NovelToon NovelToon
Istri Berbahaya Tuan Muda

Istri Berbahaya Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:362.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Prolog.

Seorang artis populer tiba-tiba saja berpindah ke tubuh seorang perempuan yang gemuk dan selalu hidup dengan penghinaan hingga mengejutkan semua orang dengan perubahannya.

"Kenapa dia tiba-tiba jadi pandai?"

"Kemana perempuan bodoh yang selama ini mereka kenal?"

"Dia jadi cantik? Kalau begini, tuan muda pertama akan jatuh cinta padanya! Padahal akulah yang harusnya dicintai oleh Tuan Muda pertama!"

Gawat, banyak orang merasa terancam.

Tetapi Diana tidak akan berhenti sampai semua orang mendapatkan balasan atas semua perbuatan mereka selama ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Kepercayaan Adrian pada Diana

Orang-orang di meja makan masih menikmati makan mereka saat mereka dikejutkan oleh kedatangan Jessi yang terisak.

"Ayah,, hiks,, hiks,," isak Jessi sambil memegangi pipinya yang masih terasa begitu perih dan warna merah bekas tamparan terukir jelas di pipi perempuan itu.

"Apa yang terjadi?" Sang ayah dengan cepat berdiri menghampiri putrinya diikuti oleh Diva yang juga panik melihat keadaan Putri kesayangannya.

"Sayang, Kenapa pipimu ada bekas tamparan?" Tanya Diva sambil memperhatikan pipi putrinya.

Hengky dengan cepat menarikkan kursi untuk Jessi hingga Jessi duduk di sana sambil terisak memeluk ibunya.

"Ibu,, hiks,, hiks,,," isak Jessi.

"Apa yang terjadi? Ceritakan pada Ayah!" Tegas sang ayah menatap Jessi dengan cemas.

"Aku ditampar, hiks,, hiks,,," isak Jessi dengan suara Isakan yang semakin keras.

"Apa?"

"Kai di tampar?!" Ayah dan ibu Jessi terkejut.

"Siapa yang menamparmu?" Tanya Reta ikut cemas.

"Diana! Dia menamparku di toilet! Hiks,, hiks,," jawab Jessi masih belum berhenti menangis.

"Diana menamparmu?" Tanya Diva terkejut.

"Diana?" Reta kebingungan, tidak mungkin Diana menampar perempuan di hadapan mereka di saat-saat seperti itu.

Sementara Adrian yang mendengar jawaban Jessi, pria itu akhirnya berjalan untuk keluar dari ruang makan ketika Diana sudah tiba di sana.

"Sayang," Adrian dengan cepat menghampiri Diana.

Diana menatap Jessi, dia sudah menduga Bagaimana keadaan di ruang makan setelah Jessi keluar dari toilet.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Adrian pada Diana.

"Hm,, tanganku sakit," ucap Diana dengan suara yang begitu sedih sambil menunjukkan telapak tangan kanannya pada Adrian.

Hal itu membuat Adrian dengan cepat memeriksa tangan kanan Diana.

Tidak ada luka apapun di sana, namun dia sudah menduga kalau tangan itulah yang digunakan untuk menampar Jessi.

Jessi yang duduk di kursi sangat terkejut melihat bagaimana Adrian malah mengkhawatirkan perempuan yang baru saja menamparnya.

Bahkan saat itu, ia juga melihat Reta dan suaminya tampak lebih khawatir menatap Diana.

"Kau yang menampar putriku?" Tanya Diva pada Diana.

"Ya," jawab Diana membuat mata Diva melotot sempurna.

Sekarang perempuan di hadapan mereka mengakuinya dengan begitu mudah?

Bahkan yang lebih parahnya lagi, tidak ada sedikitpun raut penyesalan di wajah Diana.

"Kurang ajar!" Sang ayah sangat kesal, "Apa alasanmu menampar putriku sampai dia kesakitan seperti ini?!"

"Tolong jangan membentaknya, tangannya juga sakit karena menampar Putri anda!" Kata Adrian melindungi istrinya.

"Apa?" Ayah Jessi sangat terkejut, dia tak menyangka Adrian malah akan membela perempuan yang sudah melakukan kekerasan tepat di hadapan semua orang.

Pria itu menatap ke arah Brama, tetapi Brama tampaknya tidak ingin melakukan apapun dan hanya membiarkan Mereka menyelesaikan masalah tersebut.

"Diana," Reta kini menghampiri Diana, "Kau pasti punya alasan untuk menampar Jessi 'kan?" Tanya Reta yang sudah terlanjur sayang pada Diana, jadi dia tidak ingin kehilangan menantu yang seperti Diana.

Sangat sulit untuk membuat putranya menyukai seorang perempuan, jadi kehadiran Diana di sisi putranya adalah sebuah anugerah yang sangat disyukuri oleh Reta.

Apalagi dia melihat bahwa Diana adalah perempuan yang sangat pandai bersikap, pintar dan juga cantik.

"Itu karena dia menghinaku dan Adrian," jawab Diana dengan tenang.

"Apa?" Reta terkejut, dia balik menatap Jessi, "Apa itu benar?" Tanya Reta yang tak percaya kalau Jessie berani menghina Diana dan bahkan menghina Adrian yang merupakan atasannya sekaligus memiliki hubungan yang dekat dengan perempuan itu.

"Itu tidak benar! Dia hanya kesal padaku karena melihat aku sangat dekat dengan Adrian gara-gara menjadi sekretaris Adrian. Dia menyuruhku untuk mengundurkan diri dari jabatanku agar bisa digantikan oleh seorang pria, Tapi Aku menolaknya jadi dia sangat kesal dan kemudian menamparku,, hiks,, hiks,," Jessi kembali memeluk ibunya dengan erat sambil menangis dengan tubuh gemetar.

'Heh,, akting yang bagus! Dia tidak sadar sedang berurusan dengan seorang ratu akting!' gerutu Diana dalam hati sebelum menatap suaminya dengan raut wajah penuh kesedihan, "sayang, Apa kau percaya padanya? Kau lebih mempercayai dia dibanding aku?" Tanya Diana dengan nada suara seperti perempuan frustasi.

"Tentu saja aku percaya padamu," kata Adrian mengejutkan semua orang yang ada di sana termasuk Jessi yang langsung melototkan matanya dalam pelukan ibunya.

"Kau begitu saja percaya padanya?" Tanya Diva tak percaya.

"Lalu aku begitu saja akan percaya pada Putri anda?" Tanya balik Adrian kini dengan tatapan yang mengandung ketidaksenangan pada keluarga Jessi.

Meski dia juga percaya Jessi juga tidak akan melakukan hal buruk seperti itu, namun Tentu saja dia lebih mempercayai perempuan yang ia cintai daripada perempuan yang hanya menjadi seorang sekretaris dan dekat dengannya karena masalah pekerjaan.

Ayah Jessi yang mendengar itu sangat kesal, dia menatap Brama yang hanya duduk tenang melihat kejadian di sana, "kami diundang makan malam ke sini dengan sangat sopan dan kami datang dengan niat yang besar, tapi kemudian diperlakukan seperti ini. Sebaiknya kami kembali saja, dan lain kali tidak perlu mengundang kami untuk makan malam jika hanya ingin menyakiti putri kami!" Ucap sang ayah dengan kesal.

"I,, itu,," Reta kebingungan, Dia tidak tahu harus berkata apa. Apalagi melihat suaminya yang tampak tenang saja, itu membuat dia semakin bingung.

Jessi akhirnya melepaskan pelukan dari ibunya, ia menatap Adrian dengan air mata masih menggenang di pipinya, "Aku tidak menyangka hanya segitu saja kepercayaanmu padaku. Kita sudah lama bersama-sama dan aku menjadi sekretarismu dan melakukan semua pekerjaan di kantormu dengan sangat jujur, tapi hanya karena kedatangan perempuan yang baru beberapa saat kau kenal itu maka semuanya menjadi luntur. Tamparan ini tidak terlalu sakit, tapi melihat aku diperlakukan seperti ini,,, itu jauh lebih sakit,," ucap Jessi dengan air mata menggenang di pipinya.

Diana mengangkat sebelah alisnya, "sekarang kau menyalahkan siapa? Aku punya bukti percakapan kita di sana!" Tegas Diana Langsung menarik ponsel dari sakunya dan menekan sebuah rekaman yang memang sebelumnya ia siapkan karena dia tahu kedatangannya ke toilet tersebut pasti akan membuatnya dan Jessi beradu mulut.

Mata Jessi langsung melotot sempurna, kesedihan yang awalnya memenuhi seluruh raut wajahnya kini langsung berubah menjadi ketegangan.

Reta yang adalah seorang sutradara jelas bisa melihat perubahan ekspresi tersebut sehingga perempuan itu menjadi sangat kesal.

"Kalau terbukti kau menghina calon menantu dan putraku, maka sebaiknya hubungan diantara keluarga kita tidak perlu dipertahankan lagi!" Geram Reta sambil mendengarkan rekaman yang mulai terputar.

Awalnya pembicaraan begitu santai sampai tiba-tiba saja semua kata-kata jelek yang diucapkan oleh Jessi terdengar dari rekaman tersebut membuat semua orang terkejut.

Diana yang melihat ekspresi semua orang mengukir senyuman di bibirnya, 'sekarang apa yang akan kau lakukan? Mau jungkir balik pun kau sudah tidak punya tempat di sini!' ucap Diana dalam hati, Dia sangat senang melihat wajah Jessie yang berubah begitu cepat.

1
Marlyn Koloay
TIDAK BERTELE-TELE GOOD 👍👍👍
Umi Umi
gemes pada diana
Umi Umi
Luar biasa
Umi Umi
Diana seru
Narimah Ahmad
awal yg baik gitu tegas dn berani ,👍
Tri Haryanto
Luar biasa
sarah arami
suka ceritanya
safira
seru bangat dan puashati dengan andingnya/Good//Good//Good/
Amanda Maulidarahma
apa q aja yang nyebut nama Granger jadi gangger😂😂😂
maaf ya otor salah sendiri namanya susah disebut ganger ntah ranger🤣🤣
Amanda Maulidarahma
coba mampir kesini otor ,, kayaknya bagus alur ceritanya
🥰🥰
Amanda Maulidarahma
Buruk
Nur Bahagia
ini pelayan nya kurang ajar banget.. dia mencurigakan
Nur Bahagia
wowow Kirana tau2 ada di sini 🤭
Nur Bahagia
pelayan nya mencurigakan
Nur Bahagia
oohhh gitu thoo.. pantesan dari awal baca saya agak bingung dgn karakter adrian
Nur Bahagia
apakah dia raksasa? 🤣
kejora
bagus bgt
ig@Siskamarcelina048
mampir thor 🤗🤗💪🏻💪🏻💪🏻
Winarni
aku suka ceritanya
Iin Herawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!