NovelToon NovelToon
Human Perfect

Human Perfect

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Pendamping Sakti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Sadin

Di zaman sekarang ini adakah laki-laki yang serba bisa? sempurna!
jawabannya di novel kali ini ada!
Dia dijuluki Human Perfect oleh semua orang karena kesempurnaannya. Dia bernama Badai Bagaskara.
Lalu, sesempurna apakah dia?
Baca kisahnya dalam Novel Human Perfect. Dan disarankan bagi yang belum membaca Novel Tafsir Mimpi Sang Inspirator diharapkan membacanya terlebih dahulu, karena novel ini berhubungan dengan itu.

happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Sahabat

Bising di luar kapsul yang terkurung, tak akan terdengar oleh orang yang berada di dalam kapsul. Begitu pula sebaliknya, Roro tak tahu komunikasi yang terjalin antara Badai dan juga Najwa.

Sedangkan Roro, sebenarnya tak ingin pergi dari hutan laut Kidul itu, karena dia ingin segera memusnahkan kapsul-kapsul berisi bangsa manusia yang sangat dia benci itu, terlebih lagi semuanya adalah anak-anak dari mantan sahabat nya dulu, yang kini bagaikan musuhnya sendiri. Namun, Roro harus pergi dari tempat itu, saat tiba-tiba salah satu prajurit berkepala hewan laut menginformasikan bahwa.

"Mohon maaf Ratu, ada Raja Laut Utara datang kesini dan sekarang sedang menunggu Ratu di singgasana Ratu." ucapnya.

Dimana seketika itu, Roro langsung menyahut. "Apah?!!"

Dan dalam hati Roro berkata, "Untuk apa Arya datang kesini?!! Setelah sekian lama, dia datang? Untuk apa?"

Roro pun langsung meninggalkan hutan laut Kidul tempat rahasia nya itu, dan menuju singgasana kerajaannya.

"Dua prajurit berjaga di gerbang utama hutan laut Kidul! Dan jangan sampai ada bangsa jin, apalagi bangsa manusia yang dapat memasuki wilayah hutan laut Kidul!! Paham?!!" pesan Roro kepada dua prajurit berkepala hewan laut.

"Paham Ratu!" sahut kedua prajurit itu.

...****************...

Arya telah menunggu kedatangan Roro di singgasana Roro sendiri, dengan wajah dipenuhi amarah. Sedangkan di saat Roro telah memasuki singgasana, sesosok bayangan menyelinap dari balik singgasana dan melenggang menuju ke hutan laut Kidul tempat Roro menyembunyikan tahanannya yang berasal dari bangsa manusia.

"Ada apa kau datang kesini, Arya?!! Setelah sekian lama, apa yang telah membawamu untuk mendatangi kerajaan ku?!!" ucap Roro dengan tegas, sambil membusungkan dada. Tanda dia sangat mengejek atas kedatangan Arya.

Karena Roro masih sangat mengingat, Arya telah bersumpah tak akan datang lagi ke kerajaan Roro sejak delapan belas tahun yang lalu.

Arya yang memang datang dengan wajah yang tak enak sejak awal memasuki singgasana Roro Kidul, dia pun langsung menyahuti ucapan Roro dengan sengit pula.

"Aku sebenarnya tak sudi untuk datang menginjakkan kaki ku ke kerajaan mu! Apalagi bertemu denganmu!!! Tapi semua ini memang harus aku lakukan!" ucap Arya.

Roro pun menatap tajam ke Arya, dengan penuh tanda tanya. Dan Arya pun sama, membuat keduanya pun saling tatap tak ada ampun.

...****************...

Di alam bangsa manusia, tak kalah hebohnya kini yang terjadi. Hasbi dan Permata mengendarai mobil yang dimilikinya dari hasil pekerjaan keduanya, yang sukses di bidang fashion meneruskan usaha ibu dari Hasbi. Sehingga keluarga Hasbi dan Permata kecukupan.

Keduanya kini mengendarai mobil meluncur ke suatu tempat yang telah sangat lama tak pernah mereka injakkan kaki disana. Yaitu tak lain dan tak bukan, kampung Idiom.

Permata menelisik ke luar jendela mobilnya, menatap ke setiap sudut jalanan kampung Idiom. Perasaan rindu seketika menyeruak di dalam hatinya. Bergantian dia tatap sang suami dan jalanan kampung Idiom. Membuat Hasbi akhirnya melontarkan pertanyaan kepada sang istri.

"Ada apa Per? Kamu merindukan kampung kelahiran mu?" tanyanya.

Perlahan Permata menganggukkan kepalanya, dan menyunggingkan senyumnya. "Sudah lama sekali sejak kejadian meninggalnya Nur, aku yang di dukung olehmu, keputusan ku saat itu untuk meninggalkan kampung kelahiran ku."

Sambil Permata menggenggam tangan kiri sang suami, karena tangan kanannya sedang memegang kendali mobil.

"Terimakasih atas semua dukunganmu kepadaku selama ini.... Meskipun hubungan kita terjadi berawal tanpa cinta dariku. Namun kau terus-terusan menghujani diriku dengan cintamu." ucap Permata. Senyumnya mengandung banyak makna.

Hasbi pun membalas senyuman istrinya, dengan mengecup tangan sang istri. Dengan tatapan tetap fokus menyetir mobil.

"Apapun hanya untukmu Per... Sampai kapanpun, aku akan terus membuatmu jatuh cinta kepadaku...." ucap Hasbi.

Dan sesampainya mereka berdua tepat di depan rumah salah satu sahabat lamanya, yang telah lama sekali tak mereka kunjungi. Dimana rumah itu tampak telah ramai dengan terlihat dari luar telah banyak sandal di luar rumah itu.

Keduanya pun turun dari mobil. Saat itu juga...

"Hasbi?!" pekik Bintang.

"Hasbi? Permata?!!" pekik Rima.

Dan semuanya tercengang menatap kehadiran Hasbi dan Permata. Di rumah Rima dan Shad, kini telah ada Bintang, Bara dan istrinya Bintang yaitu Zainab.

Sedangkan Hasbi, mengetahui telah ada sahabat-sahabat nya di sana. Langsung lah dia berjalan dengan sedikit cepat dan langsung menghambur memeluk satu persatu ke arah Bintang, Bara dan Shad.

Begitu pula Permata, dia yang memang sudah sangat merindukan sahabatnya itu, dia pun juga langsung menghambur memeluk Rima.

"Apa kabar kamu Per?? Aku sangat tidak percaya dapat melihatmu lagi setelah sekian lama...." ucap Rima.

"Aku baik-baik saja. Aku sangat merindukan kalian semua." ucap Permata, saat setelah melepaskan pelukannya.

"Kenapa kalian berdua tak pernah mengunjungi kampung Idiom?!! Keputusan macam apa itu??! Yang tanpa meminta persetujuan dari sahabatnya?!!" ucap Bintang sewot.

Sedangkan Hasbi mendengar celotehan dari Bintang, dia malah tersenyum dan berkata, "Telah lama aku merindukan semua kecerewetan mu itu Bintang." ucap Hasbi. Sambil merangkul Bintang dari pinggir.

"Tapi apa yang Bintang katakan ada benarnya juga loh. Harusnya kalau melakukan sesuatu yang mempengaruhi persahabatan kita itu pamit dulu." ucap Shad, menguatkan pernyataan Bintang.

Berbeda dengan Bara, dia masih orang sama. Dia masih sama seperti dulu, tetaplah yang paling bijak di antara mereka semua. Bara malah berkata,

"Sudah sudah... Hentikan perdebatan kalian. Sekarang kita bahas yang urgent sekali. Aku paham, kedatangan kita semua disini karena pemberitahuan Shad di grup alumni SDIMT, bahwa anak-anak kita sedang dalam bahaya. Tapi pertanyaannya, Hasbi dan Permata? Apa yang membuat kalian datang, atau karena kebetulan. Atau karena memang kalian berdua juga ada hubungannya dengan kejadian yang Shad share di grup?" dimana Bara langsung masuk ke dalam pembahasan. Tanpa bertele-tele terlebih dahulu.

Membuat Hasbi dan Permata pun langsung semangat berebut untuk menjawab pertanyaan dari Bara. Dan akhirnya Permata mengalah dan membiarkan Hasbi yang menjawabnya.

"Begini, kita datang .... karena kita berdua ada hubungannya dengan yang Shad share. Karena anakku dan Permata juga ikut serta dalam penelitian tersebut." ucap Hasbi.

"Apah??!" semuanya pun terkejut.

"Siapa nama anakmu?" tanya Rima kemudian.

"Faisal." ucap Permata.

Rima langsung saling tatap dengan Shad. Dimana hal tersebut semakin menambah ketegangan yang ada.

"Apakah Faisal baik-baik saja?!" tanya Permata seketika.

Rima dengan berat hati, akhirnya dengan persetujuan Shad, dia pun berkata.

"Sebenarnya yang Shad share di grup itu belum lengkap ceritanya. Sebenarnya, Nabila bilang bahwa Faisal lah yang berada dalam bahaya, sehingga semuanya turut berada dalam bahaya."

"Apah?!!" semakin terkejut lah Permata. "Lalu bagaimana keadaan Faisal sekarang?"

"Saat aku kembali menanyakan kelanjutannya, telponnya terputus." ucap Rima.

"Sudah tenang, lebih baik kita putuskan saja. Apakah kita akan menyusul anak-anak kita?!" ucap Bara, tak butuh waktu lama. Dia langsung meminta persetujuan semuanya yang ada disana.

Dimana semuanya menjawabnya dengan anggukan kepala. Dan semuanya pun memutuskan untuk berangkat sekarang juga.

.

.

.

Lanjutannya besok. Episode malam ini adalah bonus. Jadi, readers plis tinggalkan hadiah kalian buat author ya 😘

1
Sholahuddin Bara
lanjut author nanti malam
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut dong author 👍🏻😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up dong author
Sholahuddin Bara
sekarang aja author
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
sekarang aja author☺️
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut author :)
Sholahuddin Bara
👍👍👍👍bagus bagaimana tuh kelanjutan nya?
Sholahuddin Bara
yes I do. sekarang
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjutannya sekarang
Sholahuddin Bara
waduhhh
apakah punya anak sama umur nya
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
anjayyyyy langsung bersamaan ,,tapi ini kurang author 👍🏻👍🏻
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up dong author 😊😊
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: belum selesai
Febby Sadin: sabar ya.. otw hehe
total 2 replies
Sholahuddin Bara
kapan tuh akad nikah nya
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
ihiwww , tinggal Rangga dan marya nihh🤭🤭
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
up dong author 👍🏻🙂
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
lanjut dong author 👍🏻
Sholahuddin Bara
bagussss
Sholahuddin Bara
💁👌
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂
ok,aku tunggu 😊😊😊
Sholahuddin Bara
bagus banget🤗
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒂𝒕𝒂: lanjut author 😊😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!