Marsha Shen adalah seorang gadis yang mengalami kebisuan selektif (fobia bicara). Marsha sudah menyukai Luis Liu bertahun-tahun lamanya. Marsha Shen adalah salah satu anak panti asuhan yang diasuh oleh keluarga Liu. Sampai suatu saat, kakek Liu memintanya menikah dengan Luis, hanya karena Marsha memiliki golongan darah dan tulang sumsum yang cocok dengan Luis Liu.
Luis Liu adalah ahli waris utama Keluarga Liu. Namun sayang bayang-bayang penyakit kanker yang selalu mengambil keturunan laki-laki dikeluarga Liu selalu menghantui.
Karena itulah Kakek Liu memaksa Luis menikahi Marsha, meski Luis sudah memiliki kekasih pilihan hati. Menikah dengan Luis adalah awal permulaan penderitaan bagi Marsha, meski terlihat sebagai wanita yang beruntung.
Menjalani kisah romansa modern, Cinderella abad 21.
-189 episode-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERANGSUR PULIH
Beberapa hari melakukan perawatan rutin untuk pemulihan luka di tangannya, akhirnya luka itupun pulih. Begitupun dengan hati Marsha berangsur pulih tak bertemu dengan Luis bebarap hari membuat Marsha merasa lebih baik. Marsha mengambil Buku sktesannya dan mulai menulis suara hati.
"Seribu musim tak akan bisa menghibur hati yang penuh marah, Ketamakan merajai diri yang penuh emosi . Namun ku tetap mau kau menjadi pemilik hatiku." Tulis Marsha.
Seburuk apapun perlakuan Luis terhadap Marsha, namun Marsha tidak bisa membencinya. Hati Marsha tidak bisa berdusta jika jauh di dassr hatinya Marsha benar-benar mencintai Luis dalam diam.
Marsha sudah bisa kembali bekerja ke Toko Tuan Lee, semenjak Marsha menjadi pemenang Design perhiasan di Dongyang Entertaiment Toko Tuan Lee juga menjadi terkenal. Siapa yang tak kenal Dongyang Entertaiment, mereka menggenggam 70% koneksi hiburan di dunia internasional.
'Cling-Cling' Marsha membuka pintu Toko Tuan Lee, nampak Tuan Lee dan Hanna tengah sibuk melayani para pembeli. Begitu mereka melihat Marsha Shen langsung saja mereka menarik Marsha untuk berebut berfoto bersama. Bahkan ada yang sampe terlalu kasar sehingga meninggalkan bekas luka cakar di lehernya.
Tuan Lee mengamankan Marsha ke ruang kerjanya. "Apa kau baik-baik saja?" tanya Tuan Lee.
Hanna mengobati luka cakar di leher Marsha dan tangan Marsha. "Ah sungguh buruk sekali nasibku belakangan ini." Pikir Marsha.
"Mengapa akhir-akhir ini aku sering sekali berteman dekat dengan obat-obatan." Pikir Marsha lagi.
Memikirkan takut kejadian seperti tadi terulang lagi, Marsha memutuskan mengundurkan diri dari Toko Tuan Lee. Marsha mengambil Notepadnya dan mulai menulis pesan.
"Tuan, sepertinya aku harus mengundurkan diri. Demi ketentraman toko ini." Tulis Marsha.
Tuan Lee berfikir apa yang dikatakan Marsha ada benarnya, tadi juga dia hampir-hamoir terjatuh di dorong oleh orang--orang yang ingin mendekati Marsha.
"Apa kau yakin?" tanya Tuan Lee.
"Ya". Tulis Marsha.
"Baiklah jika begitu inginmu." Ucap Tuan Lee.
"Marsha, jangan lupakan kami ya." Ucap Hanna dengan bahasa Isyaratnya.
"Tenang saja aku tidak akan melupakan kalian. Jika ada hal yang ingin di diskusikan tentang design terbaru Toko jangan sungkan hubungi aku." Tulis Marsha.
Setelau berberes di Toko Tuan Lee, Marsha pun pamit dan memberikan salam perpisahan kepada Tuan Lee dan Hanna Lee.
"Terima kasih atas kebaikan kalian." Tulis Marsha.
"Jangan sungkan, jika rindu datanglah berkunjung." Ucap Tuan Lee. Marsha pun bergegas pamit pulang.
'Ding' sebuah notofikasi M-banking masuk ke ponsel Marsha. Rekeningnya baru saja menerima hadiah uang pemenang utama dari dongyang Entertaiment.
Marsha terbelalak melihat angka nominal yang baru saja masuk ke rekeningnya sebesar 500 juta. bagi Marsha ini adalah uang yang sangat-sangat banyak yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya selama seumur hidupnya.
Dzzrt ponsel Marsha menerima pesan dari Jun. "Dimana?" tanya Jun.
"Baru selesai bekerja." tulis Marsha.
"Apa kau tidak ingin mentarktirku?" tanya Jun.
Memikirkan bahwa di rekeningnya ada uang sebanyak 500 juta, akhirnya Marsha pun memenuhi permintaan Jun.
"Kalau begitu ayo." Tulis Marsha.
"Baiklah kita bertemu di Restoran Xx." Balas Jun.
Marsha pun dengan hati riang menyetop taksi dan menuju ke Restoran Xx . Begitu Marsha sampai Jun telah menunggunya di depan pintu masuk.
Mereka duduk di tempat yang telah Jun reservasi. "Jangan sungkan pesanlah yang mahal." Tulis Marsha.
"Kalau begitu baiklah aku tidak akan sungkan." Jawab Jun.
Sambil menunggu makanan, Jun kembali menanyakan tawaran yang kemarin dia berikan kepada Marsha.
"Jadi bagaimana apakah kau sudah memikirkan dengan baik tawaranku?" tanya Jun.
"Ah ya tawaran pekerjaan itu." pikir Marsha.
Memikirkan jika dia baru saja mengundurkan diri dari Toko Tuan Lee, sepertinya dia memang membutuhkan pekerjaan baru. Lagipula sepertinya bekerja dibawah Jun akan lebih baik. Karena Jun selalu di kelilingi pengawal pribadinya, itu artinya keamanan dia juga sedikit terjaga.
"Baiklah aku akan menerima tawarannya." pikir Marsha sambil menganggukan kepalanya kepada Jun.
"Ah bagus, jika begitu hari ini aku yang mentraktir merayakan hari pertamamu bekerja dengan-ku." Ucap Jun.
"Ei kenapa jadi begini, kenapa jadi kau yang mentraktirku?" tulis Marsha.
"Sudahlah anggap saja ini pesta penyambutanmu masuk ke team Park Joon." Ucapnya sambil tertawa.
Sementara itu di gedung Liu Corp's, Luis masih sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba saja dia menutup semua berkas pekerjaannya dan mulai beralih ke keyboard komputernya mengetik website College Of Art dan mencari akun 'ikan terbang'. Nama akun Marsha, Luis melihat-lihat semua postingan hasil design Marsha.
Ketika melihat tiap-tiap design entah mengapa Luis merasakan sebuah emosi yang berbeda-beda yang menyesap masuk kedalam hatinya. Terkadang emosi marah, sedih dan senang.
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTARNYA YA
HAYO YANG LUPA KASIH LIKE BALIK KEATAS YAH DAN KASIH LIKE PERBAB NYA.
MASUKAN KE LIST FAVORIT YAH, DI SETIAP KALI UP KALIAN AKAN MENERIMA NOTIFIKASINYA
LOVE YOU ALL
ARIGATO