NovelToon NovelToon
Suami Kedua Ku Over Posesif

Suami Kedua Ku Over Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:37.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei_Mei

Kata orang pernikahan cukup sekali dalam seumur hidup, tapi tidak dengan pernikahanku. Aku harus menelan kepahitan hidup saat mengetahui suami yang sangat aku cintai menghianati ku dan lebih memilih istri sirihnya.

Madu ku terlalu licik dan pintar dalam membalikan fakta, suatu malam dia memfitnah ku berakting seolah aku ingin menyakiti dia dan bayi yang dikandungnya malam itu juga tanpa ku sangka tanpa ku duga suamiku dengan tanpa perasan menjatuhkan talak 3 dan mengusirku dengan tragis.

Beberapa bulan setelah itu aku menikah lagi dengan seorang lelaki tampan dan mapan bahkan jauh segala-galanya nya dari mantan suamiku.
Suamiku yang kedua begitu dingin, egois dan arogan. Apapun yang dia inginkan harus sesuai, untuk awalan aku tidak mengerti seperti apa perasaanya padaku karna kami menikah bukan karna cinta melainkan demi kesembuhan Tante Lyra, Ibu dari suamiku yang kedua. Perjalanan cinta yang begitu panjang membuahkan hasil. Aku dan suami kedua ku bisa menemukan kebahagiaan yang utuh.


Author Akak Mei

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei_Mei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bibirmu, canduku.

Ken menyuruh sekretaris Lee untuk tidak berhenti dipinggir jalan tetapi Kei menolak, dia tetap ingin diturunkan ditengah jalan.

"Besok aku akan memindahkan mu dibagian sekretaris pribadiku." kata Ken sudah kesal.

"Jangan tuan, itu hanya membuat nama baikku tercoreng." Ken menoleh.

"Orang-orang akan berpikir aku buruk, dari OB bisa menjadi sekretaris pribadi apa itu masuk akal?"

"Baik, kalau begitu mulai besok tidak perlu berangkat kekantor lagi. Kamu dipecat!"

"Tuan, jangan lakukan itu. Aku sudah nyaman dengan pekerjaan itu, aku lebih suka bekerja diperusahaan daripada berdiam dirumah. Ya, aku mohon jangan pecat saya." nasib mu memang tidak pernah baik Kei, selalu saja setengah-setengah. Aku sudah sangat nyaman bekerja dikantor daripada berdiam diri dirumah berbaur dengan kepala pelayan yang akan menindas ku seperti dulu.

"Hah,,, kau memang tidak pernah bisa patuh, selalu saja membantah!" Ken terlihat kesal, memandang keluar jendela mobil.

"Baiklah, saya akan ikut turun didepan kantor, tuan. Tapi tolong jangan pecat saya."

"Terserah saja." Ken sudah tidak mood.

Mobil berhenti didepan Perusahan Taisei Comporation, seperti biasa karyawan yang dekat dengan loby selalu memperhatikan Bos mereka yang baru keluar dari mobil. Tetapi ada yang berbeda dengan pagi ini, seorang wanita yang baru bekerja di perusahaan itu juga ikut turun dari mobil yang dikendarai tuan Ken. Semua terkejut dengan pandangan itu. Ken yang tidak tau orang seperti apa, begitu saja meninggalkan Kei dan masuk kedalam kantor bersama sekretaris Lee.

Kei mengedarkan pandangan, 'Cih, sudah pasti aku jadi bahan gosip. Ini gara-gara tuan Ken yang tidak tau isi kepalanya itu apa. Bisanya meninggalkan aku begitu saja, heh... Kei apa yang kamu harapkan. Kamu tidak akan pernah dianggap.' menghela nafas dan masuk ke toilet untuk berganti pakaian.

"Uwow... Kei Kei,,,, kamu bisa jelasin bagaimana bisa kamu keluar dari mobil tuan Ken?" mbak Dewi sudah kepo dan memberi pertanyaan.

"Eum... tadi pagi aku nggak sengaja ditawari tumpangan oleh sekretarisnya mbak, mungkin mereka kasihan melihatku kesusahan berjalan." jawabku berbohong. Mbak Dewi mengerutkan dahi, tentu tidak mudah percaya dengan alasan yang dibuat Kei, dia sangat tahu sikap tuan Ken yang dingin dan tidak mudah baik dengan semua orang.

"Baiklah, meski jawaban mu susah dimengerti tapi apalagi selain mempercayaimu." jawab mbak Dewi sambil mencebikan mulutnya.

"Eh, bukanya sudah siang kenapa kamu masih pakai syal? kamu aneh cuaca panas tapi pakai syal, memang nggak kepanasan?" hadeh, mbak Dewi ini banyak sekali bertanya, terkadang aku tidak suka orang yang suka bertanya. Merepotkan.

"Ini, itu mbak. Eum, semalam aku kehujanan dan badanku sedikit tidak enak jadi memakai ini." 'kan aku harus berbohong lagi, sejak kapan aku jadi ratu berbohong. Tuhan, jauhkan aku dari mbak Dewi untuk sementara waktu.

"Kei," salah satu staf OB memanggilku.

"Iya Mbak." jawabku.

"Sekretaris Lee menelpon, meminta kamu membuatkan kopi untuk tuan Ken."

"Iya mbak, siap."

'Akhirnya aku bisa menghindar dari mbak Dewi, untuk kali ini aku berterima kasih denganmu tuan setidaknya perintah darimu menyelamatkanku dari introgasi.'

Kei membuat kopi dan mengantarkan keruangan tuan Ken dengan sudah payah karna hanya dengan satu tangan, tangan yang satu membawa tongkat.

Sampai didepan ruangan Kei mengetuk pintu.

"Masuk." Kei membuka pintu, tuan Ken sedang duduk dikursi kebanggaannya dan disamping sekretaris Lee sedang berdiri membawa berkas-berkas. Kei langsung menaruh kopi itu diatas meja.

"Silahkan tuan," Kei tidak berpikir apapun saat mendapat perintah menghantar kopi, mungkin itu tugasnya melayani suami rahasia sekaligus atasannya.

"Lee, keluarlah dulu." perintah Ken.

"Baik tuan muda." sekretaris Lee membungkukkan tubuhnya sebentar dan berlalu dari ruangan itu.

"Kemarilah,"

Kei ragu untuk mendekat, menoleh sebentar kearah pintu takut jika tiba-tiba ada orang yang masuk. Melihat itu Ken tersenyum tipis.

"Tenang saja tidak ada yang masuk." seperti mengetahui kegelisahan Kei, Ken mengucapkan itu agar Kei tidak lagi khawatir. Kei mendekat. Tiba-tiba Ken menyentak tangan Kei hingga jatuh di pangkuannya.

"Tuan.."

"Hiah.. hari ini jadwalku padat. Aku butuh asupan nutrisi." Ken menghirup aroma tubuh Kei.

"Tuan jangan seperti ini nanti ada yang masuk." Ken mengambil remote kecil dan memencet sebuah tombol hingga terdengar bunyi.

"Pintunya sudah aku kunci."

"Benarkah." tanpa menunggu lagi Ken sudah menyerang bibir Kei dengan rakusnya. Tangannya melingkar dipinggang Kei, hanya sebuah ciuman Ken tidak berani berbuat lebih sebentar lagi akan menghadiri pertemuan diluar kantor. Ken menyuruh Kei untuk membuat kopi hanya sebuah alasan agar dia bisa menikmati bibir Kei yang sudah menjadi candu untuknya.

Ken melepas ciumannya, Kei menunduk malu meski sudah melakukan lebih dari itu tapi tetap saja merasa malu.

"Kau menikmatinya?" Ken melihat rona merah.

"Sebaiknya aku kembali, sudah lama mereka pasti menungguku." kata Kei mengalihkan pertanyaan Ken. Kei memindahkan tangan Ken yang melingkari pinggangnya.

"Setiap hati buatkan aku kopi, harus kamu yang membuat dan mengantarkan keruangan ku."

"Tapi tuan, semua sudah diatur oleh kepala OB aku tidak akan berani mengubah perintah."

"Kamu tidak berani membantah kepala OB, tetapi kamu berani membantah perintahku pemilik perusahaan ini, yang menggajimu!"

"Tidak tuan,"

"Hah, nanti biar Lee yang membereskan. Kamu ingin kembali sekarang?"

"Iya,"

"Cium aku, setelah itu baru ku lepaskan."

"Apa?" Kei setengah berteriak kaget mendengar permintaan Ken yang menyuruhnya untuk mencium lebih dulu. 'Apa-apaan, menyuruhku menciumnya lebih dulu.'

"Kamu berani berteriak begitu!!" Ken sudah menatap tajam.

"Tidak tuan, maaf tadi terlalu kaget mendengar perkataan anda."

"Sudah, kembalilah." Ken melepas tangannya dan menyuruh Kei untuk pergi, tapi raut wajahnya menunjukkan kekesalan. 'Baiklah Kei, daripada harimu lebih buruk lebih baik mengalah.'. Dengan cepat Kei mencium bibir Ken sekilas tapi kepalanya ditahan, Ken kembali menikmati candunya.

tok...tok...

Secepatnya Kei mengakhiri ciuman itu, wajahnya bersemu merah bercampur gugup. Ken memencet tombol otomatis untuk membuka kunci pintu.

"Masuk."

Sekretaris Lee masuk, Kei bernafas lega.

"Maaf tuan muda, sudah waktunya untuk pergi ke Hotel xxx."

"Hem..."

"Aku juga permisi tuan." Kei segera pergi.

"Menyenangkan Lee." ucap Ken, raut wajahnya menunjukkan keceriaan.

'Anda terlihat senang, apa karna kehadiran Kei tadi? kalian pasti melakukan sesuatu.' sekretaris Lee tersenyum tipis.

"Buang pikiran mesum mu Lee, kamu tidak mempunyai candu."

"Baik tuan muda, saya sedang tidak memikirkan sesuatu."

"Kau tidak bisa membohongiku Lee."

'Yah, terserah anda saja tuan. Anda rajanya.'

Ken memakai jas dan merapikannya. Selesai mereka keluar bersama untuk pergi ke Hotel xxx.

Ketika berpapasan diloby Ken tanpa melihat kearah Kei. Padahal jarak mereka sangat dekat.

1
Dayu Dayu
😄😄😄😄😄
Alfiyya Anastasia
Buruk
inayah machmud
yg sabar aja ya Lee ngadepin bos' mu yg lagi di mabuk cinta, ,, sekarang sudah jadi bucin dan alay....🤭🤣🤣🤣🤣😂😂😂
inayah machmud
ya ampun tuan ken semua hal jadi kena pasal, ,,
sampai 2 dokter sama perawat nya ketakutan semua. .. sampai mereka berdoa semoga tidak ada lagi anggota keluarga tuan ken yang sakit' lagi. ..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
inayah machmud
tuan muda Ken, sudah mulai bucin jadi over dosis perhatian nya. .🤭🤭🤭🤭😂😂😂😂😂
inayah machmud
tuan ken sudah kecanduan ciuman dgn kei...🤭🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒑𝒂𝒔 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒚𝒈 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓" 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒁𝒆𝒆 🙏🙏 𝒃𝒌𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒊 𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒊𝒐 𝒅𝒂𝒏 𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒂𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒋𝒅 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 😢😢 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒍𝒈 🙏🙏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒔𝒉 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒘𝒂 𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒛𝒆𝒆
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒕𝒑 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒌𝒊𝒐
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒁𝒆𝒆 𝒎𝒔𝒉 𝒆𝒎𝒐𝒔𝒊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒑𝒕 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌 𝒚𝒈 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂 𝒁𝒆𝒆 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝑭𝒂𝒔𝒌𝒊𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒆𝒙𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!