NovelToon NovelToon
Black Rose In The School

Black Rose In The School

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Merebut kekasih saudara tirinya, dan mengandung anaknya. Bercerita tentang gadis cantik yang dijuluki sebagai mawar hitam di sekolah. Dia selalu membawa mawar hitam ditangannya setiap ia akan memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Dia memiliki sikap yang buruk, sehingga hampir tidak ada yang benar-benar menjadi temannya. Dia tidak pernah mendapatkan cinta yang tulus, sehingga ia mungkin tidak percaya cinta. Sampai saat dimana ia melihat sesuatu yang terlihat hangat di depan matanya. Saat ia melihat seorang murid laki-laki yang bukan miliknya tengah bersikap manis kepada pacarnya. Disaat itu juga, Valencia menginginkannya. Rasa ingin memiliki itu semakin lama berubah menjadi obsesi. Sampai mereka menjalani hubungan yang panjang dengan banyak masalah diluar dugaan mereka. Bagaimana jadinya jika mereka sampai menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 ( Pengakuan Felix)

“Arghh brengsek!!” Teriak Felix saat pukulan terakhirnya yang ia layangkan pada Tony.

Felix menghentikan pukulannya saat Jason memeluknya dan membawanya menjauh dari Tony yang sudah terkapar tak berdaya. Ia seperti orang yang kesetanan saat melihat Tony, di dalam pikirannya hanyalah kondisi Valencia. Satu hal yang menjadi pemicu utama kemarahan Felix yang menggila saat ini adalah, dia tidak rela jika wanita yang berstatus istrinya di sentuh oleh pria lain.

Bahkan sampai detik ini, matanya masih menatap tajam kearah Tony yang sudah terluka parah akibat pukulannya. Jika saja Jason tidak menariknya, mungkin Felix sudah memukulinya sampai mati.

“Hentikan! Sadar Felix! Kau bisa di pidana karena melakukan kekerasan di kantor polisi!” Ucap Jason mencoba menyadarkan Felix yang masih belum juga meredakan amarahnya.

Felix mulai berontak untuk lepas dari Jason, dia mulai berjalan mendekati Tony yang sudah dijaga dengan empat polisi. Jason yang kawatir mulai mengawasinya dari belakang.

“Sampai sejauh mana kau menyentuhnya?” Ucap Felix dengan tatapan tajamnya.

“Hanya ciuman pipi dan menyentuh bagian dadanya” ucap Tony.

“Apa kau bilang?” Ucap Felix, emosinya kembali meledak begitu mendengar pengakuan Tony.

“Aku akan membunuhmu sekarang juga brengsek!!” Teriak Felix dan hendak memukulnya lagi.

Dengan cepat Jason langsung menahannya dengan sekuat tenaga. Empat polisi mulai berdiri di depan Tony untuk melindunginya. Tidak berselang lama, satu polisi dengan jabatan lebih tinggi datang menghampiri Felix di keramaian.

“Hentikan keributan ini. Kau bisa dipidana” ucapnya memperingatkan Felix.

“Dimana Valencia?” Ucap Felix.

“Dia di dalam, masih dalam perawatan. Dia sangat ketakutan dan mengalami trauma sampai tubuhnya gemetar hebat” ucap polisi wanita itu.

Felix yang mendengarnya mulai kehilangan kendali, dia kembali menatap Tony dengan sorot mata penuh dendam dan kebencian. Api kemarahannya tidak akan mudah di padamkan. Felix membalikan badannya, dia melihat ke arah semua orang yang sedang menyaksikannya. Dia melihat semua wajah pria yang selalu mengatakan bahwa mereka menyukai Valencia, Felix menatap mereka semua.

“Dengar”

“Siapapun”

“Yang mengambil gambar Valencia secara diam-diam”

“Atau menyimpan fotonya”

“Aku menyuruh kalian untuk menghapusnya”

“Bagi siapapun yang keberatan dengan ucapanku”

“Kalian bisa maju kedepan dan berkelahi denganku”

“Bahkan sampai matipun akan aku hadapi kalian semua”

Banyak yang menatap Felix dengan tajam. Mereka seolah tidak bisa menerima ucapannya. Karena mereka semua tau, Felix bukanlah siapa-siapa bagi Valencia. Dan mereka menganggap Felix tidak mempunyai hak atas itu.

“Memangnya kau siapa?” Ucap salah satu pria berambut coklat yang berada di barisan depan.

“Aku?”

“Aku suaminya” ucap Felix dengan senyum tipis diwajahnya.

“Kenapa? Terkejut? Ya! Akulah pria beruntung yang mendapatkannya” lanjut Felix tersenyum puas.

Jason yang mendengarnya hampir saja terjatuh, jika saja polisi yang berada di belakangnya tidak segera menangkapnya. Dan pengakuan Felix itu berhasil membuat keributan di kantor polisi ini. Ada sebagian orang yang terkejut, ada sebagian orang yang sama sekali tidak mempercayai ucapan Felix.

“Karanganmu sungguh luar biasa, semua orang tau bahwa kau adalah kekasih wanita lain” ucap seseorang.

“Aku memang melakukan kesalahan, tapi Valencia adalah istriku”

“Kita sudah menikah belum lama ini, apa kalian meragukan ucapanku?”

Felix segera mengambil ponselnya yang ada di dalam saku jaketnya. Dia mencari foto pernikahannya dengan Valencia, dan beberapa video yang dikirimkan oleh Valencia padanya.

“Aku sudah mengirimkan foto pernikahanku di grup, kalian bisa melihatnya sendiri” ucap Felix.

“Setelah kalian tau bahwa Valencia adalah milikku”

“Kuharap kalian tidak lagi sembarangan mendekati atau mengambil gambarnya”

“Jika ada yang keberatan dengan ucapanku”

“Kalian bisa bertengkar denganku sekarang”

“Aku akan dengan tegas menghancurkan siapaun yang masih mengganggu Valencia, karena dia istriku”

“Dia milikku, hanya milikku” ucap Felix menatap semua orang yang melihat kearahnya.

Felix melirik Jason sekilas, dia juga menatapnya dengan tajam kepada temannya itu. Karena dia tau, Jason juga sangat menyukai Valencia. Dia tidak akan pandang bulu untuk membereskan semua orang yang mengganggu ketenangan Valencia.

“Aku walinya, apa aku bisa bertemu dengan istriku sekarang?” Ucap Felix pada polisi wanita itu.

“Silahkan” ucap polisi wanita itu sembari memimpin jalannya.

Felix berhenti di sebuah ruangan yang tertutup, dari luar saja dia sudah bisa mendengar suara tangisan Valencia. Suara tangisan yang membuat hatinya terasa sakit dan sesak saat mendengarnya, ia semakin merasa bersalah dengan semua yang menimpa Valencia hari ini.

“Cia” ucap Felix lirih.

Felix merasa sangat terpukul saat melihat kondisi Valencia yang memprihatinkan. Ia baru melihat Valencia dalam kondisi seperti ini sekarang, istrinya itu terlihat seperti seseorang yang sangat tertekan dan sangat hancur. Terlihat jelas dari ekspresi wajahnya yang ketakutan, membuat Felix semakin merasa bersalah.

“Maafkan aku”

“Maafkan aku Cia”

“Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu”

“Maafkan aku”

Permintaan maaf yang Felix ucapkan berulang kali, dengan ekspresi penuh penyesalan. Ia mendekat dan memeluk Valencia perlahan. Dia memperlakukan Valencia dengan sangat hati-hati, seperti menjaga barang yang sangat berharga.

“Aku takut Felix”

“Aku sangat takut!”

“Bayangan mengerikan itu kembali teringat di ingatanku”

“Aku tidak ingin mengingatnya lagi”

“Sangat menyakitkan jika aku mengingatnya kembali” ucap Valencia memeluk Felix erat.

Felix bisa menangkap maksud ucapan Valencia sekarang. Ia tau bahwa saat ini, Valencia sedang merasa ketakutan dan tidak ingin mengingat kejadian tentang Tony lagi. Felix yang bisa memahami itu semua, reflek membuatnya semakin mengeratkan pelukannya pada Valencia.

“Tidak akan ada lagi yang berani mengganggumu”

“Karena aku sudah memberitahu mereka semua”

“Bahwa kita sudah menikah”

“Kau tidak usah kawatir lagi”

Ucapan Felix membuat tangisan Valencia berhenti, pelukan yang semula erat itu sudah terlepas begitu saja. Valencia menatapnya dengan mata sembabnya, dia seolah tidak percaya dengan apa yang Felix ucapkan padanya.

“Pernikahan kita sudah di ketahui semua orang”

“Aku sudah memberitahu mereka semua, bahwa kau adalah istriku” ucap Felix sembari mengusap lembut tangan Valencia.

“Bagaimana dengan Lisa?” Ucap Valencia dengan raut wajah kawatirnya.

“Kau tidak perlu kawatir tentang itu. Aku yang akan mengurus semuanya” ucap Felix, mengusap lembut puncak kepala istrinya.

Valencia tersenyum setelah mendengarnya, akhirnya semua yang ia inginkan satu persatu terwujud. Dan itu berkat Felix, karena dia bersedia untuk mengungkap semuanya. Kebahagiaan ini menjadi salah satu obat untuk kesedihan Valencia saat ini.

“Aku ingin pulang” ucap Valencia dengan tiba-tiba.

“Apa dia boleh pulang sekarang?” Ucap Felix pada polisi wanita yang menjaga mereka.

“Boleh, tapi aku perlu bicara empat mata denganmu sekarang” ucap polisi itu.

“Tunggu aku sebentar” ucap Felix dan pergi untuk menemui polisi wanita itu.

Felix masuk ke sebuah ruangan yang cukup luas, dia langsung di persilahkan untuk duduk. Dan tidak berselang lama polisi wanita itu mulai menatapnya dengan serius, dia terlihat seperti akan membicarakan sesuatu yang sangat penting.

“Kau harus membawanya ke dokter psikiater” ucap polisi wanita yang papan namanya bertuliskan Eva.

“Apa kondisinya serius?” Ucap Felix, dengan kekhawatiran diwajahnya.

“Kurasa dia sudah mengalami trauma di masa lalunya. Hanya saja, dia tidak ingin memberitahu apa yang terjadi padanya”

“Dan masalah yang terjadi hari ini, membuat trauma itu semakin parah” ucap Eva.

“Jadi, kau harus membawanya ke dokter untuk perawatan lebih lanjut”

“Karena mungkin, mentalnya sudah dalam kondisi tidak baik-baik saja” ucapnya lagi, membuat Felix tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Felix semakin curiga dengan masa lalu Valencia, dia tidak tau apapun tentangnya. Apa yang pernah dia alami, apa yang disembunyikan olehnya, Felix tidak pernah mengetahuinya sedikitpun. Ia hanya tau bahwa Valencia pernah diperlakukan dengan buruk oleh keluarganya.

“Apa yang sebenarnya terjadi padamu Valencia?”

...----------------...

1
Celia Sulu
author tolong buat valencia pergi dari hidup Felix sementara waktu Thor sampai Felix sedar dengan perasaannya sendiri,kasihan valencia author
karina
lanjut
Triny Hadon
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!