Alrazi adalah seorang suami yang hanya memiliki pekerjaan sebagai tukang ojol, saat ia kembali ke rumah, ia semua bajunya sudah ada di teras rumah. Dan istrinya mengaku telah berhubungan dengan mantan pacarnya yang kaya.
Ia di usir dari rumah, dan motornya di ambil, akhirnya ia pun pergi dari rumah tersebut. Tak sengaja ia menendang sebuah kotak misterius, yang ternyata ada sistem.
Dengan adanya sistem, hidupnya berubah total menjadi lebih baik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31~
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...happy reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Alrazi menekuk alisnya melihat Rodi, entahlah mungkin ada kecurigaan ia kepada Rodi tentang Genia. "Kau lebih baik pulang saja dulu, nanti aku beri tahu Genia kalau dia sudah pulang," kata Rodi berjalan melangkah meninggalkan Alrazi.
"Tidak bisa, aku harus mencari Genia," kata Alrazi, suaranya tegas. Ia kembali melihat keberadaan Genia dari sistemnya, jika Genia Ternyata Genia ada di lantai Atas.
Alrazi pun naik ke lantai atas, membuat Rodi terkejut dan panik. "Hey! Apa yang kau lakukan?" teriaknya mengejar Alrazi naik ke lantai atas juga.
Rodi berlari naik ke lantai atas, ia tidak ingin Alrazi menemukan Genia. Alrazi tahu bahwa Rodi tidak bisa dipercaya, dan mungkin Genia berada dalam bahaya.
Alrazi mencapai lantai atas dan mulai mencari Genia. Ia melihat ke sekeliling, mencoba menemukan tanda-tanda keberadaan Genia. Tiba-tiba, ia mendengar suara lembut dari salah satu kamar.
"Hm... hmmm..." Suara itu lembut, tapi Alrazi bisa mendengarnya dengan samar-samar, sepertinya, mulut Genia di tutup, atau mungkin di sumpal.
Alrazi berlari ke arah suara itu, ia tidak peduli dengan apa yang akan terjadi. Ia hanya ingin menemukan Genia dan membawanya pulang dengan selamat sesuai misi.
Alrazi Langsung mendobrak pintu tersebut dan ia menemukan seorang wanita yang tampak menangis, mulut tertutup dan tangan kaki terikat dengan kuat. Sudah di pastikan jika wanita itu adalah Genia.
Saat Genia melihat Alrazi, ia berharap jika Alrazi menolongnya. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Alrazi berjongkok menatap Genia yang menangis penuh harapan.
Alrazi pun langsung membuka mulut Genia. "Tu-tuan, tolong saya, tolong saya, saya.... awas Di belakang mu!" teriak Genia saat melihat Rodi membawa senjata tajam untuk menusuk Alrazi dari belakang.
Alrazi langsung berputar dan menendang Rodi dengan keras, membuat Rodi terjatuh ke lantai. Senjata tajam itu terlepas dari tangan Rodi dan meluncur ke arah Alrazi.
Alrazi dengan sigap menangkap senjata tajam itu dan mengarahkannya ke Rodi. "Tidak ada yang bisa menyakitinya lagi!" katanya, suaranya penuh dengan kemarahan.
Genia yang masih terikat, mencoba melepaskan dirinya sendiri. Alrazi melihatnya dan langsung membantu melepaskan ikatan di tangan dan kakinya.
"Nona, kamu aman sekarang," kata Alrazi, memeluk Genia erat.
Genia menangis, merasa aman dan terlindungi. "Kamu! Aku tidak akan membiarkan kalian berdua keluar dari sini!" teriak Rodi geram. Ia segera bangkit lagi dan ingin melawan Alrazi.
Dengan cepat Alrazi menangkap tangannya lalu menghempaskan ke lantai. "Brukkk! "Nona, cepat pergi panggilkan satpam dan telpon polisi!" terbaik Alrazi cepat.
Genia mengangguk dan Ia berlari ke bawah untuk bertemu dengan resepsionis yang mengurusnya, karena saat ini ia sama sekali tidak tahu di mana ponselnya.
Rodi bangkit kembali dan menyerang lagi ke arah Alrazi. Alrazi dengan sigap menghindar dan membalas dengan tendangan keras ke perut Rodi.
Rodi terjatuh ke lantai, menggulung-gulung karena sakit. Alrazi berdiri di atasnya, menatapnya dengan mata yang dingin.
"Kamu tidak akan pernah menang," kata Alrazi, suaranya penuh dengan keyakinan.
Dan terjadi pertarungan hebat di antara mereka berdua.
Tiba-tiba, suara sirene polisi semakin dekat. Rodi tahu bahwa ia telah kalah.
"Tidak... tidak mungkin..." katanya, suaranya lemah.
Alrazi tersenyum, "Kamu telah kalah. Kamu akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatanmu."
Rodi tak punya jalan keluar, ia ingin melarikan diri, tapi Alrazi berhasil menarik ujung celana Rodi membuat Rodi terjatuh ke lantai.
Polisi masuk ke kamar, menemukan Rodi yang sedang berbaring di lantai. Mereka langsung menangkapnya dan memborgolnya.
Genia kembali ke kamar, ditemani oleh resepsionis dan beberapa polisi. Ia melihat Alrazi yang berdiri dan tangan Rodi di borgol.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
why bekas bininya pun dikerjakan
kenapa tak direjek saja
lanjut up lagi thor