NovelToon NovelToon
Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Ku Mohon Kembalilah, Istrikuu..

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ra H Fadillah

Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...

Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.

Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...

Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Terlalu Posesif

Amanda melihat kearah cermin dan betapa terkejutnya dia melihat sebelah matanya yang tampak sedikit membengkak tetapi tidak menyadarinya dia yang sedikit kepo pun berniat menyentuhnya.

"Stt Awwwch...kenapa bisa jadi seperti ini."

"Apakah sangat sakit?." Tanya ryan khawatir.

"Kenapa dia bertanya lagi,jelas-jelas dia sudah melihat aku meringis menahan kesakitan tadi dasar laki-laki kampret." Batinnya menggerutu.

"Sini biar aku lihat." Kata ryan.

"Tidak perlu aku baik-baik saja." Jawabnya dengan ketus.

"Apa kamu masih marah padaku karena masalah semalam?."

"Sudahlah tidak perlu dibahas lagi yang sudah berlalu, sekarang aku ingin tanya apa yang anda lakukan kemari, apa ini terkait masalah pekerjaan saya?."

"Tidak ini tidak ada kaitannya dengan pekerjaanmu amanda,aku ingin bertanya satu hal padamu kenapa tadi pagi kamu tidak menjawab panggilan teleponku berulang kali aku memanggilmu tapi tidak juga kamu angkat dan terakhir kali setelah kamu mengangkat panggilanku kamu langsung memutuskannya begitu saja tanpa mendengar dulu apa yang ingin aku katakan padamu." Jelasnya panjang lebar dan sedikit kesal.

"Mungkin aku masih tertidur tadi."

"Tertidur lalu mengangkatnya dan mematikannya secara sepihak begitu?."

"Tidak bukan begitu aku tadi sedang."

"Sudahlah tidak perlu berbohong amanda kau tidak pandai dalam hal itu,sekarang dengarkan aku dengan seksama..aku tidak akan mengulangi nya lagi terkait peristiwa semalam aku tetap kekeh tidak mengijinkanmu  pergi dengan siapapun itu apalagi jika kau sampai berani pergi diam-diam tanpa sepengatahuanku bersiaplah aku akan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kulakukan,seperti halnya membuat dia merasakan nasib yang sama seperti temanmu yang satu lagi kalau tidak salah siapa namanya bimo ya?." Tegas ryan dengan nada sedikit mengancam.

"Kamu mengancamku ryan?."

"Apa-apaan dia tadi dia memanggilku dengan embel-embel tuan lalu memanggilku dengan nama saja setelah ini dia memanggilku dengan sebutan apa lagi nanti?." Ryan berbicara dalam hati.

"Kamu pasti bingung kan tuan ryan denganku yang mengubah-ubah panggilanmu, itu kulakukan untuk membalasmu enak saja tadi kamu menyebutku dengan kata kamu sebelumnya,tetapi saat mengancamku kamu menyebutku dengan kata kau itu sangat kasar bukan?."

Batin amanda,mereka berdua tampak saling berbicara dalam hati tetapi tidak disadari oleh masing-masing keduanya.

Sambung percakapan yang tadi..

"Kamu mengancamku ryan?.

"Tidak aku tidak mengancammu hanya saja aku ingin memperingatkanmu tadi."

"Itu sama saja sedang mengancamku ryan,dan apa yang kamu bilang tadi kamu ingin mencelakakan temanku APA KAMU SUDAH TIDAK WARAS HAA!!." Dia menaikkan nada bicaranya dia pikir hanya ryan saja yang bisa tentu tidak dia pun sama keras kepalanya.

"Hustt pelankan nada bicaramu amanda,ingat aku ini calon suamimu."

"Kenapa,kenapa aku menaikkan nada bicaraku ryan,lagian kamu hanya calon kan belum menjadi suamiku." Jawabnya.

"Maksudmu kau ingin membatalkan pernikahan ini?."

"Mungkin saja dengan sikap mu yang berlebihan seperti ini ryan."

"Apa kau bilang mungkin saja?,coba katakan sekali lagi apa kau bilang mendekatlah kemari dan berikan tanganmu.."

"Aku tidak mau untuk apa?."

"Aku bilang BERIKAN TANGANMU AMANDA."

"Kemarikan tanganmu."

"Tidak jangan." Jawabnya sedikit ketakutan.

"Baiklah kalau kau tidak mau aku akan mengambilnya sendiri."

Ryan mengambil sebelah tangan amanda dan ia merogoh kantung celananya yang berisikan sebuah pisau berukuran kecil tanpa aba-aba dia menarik tangan amanda dan memberikan pisau tersebut setelah itu ia menggenggamnya dan langsung menggores kedua telapak tangannya dan amanda yang melihatnya pun shock ia segera menghentikan perbuatan yang dilakukan oleh calon suaminya itu.

"Apa yang kamu lakukan ryan?,lihatlah tanganmu terluka ohh tidakk darahnya banyak sekali yang keluar,duduklah aku akan mengambil obat dan membersihkannya."

Tanpa berbicara apa-apa ryan pun segera menurutinya.

Amanda duduk disebelah ryan dan menghentikan darah yang terus-terusan saja keluar dari tangan ryan setelahnya dia memberikan obat antiseptik sambil meniup-niup pelan pada telapak tangannya ryan dia juga mengoleskan sebuah salep lalu setelah selesai dengan semua itu ia pun segera membalutnya dengan perban.

"Apa kau puas?." Tanya ryan dengan tiba-tiba.

"Apa maksudmu ryan?." Dia bingung dengan perkataan bossnya itu.

"Bukankah kau tampak puas dan senang melihatku seperti ini dengan begini aku tidak akan bisa pergi menyetir kemanapun dan kau bisa bebas pergi dengan siapapun yang kau mau benar kan perkataanku?."

"Ngawur kamu,mana mungkin aku senang melihat keadaanmu yang terluka seperti ini yang ada aku tidak tega melihatnya."

"Oh yaa mungkin saja yang kukatakan ini benar dan bukannya kau juga ingin membatalkan pernikahan ini?." Tanyanya sekali lagi.

Amanda yang tampak menimbang-nimbang pertanyaan dari ryan ia sedikit merasa bersalah karena telah mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya ia ucapkan.

"Maaf."

"Apa,aku tidak mendengarnya?." Kata ryan sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Aku minta maaf."

"Untuk apa?."

"Untuk yang tadi."

"Yang tadi mana?."

"Hemm masalah pernikahan tadi sepatutnya aku tidak boleh berbicara sembarangan.

"Jadi?."

"Maafkan aku ryan."

"Tidak perlu meminta maaf padaku."

"Jadi kamu tidak memaafkanku ryan,hiks hiks huaa.. aku bersalah aku minta maaf aku yang sudah membuatmu terluka huaaa maafin diriku ini yang sembarang bicara...."

"Aihh kenapa jadi dia yang menangis,tapi lihatlah wajahnya yang merengek itu dia terlihat lucu dan menggemaskan aku jadi ingin tertawa melihatnya xixixi." Ryan tampak geli dengannya.

"Cup cup sudah-sudah jangan menangis lagi,hey dengarkan, aku sudah memaafkanmu jadi tidak usah menangis lagi sini peluk aku."

"Tidak boleh hiks hiks."

"Kenapa apa aku bau?."

"Tidak kamu wangi,aku tidak boleh memelukmu kita belum menikah jadi tidak boleh berpelukan."

"Jadi,maksudmu setelah menikah kita boleh melakukannya begitu?." Tanya ryan sambil sedikit menggodanya.

"Iya."

"Selain berpelukan apa yang lain bisa kita lakukan juga nanti setelah menikah." Ryan bertanya tetapi dia menaik-naikkan kedua alisnya.

Amanda yang tadinya tidak mudeng langsung melotot kearah ryan dia sangat malu dengan kalimat yang diucapkan oleh ryan.

"Haa jangan menggodaku."

"Hihihi kamu tampak lucu saat menangis."

"Apa? Ada-ada saja mana ada orang menangis terlihat lucu yang ada tampak jelek dimata orang."

"Tidak,aku berkata jujur kamu cantik dalam keadaan apapun."

"Jadi,aku tidak jelek saat menangis?."

"Tidak,amanda bisa dengarkan aku berbicara dengan serius kali ini."

"Iya aku akan mendengarkannya."

"Tapi sebelum itu jangan menjawab pembicaraanku sebelum aku selesai,apa kamu berjanji."

"Iya janji."Sambil menautkan jari kelingking mereka.

"Aku juga minta maaf atas apa yang kulakukan padamu kemarin dan tadi hari aku melakukan ini karena aku tidak ingin jauh darimu memang benar kalau yang kulajukan ini sedikit berlebihan tapi percayalah aku tidak ingin terjadi apa-apa dengan calon istriku dikemudian hari,apa kamu faham?."

"Iya aku faham."

"Apa kamu memaafkanku sayang?."

"Iya aku sudah memaafkanmu ryan." Jawabnya sambil tersenyum dengan pipinya yang bersemu merah.

"Aku mencintaimu amanda,sangat mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, ryan tapi bisakah kamu keluar sekarang karena tidak baik jika seorang lelaki dan perempuan berada disatu ruangan yang sama tanpa ada ikatan apapun."

"Baiklah, aku akan menunggumu diluar dan kita akan pergi, segera bersiaplah sayang!".

Lagi-lagi amanda tersenyum mendengar panggilan sayang untuknya.

1
Samuel
thorr mana kok belum dilanjutinnn
Lee Mba Young
Aku kl baca novel istri di perlakukan tdk baik tp ttp pasrah kok pemikirian bodoh ya, seperti selegram itu yg di pukuli suaminya tp pasrah ae smp anak e 3 🤣.
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.
Samuel: mungkin ada yang direncanakan sm amnada mbak
total 1 replies
Emily loveabi
dikit bgt Thor,mlh kbnyakan jelasin pnyakit kista .udh pd tw itu ap kista 😩😩
Emily loveabi
jgn jdi org yg pling bodoh Amanda,tinggalkn Ryan dan buat dia mnyesal smnyesalnya😡😡😡😡
Amirwaty Cuy: Sabar kk
total 1 replies
Amirwaty Cuy
jgn stengah" dong thorrr
Anonymous
Lanjutttt kak 🥹
Emily loveabi
dh GK sabar q nunggu ketika Amanda pergi jauh mninggalkn Ryan ,,,Ben kapokkk
Ra H Fadillah: Nantikan kelanjutannya ya kak :)
total 1 replies
Samuel
up
Anonymous
please banyakin lagi babnya dong!
Samuel: iya nih
total 1 replies
Kiky
jadi kasihan liat keenan
Kiky
heleh ryan modus
Kiky
wkwk
Kiky
haris siap siaga
Kiky
yaah kasiann
Kiky
authornya ternyata juga suka music avenged
Ra H Fadillah: hehe 😅
total 1 replies
Kiky
cemburu ni keknyaa
Kiky
alah gengsi tuu
Kiky
haiii aku baru baca thorrr 😊
Kiky
Suka sama ceritanya yg unik!
Kiky
Hihiii🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!