Charya , seorang gadis SMA yang sangat nakal , bahkan selalu membuat masalah di sekolahnya , hingga ayahnya sudah tidak kuat dengan sifatnya, dan terpaksa dia di masukkan ke dalam pesantren ya sangat dia benci.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nfzx25r, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Terlihat banyak sekali makanan di atas meja para pelanggan bahkan makanan yang seperti sangat menggugah selera.
"Mas, yuk pesan," ucap Charya langsung pergi memesan makanan, bahkan banyak sekali makanan.
Gus Rayyan yang khawatir langsung bertanya pada istrinya "Sayang, kamu bisa habisin semuanya?"
"Udah mas, gk usah khawatir, aku suka banget makanan disini," ucapnya kemudian mengajak Gus Rayyan duduk di tempat yang terdapat jendela.
Jendela itu terbuka dengan banyak bunga di luarnya dan juga bau harum yang sangat Charya sukai.
"Bagus kan mas," ucap istrinya yang masih memandang bunga itu
Tidak menyianyiakan kesempatan , Gus Rayyan mengambil hpnya dan memotret nya dari berbagai arah tanpa di ketahui istrinya.
Ketika istrinya menoleh ke arahnya, Gus Rayyan langsung mengelak agar istrinya tidak curiga bahwa dia sedang di potret.
"Em … sayang, tadi mama nelpon pas kamu masih tidur, mama nyuruh aku, katanya kalo kamu udah bangun, kamu di suruh telpon mama," ucapnya
"Ohh, gitu, ada apa ya ?" tanta Charya pada suaminya
"Mungkin mama kangen sayang,"
Charya langsung membuka hpnya dan mencari nomor ibunya .
"Assalamu'alaikum, ma, gimana keadaan mama?" tanya charya
"Waalaikumsalam, mama gapapa kok nak, mama cuman kangen kamu aja," mengalihkan telpon ke vc
"Ini ma, aku lagi di resto sama mas Rayyan , sama Alana juga," mengarahkan kamera ke arah suaminya yang sedang menggendong Alana
"Ya ampun, udah kayak pasangan sempurna nih ya," ucap ibunya dengan senang
"Ah, mama bisa aja, papa mana ma?"
"Ini papa," jawab papanya yang tiba tiba muncul di kamera
"Ngangetin aja si papa," ucap Charya terkejut
"Mama kamu baik baik aja, kan ada papa yang selalu jagain,"
Makanan yang mereka pesan akhirnya datang.
"Ma, pa, udah dulu ya, makanan aku udah dateng, waktunya makan sekarang," ucap Charya senang
"Yaudah, nikmatin ya sayang liburannya, Assalamu'alaikum," ucap keduanya dengan lembut
"Waalaikumsalam, ma, pa," jawab charya dan suaminya bersamaan .
Charya langsung meletakkan hpnya di atas meja dan mencoba makanannya satu persatu.
"Mas, seingatku ini menu paling enak di sini," ucapnya dan memberikannya pada sang suami
"Aku coba ya sayang, Bismillahirrohmannirrahim " Gus Rayyan segera memakannya dan dia mulai merasakan sensasi pedas, gurih, dan manis yang begitu lezat.
"Gimana mas?, enak kan?" tanya Charya dengan mulutnya yang di penuhi makanan
"Enak sayang," jawabnya dengan terus memakannya tapi dengan menggendong Alana
Alana yang melihat mereka makan langsung menatap dengan air liurnya yang menetes.
"Mas, kayaknya Alana mau juga deh," ucap Charya
"Kasih roti aja ya, kasian dia kalo makan yang berat berat," menyerahkan roti pada Alana
Dengan sigap, Alana langsung mengambil roti itu dengan tangan kecilnya dan memakannya pelan.
...----------------...
Terlihat dadi luar pintu, seorang pria sedang berdiri di sana menatap Charya dan suaminya dengan tatapan yang menyedihkan, dengan berusaha menahan tangisnya, dia berjalan ke arah Charya dan menyapanya.
"Charya," panggilnya tepat di sampingnya
Charya menatap siapa yang memanggilnya, dengan cepat Charya menatapnya pria itu dan menyapanya kembali.
"Lio?" ucap Charya dengan tidak percaya
"Iya Cha, ini aku," ucapnya dengan tersenyum
Charya ingin sekali memeluknya tapi melihat tatapan suaminya yang sepertinya sangat membenci lio membuatnya mengurungkan niatnya .
"Em … sini duduk Lio," ucap Charya
"Iya, makasi, btw kamu di sini dari kapan?" tanyanya
"Baru tadi pagi si nyampenya," ucapnya sambil menyambung makannya.
"Ohh gitu, gimana kalo aku traktir aja?"
"Em… tanya suamiku aja ya," jawab Charya merasa takut
"Gk usah, saya masih mampu buat ngebiayain istri sendiri," ucap Gus Rayyan tegas
Seketika suasana menjadi canggung karna mereka sama sama takut dengan Gus Rayyan yang sepertinya menjadi menyeramkan.
Tidak lama akhirnya Charya membuka obrolan.
"Em, kamu ngapain ya ke sini?" tanya Charya dengan merasa takut
"Serius nih ?, kamu lupa Cha?" tanyanya terkejut
"Hah?, lupa apa?"
Charya terus mengingat apa yang dia lupa sewaktu dia bermain dengan lio , hingga beberapa saat dia mulai ingat .
"Ya ampun, gw udah inget sekarang, lo kan rumahnya di sini ya, ya ampun gw lupa banget," ucapnya dengan tertawa pelan
Sementara Gus Rayyan masih menatapnya dengan tatapan benci karena dia tidak ingin pria lain melihat ataupun tertawa bersama istri tercintanya.
"Ekhm…."
Seketika mereka berdua menatap Gus Rayyan dengan takut sebab aura yang di miliki Gus Rayyan seketika berubah dari yang baik dan halus menjadi menakutkan seperti itu.
Tanpa pikir panjang Charya langsung menenangkan Gus Rayyan meskipun rasanya masih takut.
"Em… mas, aku kan sama lio cuman temen aja mas, gk lebih kok, lagian kan dia teman masa kecilku juga, yang suka hibur aku mas," ucap istrinya dengan memegang tangannya erat.
"Yaudah, asal kalian gk boleh lewat batas," jawab Gus Rayyan dengan menatap tajam ke arah lio.
"Gw gk bakal apa apain istri lo kok, tenang aja," ucap lio dengan berusaha untuk tenang.
Setelah berbicara pada Gus Rayyan, mereka melanjutkan mengobrol hingga larut malam, sementara Gus Rayyan menenangkan Alana yang harus di tidurkan.
"Sayang, aku mau keluar dulu cari udara segar biar Alana langsung tidur," ucap Gus Rayyan dengan senyum manis pada istrinya dan lirikan tajam pada lio
Ketika Gus Rayyan sudah pergi, lio bertanya "Itu, suamimu seorang Gus?" tanyanya penasaran
"Ya, iya, kenapa?"
"Kok bisa si dapetin Gus?"
"Ah, ceritanya panjang kalo itu, gamau bahas juga, lagian itu udah berlalu bgt," jelasnya
"Em… gitu, tapi kok anak kalian udah gede, bukannya kamu masih di smk kan?"
"Putus sekolah, karna nikah, ya, mau gimana lagi, lagian ini juga salah gw kok,"
"Lho, kok kamu yang salah?" tanyanya dengan nada bingung dan mengerutkan alisnya
"Itu kan kesalahan gw makanya gw dapet suami Gus, tapi beruntung si gw kan jadinya gw bisa cepet berubah," ucap Charya senang
"Ah, jadi kesimpulannya nih, kamu suka sama dia?" tanyanya dengan curiga
"Ya, emang iya si, lagian dia itu pesonanya gede banget." ucapnya malu
"Yaudah si, aku cuman mau tau aja kok," langsung meminum kopi di depannya
Mereka tidak berbicara lagi, rasanya sudah sangat canggung sejak mereka lama tidak bermain bersama.
...----------------...
Akhirnya, Gus Rayyan datang dengan membawa Alana yang sudah tertidur pulas.
Lio yang tidak bisa bebas bersama dengan Charya langsung berpamitan.
"Em… aku pulang dulu ya Cha, mungkin kalo butuh bantuan di sini, bisa kabarin aku, rumahnya masih sama kok kayak yang dulu, ya," langsung berdiri dan tersenyum
"Iya, hati hati ya," ucap Charya dengan melambaikan tangannya
Gus Rayyan yang melihat istrinya begitu akrab dengan lelaki lain merasa terbakar di dalam hatinya.
"Yuk, pulang," ucap Gus Rayyan singkat dengan menggandeng tangan Charya
Di perjalanan, Gus Rayyan tidak berbicara apapun pada istrinya bahkan sampai di hotel, dia tidak berbicara sama sekali.
Gus Rayyan meletakkan alana di tempat tidur bayi yang sudah dia siapkan.
Meskipun sedang merasa cemburu, Gus Rayyan masih berusaha untuk perhatian pada istrinya.
"Kamu cepet ganti baju tidur, cuci tangan, cuci kaki, berdo'a, abis itu tidur," ucapnya datar sambil menyalakan Tv.
Charya yang merasa bersalah, langsung memiliki ide agar suaminya tidak marah lagi padanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
🙌💗