NovelToon NovelToon
Bawa Aku Pulang

Bawa Aku Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Slice of Life
Popularitas:528.4k
Nilai: 5
Nama Author: yu aotian

Hidup Nicho Javariel benar-benar berubah dalam sekejap. Ketenaran dan kekayaan yang dia dapatkan selama berkarir lenyap seketika akibat kecanduan obat-obatan terlarang. Satu per satu orang terdekatnya langsung berpaling darinya. Bukannya bertobat selepas dari rehabilitas, dia malah kecanduan berjudi hingga uangnya habis tak tersisa. Dia yang dulunya tinggal Apartemen mewah, kini terpaksa pindah ke rumah susun lengkap dengan segala problematika bertetangga. Di rumah susun itu juga, ia mencoba menarik perhatian dari seorang perempuan tanpa garis senyum yang pernah menjadi pelayan pribadinya. Dapatkah ia menemukan tempat pulang yang tepat?

"Naklukin kamu itu bangganya kek abis jinakin bom."

Novel dengan alur santai, minim konflik penuh komedi sehari-hari yang bakal bikin ketawa-ketawa gak jelas tapi tetap ada butterfly effect.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Masih berbalik membelakangi Sera, Nicho kelabakan sendiri menghadapi situasi saat ini. Sera memerhatikan Nicho yang masih mematung sambil menutup hidung dan mulutnya.

"Kamu kenapa?"

"Ah, kayaknya aku mimisan!" ucap Nicho sambil menengadahkan kepalanya sebentar, kemudian buru-buru keluar dari kamar mandi. "Kayaknya aku harus pulang sekarang!"

Buru-buru keluar dari kamar mandi, Nicho malah kembali terpeleset tepat di depan pintu akibat sisa-sisa air sabun yang masih menempel di telapak kakinya. Sontak, ia pun jatuh dalam keadaan tengkurap. Ini membuat Sera kaget dan buru-buru berjongkok mendekatinya.

"Kamu gak papa?"

Masih tengkurap, Nicho bergegas menutup mulut dan hidungnya sebelum terlihat oleh Sera. Ia kembali berdiri, kemudian bergegas membuka pintu seakan hendak kabur.

"Tunggu!"

Suara Sera membuat langkah kakinya tercegat. Perempuan itu lalu kembali menghampirinya.

"Jangan langsung keluar dulu. Orang-orang bakal salah paham lihat kamu keluar dari rumah aku jam segini," ucapnya sambil membuka sedikit pintu kemudian mengeluarkan kepalanya untuk melihat keadaan di luar.

Nicho ikut mengintip hingga membuat kepala keduanya saling bertumpuk di celah pintu yang terbuka. Melihat ada yang hendak melintas, keduanya pun sama-sama menutup kembali pintu dan bersandar di belakangnya. Posisi ini membuat ujung jari kelingking mereka saling bersenggolan.

"Aku lupa bilang makasih," ungkap Sera dengan pelan.

Masih menutup mulutnya dengan satu tangan, Nicho menoleh ke arah Sera. Jujur, meski hari ini banyak kejadian memalukan yang membuat harga dirinya sebagai cowok keren runtuh, tapi tak bisa dipungkiri ia juga harus banyak bersyukur atas momen-momen tak terduga seperti ini.

"Setelah ini kita masih bisa sering jalan, kan?" tanya Nicho.

Sera tak menjawab. Hanya diam dengan mulut yang terkatup rapat. Nicho mungkin menjadi pria pertama yang blak-blakan hendak mendekatinya dengan cara-cara yang unik.

"Aku pastikan kamu bakal jatuh cinta sama aku setelah ngenal aku lebih jauh!" ucap Nicho dengan percaya diri.

"Sebaliknya, aku gak yakin kamu tetap dengan perasaan kamu yang sekarang setelah kenal aku lebih jauh," balas Sera dengan nada suara yang terdengar suram.

"Oh, ya? Kita lihat saja kalimat siapa yang terbukti benar. Bagi aku, naklukin kamu itu bangganya kek abis jinakin bom," ungkap Nicho kembali.

Sera tersenyum ringkih. "Berhenti berpikiran seperti itu karena aku bukan objek yang menantang naluri kamu sebagai seorang pria!"

Begitu suara langkah kaki itu terdengar menjauh. Keduanya pun kembali membuka pintu dan kompak mengintip keluar. Melihat keadaan luar terlihat kondusif dan aman, keduanya pun saling bersitatap seolah tahu apa yang harus dilakukan.

Nicho bergegas keluar dari rumah Sera dan berjalan menuju unit seberang tepatnya di kediaman Ucup. Begitu sampai di rumah, Ucup terkejut bercampur keheranan melihat penampakan Nicho yang baru saja pulang larut dalam keadaan tubuh yang basah kuyup.

"Lah, Bang, napa baju Abang basah kek gini? Perasaan hari ini kagak hujan!"

"Ini darurat, Cup!"

"Darurat nape?"

"Kumis gua ilang!"

"Hah? Hilang di mana?"

"Hilang di rumahnya Sera!"

Ucup terkesiap diikuti mata yang terbelalak seketika. "Gimana ceritanya, Bang?"

"Panjang ceritanya, yang pasti ... gua berharap kalo emang tuh kumis hilang di rumahnya, ya ... hilang aja. Jangan sampe ditemukan Sera!" ucap Nicho sedikit khawatir.

"Terus gimana dah, Bang? Neng Sera lihat wajah Abang tanpa kumis dong."

"Masih aman kok. Gua nutupin pake tangan. Coba lu beli ulang tuh kumis palsu buat gantiin yang ilang," pinta Nicho.

"Yaelah, Bang. Itu gua beli dah lumayan lama. Udah lupa pula di mana belinya."

"Jadi gimana dong?"

"Beli online aja, Bang!"

Satu hari yang penuh drama telah menutup. Karena sudah kehilangan kumisnya, Nicho terpaksa mengorder kumis palsu yang baru secara online di toke orange. Karena pesanannya belum datang, dia terpaksa mengurung diri seharian penuh.

"Pengen bilang .... hidup lagi capek-capeknya, tapi gua sendiri nganggur," gumam Nicho dengan mulut yang asyik mengisap batang tembakau.

Pria itu tengah bersantai di balkon belakang rumah tanpa wig maupun kumis yang sehari-hari menemaninya. Dia lantas mengambil ponselnya, lalu membuka aplikasi pesan antar makanan.

"Cup, gua mau pesan sushi di restoran Jepang langganan gua. Lu mau pesan menu apa?" tanya Nicho pada Ucup, "Lu kan gak bisa makan sushi."

"Tahu aja, Bang. Emang duit Abang masih ada?"

"Masih dong. Semalam gua sama Sera cuma makan makanan yang suka perawatan."

"Hah, makanan apaan tuh, Bang?"

"Itu loh ... facial lele," balasnya dengan aksen British.

"Yaelah, ngomong pecel lele aja pake dipelesetin."

"Ya, biar kelihatan elit dikit. Habisnya gak nyampe seratus jadi duit gua masih banyak." Nicho mengangkat keningnya sebanyak dua kali.

"Ya, udah, Bang. Kalo gitu gua pesan Wonogiri aja."

"Hah? Wonogiri? Apaan tuh?"

"Itu loh makanan jepang yang modelnya segitiga kek kutang."

"Onigiri, Cup. Onigiri! Bukan Wonogiri. Wonogiri mah nama kota."

"Iya, Bang, maksud Ucup juga itu.

"Itu sih makanan Jepang level kaki lima, gak dijual di resto ini."

"Yah, gimana dong, Bang. Dari semua makanan Jepang, cuma itu doang yang bisa masuk ke leher gua. Mungkin karena mirip lemper."

"Kalo steik mau, gak?"

"Boleh juga, Bang. Steik Wahyu, kan?"

"Wagyu, Cup. Wagyu!"

"Iya Ucup mau itu aja. Tapi jangan yang gak mateng, Bang."

Merasa masih mempunyai cukup banyak uang, Nicho pun tergoda kembali untuk bermain saham. Tampaknya ia masih belum menyadari permainan itulah yang menyebabkan dirinya jatuh miskin seperti sekarang.

Dengan menggebu-gebu, jari tangannya langsung menggulir deretan menu aplikasi dalam gawainya. Ketika hendak membuka aplikasi trading andalannya, sepasang alisnya langsung mengernyit. Pasalnya, ia sudah tidak bisa mengakses aplikasi tersebut. Penasaran, ia pun mencari tahu apa penyebabnya. Saat membuka internet, berita utama yang terpampang di halaman atas beranda adalah tentang sejumlah aplikasi judi online berkedok trading yang diblokir pemerintah. Di dalam artikel itu juga disebutkan, aplikasi-aplikasi tersebut telah memakan korban banyak.

Jadi ... selama ini gua main judi?

Seakan tak percaya, dia buru-buru menghubungi Juned Arifin. Tanpa dia tahu, kawan lamanya yang memperkenalkan dia pada aplikasi itu telah ditangkap kepolisian karena selama telah menjadi bandar judi.

Di sisi lain, seorang kurir sedang kebingungan mencari alamat yang tertera dalam pengiriman. Dengan ragu-ragu dia mengetuk pintu rumah seseorang. Tak berapa lama, Sera pun keluar. Tampaknya kurir itu salah sasaran. Pasalnya, kiriman tersebut seharusnya diperuntukkan untuk Nicho yang memang mengorder kumis palsu via online.

.

.

.

Maaf baru update, selamat tahun baru untuk semua pembaca kak Yu, semoga di tahun ini kita menjadi pribadi yang lebih positif, meninggalkan hal-hal buruk dalam diri kita dan mampu mewujudkan goals yang sempat tertunda di tahun-tahun sebelumnya.

Like dan komeng

1
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
rindu Kei Ayano
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
pedih perih
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
Nicho merana karena cinta
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
semoga kau bisa kembali lagi dalam keadaan lebih baik ya Ser
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
luluh lantah badan Nicho tak terasa tak sesakit mendengar perkataan Sera yang menusuk relung hatinya
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
mereka terpesona sama cemong ya
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
ealah...
coba kalo kamu pulang bawa uang pasti ditunggu tunggu kepulangan mu Mong
꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂
kagak bang dah biasa
🍓 ʙ ͨᴀ ͧʙ ͭY🐰
berjuanglah untuk orang yg memang layak kamu perjuangkan,tp pergilah saat kamu merasa cintamu tak lagi dihargai 😌
🍓 ʙ ͨᴀ ͧʙ ͭY🐰
kalo Nicho kembali jd artis terkenal, pasti kalian gak bisa sedekat sekarang 😁
we
sudah waktunya Nicho pergi menjauh u masa yg lebih baik
Sulistiana
Kek nya ini momen yang pas buat ucup terbuka & cerita semua nya
Ada sakit yang harus di obati mungkin dengan merawat ibunya di amric lambat laun sakit hati nicho bisa terobati hubungan nicko dan ibunya pun membaik ..💪💪
Dee 🌸
mngkin untuk saat ini, jalan ini yang terbaik utk kalian berduaa...
Sera bukannya tidak menyukaimu Nich tapi dia pasti banyak peetimbangannya dan tidal mau mnyusahkan kamu dengan kondisi kamu saat ini
Dee 🌸
hhmmmm...ga yakin sihh
zaskia nurcahayati
bakat ngibulin orang kek nya
zaskia nurcahayati
kalo mo jadi artis emang harus pd dulu ya kan mong 😁
𝓜𝓪𝓼𝓲𝓽𝓪𝓱 𝓐𝔃𝔃𝓪𝓱𝓻𝓪
Kalau itu sih aq juga bisa mong....cemong 🤭😅😅😅
Yoseva
buktikan sama Sera yo Nich...kamu pastibisa...sekarang nikmati dlu patah hatimu...sembuhkan luka badan&hati...baru kejar dia lagi...jangan menyerah!!!
𝓒𝓱𝓪 𝔂𝓾𝓻𝓪
wkwk ini ldr terjauh sih
bunda n3
merana lah bang Nicho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!