NovelToon NovelToon
System Transmigration: Love In Nusantara Myth

System Transmigration: Love In Nusantara Myth

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: DancingCorn

Denara baru saja menyelesaikan sebuah novel di sela-sela kesibukannya ketika tiba-tiba dia terikat pada sebuah sistem.

Apa? Menyelamatkan Protagonis?

Bagaimana dengan kisah tragis di awal tapi menjadi kuat di akhir?

Tidak! Aku tidak peduli dengan skrip ini!

Sebagai petugas museum, Denara tahu satu atau dua hal tentang sejarah asli di balik legenda-legenda Nusantara.

Tapi… lalu kenapa?

Dia hanya ingin bersenang-senang!

Tapi... ada apa dengan pria tampan yang sama disetiap legenda ini? Menjauhlah!!

———

Happy Reading ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DancingCorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tindak Lanjut Kisah Ande-ande Lumut (1)

"Gadis? Gadis apa?" tanya Andre kebingungan.

Mahen menunduk. Suaranya merendah, nyaris seperti gumaman. "Aku tidak tahu..."

Andre membuka mulut, ingin bicara, tapi terdiam saat melihat sorot mata sahabatnya. Ada sesuatu yang berbeda.

Mahen hanya diam dan menunduk, mengingat mimpinya.

—————

Dunia Ande-Ande Lumut

Jauh sebelum sayembara dimulai, Raden Panji bermimpi.

Kabut turun tipis menyelimuti hutan yang lebat, sementara suara serangga malam bersahutan mengisi keheningan. Langit menggantung berat dengan awan kelabu, seakan meratapi sesuatu yang tidak terucap.

Di atas atap istana yang menjulang tinggi, seorang pemuda duduk dalam diam menatap langit. Jubahnya lusuh, matanya kosong menatap ke arah utara. Raden Panji meratapi mimpinya yang terasa sangat nyata. Sangat menakutkan untuk orang kejam sepertinya.

Dalam mimpinya, dia gagal.

Gadis yang dicintainya, yang seharusnya menjadi permaisuri di sisinya, justru menghilang dalam kemalangan takdir.

Gadis itu pergi berkelana, membawa luka pada hatinya. Tak ada kabar. Tak ada jejak. Hanya kesunyian yang menggerogoti hati Panji malam demi malam.

Namun langkah gadis itu salah. Takdir kejam menantinya.

Hutan Borneo yang liar menelan jejaknya, menyembunyikannya di antara bayang-bayang pepohonan yang menjulang tinggi. Dia tidak pernah kembali.

Padahal, dia telah menugaskan Yuyu Kangkang untuk mengawalnya. Namun, hanya karena satu langkah kecil ke jalur yang keliru, takdirnya berubah selamanya.

Gadis itu selalu menarik perhatian. Pesonanya terlalu mencolok di mata suku asing yang hidup tanpa aturan, tanpa batasan. Mereka menginginkannya. Dalam keputusasaan mempertahankan dirinya, gadis itu memilih mengakhiri hidupnya sendiri.

Namun kematian tidak serta-merta membebaskannya. Tubuhnya, yang seharusnya mendapatkan ketenangan, justru menjadi objek kebiadaban mereka.

Sementara Yuyu Kangkang terus mencari, waktu berjalan tanpa ampun. Gadis itu tidak pernah ditemukan hidup-hidup.

Tiga bulan kemudian, Yuyu Kangkang menemukannya.

Yang tersisa hanyalah tubuh yang membusuk, tulang-belulang yang menyembul dari daging yang terkoyak. Diam, dingin, dan tidak lagi mampu berbicara. Namun sisa-sisa keadaannya telah cukup untuk menceritakan penderitaan yang dia lalui. Baik sebelum maupun setelah kematiannya.

Yuyu Kangkang berdiri membeku di tempat, membiarkan angin membawa aroma kematian yang menusuk. Tangannya mengepal. Amarah membara dalam dadanya.

Gadis yang begitu baik, lembut, tulus, dan murni mengalami akhir hidup yang paling kejam. Mengapa?

Tanpa ragu, dia menghunus pedangnya. Dan dalam satu malam, seluruh pria dewasa dan tetua dari suku itu dihapuskan dari muka bumi. Hanya wanita dan anak-anak yang dia biarkan hidup, bebas dari dosa para leluhurnya.

Saat fajar menyingsing, dengan langkah berat, Yuyu Kangkang kembali ke kerajaan. Dia membutuhkan satu minggu perjalanan untuk membawa gadis itu kembali. mencoba mempertahankan utuhnya tubuh yang telah tidak bernyawa.

Di tangannya, tubuh dingin gadis itu terbaring. Keheningan menyelimuti perjalanan mereka. Sebuah keheningan yang lebih mencekam daripada jeritan perang.

Gadis itu telah tiada.

Saat tiba di kerajaan, Yuyu Kangkang langsung menemui Raden Panji. Tanpa kata, dia menyerahkan tubuh sang gadis.

Raden Panji berdiri membatu. Tak ada teriakan, tidak ada air mata. Hanya diam yang menggerogoti seluruh keberadaannya.

Dia memakamkan gadis itu secara pribadi. Di bawah pohon beringin tua, dengan tangannya sendiri menggali tanah.

Sejak hari itu, Raden Panji berubah.

Pangeran yang kejam menjadi lebih kejam. Dia berubah menjadi tiran. Dalam murkanya, dia membunuh dua orang yang menjebaknya tanpa ampun, Klenting Merah dan Klenting Biru.

Tanpa kekasih di sisinya, dia menapaki jalan kehancuran. Dia memulai peperangan terhadap kerajaan sekitar, satu per satu, mencoba menguasai segalanya. Dunia menjadi medan pelampiasannya.

Dan pada akhirnya, dia mati. Mati mengenaskan, dibunuh oleh rakyatnya sendiri. Tepat di samping makam gadis yang memikat hatinya.

Raden Panji melihat cakrawala yang berwarna keabu-abuan. Dia mengusap wajahnya dengan keras.

“Tidak,” gumamnya. “Aku tidak akan membiarkan semua itu terulang.”

Dia tidak ingin merasakan kekosongan dan kesepian itu lagi. Mereka terlalu nyata, terlalu menyesakkan.

1
Azizah_19077
Alurnya bagus, beda dari yg lain dari segi cerita karena ada unsur cerita rakyat tapi dikemas dalam versi modern. Aku suka banget (please banyakin lagi mwuhehe) love you ka author, semangat
Azizah_19077
Okey, semangat kak author. Dan jujur ini seru banget mengadaptasikan cerita jaman dulu dalam era modern, aku suka cerita kaya gini soalnya beda dari yg lain
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Joyful/
total 1 replies
Nayla Syberia
Bagus kok Author ceritanya,lanjutin Author (SEMANGAT)🙂
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Smirk/
total 1 replies
Azizah_19077
ngikutin dari kak author aja😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!