Seorang wanita yang harus berurusan dengan seorang pria yang selama ini dia benci. Bahkan pria itu menganggu kehidupan hingga dengan beraninya, pria itu berani mendekati dirinya. Dan menjadi hal yang mengkagetkan jika mana pria itu seorang duda. Apakah wanita itu menerima cinta dari seorang duda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana mama Soraya dan Keyla
Setelah sampai di apartemen, Damian meletakkan Lukita ditempat tidurnya, Damian langsung melirik kearah asistennya.
"Siapakan makanan dan minuman di meja depan." perintah Damian pada asistennya.
"Baik tuan. "Jawab Milano yang segera pergi mempersiapkan apa ya diperlukan oleh tuannya.
Sedangkan Damian sengaja mengganti bajunya dengan baju santainya. Tiba-tiba saja Damian mendengar suara rintihan dari Lukita.
" Ayah..., jangan tinggalkan kami ayah. " Lukita ternyata sedang mimpi dengan posisi menangis. Mendengar Lukita menangis, Damian mendekati Lukita. Jelas-jelas wanita itu sedang menangis, Damian mencoba menghapus air matanya yang jatuh dipipinya.
"Apa sebegitunya kamu menderita." batin Damian yang tak pernah menyangka dihatinya yang begitu keras kepala ternyata menyimpan satu Kelemahan yang dia miliki yaitu keluarga.
Damian memandang wajah Lukita yangsaat itu sedang tidur , saat dia hendak akan pergi Tiba-tiba saja tangannya dipegang oleh Lukita.
"Jangan pergi ayah, Lukita rindu ayah. Kasihan ibu sendirian." ucap Lukita dengan posisi mata terpejam, pada akhirnya Damian kembali lagi tidur disamping Lukita.
Dia memeluk Lukita, Lukita mempererat peluknya, Damian hanya terdiam mencium bau harum dari tubuh Lukita.
Hingga dia terlelap tidur dengan posisi keduanya saling berpelukkan. Dari luar ruangan terdengar suara berisik, hingga seseorang membuka pintu kamar itu.
Spontan mereka kaget melihat pemandangan kedua insan sedang tidur berpelukkan.
"Ya ampun anak ini, benar-benar tidak bisa di kontrol ." ternyata itu mama Soraya yang datang diapartemen putra dan langsung disuguhi pemandangan seperti itu. Dibelakang mama Soraya ada Keyla yang sama juga kagetnya melihat pemandangan itu.
"Tak bisa dibiarkan momen seperti ini." keyla sengaja memfoto kakaknya yang sedang tidur dengan Lukita dengan posisi saling berpelukkan.
"Kenapa kamu foto kakakmu." bahu Keyla dipukul mamanya.
"Mama diam saja, nanti mama tahu sendiri. Nantinya kakak akan menikahi kak Lukita secepatnya ." jawab Keyla yang diam-diam membuat rencana itu.
"Pintar juga kamu, bakalan kakakmu tak menyandang gelar duda lagi." ucap mama Soraya, dibelakang ada Milano yang hanya menggelengkan kepala melihat kedua wanita merencanakan sesuatu pada tuannya.
"Tidak anak dan ibu sama-sama punya sifat bar-bar." batin Milano yang hanya bisa terdiam.
"kita harus cepatnya menyusun rencana, jika bisa mama ingin menemui keluarga dari Lukita." ucap mama Soraya pada Milano.
Milano pun hanya terdiam tak menjawab apa-apa. "Tapi saya takut nyonya kalau tuan mencurigai saya." jawab Milano yang masih bimbang.
"Sudahlah, semua ini rahasia kita. Mama dan aku akan diam terutama kamu mau bantu kami untuk menyatukan mereka. Bagaimana?" tanya Keyla pada asisten kakaknya.
"Baiklah nona saya bersedia." jawab Milano yang terpaksa menyetujuinya.
"Bagus, kalau sudah seperti ini makin cepat kakakmu akan menikah." mama Soraya begitu bahagia.
"Pastinya ma, setelah itu keyla akan dapat keponakan yang cantik dan tampan. Dan mama jadi seorang nenek." ucap Keyla yang begitu antusias.
"Benar kamu sayang, mama segera mempunyai cucu. Akhirnya semua terwujud." mama Soraya saling berpelukkan dengan putrinya.
Sedangkan Milano hanya bisa bengong melihat kedua wanita begitu antusias, Milano pun akhirnya mengikuti saran dari nyonya mengikuti perintahnya.
Keyla pun membuat rencana dengan Milano dan mama, milano yang mendengarnya hanya bisa pasrah.
"Waduh, pasti tuan akan marah." batin Milano yang tahu harus berbuat apalagi.
"Gimana kamu mau?" tanya Keyla yang sengaja membuat jebakkan pada mereka berdua.
"Baik saya mau." dengan terpaksa di menyetujui.
"Nah gitu dong, makin kamu membantu kami, makin saya beri bonus untukmu." mendengar bonus senang, tapi ujung ujungnya dia akan disalahkan oleh boss.
Akhirnya mereka menyusun rencana, posisi Milano keluar mencari makanan dan minuman. Sedangkan Mama Soraya dan keyla membuat jebakkan untuk Damian.
Rencana dimulai, mulai dengan mama Soraya dan keyla masuk kedalam kamar.
"Bagus ya, dibelakang mama kalian sudah berani tidur bersama." teriak mama Soraya yang sengaja diperkeras suaranya.
Tiba-tiba saja Lukita membuka mata, dengan posisi yang mengkagetkan Damian sudah ada disampingnya dengan posisi memeluk dirinya.
Dengan spontan dia mendorong Damian hingga jatuh ditempat tidur.
"Aduh pinggangku." gumam Damian kesakitan.
"Sakit pinggang ya." jawab Mama Soraya yang sudah berdiri didepan mereka.
"Mama." Damian kaget dengan kedatangan mamanya di apartemen miliknya.
"Kenapa mama bisa kesini?" tanya Damian pada Mamanya.
"Kakak itu yang terlalu, kenapa kakak bisa-bisanya tidur dengan kak Lukita." ucap Keyla yang diam-diam ingin menjebak kakaknya
"Kamu salah paham Key." ucap Lukita yang bingung kenapa dirinya bisa ada ditempat ini, dia melihat kearah kanan kiri. "Ini sebenarnya dimana?" batin Lukita yang bingung dirinya berada dimana, apalagi ini baru pertamanya datang.