SEKRETARIS CULUN MILIK CEO TAMPAN

"Jawab Hellen! ini kenapa?" Tanya Kevin sedikit membentak karena Hellen hanya diam saja tak menjawab.

"Ohh ini, anu tadi pas kamu suruh fotocopy nggak sengaja kejedot tembok gara gara aku buru buru, kamu sih nyuruh aku cepet." Kata Hellen pura pura kesal padahal sebenarnya ia sangat gugup.

"Aku tau kamu boong, mana ada kejedot sampai kayak gini!'' protes Kevin masih tak percaya.

"Beneran, ya udah kalau nggak percaya." kata Hellen gugup dan Hellen pun segera berbaring dan memunggungi Kevin.

"Kalau sampai aku tau kamu boong, liat aja!" bisik Kevin ditelingga Hellen membuat Hellen merinding.

"Hish... nggak usah bisik bisik juga kali!" kesal Hellen.

Kevin kini menatap wajah Hellen dan semakin lama semakin mendekat membuat Hellen takut apalagi tatapan Kevin tajam.

"Mau ngapain sih!" tanya Hellen gugup.

Cupppp .. Kevin mencium bibir Hellen membuat Hellen seketika membeku.

"Kamu nyuri ciuman pertama aku." lirih Hellen masih membeku.

"Kamu kan milik aku, nggak apa apa dong aku nyium." Kata Kevin santai kemudian ia pergi meninggalkan Hellen yang masih terdiam hingga akhirnya Hellen sadar apa yang Kevin lakukan "Kenapa kamu nggak bilang kalau mau nyiumm!!" teriak Hellen kesal.

Kevin kembali dengan membawa kotak merah, "Ngapain sih teriak teriak.'' kekeh Kevin membuat Hellen tersipu malu.

"Diobatin dulu, biar nggak infeksi!" Kevin mulai menempelkan Kapas yang sudah diberi alkohol dan obat merah membuat Hellen meringgis karena terasa perih.

"Katanya nggak sakit?"

"Aku nggak bilang kalau sakit!".

"Tapi bibir kamu kok meringis gitu, mau godain aku yaa biar aku nyium lagi." goda Kevin membuat Hellen kesal.

"Kamu kenapa suka banget sih bikin aku kesel!" gerutu Kevin.

"Nggak tau kenapa yaa kok suka banget liat kamu cemberut, lucu rasanya pengen aku ciium!" Goda Kevin lagi membuat Hellen mendelik kearah Kevin.

"kamu bilang nggak nafsu sama aku." protes Hellen menatap Kevin tajam.

Kevin terkekeh "Kapaan aku bilang gitu?" Kevin pura pura lupa.

"Kemarin kamu bilang gitu ihhh."

"Kan kemarin, beda sama sekarang." Geli Kevin sontak Hellen menyingkir sedikit menjauh dari Kevin.

"Udah ahh nanti aku tidur disofa aja!" Hellen hendak bangkit namun ditarik oleh Kevin hingga jatuh dipaha Kevin, seketika Kevin mengunci Hellen dengan tangan nya dan tak bisa lepas.

"Kamu nggak boleh tidur disofa, harus tidur disini sama aku!" perintah Kevin yang membuat Hellen menjadi salah tingkah karena posisi Hellen yang terkekang dan tak bisa keluar.

"Iy-iya aku tidur disini, tapi lepasin dulu!" Hellen terlihat gugup.

Cuppp , Kevin mencium bibir Hellen membuat Hellen benar benar membeku. Cuppp, Kevin mencium pipi Hellen dan Cuppp terakhir mencium dahi Hellen kemudian Kevin tersenyum pada Hellen, senyum yang belum pernah Hellen lihat.

Hellen masih diam membeku dengan perlakuan manis Kevin padanya membuat Kevin terkekeh "Seneng banget yaa dicium babang tampan jadi diem gini." celetuk Kevin yang membuat Hellen sadar dan melepaskan diri dari kekangan Kevin.

"Aku nggak bakal maksa kamu sampai kamu siap mau nglakuin sama aku!" kata Kevin.

"Siap buat apa?" tanya Hellen binggung.

"Siap buat bikin dedek." bisik Kevin ditelingga Hellen membuat Hellen membegap mulutnya kemudian memukul lengan Kevin.

"Dasar mesum!"

"Nggak apa apa dong, sama istrinya ini." kekeh Kevin.

Hellen malu sendiri kala Kevin membahas itu, Hellen akhirnya berbaring dan memunggungi Kevin.

"Kamu nggak nanya masalah Senna?" tanya Kevin yang kini merengkuh tubuh Hellen.

"Enggak buat apa?"

"Kali aja kamu penasaran atau salah paham."

"Enggak kok, bukanya udah biasa ya buat aku liat kamu sama wanita cantik." ketus Hellen.

"Tapi kan dulu kamu sekertaris aku, sekarang udah jadi istri aku." kata Kevin.

"Sama aja kok."

"Beda lah..."

"Kenapa bisa beda?" tanya Hellen.

"Ya beda, sekarang kamu istri aku jadi aku harus bisa jaga perasaan kamu."

"Kenapa harus gitu?"

"Karena aku nggak mau kamu marah kayak tadi."

"Aku nggak marah." Elak Hellen yang kini sudah berbalik menghadap Kevin.

"Tapi kamu cemburu.'' kata Kevin yang mulai mendekatkan wajahnya pada Hellen.

"Eughhh... kamu mau apa?" tanya Hellen grogi , saat Hellen ingin berbalik membelakangi Kevin , tapi punggungnya malah semakin didekatkan oleh tubuh Kevin hingga Hellen kembali tak bisa bergerak.

"A-aku belum siap." kata Hellen gugup.

"Kapan kamu siap nya?" tanya Kevin mengatakan itu ditelingga Hellen membuat Hellen merasakan geli.

"Nan- emm besok kalau kamu udah cinta sama aku." kata Hellen polos.

Kevin terkekeh kemudiaan melepaskan rengkuhanya, terdengar Hellen menghela nafas lega.

"Aku takut kalau kamu belum cinta sama aku, sewaktu waktu kamu bisa ninggalin aku." lirih Hellen yang cukup membuat Kevin terkejut mendengar pengakuan Hellen.

"Kenapa kamu bisa mikir kayak gitu.'' tanya Kevin heran.

"Kita nikah karena dijodohkan bukan karena saling cinta kan." kata Hellen dan Kevin mengangguk membenarkan.

"Tapi aku udah mulai nyaman sama kamu." akui Kevin membuat Hellen terkejut.

"Kalau aku bilang cinta sama kamu, kamu nggak bakal percaya kan sama aku?" tanya Kevin.

"Hmmm."

"Aku mau buktiin kalau aku beneran cinta sama kamu Hellen, aku serius." kata Kevin sambil menaatap Hellen yang tersipu malu.

"Tapi boong kan? kamu pasti lagi godain aku lagi." tebak Hellen takut jika ia dikerjain oleh Kevin seperti biasa.

Kevin tersenyum sebentar sebelum akhirnya ia menyatukan bibirnya dengan bibir Hellen yang sontak membuat Hellen terkejut.

Awalnya Hellen tak membalas ciuman Kevin namun saat Kevin mengigit bibir bawahnya membuat Hellen membuka bibirnya dan barulah paham, Hellen mulai bisa membalas ciuman Kevin.

Keduanya memanggut bibir satu sama lagi hingga beberapa menit membuat keduanya hampir kehabisan nafas hingga akhirnya Kevin melepaskan pangutanya dan Hellen segera meniup udara sebanyak mungkin.

"Ciee udah pinter ngebales ciuman sekarang." Goda Kevin pada Hellen yang wajahnya sudah memerah malu.

"Kalau kamu udah pinter yaaa? kan sering gituan sama wanita wanita mu itu." skak matt untuk Kevin.

Kevin hanya membalas dengan cengiran. "Tapi setelah nikah sama kamu, aku udah nggak pernah lagi main main sama wanita lagi, kamu kan juga tau itu."

"Masa sih, tadi pas sama siska ngapain coba sampai deketan gitu?" protes Hellen.

"Kan dia yang deketin aku, kamu cemburu kan?" tanya Kevin menggoda.

"Enggak!"

"Aku tau kamu cemburu." goda Kevin lagi.

"Tau ahh, aku mau tidur?"' Hellen kembali memunggungi Kevin.

"Ya udah deh sini aku peluk aja biar cepet boboknya." Kevin segera memeluk Hellen dari belakang dan Hellen hanya diam saja.

Cukup lama keduanya berpelukan, "Kamu udah tidur?" tanya Kevin namun tak mendapatkan jawaban dari Hellen.

"Sweet dream Honey.. love you.." bisik Kevin ditelingga Hellen.

Deggg.... Hellen yang belum memejamkan mata merasakan seluruh wajahnya panas dan jantungnya berdegup kencang mendengar ungkapan Kevin.

BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN...