MISTERI RUMAH TUA

Ryan dan sandy terus memikirkan kata -kata bu Arini tadi.. 'Ry, tadi gue denger, bu Arini mengatakan jika Angel adalah tumbal untuk nya..! gue berfikir jika semua ini ada hubungan nya dengan bu Arini..? Atau mungkin, dia meneruskan apa yg dulu nyonya marini lakukan..!" ucap nya.

Sandy terlihat tengah mengobati tangan nya yg terluka.. Ryan termenung, "lu bener san, gue juga mikir nya gitu, apa sebaik nya kita menari tahu nya san..? Jadi sebelum Rizal dan Angel kembali kita sudah tahu jawaban nya, kita harus mencari nya.." jawab Ryan..

Sandy menganguk.. "tapi apa yg kita cari? Dan kita harus mencari kemana..?" tanya sandy.. Ryan beranjak dari tempat nya.. "apa saja, kita harus menggeledah rumah ini, untuk menemukan jawaban nya, kita tidak mungkin kan membiarkan Angel di tumbal kan oleh nya? Kita harus mencari tahu nya san, bagaimana pun cara nya.." jawab Ryan.

Ia mulai berjalan, menyusuri ruangan demi ruangan yg ada di rumah itu. Sementara sandy, ia yg menjaga Angel. Ryan membuka satu peratu kamar yg ada di rumah itu.

Ia benar- benar penasaran, seperti apa misteri yg ada di rumah itu. Dan ia sangat ingin menyelesaikan masalah itu, dia juga tidak bisa membiarkan Angel menjadi tumbal dari bu Arini.

Tiba - tiba saja Ryan menemukan satu ruangan rahasia, yg pintu nya tertutupi sebuah lemari besar.. Kreek... Ia membuka pintu rahasia itu.. "apa ini..?" batin nya, ia membuka lebar pintu rahasia itu.

"San...! Sandy kemarilah, coba lihat ini..?" panggil nya.. Sandy beranjak dan menghampiri Ryan di sana.. Ia terkejut melihat ruangan yg gelap gulita itu.. "a.. Apa ini..?" ucap Sandy terbata..

Ryan menggeleng kan kepala nya.. "aku menemukan pintu ruang ini di balik lemari itu..! Haruskah kita masuk? atau tidak..?" tanya nya.. Sandy terdiam. "Ry, kalau kita berdua masuk sekarang, tidak ada yg akan menjaga Angelica..! Apa sebaiknya kita menunggu? Kita tunggu Rizal kembali dari dunia penari itu, dan juga kita harus menunggu Angel juga, bagaimana jika bu Arini, menyerang lagi seperti tadi.." jawab SanDy..

Ryan mengangguk saja.. "baiklah, kita harus menunggu Rizal dan juga Angel kembali ke sini.." jawab nya, Ryan kembali menutup pintu rahasia itu,.

"tapi Ry, Aroma dan juga aura ruang rahasia itu, tidak enak, seperti nya ada banyak mahluk lain yg menempati ruang bawah tanah itu.." ucap Sandy.. Ryan mengangguk.. "kau benar, kia tidak tahu, seperti apa dahulu rumah ini.." jawab nya.

Mereka kini kembali menjaga Angelica di ruang keluarga itu, Ryan menatap iba pada bu Arini, mereka sengaja mengikat tangan dan kaki bu Arini, karena mereka takut, jika sewaktu waktu mahluk itu merasuki lagi tubuh bu Arini, dan menyerang mereka lagi.

"apa kita harus mengikat nya juga san? Kasihan bu Arini..!" ucap nya.. Sandy terdiam. "gue juga sebenar nya kasihan tapi gimana kalau dia nyerang kita lagi seperti tadi?" jawab nya..

Ryan hanya terdiam.. "lalu apa kah Rizal sudah berhasil menemuan Angel? Jika sudah kenapa dia belum juga kembali..? matahari sudah hampir terbit.." ucap Sandy.

"kau benar, kita harus menunggu mereka, dan berdoa semoga mereka bisa kembali ke dalam tubuh mereka lagi secepat nya.." jawab Ryan.. Sandy hanya mengangguk..

Sementara itu di dunia penari..

Angel merasakan panas di dahi nya, saat tadi tubuh Rizal menyentuh dahi nya di tubuh kasar nya.. "Zal, kita sekarang berada di mana? ini bukan dunia kita kan?" tanya nya..

Rizal mengangguk.. "ya, kau benar.. Kita berada di dunia lain fan, kau di tarik dan di bawa ke dunia ini, oleh penari yg saat itu merasuki tubuh mu.." jawab nya.

Angel terkejut mendengar nya, "aku di tarik ke sini.? Lalu bagaimana kau bisa menyusul ku ke sini Zal? Tidak mungkin kan kau mengikuti ku ke sini..?" tanya nya lagi.

Rizal kini melepas kan pelukan nya, "bagaimana jika memang aku mengikuti mu ke sini, aku datang ke sini, untuk menyelamat kan mu, dan membawa mu kembali ke dalam raga mu Fan, aku akan melakukan segala cara, untuk bisa membawa mu kembali ke dalam tubuh mu.." jawab nya.

Angel terdiam.. "lalu bagaimana cara nya kita bisa kembali? Kita tidak mungkin kan terjebak di sini selama nya.." ucap nya. Rizal terdiam, "aku akan memikirkan cara nya Fan, kau percaya kan pada ku.." jawab nya.. Angel hanya mengaaangguk..

Cring... Cring... Cring... Tiba - tiba terdengar suara lonceng yg berbunyi dari dalam hutan itu.. Angel dan Rizal terdiam, "sstss.. Mungkin itu orang -orang yg di ruh menari mu, oleh wanita penari itu.." ucap Rizal..

Angel menuruti perkataan Rizal, ia tidak bersuara sama sekali.. Cring... CRing.. cring.. Suara lonceng itu semakin mendekati mereka.. Namun tiba - tiba saja suara itu menghilang.

Rizal dan Angel kini saling menatap.. "Zal, aku ingin pulang." bisik nya.. Tiba - tiba saja pi itu terbuka... Braak.. Pintu gubuk tua itu hancur, karena di tendang oleh seseorang dari luar sana..

Angel dan Rizal terkejut melihat nya.. Mereka berdua melihat sesosok anak kecil dengan mahkota di atas kepala nya, ia menatap senang pada Angelica lalu sosok siluman itu menjulurkan tangan nya..

Sambil tersenyum ia berkata.. "ayo ikut dengan ku, aku akn menuntun kalian untuk bisa kembali ke dunia kalian lagi.." ucap nya dengan ragu, Angel memegang tangan kecil siluman kecil itu.

Siluman itu tersenyum, ia menuntun gadis itu ke sebuh sumur tua, di ikuti Rizal di belakang nya.. Anak itu berhenti tepat di depan sumur tua itu.. Ia kini menatap pada Angelica dan juga Rizal..

"waktu kalian tidak banyak, untuk bisa kembali ke dunia kalian, kalian harus lompat ke sumur ini, sebelum nyai Gendis datang dan menangkap mu kembali,.. Lompat lah, kalian akan kembali ke raga kalian yg berada di dunia itu.." ucap nya.

Ryan menatap pada siluman kecil itu. "kenapa kau membantu kami? Dan bagaimana cara kami mengalahkan nyai Gendis itu?" tanya Rizal.. Siluman kecil itu tersenyum, ia menatap penuh terima kasih pada Angelica di samping nya.

"ini adalah cara ku membalas budi pada nya, karena telah mempertemukan ku dengan ibunda ku.. Aku sudah membalas budi baik mu pada ku, wahai manusia..! Untuk melepaskan perjanjian antara nyai Gendis dengan para manusia itu, kau harus membunuh inang nya, kalian harus membunuh inang nya yg menjadikan nyai Gendis jiwa nya.." jawab siluman kecil itu..

Angel dan Rizal tidak mengerti dengan jawaban mahluk itu.. Byur... Tiba -tiba saja mahluk itu mendorong rizal dan Angel ke dalam sumur itu..

bersambung..