Demi bisa masuk ke keluarga besar Dirgantara, Nayya menggunakan trik licik dengan menjebak Keyvan sehingga mereka di tuntut untuk menikah.
Tentu Keyvan menolak tegas. Bahkan ia menatap Nayya penuh kebencian. Tapi keputusan keluarga Dirgantara sudah bulat dan Keyvan tidak bisa menolaknya.
Keyvan meminta sedikit waktu untuk memikirkannya. Namun kemudian, tiba-tiba Keyvan menyetujuinya dengan senang hati, hingga pernikahan pun terjadi.
"Aku akan mengikuti permainanmu." ~ Keyvan
"Kini aku berhasil menjadi bagian dari keluarga Dirgantara." ~Nayya
Apa tujuan Nayya sebenarnya? Dan rencana apa yang akan Keyvan lakukan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Nayya menatap tajam pria yang saat ini berada di depannya. Dia mendengus kesal dan menanyakan sekali lagi pada Keyra.
"Apa kau yakin dia adalah kekasihmu?" tanya Nayya.
"Tentu saja, bagaimana? Dia tampan bukan? Kami sudah lama menjalin hubungan, tapi saat pertama kali aku memperkenalkan Frans pada Kak Keyvan, dia langsung memintaku untuk mengakhiri hubungan kami. Itu sebabnya, aku berharap kau bisa membantu ku untuk ... "
"Aku rasa kakakmu berkata benar," sela Nayya. Dia menatap Frans yang dari tadi gugup dan kembali berkata, "dia tidak pantas untuk mu, Key."
Deg
Keyra melebarkan kedua matanya sempurna, terkejut mendengar ucapan Nayya. "Apa maksudmu berkata seperti itu?" sentak Keyra. Dia tidak percaya jika Nayya tiba-tiba juga menentang hubungannya dengan Frans. Padahal mereka belum pernah bertemu sama sekali.
"Kau bilang akan membantu ku, tapi kenapa sekarang kau berkata seperti itu? Oh, jangan-jangan kau bersekongkol dengan kak Keyvan untuk menentang hubungan kami, iya?"
Nayya menggelengkan kepalanya, tidak percaya jika Keyra bisa di buatkan oleh cinta. Pria itu, pria yang saat ini di perkenalkan oleh Keyra padanya adalah pria yang menabraknya saat berada di toilet kemarin, saat ia dan Keyvan meeting dengan Klien di restoran.
Tidak hanya berlaku tidak sopan, tapi pria itu juga bercumbu dengan wanita lain di depan matanya. Tentu saja hal itu membuatnya menentang hubungan Keyra dan pria itu.
"Asal kau tahu, Key. Pria itu sudah menduakan mu. Aku melihat dengan kedua mata kepalaku sendiri, dia bercumbu dengan wanita lain," ujar Nayya.
Tapi bukannya terkejut, Keyra justru tertawa keras. "Apa kau bilang, Frans bercumbu dengan wanita lain? Apa kau pikir aku akan percaya, hah?" sentak Keyra.
"Asal kau tahu, Nayya. Frans ini sangat menjagaku, jangankan bercumbu, dengan wanita lain saja dia selalu menjaga jarak. Jadi, bagaimana mungkin dia berani melakukan hal itu dengan wanita lain?"
Nayya menghela nafas panjang. Dia tidak tahu lagi, harus bagaimana membuat Keyra percaya padanya karena dia tidak mempunyai bukti. Entah Keyra yang mudah di bodohi atau Frans yang terlalu pintar menyembunyikan kebusukan nya.
"Jika kau memang tidak ingin membantu kami, tidak perlu sampai memfitnah Frans seperti itu," ujar Keyra.
"Aku bukannya tidak mau membantu mu, Key. Tapi jika kekasih mu adalah pria ini, maaf, aku tidak bisa. Jika aku tetap membantumu setelah aku tahu seperti apa kekasihmu, itu sama saja aku menjerumuskan mu dalam lubang penderitaan. Maaf." Nayya beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja. Ia tidak peduli, Keyra akan berfikir buruk terhadapnya, tapi yang jelas, semua ini demi kebaikan Keyra sendiri.
"Sekarang aku tahu, kenapa Keyvan menentang hubungan kalian, Key," batin Nayya.
Nayya memilih pergi ke perusahaan untuk menemui Keyvan. Bagaimanapun juga, ia sudah bersalah karena sempat berfikir untuk membantu Keyra dengan meyakinkan Keyvan agar mau merestui hubungan mereka.
Dan sekarang, ia menyesal setelah mengetahui semuanya. Tidak peduli apapun alasan Frans melakukan hal itu, tapi melihat apa yang pria itu lakukan, sudah cukup membuatnya tahu sifat buruk pria itu.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Nayya sampai di perusahaan. Dia buru-buru ke ruangan Keyvan dan masuk begitu saja dengan kedua mata yang mulai berembun.
"Aina! Ada apa? Kenapa kau ... "
Nayya langsung berlari kearah Keyvan dan memeluknya erat. "Maaf!" lirihnya.
Keyvan merasa bingung, tapi dia membalas pelukan Nayya dan membiarkan wanita itu untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu.
"Ada apa, hm? Kenapa kau menangis?" tanya Keyvan, sesaat setelah Nayya merasa tenang.
Nayya mengurai pelukannya dan menatap Keyvan. "Sekarang aku tahu kenapa kau menentang hubungan Keyra dan Frans," ucap Nayya yang membuat Keyvan semakin bingung.
"Kemarin, saat kita meeting dengan klien di restoran, aku bertemu dengan seorang pria menjijikkan di toilet. Dia menabrak ku dan tidak mau meminta maaf, tapi yang membuatku kesal adalah aku melihat dia tanpa rasa malu bercumbu dengan wanita di sana," terang Nayya.
"Tunggu dulu, aku tidak mengerti maksud mu. Lalu, apa hubungannya semua itu dengan Keyra?" tanya Keyvan.
Nayya menghapus air matanya dan kembali memeluk Keyvan. "Hari ini, aku berniat menemui om Jerry, tapi aku membatalkan nya karena Keyra ingin memperkenalkan ku dengan Frans. Dan ternyata, Frans adalah pria yang aku temui di toilet restoran kemarin."
Deg
Keyvan mendorong pelan bahu Nayya sehingga pelukan wanita itu merenggang. Dia menatap Nayya yang mengangguk pelan.
"Aku meminta Keyra untuk mengakhiri hubungan mereka tapi Keyra tidak mau. Kita harus membantu Keyra, Van. Jangan sampai Keyra ... "
"Percuma, sayang. Aku sudah melakukannya tapi semua sia-sia karena Keyra begitu mempercayai Frans. Bahkan aku sudah mengirim Foto dan video saat Frans bersama dengan wanita lain. Tapi pria itu sangat pandai bersilat lidah dan sialnya, Keyra percaya padanya," ujar Keyvan.
Nayya terdiam. Pantas Keyvan hanya diam saja selama Keyra tidak menikah dengan Frans. Tapi jika begini terus, bisa-bisa Keyra akan tersakiti.
"Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Aku yakin suatu hari nanti Keyra akan menemukan sendiri kebusukan Frans. Tapi sekarang, aku ingin bertanya padamu, kenapa kau ingin menemui Jerry?" tanya Keyvan curiga.
"A-aku ... "
"Kau ingin membalas pria itu sendirian?"
Deg