Maycha adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang masih duduk dikelas XII SMA, ia anak dari seorang pelukis kampung yang bernama Anggara Daniola dan Putri Daniola.
suatu ketika ia terpaksa harus menerima dengan ikhlas perjodohannya dengan seorang tuan muda yang depresi. ya, seorang pemilik perusahaan DX Company. ialah Danuarta Xello.
Bagaimana bisa ia menjadi tuan psikopat yang depresi? akankah Maycha dapat menjalani hari-harinya dengan baik sebagai istri dari Tuan muda yang depresi?
jangan lewatkan setiap chapter kisahnya. hanya di OBAT DEPRESI TUAN PSYCHO karya Vhi Shaka, Riau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VhiShaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kecelakaan
"APAA!!!", pekik Danu setelah mendapat kabar bahwasannya mobil yang ditumpangi Valeria dan Caca mengalami kecelakaan.
ya, Caca dan Valeria ikut serta dalam kegiatan pembelajaran diluar sekolah. mereka ikut dalam rombongan bus murid yang akan berangkat menuju taman nasional di kota m.
Danu sejak pagi sudah memperingatkan Caca agar diantar oleh supir dan dikawaloleh anggotanya, namun Caca mengancam akan ngambek jika itu Danu lakukan.
hingga akhirnya apa yang tidak diinginkan benar-benar terjadi begitu saja. bus yang ditumpangi oleh murid sejumlah 30 orang, dan 27 orang tua beserta guru, ditambah dengan 1 supir dan 1 kernet dinyatakan terbakar karena terguling diarea perbukitan hingga terperosok ke jurang.
Danu segera memberitahukan berita ini pada sang ayah dan ibu mertua.
"halo, bunda"
"ya nak. ada apa? tumben kamu telpon biasanya apa-apa pasti langsung datang".
"ayah kemana Bun? aku ingin bicara dengan ayah"
..
"ya Danu?"
"yah, menjauhlah sedikit dari bunda. ada kabar yang kurang baik. aku harap ayah bisa memberitahukan bunda dengan pelan nanti".
"...."
"astaghfirullah ya Allah. anakku, cucuku. ya Allah, bagaimana ini? kenapa kamu tega sekali membiarkan mereka pergi begitu saja".
"yah, tenang. Danu dan anggota lainnya sudah menyebar dan menuju ke tempat kejadian. ayah dan bunda tolong persiapkan rumahsakit terdekat. aku akan memerintahkan anggotaku mengevakuasi korban kerumahsakit itu"
"baiklah nak. tolong selamatkan mereka. tolong".
...
kini semua anggota termasuk Danu mengevakuasi korban kecelakaan. begitupun dengan warga yang membantu. ayah dan bunda Caca juga sudah siap menunggu semuanya dirumahsakit.
Danu sejak tadi mencoba mencari Caca dan juga Valeria, namun tak didapati di dalam bus. bus yang terbakar bagian depannya itu tak meninggalkan jejak keberadaan mereka.
dengan sangat frustasi Danu memerintahkan anggotanya untuk mencari sekitar hutan di dekat lokasi kejadian. kecelakaan itu melibatkan 25 orang luka ringan, 2 meninggal dunia yakni supir dan kernet, 4 Orang tua meninggal terbakar tapi masih bisa diidentifikasi, dan lainnya luka parah dibagian kepala, kaki, dan tangan. ada pula yang belum ditemukan yakni Caca, Valeria, serta Amira salah seorang sahabat Caca disekolah.
"arrggghhh. cepat cari mereka. aku yakin mereka belum jauh. mungkin mereka menjauh karena untuk melindungi diri dari api. perintahkan sebagian dari kalian menggunakan zet pribadiku, pantau dari ketinggian hutan-hutan terdekat, atau bahkan pulau terpencil.
...
Disebuah rumah yang terbuat dari bambu jauh ditengah hutan larangan. ketiga orang yang tengah sibuk dicari itu baru siuman.
"aww. sshh. aduh. dimana ini?", ucap Caca memegang kepalanya yang terluka akibat benturan keras. Caca teringat akan kejadian itu, ia menoleh kesana kemari mencari keberadaan Valeria. bersyukur disebelahnya adalah anak dan juga sahabat anaknya itu terbaring lemah.
"hiks sakit. hiks hiks." Amira bangun dari pingsannya menangis menahan sakit diseluruh tubuhnya.
"Sttt. kita aman sayang. Tante bersamamu. jangan khawatir". ucap Caca menenangkan Amira yang masih terisak.
Caca mencoba bangun untuk mencaritahu dimana mereka berada.
tak lama kemudian seorang kakek bungkuk dengan topi capingnya masuk kedalam rumah itu.
"Alhamdulillah kalian sudah sadar neng. maafkan bapak lancang membawa kalian kemari. bapak tidak sanggup menyeret korban lainnya. makannya hanya kalianlah yang bapak tolong"
"ti-tidak apa-apa pak. terimakasih". entah kenapa kali ini Caca merasa takut. padahal dia sendiri adalah queen dari pesilat dunia hitam
...
