kesombongannya memiliki arah yang berbeda. Ia bangga dengan apa yang telah ia bangun, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk semua....

...​...

1
Scar
Asyik nih!
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Lah_
Menggugah perasaan
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
Eagle Ofgod: terimakasih..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!