NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:36.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Selin

"Kesucian? Maksudnya?" Bayu begitu terkejut kala mendengar ucapan Selin yang terdengar lantang. Tangan Bayu masih memegang gagang pintu, tapi pikirannya berkelana, mencerna ucapan yang baru saja dia dengar.

"Mbak Selin masih prawan? Mana mungkin? Terus tadi saat mainin isi celanaku? Kenapa kayak udah jago banget?" Bayu benar-benar dibuat penasaran dengan pernyataan wanita yang saat ini sedang bertengkar.

"Akhh! Tolong!"

Bayu terperanjat, begitu mendengar teriakan Selin yang cukup keras. Bayu pun tidak tinggal diam, dia segera membuka pintu untuk menyaksikan apa yang terjadi.

"Mbak Selin!" Bayu terperangah. Di sana, di atas sofa, mata Bayu membulat, menyaksikan tubuh Selin yang sedang dibaringkan secara paksa oleh kekasihnya.

Kedua orang yang sedang bertengkar sontak menoleh bersamaan.

"Apa yang kamu lakukan, hah!" Bayu mengambil langkah cepat. Begitu dekat, Bayu langsung mencengkram kerah baju kekasih Selin dan menariknya dengan kencang.

"Berani-beraninya kamu mengganggu Selin!" tangan Bayu terkepal dan dia layangkan tepat di pipi pria itu dengan keras.

Bukan itu saja. Bayu terus melayangkan pukulan bertubi-tubi dan terakhir, Bayu memberi tendangan ke dada si pria sampai pria itu tersungkur.

"Akhh!" teriak pria itu kesakitan.

"Bayu! Sudah, Bayu, sudah!" Selin segera melerai dengan menahan tubuh Bayu.

"Pergi kamu dari sini! Atau aku bikin kamu menyesal karena berani mengusik Selin!" bentak Bayu garang.

Nyali pria itu pun menciut. Dia segera bangkit lalu melangkah pergi dengan sempoyongan menahan sakit. "Sialan! Awas aja! Tunggu pembalasanku!" umpatnya penuh dendam.

Nafas Bayu tersengal-sengal. Begitu juga dengan Selin yang masih mendekap tubuh Bayu. Bayu merasakan tubuh Selin bergetar. Sepertinya wanita itu sangat ketakutan. Untuk beberapa saat keduanya pun terdiam.

Selang beberapa saat kemudian, kala Selin menyadari sedang memeluk Bayu, wanita itu segera saja melepaskan pelukan tersebut.

"Kalau masih betah, ya peluk lagi aja, Mbak. Nggak apa-apa," ledek Bayu sambil senyum-senyum.

Selin sontak mencebikan bibirnya, lalu melangkah menuju sofa. "Kamu kapan sadarnya, Bay?"

"Hmm..." Bayu sedikit terkejut. Pria itu lantas berpikir cepat untuk mencari jawaban yang tepat. Bayu tidak mungkin mengatakan kalau dia sadar sejak Selin sedang menikmati isi celananya.

"Tadi, saat aku mendengar Mbak Selin bertengkar," ucap Bayu. "Kalau boleh tahu, pacar Mbak tadi datang jam berapa? Kok kalian bertengkar? Apa sebabnya?"

"Tadi aku ngasih tahu dia sesuatu. Awalnya dia nggak ngaku, eh saat aku sodorkan bukti, baru dia gelagapan mencari alasan," balas Selin dengan tatapan menerawang.

"Bukti? Bukti apa?" Bayu jadi penasaran. Dia pun ikut duduk di sofa, hampir berdekatan dengan Selin.

Selin nampak celingukan mencari sesuatu. Setelah tahu barang yang dicari ada dimana, Selin segera mengambil barang berupa ponsel dan menunjukan bukti yang dia punya.

Selin menunjukan beberapa foto Selin dengan seorang wanita serta rekaman pembicaraan mereka. Selin pun mengungkapkan kalau wanita itu dulunya juga bernasib sama seperti Selin. Namun, nasib dia lebih parah.

"Astaga! Kok bisa kayak gitu sih, Mbak?" tanya Bayu.

"Aku juga kaget waktu mendengarnya. Pantas aja sih, dua minggu ini, Bagas beberapa kali ngasih kode menjurus ke arah sana. Ternyata itu memang misi dia. Menikmati mahkota wanita lalu mencari cara agar bisa lepas dari wanita yang sudah dia renggut mahkotanya," balas Selin.

"Tapi kok dia masih berani ke sini? Bukankah sudah ketahuan istrinya?" tanya Bayu lagi.

Selin menggeleng. "Aku juga nggak tahu. Tadi sih dia bilang, dia akan menceraikan istrinya dan memilih aku. Tapi aku nolak, lalu menunjukan bukti itu."

"Hmmm ada-ada aja. Sepertinya, tadi aku lihat dia sangat terkejut, waktu lihat aku keluar kamar," ungkap Bayu.

Selin pun tersenyum. "Setidaknya dia percaya kalau aku sudah tidur bareng sama kamu," ucapnya puas.

Senyum Bayu pun ikut terkembang. Namun sesaat kemudian dia teringat sesuatu. "Tapi, emang benar, Mbak Selin masih prawan?"

"Kamu juga nggak percaya?" Selin malah tanya balik dan nampak kesal.

"Bukan begitu," Bayu agak gelagapan. "Soalnya tadi saya mendengar kalau Mbak sudah menyerahkan kesuciannya sama saya. Wajar kan kalau saya kaget? Apa lagi saya yakin, kalau yang menggantikan baju saya, Mbak Selin, iya kan? Apa lagi tadi saya..." Fajar langsung menggantung ucapannya.

"Saya apa?"

"Nggak, nggak jadi," jawab Bayu cengengesan.

Kening Selin berkerut untuk beberapa saat. Setelah mencerna ucapan Bayu, wanita itu lalu tersenyum kembali. "Ya terpaksa aku yang gantiin. Sebab aku tahu, kamu mengenakan baju kerja sejak kemanrin pagi saat kamu ke rumahku," terang wanita itu.

"Emang semalam Mbak Selin langsung bawa aku ke rumah?"

"Nggak sih. Aku bawa kamu ke rumah sakit dulu. Begitu sampai rumah sakit, aku juga ngasih kabar ke tempat kerja kamu dan dua orang yang datang."

"Dua orang? Siapa aja?" tanya Bayu dengan kening berkerut.

"Nggak tahu namanya siapa. Tapi mereka pernah datang kesini. Aku hanya paham wajahnya saja."

Bayu nampak mannggut-manggut. "Terus, kenapa aku ada di sini?"

Selin tahu, Bayu pasti akan menanyakan hal itu. Selin pun menjelaskan tentang keadaan Bayu semalam sampai alasannya berada di rumah ini. Setelah tahu alasannya, senyum Bayu pun terkembang.

"Lagian aku masih penasaran, kok kamu bisa sih, semalam sama Susan?"

Bayu terdiam agak kaget. Lalu tak lama kemudian dia sedikit tersenyum dan dia pun mulai bercerita.

"Owalah! Jadi kamu nggak kenal?" tanya Selin begitu Bayu memberi penjelasan. "Sialan tuh anak. Mau nipu aku ternyata."

"Saya juga semalam kaget dan nggak nyangka, Mbak. Emang Susan itu siapa sih, Mbak? Kok Mbak Selin bisa kenal?"

"Dia tuh cewek hiper yang doyan merebut laki-laki cewek lain. Salah satu korbannnya, mantan tunanganku."

"Mantan tunangan?"

Selin mengangguk. "Dua tahun lalu, aku tuh sebenarnya hampir menikah. Tapi gagal karena calon suamiku, ketahuan tidur dengan Susan. Bahkan parahnya, mereka sudah sering tidur bareng. Dua bulan setelah gagalnya pernikahan, aku mendengar kabar kalau mantanku kabur ke luar negeri karena kewalahan, selau dituntut buat memuaskan hasrat Susan. Tipa hari Susan selalu minta berhubungan, kecuali pas datang bulan. Ditambah lagi mantan tunanganku tahu, jika Susan tidak mendapatkan kepuasan darinya, Susan akan mencari laki-laki lain, untuk memuaskannya hari itu juga."

"Astaga! Masa sampai segitunya, Mbak?" Bayu benar-benar takjub mendengarnya.

Selin tersenyum tipis. "Ya begitulah. Awalnya aku pikir mantan tunanganku itu bohong. Tapi beberapa temanku juga mengalami hal yang sama. Makanya, aku mengenal Susan karena aku dan teman-temanku pernah melabrak dia saat dia sedang asyik di hotel bareng pejabat."

"Astaga! Hahhaa ... seru pasti ya, Mbak?"

"Seru banget," balas Selin. "Makanya, kamu itu harus hati-hati. Jangan terlena pada wanita seperti dia. Coba kalau dia semalam berhasil culik kamu. Nggak kebayang deh nasib kamu bakalan gimana. Mungkin kamu bakalan di tahan sebagai pelampiasan. Apalagi kamu ganteng."

Bayu pun tersenyum dan dia seketika bersyukur karena selamat dari wanita seperti Susan. "Oh iya, Mbak. Katanya kan semalam dua rekan kerja saya ikut ke sini. Kok Mbak nggak nyuruh mereka yang gantiin baju saya?"

Selin sontak terperangah dan dia jadi salah tingkah.

1
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
Morton Hearrison
Lanjut
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour Jangan Sampai Bayu di Jebak
Was pray
bayu masuk jebakan lagi? kalau bener- bener masuk perangkap jebakan wanita itu, berarti bayu cuma ganteng doang tapi gobog
Yuliana Purnomo
eehhh siapaa lagi ini yg datang nemui Bayu??
Yuliana Purnomo
banyak yg naksir Bayu,,tapi siapakah nanti yg benar 2 dicintai Bayu?? diantara wanita 2 cantik itu??
Yuliana Purnomo
hahahaha teguh gak liat aksi nya Bayu waktu nyelamatin Gio,sbb muka Bayu di tutup kaos,,jadi dia ngarang bebas didepan Mira
Fatkhur Kevin
Hajar aja semua bay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!