Di zaman sekarang ini adakah laki-laki yang serba bisa? sempurna!
jawabannya di novel kali ini ada!
Dia dijuluki Human Perfect oleh semua orang karena kesempurnaannya. Dia bernama Badai Bagaskara.
Lalu, sesempurna apakah dia?
Baca kisahnya dalam Novel Human Perfect. Dan disarankan bagi yang belum membaca Novel Tafsir Mimpi Sang Inspirator diharapkan membacanya terlebih dahulu, karena novel ini berhubungan dengan itu.
happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ditelan Air Terjun
Di Kerajaan Ratu Kidul, kini Ratu Roro sedang pergi menuju suatu tempat yang telah lama tidak di ketahui oleh siapapun. Bahkan prajurit-prajurit nya yang berkepala hewan pun tak ada yang tahu tempat yang hendak di datangi oleh nya itu.
Sebelum sampai di tempat tujuannya, dia telah memerintahkan kepada beberapa yang mengantarkan dirinya berhenti sampai disitu saja.
"Berhenti!! Kalian menunggu sampai disini saja. Tak ada yang boleh memasuki tempat ini setelah aku masuk. Mengerti?!" ucap Ratu Roro Kidul.
Para prajurit pun mengangguk mematuhi perintah sang Ratu Kidul. Kemudian Roro pun memasuki sebuah tempat yang luas bagaikan hutan namun masih di dasar lautan Kidul. Dan tempat itu sangat rahasia. Tempat itu sudah seperti di alamnya bangsa manusia. Padahal itu bertempat di laut dalam.
Roro berjalan sendirian menyusuri hamparan hutan yang luas dipenuhi pepohonan tetumbuhan laut. Jadi hutannya itu tetap di dalam air, namun namanya saja Roro Kidul, dia bagaikan berjalan di atas tanah alam bangsa manusia.
Sekitar tiga ratus meter dari tempat prajurit-prajurit yang berkepala hewan itu berhenti mengantarnya. Kini akhirnya Ratu Roro Kidul itu telah sampai di tempat tujuannya. Dimana telah ada beberapa kapsul yang terbuat dari gelembung air laut buatannya sendiri. Yang di dalamnya terdapat empat orang manusia di dalamnya.
Roro Kidul sambil berputar-putar mengitari kapsul kapsul itu, seolah sedang mengecek keadaan nya. Lalu dia berkata, "Kalian harus tetap aman. Sampai waktunya tiba. Aku akan mengembalikan kalian ke tempat asal kalian!" ucapnya. Lalu tertawan, Hahahaha
...****************...
Satria mengarahkan tangannya ke Nabila dan Ali yang kini sedang tergeletak di atas tanah gua desa Menyan. Najwa, Badai dan Faisal menyaksikan dengan seksama apa yang hendak Satria lakukan.
Dan bagaikan serpihan asap hitam keluar dari kedua tangan Satria. Sudah seperti asap tipis di udara mengarah ke wajah Nabila dan Ali.
Lalu tak lama kemudian, hanya sekitar dua menitan saja Satria melakukan nya. Tiba-tiba kedua mata Nabila dan Ali terbuka.
"Kenapa aku tiduran?!" pekik Ali.
"Iya kenapa aku juga tiduran?" pekik Nabila. dimana mereka berdua benar-benar tak sadar dengan apa yang baru saja terjadi kepada mereka berdua.
Lalu Satria pun berkata, "Mereka berdua tidak akan ingat apapun lagi. Kalian tenang saja." ucap Satria.
Najwa dan Badai pun tenang, namun kini Faisal malah bertanya. "Apakah mbak dan mas baik-baik saja?" seolah mencoba membantu Nabila dan Ali mengingat segala yang terjadi kepada keduanya lagi.
"Sini sini... Kamu ngapain?!!" Badai menarik tangan Faisal dan menanyakan apa niatnya dengan bertanya keadaan Nabila dan Ali.
"Aku kan cuma nanya doang Badai. Emangnya ada apa sih. Aku juga gak ngerti loh. Kenapa mereka tadi pingsan? Terus aku kok ngerasa masih ada jin penghuni gua desa Menyan ini?" ucap Faisal.
Faisal memang tak dapat mengetahui keberadaan Satria juga, sehingga dia bingung sebab Ali pingsan karena apa.
"Mereka berdua cuma kecapean menghadapi jin penghuni gua desa Menyan ini. Jadi plis, jangan malah membuat mereka kembali berpikiran yang berat." ucap Badai.
Faisal pun mengangguk. Lalu mereka kembali ke dekat Nabila, Najwa dan Ali. Yang kini sudah berpindah tempat memasuki gua semakin dalam. Dimana kini telah terdapat air terjun di depan mata mereka. Air terjun yang sangat indah.
"Ternyata di dalam gua ini ada air terjun. Pantas saja dulu Riz, Naz, Rangga dan Marya kemah datang kesini." ucap Nabila. Dia telah tak ingat apa yang terjadi kepadanya, dia hanya ingat bahwa dia dan lainnya sedang melakukan penelitian tentang hilangnya jasad Riz, Naz, Rangga dan Marya.
"Iya, kau benar. Tapi kemana mereka berempat pergi? Ini tampak seperti air terjun biasa yang tak mistis." ucap Ali. Tangannya sambil bergerak menyentuh aliran air terjun.
"Sejuk airnya." ucap Ali lagi.
Dimana hal itu di ikuti pula oleh Najwa, Badai, Faisal dan juga Nabila.
"Hem... Mas Ali benar!!" Najwa pun ikut berkomentar, setelah dia juga menyentuh aliran air terjun.
Faisal yang tak sabaran, mendengar pujian tentang air terjun itu, membuatnya ingin sekali meminum air itu. Tangannya bergerak mengambil sedikit dari air terjun, dan hendak masuk ke dalam mulutnya. Mulutnya sudah ternganga.
"Apa yang hendak kau lakukan Faisal?! Jangan ceroboh lagi!" bentak Badai.
Dan Faisal yang terkejut tangannya terpental dan air terjun ditangannya pun jatuh. Dia menyunggingkan senyum. "Aku penasaran banget rasanya." ucap Faisal.
"Tahan. Takut ini semua jebakan para jin itu." ucap Badai. Satria yang ikut menyaksikan dan masih disana juga pun ikut berpendapat.
"Ya Badai benar." dimana suara Satria hanya di dengar oleh Badai dan Najwa.
"Baiklah ... Kalau begitu apa penelitian yang akan kita lakukan? Setelah kita berhasil masuk ke gua desa Menyan ini?" tanya Najwa.
Nabila mengeluarkan buku notebook kecil dari dalam tasnya. Dimana telah dia catat beberapa informasi mengenai apa yang menjadi penelitian nya ini. Termasuk dimana tepatnya ke empat orang sahabat itu menghilang.
Lalu Nabila pun berkata, dengan mengacu catatan yang dia pegang. "Menurut informasi ke empat sahabat yang kemah di desa menyan itu menghilang setelah meminum air dari air terjun di dalam gua desa Menyan." ucap Nabila.
"Tuh kan?!!" pekik Badai.
Faisal pun langsung mengelus dada, "Untung aku tadi gak jadi minum." pekiknya.
Namun, tak ada yang menyangka. Setelah Faisal mengatakan hal itu. Tiba-tiba ....
Faisal terseret oleh aliran air terjun ke arah yang berlawanan dengan mengalirnya air terjun itu. Faisal seolah tersedot masuk ke atas air terjun.
Dan hal tersebut, seketika langsung menghebohkan Badai, Najwa, Nabila dan Ali juga Satria sekaligus.
"Faisal?!!!" teriak mereka semua secara bersama.
Faisal yang awalnya tadi tangannya masih melambai ke arah mereka sambil berteriak. "Badai tolong!!!!" kini Faisal telah lenyap. Seperti suara
Slept!!! Faisal telah hilang di telan air terjun itu.
Dan semuanya pun saling tatap saking terkejutnya. Namun Najwa segera bertindak. Dia mengikuti apa yang dilakukan Faisal.
"Aku rasa tadi ada air dari air terjun itu yang tak sengaja tertelan oleh Faisal. Pasti itulah alasan kenapa Faisal kini menghilang!" ucap Najwa. Kemudian dengan cepat, sebelum mendapatkan tanggapan dari pernyataan nya. Dia langsung mengambil air terjun di telapak tangannya, lalu dia meminumnya.
Dan seketika itu langsung. Cling!!! Najwa pun tersedot masuk ke dalam air terjun. Hilang.
Badai dan Satria memekik bersamaan, tanpa jeda waktu apapun. "Najwa!!!"
Nabila dan Ali yang juga kaget dengan apa yang Najwa lakukan, terlebih Nabila yang merasa bertanggung jawab atas hilangnya Najwa. Dia, juga yang lainnya kompak.
"Yaudah kita susul Najwa dan Faisal." ucap Badai.
Semuanya pun bersama-sama meminum air terjun itu dengan telapak tangan masing-masing. Dan cling!!!! Semuanya pun menghilang ditelan air terjun.
.
.
.
Lanjutannya besok 😘
tapi ada yg salah
maka kaku ingin = bukannya kau