NovelToon NovelToon
Legenda Dewa Bintang

Legenda Dewa Bintang

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Anak Yatim Piatu / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Pusaka Ajaib
Popularitas:34.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Valheinz Z.H

(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)

Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen

Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.

Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..

Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22. Melawan Empat Tetua

Amarah tetua pertama sudah memuncak, baru kali ini ia merasa tak berdaya melawan seorang anak muda yang mungkin pantas untuk menjadi anaknya, tetua pertama kemudian mengeluarkan senjatanya yang berupa pedang dari cincin ruangnya.

"Gawat tetua pertama nampaknya sudah sangat marah, dia sampai mengeluarkan pusaka pedang cahaya" ucap tetua ketiga.

"Sungguh sayang sekali, anak muda yang berbakat akan binasa ditangan tetua pertama" kata tetua ketujuh.

Xiao Lang sendiri masih nampak santai dan sangat tenang menghadapi tekanan aura yang sangat besar yang berasal dari tetua pertama sekte Teratai Salju dan juga pedang pusaka miliknya, bahkan di balik topengnya Xiao Lang masih nampak menunjukkan senyuman khasnya tanda bahwa dia sama sekali tidak merasakan adanya ancaman.

"Tamatlah riwayat mu bocah sialan!!!, tebasan cahaya bintang" ucap tetua pertama.

Gerakan tetua pertama menjadi berkali-kali lipat lebih cepat dari sebelumnya, bahkan gerakannya tidak dapat dilihat lagi oleh mata, namun di depan Xiao Lang yang merupakan seorang kultivator cahaya dan memiliki elemen petir tentunya gerakan dari tetua pertama masih dapat ia lihat dengan sangat mudah.

Dengan santainya Xiao Lang menghindari setiap tebasan pedang dari tetua pertama bahkan tanpa kesulitan sedikitpun, pemimpin sekte dan para tetua kembali di buat tercengang oleh Xiao Lang karena gerakannya benar-benar di luar akal sehat manusia, gerakannya bagaikan petir menyambar atau mungkin lebih tepatnya seperti cahaya yang sangat-sangat cepat.

"Sialan kenapa kau selalu saja menghindar bocah!!" kata tetua pertama di sela-sela pertarungan.

"Lalu apa kau ingin aku agar tetap diam dan menerima serangan mu begitu saja?" tanya Xiao Lang menyindir.

"Diam kau bocah sialan" kata tetua pertama.

Xiao Lang menjadi agak kesal karena dia terus saja di hina oleh tetua pertama, Xiao Lang kemudian melayangkan pukulan keras dan juga sangat cepat ke arah tetua pertama hingga membuatnya terpental sampai menabrak dinding.

"BOOOMMM!!!"

Suara ledakan keras terdengar saat tubuh tetua pertama menghantam dinding bangunan, suara ledakan tersebut juga mengagetkan para murid yang sedang berlatih hingga membuat mereka berbondong-bondong mendatangi asal suara ledakan keras tersebut.

Tetua pertama sekte Teratai Salju nampak mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya, dia kemudian bangkit dan langsung menyerang Xiao Lang sekali lagi, namun kali ini dia nampak lebih berhati-hati dari sebelumnya.

"Kenapa kalian diam saja, cepat bantu aku mengalahkan bocah sialan ini" kata tetua pertama kesal.

Tiga tetua lainnya kemudian berdiri dari duduknya dan ikut menyerang Xiao Lang, sementara yang lainnya hanya memilih diam di tempat sambil menyaksikan jalannya pertarungan tersebut. Mendapati serangan dari empat tetua sekte sekaligus tidak menurunkan semangat Xiao Lang sedikitpun malahan semangat juangnya menjadi semakin membara bagaikan api yang di beri minyak.

Namun Xiao Lang menjadi lebih serius karena kali ini lawannya adalah empat tetua yang memiliki tingkatan Kuktivasi jauh diatasnya. Pemimpin sekte sendiri menjadi semakin penasaran dengan Xiao Lang, dia bahkan tidak menyangka bahwa Xiao Lang akan mampu menghadapi empat tetua sekte sekaligus.

Sementara itu, di luar bangunan para murid sekte teratai salju telah berkumpul untuk melihat apa yang terjadi, saat mereka mengetahui ada seorang pria yang tengah berhadapan dengan tetua sekte sekaligus mereka langsung menyesalkan perbuatan pria tersebut yang telah berani membuat kacau di sekte mereka.

"Pemuda tersebut hanya akan mati sia-sia di tangan para tetua"

"Benar sekali, kedatangannya ke sini adalah salah besar"

"Tapi dia lumayan juga karena bisa menghadapi empat tetua sekaligus"

"Lumayan apanya, jelas-jelas dia itu sangat bodoh"

Saat para murid lain tengah mengolok-olok Xiao Lang, Gao Yang dan teman-temannya justru nampak cemas dan khawatir, mereka tidak menghawatirkan Xiao Lang melainkan menghawatirkan para tetua sekte, pasalnya mereka berlima telah menyaksikan sendiri keganasan dan kekuatan dari elemen cahaya, dan tentunya jika Xiao Lang menggunakan kekuatan elemen cahaya sudah bisa di pastikan bahwa keempat tetua sekte tersebut akan terluka parah.

Atau mungkin lebih buruknya salah satu dari mereka akan mati, dan yang lebih buruknya lagi jika Xiao Lang marah dan malah menghancurkan sekte mereka. Gao Yang dan teman-temannya nampak sangat cemas, di dalam hatinya masing-masing, mereka berlima sama-sama berharap semoga saja apa yang mereka pikirkan tidak terjadi.

Tidak hanya mereka berlima bahkan Xu Liang juga nampak sangat cemas, karena apa yang ia pikirkan saat ini hampir sama dengan yang tengah di pikirkan oleh Gao yang dan teman-temannya, Pemimpin sekte yang menyadari hal tersebut mencoba untuk bertanya pada Xu Liang melalui telepati.

"Tetua kelima, kenapa kau sangat cemas?, apa kau mencemaskan anak muda itu?" tanya pemimpin sekte.

"Tidak pemimpin, aku sama sekali tidak mencemaskan tuan Long, tapi aku mencemaskan para tetua yang tengah berhadapan dengan tuan Long" jawab Xu Liang.

"Kenapa kau mencemaskan mereka?" tanya pemimpin sekte bingung dan nampak mulai gelisah.

"Begini pemimpin, tuan Long bukanlah kultivator biasa melainkan seorang Kultivator Cahaya yang kekuatannya sangat misterius" jawab Xu Liang.

"Tetua kelima apa kau tidak berbohong?!" tanya pemimpin sekte kaget.

"Aku tidak akan mengatakan ini jika aku tidak menyaksikannya secara langsung, pemuda tersebut memang benar-benar seorang kultivator Cahaya" jawab Xu Liang tegas.

"Gawat pertarungan ini harus segera dihentikan" gumam pemimpin sekte.

"Hentikan pertarungan ini" ucap pemimpin sekte menggunakan energi Qi-nya.

Seketika pertarungan terhenti dan para tetua kemudian mundur dengan wajah yang tidak enak untuk di pandang, sementara Xiao Lang nampak menunjukkan raut wajah kebingungan dari balik topengnya.

Pemimpin sekte kemudian berjalan menuju ke arah Xiao Lang, para tetua lainnya yang menyaksikan hal tersebut nampak sangat bingung begitu juga dengan para murid sekte yang juga menyaksikannya sejak tadi, akan tetapi Xu Liang nampak menghela nafas lega karena pertarungan tersebut berhasil di hentikan.

"Anak muda, apakah benar kau seorang kultivator Cahaya?" tanya pemimpin sekte.

Deg... jantung semua orang tiba-tiba berdetak cepat ketika mendengar pertanyaan dari pemimpin sekte, suasana tiba-tiba menjadi hening tanpa suara, di pikiran semua orang tiba-tiba muncul satu pertanyaan yang sama yaitu, apakah benar pemuda ini adalah seorang kultivator Cahaya?.

"Darimana kau mengetahui hal tersebut?!" tanya Xiao Lang sinis.

Tiba-tiba saja mereka semua merasa di tekan oleh aura yang sangat besar, mereka semua melebarkan kedua matanya dengan mulut yang terbuka lebar saat mengetahui bahwa aura yang menekan mereka semua berasal dari Xiao Lang, bahkan pemimpin sekte sendiri masih bisa merasakan tekanan kuat ditubuhnya.

"Tu-tuan Long, maafkan aku sebenarnya aku yang memberitahukan hal ini pada pemimpin sekte" ujar Xu Liang.

"Jelaskan padaku kenapa kau memberitahukan hal ini pada orang lain?" tanya Xiao Lang, tiba-tiba tekanan yang sebelumnya mereka rasakan menjadi lebih kuat lagi

"Mohon pengampunan anda tuan Long, ini semua aku lakukan agar tidak menyebabkan kekacauan yang lebih besar lagi, dan aku tidak ingin ada korban yang berjatuhan karena pertempuran kalian" jawab Xu Liang sambil berlutut.

1
Janu Ary
kenapa tidak ada mata uang tembaga, perak, emas ?
Sham sul: pabriknya blom dibangun bray
total 1 replies
Haryo Ratmoko
Slebeeewww...
Asmul Yadi
naif
Asmul Yadi
kok aneh ya tor terlalu byk yg menganjal
S P Lani
Kecewa ga ngerti otak penulisnya katanya kekiluatannyanpenguasa masa lawan dewa sama iblis ga bisa menghadapinya baru keroconya gimana lawan kasarnya .taii penulis bikin cerita berubah ubah
S P Lani
anjng memang idiot cerita penulisnya auto goblog bikin ceritanya
S P Lani
nulis balelol
S P Lani
otak penulisnya memang sengklek minum obat sampe harus berkorban taii ceritanya penuh omong kosong
S P Lani
ya memang otak goblog penulisnya ga pake otak lawan 100 dewa menang tapi giliran lawan 10 mati kan anjng
S P Lani
katanya kuat kok tiap di serang jatuh melulu penulis ini kocakk yg jago sering jatuh mati Ama kelaman
Qim
knp TDK fokus tingkatkan pasukan Cahaya sebagai pasukan Utama
Aknes Wahyu The-king
Luar biasa
Qim
ah..MC lebay..gmn mau menguji kemampuan istrinya
Bunda Fairel
Luar biasa
Hari Suryanto
anti sex👇
Hari Suryanto
aku taunya naga para lelaki
Frengky Sultani
Biasa
haryanto
Kecewa
haryanto
Buruk
Ardi ar
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!