Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
"Lihat Lexa? Kita pergi saja, tidak perlu memikirkannya! Ayo!" Xander langsung menarik tangan gadis itu dan gadis dengan rambut bergelombang itu berbalik menatap Sera, tapi Sera justru memalingkan wajahnya.
"Dasar! Aku rasa gadis itu sumber nya!" Pikir Sera.
"Astaga, tubuh ini masih lemah. Aku juga merasa bosan sekali. Alat-alat disini begitu berbeda dan memiliki cara kerja yang unik dan inovatif sekali. Aku juga jadi bisa bahasa asing. Kemampuan bahasa ibuku tidak hilang bukan?" Sera mencoba menyampaikan sedikit kata dengan bahasa ibunya.
"Tidak hilang! Itu artinya kemampuan ku juga tidak hilang! Itu bagus sekali! Mari, kita ubah gadis ini, menjadi gadis baru yang merupakan putri seorang jendral yang tidak takut dengan siapapun yang akan hormat dan sopan pada siapapun yang melakukan hal yang sama." Jelasnya dengan senyuman manis.
***************
"Kenapa kak? Kakak tampak memikirkan sesuatu." Ujar Lexa melihat Xander yang tampak diam.
"Sera sedikit aneh, kau merasakannya juga bukan?" Lexa mengangguk, dia juga berpikir sambil mengingat pertemuan tadi.
"Kakak benar."
"Mungkin, karena masih sakit.... Dia baru saja kecelakaan. Setelah sembuh nanti pasti akan membaik."
"Menjadi menyebalkan, dan menimbulkan masalah!"
"Kakak, jangan bicara begitu. Kak Sera sedang sakit, dia juga saudari kita."
"Kau benar, seandainya dia bisa berpikir seperti mu dan bersikap yang sama. Pasti tidak akan ada masalah."
"Karena itu, mari kita berusaha." Ujar Lexa dan Xander tersenyum kecil.
*************************
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada masalah. Bagian kepala tampak baik. Mungkin karena trauma akibat kecelakaan saja. Perawat juga mengatakan kalau nona Sera sudah membaik, tidak ada masalah seperti semalam." Jelas dokter.
"Iya dokter, tapi... Dia tampak lebih tenang. Tidak seperti biasanya." Ujar Xander.
"Mungkin karena kondisi nona Sera sedang dalam pemulihan. Bukankah itu lebih bagus?" Ujar dokter.
"Ya, dokter benar. Jadi, apa Sera sudah bisa pulang?"
"Ya, keadaan nya sudah membaik setelah kecelakaan itu."
"Baik dokter, terimakasih."
"Sama-sama, jika ada masalah hubungi rumah sakit."
"Tentu dokter." Xander keluar dari ruangan dokter dan menuju kamar Sera.
Di kamar Sera......
"Apa ada masalah dengan tenggorokan kakak? Kenapa kakak diam saja? Oh! Mungkin, kakak merasa bosan ya. Bagaimana kalau aku menceritakan tentang sekolah yang sudah beberapa waktu kakak lewatkan. Aku....." Sera tidak tertarik mendengar cerita sosok dihadapannya ini. Dia merasakan aura lain dan itu buruk dari dalam tubuh itu.
"Aku mendapatkan nilai bagus! Semua orang memujinya kakak! Bahkan, mommy memberikan ku hadiah berupa jam tangan baru dan tas baru! Kakak....."
"Sudah selesai? Kalau sudah, kau bisa duduk atau pergi atau melakukan apapun. Yang terpenting, jangan ganggu aku."
"Kakak marah? Aku tidak berniat....." Sera sudah hafal trik ini, dia langsung berbalik dan memejamkan matanya dan bergulung dalam selimut nya.
"Kak Sera!"
"Kenapa berteriak Lexa?" Lexa langsung tersenyum kecil, melihat Xander yang masuk.
"Aku ingin mengajak kak Sera makan kue. Tapi, dia sepertinya.... Tidur." Jelasnya.
"Biarkan saja. Setelah dia bangun nanti, kita akan membawanya pulang!"
"Akhirnya! Ayo, aku siap untuk pulang!" Sera langsung keluar dari selimut nya dan membuat Lexa merasa dipermainkan, gadis itu menahan kesal, Sera bisa melihatnya dan membalas dengan senyuman.
"Kau bukannya... Sudahlah! Ayo siap-siap! Aku tunggu di luar! Ayo Lexa!" Lexa tampak tersenyum kemenangan.
'Rasakan!'
"Akhirnya, dia sudah menampakkan nya. Hanya saja, gadis pemilik tubuh ini begitu b0doh untuk menyikapi nya."
"Kak Xander, apa tidak masalah menunggu kak Sera disini? Dia itu....."
"Dia bisa, lagipula.... dia itu tidak bisa mengucapkan terimakasih dan menghargai sikap orang lain padanya. Anggap saja, ini pelajaran kecil atas apa yang ia lakukan."
"Aku akan lihat kak Sera......."
"Kau!"
"kenapa kakak terkejut? Kursinya kosong, jadi aku duduk disini. Atau..... Aku harus duduk di belakang? Tempat barang-barang itu?" jelas Sera pada Xander yang terkejut dengan kehadirannya.
"Ini....."
"Tidak apa kak, kita jalan saja. Mommy dan Daddy pasti sudah menunggu." Lexa baru masuk dan duduk di belakang.
"Dia ingin menjemput mu dan kau duduk di tempatnya?" balas Xander yang masih kesal.
"Ya, tapi kamarku baik pintu masuk dan pintu keluarnya tidak dari arah yang ia lewati. Atau, dia bisa memanjat dinding? Atau.... Kakinya seperti ulat dengan jumlah yang banyak." balas Sera dengan senyuman kecil.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
semoga ketahuan n di gagalin