Takdir tak di sangka, dimana Glenna yang terjatuh ke jurang. Karena ingin menyelematkan sahabatnya Indi, yang di dorong oleh saudari angkatnya. Dipertemukan dengan Siluman Rubah Ekor Sembilan, yang mana ada masa lalu dengan leluhurnya yang seorang Miko.
Penasaran kelanjutannya??? Gassss... kita ke story
ZANDRA SEASON 7
SEMOGA KALIAN SUKAAAA❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akane dan tentang Atikah
"Jadi... apa benar, yang aku dengar tentang dirimu?" tanya Malik
"Apa yang kau dengar tentangku?" tanya balik Itoku
"Kamu di tanya, malah balik tanya." ucap Maheer, Itoku menghembuskan nafas panjang. Sepertinya ia harus mempunyai kesabaran ektra, menghadapai kedua saudara Glenna yang ini.
"Kalian pikir aku tau, apa yang kalian dengar tentangku?" tanya Itoku
"Ahhh... ya kamu benar" ucap Malik
"Jadi apa benar, kamu itu siluman macan tutul?" tanya Maheer, yang langsung membuat Itoku dan Malik tersedak ludah mereka sendiri.
"Kenapa? Apa mungkin kalian jodoh, karena kalian bisa tersedak secara bersamaan?" tanya Maheer, dengan wajah polosnya
PLETAK
PLETAK
"ADDUHHHH" teriak Maheer, karena mendapat dua kali jitakan
"Macan tutul, kamu kira dia ini salah satu personil trio macan?" tanya Malik, Maheer langsung menatap Itoku. Tiba-tiba ia membayangkan Itoku, memakai baju press body bercorak macan tutul.
"BUAHAHAHAHA" pecahlah tawa Maheer, yang langsung mendapatkan lemparan bantal sofa dari Itoku.
"Aku tau apa yang kamu bayangkan, HENTIKAN ITU!!" bukannya berhenti, Maheer malah makin tertawa
"CK" Itoku melipat kedua tangannya, dan menyandarkan punggung pada sandaran sofa. Ia menatap kesal, pada Maheer.
"Apa benar kamu siluman rubah ekor sembilan?" tanya Malik serius, Itoku mengangguk
"Jadi benar, bila di masa lalu. Kamu pernah di selamatkan oleh leluhurku?" Itoku kembali mengangguk, Malik terdiam. Wajahnya seperti tengah memikirkan sesuatu, membuat Itoku penasaran
"Ada apa?" tanya Itoku
"Tidak ada, apa aku bisa melihat wujudmu dalam bentuk siluman?" Itoku mengangguk, ia menutup mata dan..
SRRRIIING
DEG
Malik menatap Itoku terkejut, apa mungkin mimpinya itu benar? Itoku kembali merubah dirinya menjadi wujud manusia, namun wujud pangerannya.
"Apa yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Itoku, dengan wajah dinginnya. Karena sejak tadi, Malik memberikan ekspresi terkejut.
"Akane"
DEG
"Kamu pasti mengenalnya bukan? Dia adalah tunanganmu" Itoku mengangkat salah satu bibirnya, ia tersenyum sinis.
"CIH, tidak mungkin seorang pangeran mau bersanding dengan pembunuh." jawab Itoku
"Apa maksudmu?" tanya Malik
"Sebelum aku menjawab pertanyaanmu, jawab terlebih dahulu pertanyaanku. Kapan kamu bertemu dengannya?" Maheer memilih diam, karena pembicaraan mulai serius.
"Entahlah, dia tiba-tiba muncul di mimpiku. Setelah Cia dan Ghava bercerita tentangmu, di sana ia menangis. Mengatakan bila dia di tinggalkan tunangannya, tanpa alasan. Bahkan ia memilih manusia, memutuskan pertunangan secara sepihak." jawab Malik
"Kamu memberitahukan tentang aku?" Malik menggelengkan kepalanya
"Bahkan mendekat pun, tidak aku lakukan. Entah kenapa, seperti ada arai yang membatasi." jawab Malik
"Leluhurmu melindungi mu darinya, dia sangat pandai memanfaatkan orang-orang yang kasihan padanya. Dengan menjual kesedihan, bukan hanya kamu korbannya. Bahkan kedua orang tuaku, juga termakan kebohongannya. Sampai adikku harus mati di tangannya, karena fitnah kejam darinya." ucap Itoku
"Bukan memutuskan pertunangan, lebih tepatnya aku menolak perjodohan itu." lanjut Itoku
"Bukankah kamu itu sangat hebat, di antara kaummu yang lain? Bagaimana bisa kedua orang tua terperdaya olehnya, dan kamu diam saja saat adikmu di fitnah?" tanya Maheer bersuara
"Seperti kehidupan di sini, di sana pun demikian. Wanita itu menggunakan sihir, yang bisa membuat semua orang dalam pengaruhnya. Dan saat itu, kekuatanku belum seperti saat ini." jawab Itoku
"Lalu sekarang, kenapa kamu tidak melepaskan pengaruh sihir itu?" tanya Malik
"Untuk apa? Semenjak aku menolak perjodohan itu, keluarga ku memutus hubungan kekeluargaan antara aku dan mereka. Jadi biarkan saja, mereka menuai apa yang sudah mereka tabur. Mungkin kerajaan akan hancur di tangan wanita itu." jawab Itoku santai
"Kenapa kamu tidak ingin membantu kerajaanmu?" tanya Maheer
"Aku sudah menikmati hidupku seperti ini, dan aku tidak akan pernah memaafkan mereka. Yang sudah bersekongkol, untuk memfitnah dan sampai mendapatkan hukuman mati pada adikku. Jadi biarkan saja mereka hancur, aku tak peduli." jawab Itoku, dengan kilatan amarah di matanya
"Tapi, apa hal ini tidak akan membahayakan Glenna? Bagaimana ia bisa tau, bila kamu tinggal dengan manusia? Dan kenapa dia masuk ke dalam mimpiku?" tanya Malik
"Dia tau kamu sedang memikirkan aku, sehingga ia mencari tau hal itu untuk mengetahui keberadaan ku. Masalah Glenna, jangan khawatir tentang itu. Aku selalu di sampingnya, aku akan tau bila wanita itu ada di sekitar kami." jawab Itoku, meski ragu. Maheer dan Malik mengangguk.
"Sebelumnya maaf, aku ingin istirahat. Apa aku boleh masuk ke kamar sekarang?" ijin Itoku
"Hmm... pergilah" jawab Malik, Itoku pun pergi meninggalkan kedua bersaudara tersebut
"Kenapa kamu ga cerita kalo memimpikan siluman itu?" tanya Maheer
"Karena aku juga butuh jawaban, karena itu aku bertanya terlebih dahulu padanya." jawab Malik
"Jadi ini alasan kamu ke sini?" tanya Maheer, Malik mengangguk
"Salah satunya, yang paling utama adalah aku ingin refreshing. Menjauh dari pekerjaan, ayah benar-benar jahat memberikan aku segudang pekerjaan hampir setiap hari." jawab Malik, Maheer pun menyetujui hal tersebut.
.
.
"Jadi kita langsung saja, apa yang lo tau tentang dua orang yang jadi orang tua lo saat ini?" ucap Glenna dan bertanya pada Atikah
"Bu Milia adalah adik dari ibu, dan ayah Beni adalah suami ibu Milia. Mereka menjadi wali gue, sampai gue berusia 25 tahun. Sehingga gue bisa mewarisi, harta kedua orang tua gue. Selama ini, mereka juga memperlakukan gue dengan baik. Memberi fasilitas yang nyaman, menuruti apa mauku. Jadi ga ada yang gue curigain sih, cuma ya gitu. Mereka sangat boros, dan haus akan harta. Anehnya gue ga bisa marah ataupun melarang hal itu." jawab Atikah, Glenna tersenyum
"Milia memang adik ibu lo, tapi apa lo ga tau isi waisat kedua orang tua lo?"
"Tau, kedua orang tua gue menjodohkan gue dengan pria yang sekarang menjadi tunangan gue. Dan bila gue menikah dengannya, gue bisa mewarisi harta kedua orang tua gue sebelum berusia 25 tahun." jawab Atikah, Glenna mengangguk
"Tentang perjodohan dan isi warisan itu memang benar adanya. Tapi mengenai pria yang di jodohkan sama lo itu, salah." ucap Glenna, membuat Atikah dan keduanya bingung
"Tunangan lo saat ini, bukanlah pria yang di wasiatkan oleh kedua orang tua lo. Dia adalah pria, yang di jadikan sekutu oleh bibi lo. Setelah lo nikah nanti, bibi dan paman lo bakal menyetir pria itu. Dengan tujuan, menguasai harta keluarga lo. Dan masalah lo, ga bisa melawan ataupun menolak apapun ucapan kedua orang itu adalah... karena dia menggunakan ilmu hitam, yang membuatmu akan terus menurut pada mereka." lanjut Glenna, mengejutkan ketiganya
"NG-NGGAK MUNGKIN GLEN, LO BECANDA KAN?" ucap Atikah shock
"Apa wajah gue, keliatan lagi becanda ma ucapan gue?" Atikah menggelengkan kepalanya, bahkan air matanya pun menetes
"Tunggu... gue juga dari tadi heran, tumben lo bisa keluar setelah pulang sekolah Tik? Bukannya biasanya ga bisa? Lo selalu nolak kalo kita ajak keluar, selalu bilang ga bisa karena bibi lo larang." ucap Bagas, yang akhirnya paham dengan rasa janggal yang ia rasakan.
"Karena gue yang pasang perisai di sekitarnya, sehingga ilmu hitam itu tidak dapat mempengaruhi Atikah." jawab Glenna, Atikah membulatkan kedua bola matanya.
"Gimana lo bisa tau semua tentang gue?" tanya Atikah
"Karena orang tua lo yang kasih tau gue...
DEG
...**************...
...Jangan lupakan like, komen, gift, dan vote ny family...
lanjuttt mak,,,
semangat terus kak /Determined/