NovelToon NovelToon
Belenggu Hasrat Sang Mafia

Belenggu Hasrat Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Mafia / Gotcha ! Hati Boss Mafia / One Night Stand / Obsesi / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:49.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anak Kost

Dimalam saat Kiara tahu perselingkuhan kekasih yang sangat ia cintai, dia merasa hatinya remuk dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Tanpa diduga, dia yang seolah kehilangan dirinya naik ke pangkuan seorang mafia dingin yang kebetulan berada di tempat yang sama.

Kiara menggoda lelaki itu dan membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Kau hanya wanita mainanku, aku tidak mencintaimu," Alexander Grey

"Berjanjilah saat kontrak usai kau harus melepaskan aku," Kiara

.

.

Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alexander Grey.

Episode 2 : Alexander Grey.

***

Masih di Bar,

Di dalam ruangan itu sedang ada transaksi pengambil alihan lahan dengan pemilik lahan, di ruangan itu para anggotanya membawakan senjata, tanpa mengatakan apapun dan hanya menatap dengan tajam dan senyuman yang menyeramkan, kesepakatan yang merugikan pihak pemilik lahan langsung di setujui dan ditanda tangani.

Bagaimana tidak, keberingasan pria ini sudah menyebar ke segala penjuru, dia dikenal sebagai seseorang yang berdarah dingin dan tidak kenal ampun, jika ada yang mengusiknya maka bisa dipastikan nyawanya akan melayang dan menghilang seolah ditelan bumi.

“Prang!” tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan dari luar, hal itu membuat Alexander mengernyitkan dahinya, dia tidak suka diganggu dan diusik bahkan dengan bunyi yang berisik sekalipun.

“Periksa sebentar keluar, siapa yang berani membuat keributan disaat aku ada di bar ini!” ketus Alexander sembari meneguk wine yang sudah disodorkan oleh wanita-wanita penghibur yang duduk manja di sampingnya.

Didalam ruangan itu ada Yuza, Sin dan Fin, anggota inti kelompok yang direkrut sendiri oleh Alexander, juga beberapa anggota mafianya yang lain, ketiga anggota inti itu sudah seperti saudara bagi Alexander, ketiga anggotanya ini memiliki karakter yang berbeda-beda, seperti halnya Yuza yang tidak suka keramaian, tidak suka wanita dan suara yang berisik.

“Aku saja yang periksa, aku juga pegal duduk terus,” Yuza berdiri sembari meregangkan tubuhnya, diantara ketiga rekannya hanya dialah yang tidak mau didekati oleh wanita, dia tidak suka dan risih jika dekat-dekat dengan wanita manapun karena itulah dia memilih keluar sekalian mau melarikan diri dari ruangan ini.

Yuza segera melangkah kearah pintu, tetapi baru juga kakinya melangkah menuju pintu dan membukanya, sudah ada seorang gadis yang kelihatannya mabuk sekali terjatuh tepat dihadapannya, Yuza segera menghindar, dia menggunakan teknik bela dirinya hanya untuk bisa menghindari sentuhan dengan gadis asing yang sedang memegang botol minuman di tangannya itu.

“Brak!” gadis itu langsung terjatuh dengan tidak anggun di dalam ruangan vvip itu.

“Aahh, sakit sekali lenganku!” gadis itu langsung duduk dan bangkit, matanya melihat sekeliling dan dia langsung tertuju kepada sesosok lelaki paling tampan di ruangan itu.

Dia langsung tersenyum, pipinya merona karena sedang mabuk.

“Glek!” dia menelan salivanya dan kemudian bersendawa.

“Eeww,” para wanita penghibur yang ada di ruangan itu serentak mengomentari dengan jijik sikap wanita bar-bar yang tiba-tiba saja ada di ruangan VVIP tempat para mafia berada.

“Dari pada aku diganggu oleh para cecunguk yang ada diluar lebih baik aku bersama pria tampan ini, hehe,” Kiara tersenyum dengan gaya setengah sadarnya, dia segera bangkit dan menunjuk Alexander dengan telunjuk jarinya.

Pemandangan ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang berani menunjuk Alexander dengan entengnya seperti itu.

“Sepertinya akan ada tontonan menarik nih,” seru Sin meminum wine sembari dirangkul oleh wanita yang ada di sampingnya, begitu juga dengan Fin, yang memang memiliki sifat sebelas dua belas dengan Sin, mereka adalah tim penyuka keributan untuk menghibur diri sendiri.

Sedangkan Yuza yang tidak suka keributan dan tidak ingin hidupnya diusik langsung angkat tangan, dia melirik ke kanan dan ke kiri, dia sedang menilai situasi, saat dia sudah yakin semua orang tertuju pada gadis yang ia biarkan jatuh itu, dia secara perlahan melangkah mundur, menutup pintu dan kabur dari keramaian.

Yuza memang mafia yang aneh, dia tidak suka keributan dan keramaian.

Sedangkan Kiara yang sudah sampai di hadapan Alexander Grey, sekarang meletakkan botol pecahan ditangannya, dia tersenyum dan dia menghempaskan tangan wanita-wanita yang sedari tadi merangkul lelaki super tampan ini.

Dengan wajah yang masih setengah sadar dia langsung duduk di pangkuan Alexander, dia memeluknya dan berbicara, “Mulai hari ini kau adalah milikku, lelaki tampan sepertimu lebih cocok menghibur aku dibandingkan lelaki di luaran itu, hahaha, badanmu juga bagus, pasti kau hebat dalam ranjang kan Tuan?” Kiara bertanya sembari tersenyum lebar, dia sungguh tidak tahu dia sedang berurusan dengan siapa sekarang.

***

1
Irha Sila
Luar biasa
Juan Sastra
kerenlah pokoknya hanya kurang haredang thorr
Juan Sastra
kena kau jhon 😂😂
Juan Sastra
iya benar pak roy menjadi muda memang semenyenangkan itu namun menjadi tua dan nenek pun ternyata lebih membahagiakan 😁😁
Juan Sastra
seorang mafia memang sebegitu besarnya jika sdh memcintai dan kesetiaannya bukan kaleng kaleng,,makanya aku selalu suka baca kisah mafia meski kejam dan tergolong sadis namun bagus juga buat senam jantung
Juan Sastra
kok nyonya kan masih lajang
Juan Sastra
harus bilang kalian semua berlomba lomba meraih tanganku hanya untuk menggkres luka di hatiku lalu dengan mudah menghempaskan tangan ku..🙏
Juan Sastra
kok baca novel ini dafi awal bab mewek mulu hanya sebait dua bait yg bikin senyum sendiri sisanya banjir air mata aku,
Juan Sastra
terlalu byk tekanan dan siksaan serta hinaan yg di terima kiara bisa membuat matinya jiwa dan kehampaan perasaan hingga kiara tidak lagi merasakan sakit mau pun itu yg di sebut rasa bahagia karena keceriaan nya sdh di renggut paksa, sehingga yg tertinggal hanya raga tanpa hati dan sukma..bisakah di revisi begitu thorr bukan gila hanya mati rasa..😊🙏🙏🙏
Juan Sastra
masih setia di jalan yg sama..
Juan Sastra
kalo melukai payung patah kali thorr.
kalo payung bocor terlindungi dari hujan namun tetap basah juga 😂😂🙏🙏🙏
Juan Sastra
uangnya mana pakkk,,, 😭😭😭😭
Juan Sastra
bukannya tut tuut tuuutt ,,jika telepon rumah mungkin iya kriiing kriiiing..😊🙏🙏🙏
Juan Sastra
orang malah ingin gadis baik baik di pamerkan sama orang tua mafia ini malah ingin kiara seperti wanita nakal hadeeeehj
Juan Sastra
kasihan layla nasibnya sama kayak kiarra
Juan Sastra
udah sering dong,,wahh rugi kiara dapat bekasan
Juan Sastra
hebat kiara masih melunak meski pergulatan sdh di depan mata,, aku mewek bacanya 😢
Fadillah Ahmad
Ngapain Harus pakai Di tindih Segala? Memangnya kau Alexander Suaminya Apa? Pakai Di Tindih Segala? Sekali Otak kotor,ya otak kotor saja twtap. Menjijikan Kau Alexander.
Fadillah Ahmad
Maksusnya gimana ya? Kiara bersandar di mejanya? Apakah Kiara membelakangi papan tulis? Kalau Bukan,berarti itu salah. Harusnya bersandar di Sandaran kursi. Mohon di Cek lagi dong. Terimakaaih. 🙏🙏🙏
Gemma
sedihh😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!