NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Itu Putriku

Dokter Cantik Itu Putriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa / Dokter Genius
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: yance 2631

Arin adalah perempuan sederhana, manis tapi cerdas. Arin saat ini adalah salah satu mahasiswi jurusan tehnik kimia di fakultas tehnik negeri di Bandung. Orang tua Arin hanyalah seorang petani sayuran di lembang.

Gilang adalah anak orang terpandang di kotanya di Bogor, ia juga seorang mahasiswa di tempat yang sama dimana Arin kuliah, hanya Gilang di jurusan elektro fakultas tehnik negeri Bandung.
Mereka berdua berpacaran sampai akhirnya mereka kebablasan.
Arin meminta pertanggung jawaban dari Gilang namun hanya bertepuk sebelah tangan.

Apakah keputusan Arin menjadi single mom sudah tepat? dan seperti apakah sikap Gilang ketika bertemu putrinya nanti?

Yuuk kita ikuti alur ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yance 2631, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pribadi Devi

Setelah selesai mandi Gilang pun berganti pakaian, lalu duduk di kamarnya sebentar.. Gilang memikirkan lagi keputusan untuk segera berpisah dari Devi. Pernikahan yang ia bangun hampir 7 tahun ini seperti hampa, sulit rasanya untuk dipertahankan.

Gilang merenung lama di kamarnya,

"Keputusan gue udah bulat, gue akan ceraikan Devi, percuma gue lanjutin hubungan seperti ini gue nggak akan fokus kerja, dan Alina adalah prioritas gue saat ini," gumam Gilang dalam hatinya.

Keluarga Devi sudah pulang, Gilang dan orang tuanya melanjutkan untuk berbincang di ruang keluarga. "Papi istirahat dulu.. nanti mami buatkan kopi" ujar bu Leni, dan pak Bagja pun mengangguk.

Pak Bagja lalu berjalan ke kamarnya.

"Mam, aku ikhlas menerima kemungkinan terburuk dipecat dari pekerjaanku sekarang karena keputusan yang aku buat sendiri.. sikap papanya Devi atau keputusannya sebenarnya juga tidak mendasar, aku sudah kirim email ke kementrian BUMN soal masalah pemecatan ini atas sikap pak Taufik semoga ada respon," ujar Gilang.

"Mami hanya bisa mendoakan apapun keinginan kamu, tujuan hidup kamu, semoga semuanya tercapai.. hanya itu nak, "ujar bu Leni maminya.

"Aamiin ya Rabb.... "ujar Gilang, lalu Gilang memeluk maminya.

POV DEVI

Aku kesal dengan suamiku yang memilih berpisah denganku. Aku belum menemukan alasan yang sebenarnya untuk berpisah..

Menurut Gilang aku terlalu ke kanak kanakan, dan aku belum juga bisa hamil, apa itu yang disebut alasan kuat? Jujur saja.. Aku juga nggak tahu secara pasti apa yang diinginkan sebenarnya oleh Gilang suamiku. Aku sudah berkorban banyak untuk pernikahan ini.

Dulu.. 7 tahun yang lalu, saat aku pertama mengenal Gilang awalnya memang dengan cara yang tidak wajar, yaaa.. Gilang saat itu sedang dekat dengan perempuan bernama Arin, anak tehnik kimia di kampus, orang tuanya hanya petani biasa saja di lembang yang menggarap sawah orang lain, aku akui Arin memang cantik, pintar.. dan Gilang berhasil memikatnya.

Aku sendiri memang sudah lama mengincar Gilang, kecil kemungkinan Gilang menolak aku karena aku orang kaya, pakaianku branded, mobilku mahal, aku juga cantik dan lumayan pintar..

Pernah suatu ketika aku mengikuti Gilang yang bertemu dengan Arin, dan berusaha mendengar percakapan mereka berdua..

Arin ternyata hamil, dan minta pertanggung jawaban Gilang.. tapi Gilang menolak untuk menikahi Arin.

Sejak itulah ..aku berpikir, saat itulah aku harus bisa mendekati Gilang dan menjadi pacarku, dan rencana itupun berhasil.

Gilang mulai tertarik padaku, kami sering terlihat bersama.. dan bukan hanya itu, apa yang Gilang inginkan aku penuhi semuanya, sampai pada akhirnya Gilang betul betul mencintaiku.

Setelah kami pacaran Gilang tidak pernah menyinggung hubungannya dengan Arin sebelumnya sampai suatu hari Arin hamil besar, Arin juga sering di bully dengan teman teman kampusnya.. tapi anehnya Arin tetap diam, tetap tegar lebih mempertahankan kehamilannya daripada menggugurkannya.

Gilang juga tidak peduli dengan keadaan Arin, karena dia selalu ada di dekatku.. sampai pada suatu hari kami melakukan hubungan seperti suami dan istri di dalam tenda saat kami berkemah di hutan, jujur.. saat melakukan bersama Gilang aku bahagia, tapi juga cemas bagaimana kalau aku hamil?

Sempat aku katakan pada Gilang setelah kami 'berhubungan' jika sesuatu terjadi padaku aku akan menuntut tanggung jawabnya.. bukan hanya karena aku sudah menjadi 'tidak perawan' lagi tapi.. aku takut hamil, itu saja.

Beberapa minggu setelah peristiwa itu, aku selalu gelisah.. tapi Gilang hanya bersikap biasa saja sampai akhir aku berhasil mengancamnya untuk segera menikahiku.

Gilang menghadap orang tuaku dan meminta maaf atas kesalahannya, papa dan mamaku marah besar dan menuntut pertanggung jawaban Gilang dan akhirnya dia berjanji menikahiku..

Gilang adalah anak dari seorang Profesor atau Guru Besar di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Bogor, ayahnya juga seorang ilmuwan dan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa, mereka juga hidup berkecukupan.

Singkat cerita.. akhirnya Gilang melamarku untuk menjadi istrinya, akupun bahagia karena Gilang menepati janjinya.

Sampai di saat kita menikah aku seperti merasa ada yang lain.. Mas kawin dari Gilang hanya seperangkat alat sholat dan perhiasan 10 gram saja tidak lebih, tanpa biaya pernikahan.

Akhirnya papaku berinisiatif untuk mengcover seluruh biaya pesta pernikahanku dengan Gilang di sebuah hotel, dan tidak sampai di situ saja.. karena kami menikah muda dan masih harus melanjutkan kuliah papaku juga menyiapkan sebuah rumah mewah, mobil dan juga membiayai kehidupan kami berdua.. karena pada saat itu Gilang belum lulus dan punya pekerjaan.

Di saat Gilang lulus kuliah.. papaku juga yang membawa Gilang untuk bekerja di sebuah BUMN terkenal karena pengaruh papaku sebagai pejabat tinggi di BUMN tersebut, dan juga papaku memiliki sebuah perusahaan.

Makanya aku heran, kenapa Gilang seperti tidak bisa menerima sifatku yang menjadi kekuranganku selama ini.. sedangkan kekurangannya sudah di tutupi oleh Papaku, apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran Gilang?

7 tahun lebih aku membangun rumah tangga dengan Gilang dan berakhir seperti sekarang ini.. ya mungkin benar alasan kuatnya adalah AKU TIDAK BISA HAMIL.. dan itu menjadi salah satu faktor penyebab Gilang ingin berpisah dariku.

Aku akan cari sendiri apa sebenar penyebab utama Gilang ingin menceraikan ku seperti ini, atau ada perempuan lain?, dan perempuan itu adalah ARIN.. atau perempuan lain?

Saat ini aku sedang menyusun sebuah rencana, aku akan mengikuti semua gerak gerik Gilang mulai sekarang... aku akan memata-matai setiap langkahnya, aku juga punya orang-orang suruhan yang bisa aku bayar dan mereka sangat patuh perintahku.

Aku juga tahu Gilang sudah mendaftarkan perceraian kami di kantor pengadilan KUA, aku sangat yakin ini bukan hanya masalah aku belum hamil saja.. tapi aku yakin ini pasti ada kaitanya dengan 'perempuan lain' yang sudah ada sebelum kami saling kenal dulu.. karena aku juga mendengar langsung kemarin saat Gilang menerima telpon, saat aku berusaha menguping pembicaraannya.

Papaku juga bilang kemarin, bahwa Gilang adalah orang yang tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih, papa juga berencana untuk memecat Gilang walaupun tidak ada yang salah dalam pekerjaannya.

Hari minggu ini Gilang akan menemui Denny temannya di cafe tempat mereka biasa bertemu. Gilang juga membawa beberapa persyaratan lamaran ke sebuah perusahaan Aviasi di Bandung.

Gilang juga sudah positif segera resign dari pekerjaannya sekarang, karena tidak ingin terikat dengan pak Taufik ayah mertuanya.

Dengan motor Ninjanya Gilang menuju cafe, tampak Denny bersama istrinya.. "Assalamualaikum bro.. "sapa Gilang. "Waalaikumsalam bro, duduk Lang.. kenalin ini bini gue," ujar Denny, Gilang pun mengangguk memberi salam pada istrinya Denny.

"Mau minum kopi apa bro..?" tanya Denny. "Yang biasa aja, Cappucino ice" ujar Gilang. Lalu tak lama Denny memesannya.

Setelah kopi datang, mereka melanjutkan obrolan tentang lamaran yang akan Gilang titipkan pada Denny sahabatnya.. tak lama Gilang pun pamit karena urusannya telah selesai.

Hari ini hari senin, sebelum ke kampusnya di Bogor pak Bagja mengujungi sebuah bank pemerintah untuk mentransfer sisa dana untuk pembelian rumah di Bandung saat itu.. karena dana yang akan dikirimkan nominalnya besar maka pak Bagja mengunjungi teller.

Setelah selesai semuanya pak Bagja langsung menghubungi Gilang.. memberitahu jika rumah yang di beli di Bandung sudah lunas, dan pihak developer akan segera mengurus surat serta dokumen lainnya.

Gilang juga mengabari Arin jika rumah yang kemarin ia lihat bersama papinya sudah dibayar lunas. "Rin, insyaaAllah.. ada waktu libur aku ke Bandung lagi, aku juga harus lihat rumah di sana, salam untuk eneng ya.." ujar Gilang. "Iya, nanti aku sampaikan.."ujar Arin.

Setelah sholat subuh, Gilang mengendarai mobil maminya untuk tes dan wawancar kerja di Bandung.. "Bismillah ya Allah semoga ini yang terbaik" gumam Gilang berdoa dalam hati sambil mengemudikan mobilnya.

Tepat pukul 09:00 tes calon karyawan di perusahaan Aviasi itupun dimulai, Gilang mengerjakan tes tersebut dengan hati-hati sekali dan bisa menyelesaikan semuanya dengan baik tepat waktu, "Alhamdulillah...." gumam Gilang dalam hatinya.

Setelah selesai Gilang pun segera menuju ke parkiran, ia pun duduk sebentar di SUV sport milik maminya dan mengirim pesan singkat jika dirinya sudah selesai mengikuti tes dengan baik.

Sore harinya, Gilang berniat untuk menuju ke Cluster Pasirwangi melihat rumah baru yang sudah di lunasi papinya, dan juga berencana menginap di rumah tersebut.. Gilang juga teringat janjinya pada putrinya untuk pergi ke Timezone Sumarecon Mall.

Tiba di perumahan cluster yang juga dekat dengan kediaman Arin, Gilang langsung mengarahkan mobilnya ke kantor developer untuk penyerahan kunci rumah tersebut, lalu kemudian Gilang pun tiba di rumah barunya..

"Alhamdulillah, Bismillahi rohmani rohim, Assalamualaikum... "sapa Gilang memasuki rumah baru itu, Gilang merasakan ada aura yang berbeda saat pertama kali ia masuk ke dalamnya, seolah aura itu berkata, 'disinilah kamu akan menemukan kebahagianmu'.

Setelah itu Gilang lalu memindahkan kasur lipat yang dibawanya dari rumah papinya untuk tempat tidur sementara di rumah baru ini.

Setelah menata kasurnya dengan baik dan beberapa barang kecil.. Gilang menghubungi Arin mengabarkan jika ia sudah ada di rumah barunya, dan setelah magrib nanti akan menemui Alina putrinya, Arin pun hanya membalasnya singkat.

Tiba di rumah Arin setelah magrib, Gilang bertemu dengan Aril adik Arin di teras depan, "Eh kang Gilang apa kabar?" sapa Aril, "Alhamdulillah baik, kamu gimana sehat Ril?" ujar Gilang.

"Sami, alhamdulillah sehat kang, Aril tinggal kerja dulu kang.." jawab Aril.

"Oke, hati hati Ril.." ujar Gilang.

Gilang lalu mengetuk pintu rumah Arin, dan tak lama Alina kecil datang membukakan pintu.. "Assalamualaikum eneng sayang,.. "sapa Gilang. "Waalaikumsalam ayah.. "ujar Alina sambil memeluk kaki Gilang erat-erat, Gilang pun berjongkok.

"Mm, anak cantiknya ayah.. sehat nak?" tanya Gilang sambil mencium pipi Alina yang chubby itu.

"Alhamdulillah eneng sehat ayah... "ujar Alina dengan sopan juga tersenyum manis.

**************

1
panjul man09
jangan beri peluang gilang untuk kembali ، arin harus carikan ayah baru untuk alina .
panjul man09
orang yg tidak baik akan di pertemukan dgn orang yg tidak baik juga , devi pernah katain anak arin ,anak setan makanya dia mandul , rasain !!
panjul man09
karakter gilang gak bagus , pengecut dan tidak bertanggung jawab
panjul man09
arin gak boleh dekat lagi sama gilang , arin harusnya membuka hati lagi dan menerima pria lain
panjul man09
thor mestinya arin di pertemukan dengan jodohnya biar ada yg melindungi , kasian
dechi71
double up tor..
dechi71
mantap kak autor lanjut..
dechi71
mantap tor💪
dechi71
keren tor..
dechi71
mantap tor
dechi71
walaupun baru 2 bab.. tapi maknyus, ceritanya oke dan seperti nyata.. semangat tor..
dechi71
semangat tor
dechi71
semangat tor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!