Airmata Sang Mafia

Mobil pun oleng dan akhirnya menabrak kontainer .

" Brak ! "

Ameer pun berguling ke samping untuk menghindari ledakan itu . Sedangkan Yance ,berusaha merangkak keluar dari pintu mobil bagian belakang .

Uhuk uhuk ,si Yance pun akhirnya bisa keluar dari mobil dan mengeluarkan da*ah dari mulut dan bagian tubuh yang lain .

Belum sempat berdiri dan mengambil pistol ,tiba tiba Ameer sudah lebih dulu menerjang ,kaki Ameer mengayun indah di wajah Yance dan ,

"Bug!

" Bangun breng*ek ! Jangan hanya berani kucing kucingan .bukankah kamu sudah tua ? Sudah waktunya kamu menemani anakmu di neraka pak tua !"

Bug..

Krek...

Raungan teriakan menggema di jalan itu,lolongan kesakitan yang keluar dari mulut Yance menambah horor kawasan itu ,pesta kembang api sesungguhnya baru di mulai .klan Yance kalah telak oleh klan yang di pimpin sang raja mafia Emerald Gilbert dulang.

A - ampun ,ampun aku kalah , aku mengaku kalah anak muda ,lepaskan aku ,aku anggap pengampunan mu ini sudah impas dengan dendam masa lalu kita .

"Apa hanya ini kemampuanmu tua Bangka? " Ameer bertanya sambil tangan kirinya mencengkram erat jas yang di pakai Yance , sedangkan tangan kanannya menodongkan senjata api ke jantung Yance.

" Kemana power mu ,ayo duel face to face ! " tantang Ameer sambil menyeringai.

Bug....

Ameer kembali melancarkan Bogeman ke wajah Yance dengan mengunakan senjata api nya .

"Sungguh manusia sampah ,tidak berguna ,hidupmu hanya akan mengotori dunia ini ,maka alangkah baiknya jika aku mengirim mu ke tempat anak mu berada !.

Dor..dor..dor..

Yance pun meninggal di tempat seketika itu .

Steve yang melihat tuan nya sudah selesai menghabisi musuh bebuyutan nya itu hanya tersenyum .

(" Terimakasih tuan Ameer ,anda selalu menolong saya ,sebenarnya sayalah yang berurusan dengan kepa*at itu ,tapi andalah yang selalu menyelesaikan nya .")

" Tuan ," Steve pun menyapa tuan nya .

" Semua sudah selesai ,biarkan sisanya kami yang akan membereskan , anda pulanglah terlebih dahulu ,kasihan nyonya ,mungkin sudah menunggu tuan kapan akan pulang ."

Sambil membereskan sisa sisa pertempuran Steve pun meminta sang tuan untuk pulang lebih dulu .

Ameer pun menjawab dengan tegas " kita datang sama sama , maka pulang pun juga harus sama sama !"

Yang hanya di iyakan saja sama bawahan nya itu .

Tiga jam sudah berlalu dari waktu kejadian itu ,akhirnya mereka dapat pulang kembali dengan membawa kemenangan . Bukan hanya kemenangan yang mereka bawa tetapi juga harta rampasan .

Tibalah mereka di markas ,arak arakan menyambut kepulangan sang pahlawan ,tanpa merasa lelah mereka membantu teman yang lain untuk menyimpan harta rampasan ke gudang .

*****. ****** ******

Sedangkan di mansion .

" Nyonya , nyonya " Lia pun lari ter gopoh gopoh menuju Kamar sang nyonya .

Tok...tok...

" Nyo.." belum sempat melanjutkan ucapan nya pintu sudah di buka dari dalam .

klek" ada apa Lia , kenapa kamu terburu buru ? Apa semua baik baik saja ? " tanpa sadar tangan Ais pun gemetar saking takutnya akan berita yang di bawa sang maid nya itu .

" Hahaha ,maaf nyonya sudah membuat nyonyaku ini khawatir , bukan kabar buruk nyonya , tapi kabar baik ." Lia pun akhirnya tanpa di persilahkan sama nyonya nya langsung menerjang pintu dan Duduk di sofa tanpa menghiraukan sang nyonya .

Dengan penasaran Ais pun mengikuti Lia duduk di sofa ." memang kabar bahagia apa yang kamu bawa Lia ?"

Dengan tak sabar Lia pun menjawab pertanyaan nyonya nya itu " Tuan sudah pulang nyonya ! Tuan meraih kemenangan !" jawab Lia dengan girang nya.

Deg ," be - benarkah itu Lia ? Alhamdulillah ya Allah engkau mengabulkan doa doa ku "

Ais pu tanpa sadar sujud sukur .

bersambung.....